SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
DAMPAK
• Entrepreneurial activity diterjemahkan
sebagai individu aktif dalam memulai
bisnis baru dan dinyatakan dalam persen
total penduduk aktif bekerja.
• Semakin rendah indek entrepreneurial
activity maka semakin rendah level
entrepreneurship suatu negara, dan
dampaknya pada tingginya
pengangguran.
• Menurut ketua kelembagaan Dikti
Kemenristekdikti menyatakan ”data
pengangguran terdidik di Indonesia
menunjukkan bahwa semakin tinggi
pendidikan seseorang, semakin
rendah kemandirian dan semangat
kewirausahaannya.”
• Pemerhati kewirausahaan menyatakan
bahwa sebagian besar lulusan Perguruan
Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job
seeker) daripada pencipta lapangan
pekerjaan (job creator).
• Hal ini disebabkan sistem pembelajaran yang
diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat
ini, yang umumnya lebih terfokus pada
ketepatan lulus dan kecepatan memperoleh
pekerjaan, dan memarginalkan kesiapan
untuk menciptakan pekerjaan.
•
APA PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENEURSHIP)?
• Kewirausahaan atau enterpreneurship pada
mulanya merupakan konsep yang ikembangkan
dalam tradisi sosiologi dan psikologi.
• Enterpreneurship adalah suatu proses kreativitas dan
inovasi yang mempunyai resiko tinggi untuk
menghasilkan nilai tambah bagi produk yang
bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan
kemakmuran bagi wirausahawan.
• Kewirausahaan merupakan kemampuan melihat dan
menilai peluang bisnis serta kemampuan
mengoptimalkan sumberdaya dan mengambil tindakan
dan risiko dalam rangka mesukseskan bisnisnya.
• Entrepreneur adalah mereka yang
berani mewujudkan ide menjadi
kenyataan.
• Wirausaha adalah orang yang melihat
adanya peluang, kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
• pembekalan dan penanaman jiwa
entrepreneur pada mahasiswa diharapkan
dapat memotivasi mahasiswa untuk
melakukan kegiatan kewirausahaan.
• Pengalaman yang diperoleh di bangku
kuliah ini diharapkan dapat dilanjutkan
setelah lulus, sehingga muncullah
wirausahawan baru yang berhasil
menciptakan kerja, sekaligus menyerap
tenaga kerja.
• Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap
negatif masyarakat, sehingga mereka kurang
berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain
sifat agresif, exspansif, bersaing, egois, tidak
jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil,
kurang terhormat, pekerjaan rendah, dan
sebagainya.
• Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian
orang, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka
tidak menginginkan anakanaknya menekuni
bidang ini, dan berusaha mengalihkan perhatian
anak untuk menjadi pegawai negeri.
BAGAIMANAKAH MASYARAKAT
MEMANDANG KEWIRAUSAHAAN?
• Apalagi bila anaknya sudah lulus
perguruan tinggi. Mereka berkata: ”Untuk
apa sekolah tinggi, jika hanya mau
menjadi pedagang atau semacamnya?”.
• Landasan filosofis inilah yang
menyebabkan banyak orang tidak
termotivasi terjun ke dunia bisnis.
• Sebagian lain memandang bahwa profesi
wirausaha cukup menjanjikan di masa
depan.
• Hal ini didorong oleh kondisi persaingan di
antara pencari kerja yang semakin ketat.
• Lowongan pekerjaan mulai terasa sempit.
Ditambah lagi dengan policy zero growth
oleh pemerintah dalam bidang kepegawaian.
• Kelompok yang kedua ini memandang
wirausahawan adalah seorang inovator,
sebagai individu yang mempunyai naluri
untuk melihat peluang, mempunyai
semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berpikir lamban dan malas.
• Banyak di antaranya yang lebih melihat
profesi wirausaha sebagai individu yang
mempunyai peluang besar dalam hal
memberi manfaat pada orang lain.
• Lambannya menyikapi pentingnya kewirausahaan
ini, menyebabkan kita tertinggal jauh dari negara
tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi
dalam profesi bisnis.
• Mereka dapat mengembangkan bisnis besar-
besaran mulai dari industri hulu sampai ke industri
hilir, meliputi usaha jasa, perbankan, perdagangan
besar (grosir), perdagangan eceran besar
(departement store, swalayan), eceran kecil
(retail), eksportir, importir, dan berbagai bentuk
usaha lainnya dalam berbagai jenis komoditi.
BAGAIMANA
MENGEMBANGKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN DOSEN DAN
