4. Latar Belakang
Tingginya angka kematian Ibu dan anak (AKI), yaitu 228/100.000
KH, AKB tahun 2007, 34 per 1000 KH, Angka Kematian Balita
(AKBA), adalah 44 per 1000 KH(Sumber : SDKI 2007)
MDGs :
Goal 4: Reduce child mortality
Goal 5: Improve maternal health by 2015
Tingginya angka kematian ibu dan anak tidak terlepas dari
masalah gizi masyarakat. Seperti, BBLR dan AGB
Bergesernya fungsi sistem pelayanan kesehatan, seperti
posyandu dan puskesmas
5. Analisis Masalah
Tingginya AKI, AKB, dan status gizi buruk/kurang.
rendahnya cakupan imunisasi sangat terkait dengan
faktor perilaku
Kondisi kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia perlu
mendapat perhatian khusus
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan anak mulai dari dasar sampai
rujukan.
6. Pengertian
• Kesehatan Ibu dan Anak adalah suatu program yang
meliputi pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan
komplikasi, bayi dan Balita, remaja, dan Lansia.
7. Pengertian
• Keluarga Sadar Gizi adalah suatu keluarga yang mampu
mengenali, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap
anggotanya. Suatu keluarga disebut KADARZI apabila
telah berperilaku gizi yang baik yang dicirikan minimal
dengan:
• Menimbang berat badan secara teratur.
• Memberikan air susu ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir
sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif).
• Makan beranekaragam.
• Menggunakan Garam Beryodium.
• Minum suplemen gizi (Tablet Tambah Darah, Kapsul
Vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.
9. Tujuan
Tujuan
Umum
• Tercapainya target Indonesia Sehat dan MDG’s
2015 dalam upaya menurunkan tingginya angka
kematian ibu dan anak yang terjadi di Indonesia
Tujuan
Khusus
• Mengajarkan pola hidup bersih dan
sehat pada ibu hamil
• Memberikan pengetahuan kepada para
calon ibu mengenai nutrisi yang tepat
saat kehamilan
• Membantu ibu hamil untuk terus
memantau kondisi kehamilannya
• Membantu ibu hamil mempersiapkan
persalinan yang sehat dan normal
10. Manfaat
• Memberikan informasi kepada para calon ibu mengenai
tanda-tanda awal kehamilan dan pemeriksaan rutin.
• Memberikan pemahaman kepada para ibu hamil agar
peduli dan sadar dalam merawat diri, asupan nutrisi yang
tepat saat kehamilan, dan pola istirahat.
• Membentu perawat maupun tenaga medis lain untuk
memantau keadaan ibu hamil dan calon bayinya.
• Membantu pemerintah dalam upaya menurunkan
tingginya angka kematian ibu dan bayi.
12. Bentuk dan Isi Program
• Usulan rencana program
Kunjungan ibu hamil dalam komunitas
Sosialisasi mengenai kehamilan dan persalinan
Pemeriksaan kehamilan rutin
14. Pengorganisasian
Kampung Lio, Depok.
(Tempat sangat strategis karena dekat sehingga kami lebih
mudah memantaunya).
Program promosi kesehatan ini akan dilaksanankan di sebuah
kampung yang terdiri dari komunitas. Sasaran program ini
yaitu komunitas ibu-ibu hamil yang berada di wilayah
tersebut.
15. Metode
Metode Individual
Bimbingan dan Penyuluhan
Kunjungan Rumah (Home
(Guidance & Counseling)
Visit)
Metode Kelompok kecil
Curah Pendapat (Brain Storming)
Metode Kelompok Besar
Ceramah
Seminar
18. visual
• Yang diproyeksikan: slide,OHP
• Tidak diproyeksikan:gambar, bagan
audio
• Piringan hitam, radio,tape
audiovisual
• TV, film, Video
19. flipchart
• Berisi informasi seputar jerawat
• Disertai gambar-gambar menarik
leaflet
• Dibuat semenarik mungkin sehingga klien
selalu termotivas untuk mengbah perilakunya
Video +alat demonstrasi membershikan wajah yang benar
• Berupa gambar slide singkat dan videorespon
remaja terhadap masalah pubertasnya
• Pendemonstrasian dengan menciuci muka dan
cara penggunaan handuk
21. Pengeluaran
• Imunisasi (vaksin+dokter)
• Pembicara Talkshow
• Konsumsi (total selama kegiatan)
Panitia
Pembicara
Peserta
• Pelatihan Ibu
• Pelaksanaan Home Visit
• Bingkisan (+sponsor)
• Spanduk Publikasi
• Keamanan dll
Subtotal
Rp10.000.000
Rp 2.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
3.000.000
500.000
5.000.000
500.000
1.500.000
5.500.000
1.000.000
1.000.000
Rp30.000.000
23. Susunan Kepanitiaan
• Struktur Organisasi
Katua Pelaksana
Yuli Astuti
Sekretaris
Bendahara
Wardah Nafisah
Amira Fathidzkia
Sie. Acara
Haniul K
Sie. Perlengkapan
Dwi Jayanti
26. Evaluasi
Evaluasi
Struktur
• lokasi, lingkungan, fasilitator yang
memberikan penyuluhan
mengenai kesehatan ibu dan anak.
Evaluasi
Proses
• Bagaimana proses pelaksanaan dari tahap
pengenalan
• kondisi wilayah sampai pemberdayaan
dan penerapan.
Evaluasi
Hasil
• Apakah terdapat progress yang signifikan
dari perilaku Ibu dalam menjaga
kesehatan Ibu dan anak
27. Daftar Pustaka
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Achjar, Komang Ayu Henny. (2011). Asuhan Keperawatan Komunitas : Teori & Praktik. Jakarta : EGC.
Mubarok, Wahit Iqbal & Chayatin, Nurul. (2011). Ilmu Keperawatan Atau Komunitas (Pengantar &
Teori). Jakarta : Salemba Medika
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Panduan Promos Kesehatan di Daerah
Bermasalah Kesehatan. Jakarta
“Strategi Promosi Kesehatan” http://wri.or.id (diakses pada Kamis, 10 Oktober 2013 pk 03.41 WIB)
“Angka Kematian Ibu dan Anak meningkat” http://mdgs-dev.bps.go.id/ (diakses pada Kamis, 10
Oktober 2013 pk 02.53 WIB)
“Panduan Promosi Kesehatan” http://www.spm.depkes.go.id/tabelindikator_18indikator.php
(diakses pada Kamis, 10 Oktober 2013 pk 02.43 WIB)
“Rencana Operasional” http://www.depkes.go.id/ (diakses pada Kamis, 10 Oktober 2013 pk 04.16
WIB)
“Kesehatan Ibu dan Anak” http://www.unicef.org/indonesia/index.html (diakses pada Kamis, 10
Oktober 2013 pk 02.43 WIB)
“Menkes: Angka Kematian Ibu dan Anak masih Tinggi”
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/11/ (diakses pada Rabu, 9 Oktober 2013 pukul 13.27
WIB)