Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Ltm agama etika politik
1. Iman Kristen & Etika Politik
Pengertian Politik
Menurut Prof. Miriam Budhiarjo, politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan dari tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, dapat dikatakan
bahwa politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan negara maupun proses pengambilan
keputusan ketatanegaraan. Sedangkan Johan Kaspar Blunchi Politik adalah ilmu yang
memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang
negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi
pembangunannya. Menurutnya, politik juga membuat konsep-konsep pokok tentang negara
(state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy of
beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
Oleh karena itulah, bisa dikatakan bahwa definisi politik adalah sebuah perilaku atau
kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan segala macam kebijakan dalam tatanan
Negara agar dapat merealisasikan cita-cita dan tujuan Negara sesungguhnya, sehingga mampu
membangun dan membentuk Negara sesuai aturan agar kebahagian bersama masyarakat dalam
sebuah Negara tersebut bisa atau lebih mudah tercapai.
Etika Politik Kristen
1. Etika Kristen didasarkan pada Injil ( kabar sukacita ) di dalam Yesus Kristus. Kita
bersukacita karena ada pengharapan. Secara prinsipil kuasa apa pun yang membuat hidup
ini tidak aman dan menakutkan dapat dikalahkan. Seperti Ia telah mengalahkan kuasa dosa
dan maut melalui kebangkitan-Nya kita pun dapat mengalami hidup yang berkemenangan.
2. Diterapkan pada dimensi politik, Injil itu berarti :
Pendekatan dasar : kebaikan hati.
Keberpihakan : pada kehidupan, termasuk terpeliharanya lingkungan hidup yang sehat,
nyaman dan sumber-sumber alamnya terjaga.
Solidaritas : dengan yang miskin, lemah, terlupakan, tertindas, terpinggirkan.
Hormat : terhadap hak-hak azasi manusia
Dalam mencapai tujuan : menolak pemakaian kekerasan.
Tujuannya : selalu untuk kesejahteraan, keselamatan ( kemaslahatan ) bersama.
3. Prinsip dasar etika Kristen terletak pada kesediaan untuk melayani dan berkorban demi
kemaslahatan orang banyak ( Mrk.10:35-45 ). Bukan berkuasa dan memerintah dengan tangan besi
( seperti yang terlihat pada mereka yang menuhankan kepentingan nya sendiri dan karena itu
dengan segala cara mengendalikan pihak lain untuk melayani dirinya). Dalam pemikiran yang
positif, pemerintah dilihat sebagai hamba Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi warganya.
Karena itu orang percaya harus tunduk / taat kepada pemerintah ( Rm.13:1-7; I Ptr.2:13-17 ). Ini
sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Yesus, yaitu disamping taat / mengabdi kepada Allah kita
juga dituntut untuk taat kepada pemerintah ( Mat.22:21 ). Prinsip dasar ini hendak
mengetengahkan dua hal. Pertama, orang Kristen harus mengakui berbagai struktur kewenangan
institusional yang diatur oleh negara. Juga harus mengakui kewenangan institusional agamanya.
Kedua, di dalam semuanya ( negara dan agama ) Allah mempunyai hak untuk mengatur. Atau
lebih tepat lagi, hak pengaturan dari Allah ( misalnya dengan menjadikan nilai ideal kehidupan
2. yang berlaku universal seperti kasih, keadilan, damai-sejahtera, hak azasi manusia sebagai
landasan hidup bersama ) seharusnya menjadi barometer dalam mengelola hidup bernegara dan
beragama.
4. Gereja tidak memiliki model kenegaraan khusus, karena itu politisi Kristen bebas memilih
opsi politiknya. Ia boleh masuk partai mana pun ( agamais, nasionalis, profesionalis, dsb.) asalkan
orientasinya tetap pada selamat dan sejahtera bagi semua seperti yang Allah maksudkan bagi dunia
ini. Partai hanyalah media atau alat untuk mencapai tujuan. Bukan sebaliknya, partai dengan segala
kepentingannya menjadi tujuan, sedangkan masyarakat diperalat untuk mencapai tujuan itu.
5. Sebagai umat yang percaya berhadapan dengan tantangan-tantangan di atas kita perlu
memelihara semangat kasih sayang dan optimisme pengikut Kristus. Kita harus selalu
mengingatkan diri kita bahwa kita adalah bagian yang integral dari bangsa Indonesia. Dalam
kebersamaan dengan berbagai komponen bangsa kita berjuang melawan KKN, menolak
kebencian, kecemburuan, kekerasan dan ketidakpedulian sosial.