MAHASISWA?
• Program pengembangan jiwa kewirausahaan
telah dicanangkan oleh pemerintah pusat bulan
Juli 1995.
• Setelah itu diluncurkan berbagai program
rintisan pengembangan jiwa kewirausahaan di
kalangan mahasiswa.
• Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), KKN-
Usaha dan Cooperative Education (Co-op)
• Hasil karya invosi mahasiswa melalui PKM
potensial tersebut ditindaklanjuti secara
Komersial menjadi sebuah embrio bisnis
berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(Ipteks).
• Program rintisan yang telah diujicobakan di
beberapa perguruan tinggi, antara lain.
 Kuliah Kewirausahaan Secara Terstruktur
 Kuliah Kerja Nyata-Usaha
 Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja
(Job-Placement Center)
 Magang Kewirausahaan
 Karya Alternatif Mahasiswa
 Inkubasi Wirausaha Baru
Unsur Mahasiswa
• Di perguruan tinggi, dunia kewirausahaan masih
dipandang sebelah mata oleh sebagian mahasiswa
dan juga dosen. Banyak potensi dan peluang yang
semestinya bisa dimanfaat mahasiswa untuk
kepentingan pembelajaran dan pembumian sistem
budaya kewirausahaan ini, namun belum
dimanfaatkan sepenuhnya.
• Dengan semakin banyaknya mahasiswa memulai
usaha sejak masa kuliah, maka besar kemungkinan
setelah lulus akan melanjutkan usaha yang sudah
dirintisnya. Sehingga bisa membuka
lapangan kerja kerja dan diharapkan dapat ikut
mengurangi jumlah pengangguran
Beberapa program rintisan pengembangan jiwa
kewirausahaan bagi mahasiswa perlu dilanjutkan
dengan modifikasi tertentu antara lain:
• Mahasiswa wajib mengikuti kuliah kewirausahaan
secara terstruktur, yang dilakukan secara
menyeluruh di setiap jurusan atau Prodi.
• KKN-Magang Usaha ini merupakan perpaduan
antara KKN dan magang kewirausahaan. Untuk
itu program
dirancang dengan baik, dilakukan pembekalan
(Diklat, pengenalan kasus usaha), pendampingan,
dan Monev).
• Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja
(JobPlacement Center) untuk media belajar bagi
mahasiswa.
• workshop kewirausahaan dengan terget
tersusunnya business plan. Worshop ini didampingi
oleh orang yang diidolakan (wirausahawan sukses
dan berpengalaman) guna memberikan wawasan,
semangat membuka suatu usaha, memberi
dorongan, dan bantuan.
• Mengembangkan koperasi mahasiswa
• Mahasiswa mengembangkan berbagai kerjasama
dengan pihak eksternal dan alumni yang berhasil
dalam bidang kewirausahaan
• Perguruan Tinggi mendirikan
Inkubator Wirausaha yang
pengelolaannya dilakukan oleh orang
profesional, berfungsi sebagai
laboratorium/pusat kajian bisnis.
Model Program Mahasiswa Wirausaha
Unsur Kurikulum
• Unsur kedua yang menjadi kunci
keberhasilan pengembangan
kewirausahaan adalah kurikulum yang
diberlakukan di suatu Perguruan
Tinggi.
• Kurikulum didesain sedemikian rupa
untuk dijadikan acuan dalam
Penyelenggaraan perkuliahan
mahasiswa.
• Dosen pembina kewirausahaan
menempati peran strategis dalam upaya
pembekalan kewirausahaan pada
mahasiswa.
• Kewirausahaan membutuhkan penekanan
ranah ketrampilan dan sikap yang lebih
dibandingkan dengan ranah pengetahuan.
Untuk mewujudkannya, biasanya
terkendala oleh keberadaan kompetensi
dosen yang menguasai praktik
kewirausahaan
Unsur Dosen Pembina
Kewirausahaan
Model Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
RESUME
• Masa depan wirausahawan digambarkan akan
terus cemerlang. Pembekalan dan penanaman
jiwa entrepreneur pada mahasiswa diharapkan
dapat memotivasi mahasiswa menjadi
wirausahawan yang tangguh, ulet dan mandiri.
• secara operasional terdapat 3 (tiga) unsur
Penting yang menjadi kunci keberhasilan
pengembangan jiwa kewirausahaan di
Perguruan tinggi, yaitu mahasiswa, kurikulum,
dan dosen pembina kewirausahaan
• Program pengembangan jiwa kewirausahaan
bagi mahasiswa dapat dilakukan melalui: kuliah
kewirausahaan secara terstruktur, program KKN-
Magang Usaha, Klinik Konsultasi Bisnis,
workshop-Role models, koperasi mahasiswa
model, kerjasama usaha dengan alumni, dan
pendirian Inkubator Wirausaha.
• Pengembangan jiwa kewirausahaan dosen dapat
dilakukan melalui: praktik kewirausahaan yang
dibangun di atas bidang keilmuannya, Diklat dan
pemagangan, pemanfaatan peluang usaha
berdasar aktivitas tridarma, dan pemanfaatan
DU/DI di lingkungannya.

