Dokumen tersebut membahas sistem koordinat langit yang digunakan untuk menentukan posisi bintang, termasuk sistem koordinat horizon dan sistem koordinat ekuator. Sistem koordinat horizon menggunakan azimuth, altitude, dan horizon, sedangkan sistem koordinat ekuator menggunakan asensiorekta, deklinasi, titik Aries, dan sudut jam. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menentukan posisi bintang menggunakan sistem koordinat terse
3. Sistem koordinat horizon
Terdiri dari :
Zenith (Z) dan Nadir
(N) sebagai kutub
Azimuth (Az)
Altitude (Alt)
Horizon(lintang
terbesar)
4. Contoh soal :
Tentukanlah posisi bintang yg terletak pada azimuth
200 derajat dan altitude 45 derajat
Sebuah bintang terlihat 30 derajat dari arah barat
menuju selatan dan tepat 80 derajat dari atas kepala
pengamat, tentukan nilai azimuth dan altitude nya
serta gambarkan koordinat horizon dari bintang
tersebut
5. Sistem koordinat ekuator
Terdiri dari :
KLU (kutub langit utara)
KLS (kutub langit selatan)
HA(hours angle/sudut jam
bintang)
Dec (deklinasi/)
RA/ α (right
ascention/asensiorekta)
Titik Aries
6. Titik-titik kutub: Kutub Langit Utara (KLU) dan
Kutub Langit Selatan (KLS)
KLU dan KLS adalah titik tembus perpanjangan
sumbu rotasi bumi di bola langit
Lingkaran katulistiwa langit adalah perpotongan
antara bidang katulistiwa bumi (yang diperluas)
dan bola langit
Posisi bintang tertinggi pada saat berada di
meridian, pada saat itu bintang dikatakan
berkulminasi atas
7. LST (Local Siderial Time)
LST biasa disebut juga dgn waktu bintang
Waktu bintang akan berkurang 4 menit setiap harinya
Berikut patokan hari untuk menentukan LST :
21 Maret Jam 0 WMM = Jam 12 Waktu Sideris
22 Juni Jam 0 WMM = Jam 18 Waktu Sideris
23 September Jam 0 WMM = Jam 0 Waktu Sideris
22 Desember Jam 0 WMM = Jam 6 Waktu Sideris
8. Asensiorekta (α ) diukur dari suatu titik di langit yang
relatif tetap terhadap bintang, yaitu titik musim semi
(Vernal Equinox= ), satuannya adalah jam
Sudut jam (HA) titik disebut waktu bintang lokal
(Local Sidereal Time, LST)
Matahari di titik sekitar tanggal 21 Maret.
Pada saat titik berada diatas horizon, α diukur dari titik
ke arah timur sampai proyeksi bintang pada katulistiwa
Koordinat (α,) bintang relatif tetap, hanya berubah sedikit
dalam beberapa tahun.
Berlaku hubungan : L ST * H A*
Deklinasi () diukur dari bidang ekuator langit menuju ke
kutub langit
9. Contoh soal
Gambarkan letak sebuah bintang dengan deklinasi 45
derajat dan HA = 14h, pengamat berada di 23 derajat
lintang utara
Sebuah bintang memiliki deklinasi 43 derajat dan HA
= 12h, jika pengamat berada pada 45 derajat lintang
selatan, tampakkah bintang tersebut di mata
pengamat?
10. Contoh soal
Tentukan Waktu Sideris yang bersesuaian dengan Jam
10 tanggal 26 Maret 2007.
Seorang pengamat di 22,5 derajat lintang utara
mengamati sebuah bintang pada jam 12.00 tanggal 14
maret 1985. dimanakah posisi bintang tersebut jika
diketahui asensiorekta= 6h dan deklinasi bintang = 39
derajat
gambarkan koordinat bintang tersebut
11. Segitiga bola
Aturan cosine pada segitiga
bola
cos a = cos b cos c + sin b sin c cos A
cos b = cos a cos c + sin a sin c cos B
cos c = cos a cos b + sin a sin b cos C
Aturan sine