Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam pengolahan air bersih, termasuk koagulasi, adsorpsi, dan penggunaan bahan seperti tawas, pasir, klorin dan karbon aktif.
6. THE END
PENGOLAHAN
AIR BERSIH
SIFAT-SIFAT
KOLOID
Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang
mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa
bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak
seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel
cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
7. THE END
PENGOLAHAN
AIR BERSIH
ELEKTROFORESIS
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid
bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang
bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian
elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
ADSORPSI
Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya.
Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat
lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam
berbagai proses, antara lain :
1. Pemutihan Gula Tebu
Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah
diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga
diperoleh gula yang putih bersih.
2. Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit
membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.
3. Penjernihan Air
Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air,
alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi
zat-zat warna atau pencemar dalam air
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
SIFAT-SIFAT
KOLOID
8. THE END
PENGOLAHAN
AIR BERSIH
KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan
digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di
katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid
yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkan koloid yang bermuatan
positif akan menarik ion negatif.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3-
3-
3-
3-
3-
+
+
+
+
+
+
++
+
+
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi
ion Cl-
Sol Fe(OH)3
dikelilingi ion PO4
3-
NEXT
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
SIFAT-SIFAT
KOLOID
9. THE END
PENGOLAHAN
AIR BERSIH
SIFAT-SIFAT
KOLOID
Beberapa contoh koagulasi dalam
kehidupan sehari-hari dan industri :
1. Pembentukan delta di muara
sungai
2. Karet dalam lateks dengan
menambahkan asam format
3. Lumpur koloidal dalam air sungai
dapat digumpalkan dengan
menambahkan tawas
4. Asap dan debu dari pabrik dapat
digumpalkan dengan alat koagulasi
listrik dari Cottrel
+
-
+
PREVIOUS
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
Zat padat yang diendapkan
Gas-gas
bebas asap
Gas-gas
buangan
yang
berasap
Cottrel
10. THE END
CONTOH
PENGOLAHAN
AIR BERSIH
SIFAT-SIFAT
KOLOID
KOLOID PELINDUNG
Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Contoh :
1.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah
pembentukkan kristal besar es atau gula
2.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
suatu koloid pelindung.
3.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID
KOAGULASI
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
12. THE END
SIFAT-SIFAT
KOLOID
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu
koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang digunakan untuk
pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin
atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk
menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah disaring.
Apabila tingkat kekeruhan air terlalu tinggi maka digunakan
karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau
kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur
tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan
keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas.
PENGOLAHAN
AIR BERSIH