Contenu connexe

Tendances

Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Togar Simatupang
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Lusi Chuby
 

Tendances (20)

Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usaha
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor Publik
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatifEkonomi kreatif
Ekonomi kreatif
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
 
Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015
Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015
Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015
 
Ppt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha suksesPpt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha sukses
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataBerpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSIPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Materi Sosialisasi PKM 2023 (final).pdf
Materi Sosialisasi PKM 2023 (final).pdfMateri Sosialisasi PKM 2023 (final).pdf
Materi Sosialisasi PKM 2023 (final).pdf
 

Similaire à Kewirausahaan Dosen dan mahasiswa

Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Jiantari Marthen
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Yan Thea
 
Atmasphere 28 Maret 2016
Atmasphere 28 Maret 2016Atmasphere 28 Maret 2016
Atmasphere 28 Maret 2016
Mac Margono
 
Upaya peningkatan pd
Upaya peningkatan pdUpaya peningkatan pd
Upaya peningkatan pd
Adi We
 
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
Gunmat Met
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
Suhar Yanto
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
davidasisi01
 

Similaire à Kewirausahaan Dosen dan mahasiswa (20)

Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
 
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di KampusMenumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Atmasphere 28 Maret 2016
Atmasphere 28 Maret 2016Atmasphere 28 Maret 2016
Atmasphere 28 Maret 2016
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasi
 
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPProposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
 
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikanSentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
 
Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1Entrepreneurship for College student tahap 1
Entrepreneurship for College student tahap 1
 
Upaya peningkatan pd
Upaya peningkatan pdUpaya peningkatan pd
Upaya peningkatan pd
 
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
Proposalkegiatanpelatihankewirausahaan 140402092326-phpapp01
 
PROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptxPROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptx
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 
Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Un...
Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Un...Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Un...
Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Un...
 
materi kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdfmateri kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdf
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
 
ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1ENTREPRENEURHSIP 1
ENTREPRENEURHSIP 1
 

Plus de LSP3I

Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
LSP3I
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
LSP3I
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
LSP3I
 

Plus de LSP3I (20)

Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan PembelajaranHukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
 
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman nowPerubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
 
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
 
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerjaMembangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
 
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kiniMengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
 
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baruStrategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
 
Menelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain DisruptifMenelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain Disruptif
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
Pendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus MenyenangkanPendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus Menyenangkan
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
 
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaranTeknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
 
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinianDosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
 
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan KekinianPendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
 
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
 
Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Kewirausahaan Dosen dan mahasiswa

  • 1.
  • 2. DAMPAK • Entrepreneurial activity diterjemahkan sebagai individu aktif dalam memulai bisnis baru dan dinyatakan dalam persen total penduduk aktif bekerja. • Semakin rendah indek entrepreneurial activity maka semakin rendah level entrepreneurship suatu negara, dan dampaknya pada tingginya pengangguran.
  • 3. • Menurut ketua kelembagaan Dikti Kemenristekdikti menyatakan ”data pengangguran terdidik di Indonesia menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahaannya.”
  • 4. • Pemerhati kewirausahaan menyatakan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator). • Hal ini disebabkan sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini, yang umumnya lebih terfokus pada ketepatan lulus dan kecepatan memperoleh pekerjaan, dan memarginalkan kesiapan untuk menciptakan pekerjaan. •
  • 5. APA PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)? • Kewirausahaan atau enterpreneurship pada mulanya merupakan konsep yang ikembangkan dalam tradisi sosiologi dan psikologi. • Enterpreneurship adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. • Kewirausahaan merupakan kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis serta kemampuan mengoptimalkan sumberdaya dan mengambil tindakan dan risiko dalam rangka mesukseskan bisnisnya.
  • 6. • Entrepreneur adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. • Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
  • 7. • pembekalan dan penanaman jiwa entrepreneur pada mahasiswa diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. • Pengalaman yang diperoleh di bangku kuliah ini diharapkan dapat dilanjutkan setelah lulus, sehingga muncullah wirausahawan baru yang berhasil menciptakan kerja, sekaligus menyerap tenaga kerja.
  • 8. • Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat, sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, exspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah, dan sebagainya. • Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian orang, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anakanaknya menekuni bidang ini, dan berusaha mengalihkan perhatian anak untuk menjadi pegawai negeri. BAGAIMANAKAH MASYARAKAT MEMANDANG KEWIRAUSAHAAN?
  • 9. • Apalagi bila anaknya sudah lulus perguruan tinggi. Mereka berkata: ”Untuk apa sekolah tinggi, jika hanya mau menjadi pedagang atau semacamnya?”. • Landasan filosofis inilah yang menyebabkan banyak orang tidak termotivasi terjun ke dunia bisnis.
  • 10. • Sebagian lain memandang bahwa profesi wirausaha cukup menjanjikan di masa depan. • Hal ini didorong oleh kondisi persaingan di antara pencari kerja yang semakin ketat. • Lowongan pekerjaan mulai terasa sempit. Ditambah lagi dengan policy zero growth oleh pemerintah dalam bidang kepegawaian.
  • 11. • Kelompok yang kedua ini memandang wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas. • Banyak di antaranya yang lebih melihat profesi wirausaha sebagai individu yang mempunyai peluang besar dalam hal memberi manfaat pada orang lain.
  • 12. • Lambannya menyikapi pentingnya kewirausahaan ini, menyebabkan kita tertinggal jauh dari negara tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis. • Mereka dapat mengembangkan bisnis besar- besaran mulai dari industri hulu sampai ke industri hilir, meliputi usaha jasa, perbankan, perdagangan besar (grosir), perdagangan eceran besar (departement store, swalayan), eceran kecil (retail), eksportir, importir, dan berbagai bentuk usaha lainnya dalam berbagai jenis komoditi.
  • 14. • Program pengembangan jiwa kewirausahaan telah dicanangkan oleh pemerintah pusat bulan Juli 1995. • Setelah itu diluncurkan berbagai program rintisan pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. • Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), KKN- Usaha dan Cooperative Education (Co-op) • Hasil karya invosi mahasiswa melalui PKM potensial tersebut ditindaklanjuti secara Komersial menjadi sebuah embrio bisnis berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks).
  • 15. • Program rintisan yang telah diujicobakan di beberapa perguruan tinggi, antara lain.  Kuliah Kewirausahaan Secara Terstruktur  Kuliah Kerja Nyata-Usaha  Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (Job-Placement Center)  Magang Kewirausahaan  Karya Alternatif Mahasiswa  Inkubasi Wirausaha Baru
  • 16. Unsur Mahasiswa • Di perguruan tinggi, dunia kewirausahaan masih dipandang sebelah mata oleh sebagian mahasiswa dan juga dosen. Banyak potensi dan peluang yang semestinya bisa dimanfaat mahasiswa untuk kepentingan pembelajaran dan pembumian sistem budaya kewirausahaan ini, namun belum dimanfaatkan sepenuhnya. • Dengan semakin banyaknya mahasiswa memulai usaha sejak masa kuliah, maka besar kemungkinan setelah lulus akan melanjutkan usaha yang sudah dirintisnya. Sehingga bisa membuka lapangan kerja kerja dan diharapkan dapat ikut mengurangi jumlah pengangguran
  • 17. Beberapa program rintisan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa perlu dilanjutkan dengan modifikasi tertentu antara lain: • Mahasiswa wajib mengikuti kuliah kewirausahaan secara terstruktur, yang dilakukan secara menyeluruh di setiap jurusan atau Prodi. • KKN-Magang Usaha ini merupakan perpaduan antara KKN dan magang kewirausahaan. Untuk itu program dirancang dengan baik, dilakukan pembekalan (Diklat, pengenalan kasus usaha), pendampingan, dan Monev).
  • 18. • Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (JobPlacement Center) untuk media belajar bagi mahasiswa. • workshop kewirausahaan dengan terget tersusunnya business plan. Worshop ini didampingi oleh orang yang diidolakan (wirausahawan sukses dan berpengalaman) guna memberikan wawasan, semangat membuka suatu usaha, memberi dorongan, dan bantuan. • Mengembangkan koperasi mahasiswa • Mahasiswa mengembangkan berbagai kerjasama dengan pihak eksternal dan alumni yang berhasil dalam bidang kewirausahaan
  • 19. • Perguruan Tinggi mendirikan Inkubator Wirausaha yang pengelolaannya dilakukan oleh orang profesional, berfungsi sebagai laboratorium/pusat kajian bisnis.
  • 21. Unsur Kurikulum • Unsur kedua yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan kewirausahaan adalah kurikulum yang diberlakukan di suatu Perguruan Tinggi. • Kurikulum didesain sedemikian rupa untuk dijadikan acuan dalam Penyelenggaraan perkuliahan mahasiswa.
  • 22. • Dosen pembina kewirausahaan menempati peran strategis dalam upaya pembekalan kewirausahaan pada mahasiswa. • Kewirausahaan membutuhkan penekanan ranah ketrampilan dan sikap yang lebih dibandingkan dengan ranah pengetahuan. Untuk mewujudkannya, biasanya terkendala oleh keberadaan kompetensi dosen yang menguasai praktik kewirausahaan Unsur Dosen Pembina Kewirausahaan
  • 23. Model Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
  • 25. • Masa depan wirausahawan digambarkan akan terus cemerlang. Pembekalan dan penanaman jiwa entrepreneur pada mahasiswa diharapkan dapat memotivasi mahasiswa menjadi wirausahawan yang tangguh, ulet dan mandiri. • secara operasional terdapat 3 (tiga) unsur Penting yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan jiwa kewirausahaan di Perguruan tinggi, yaitu mahasiswa, kurikulum, dan dosen pembina kewirausahaan
  • 26. • Program pengembangan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dapat dilakukan melalui: kuliah kewirausahaan secara terstruktur, program KKN- Magang Usaha, Klinik Konsultasi Bisnis, workshop-Role models, koperasi mahasiswa model, kerjasama usaha dengan alumni, dan pendirian Inkubator Wirausaha. • Pengembangan jiwa kewirausahaan dosen dapat dilakukan melalui: praktik kewirausahaan yang dibangun di atas bidang keilmuannya, Diklat dan pemagangan, pemanfaatan peluang usaha berdasar aktivitas tridarma, dan pemanfaatan DU/DI di lingkungannya.