Dokumen ini membahas wawancara dengan seorang tukang tambal ban bernama Bapak Harsiwiyanto. Bapak Harsiwiyanto telah bekerja sebagai tukang tambal ban selama 5 tahun, meskipun umurnya sudah 51 tahun. Sebelumnya beliau bekerja sebagai pekerja mebel namun beralih profesi karena penghasilan yang lebih kecil. Keluarganya mendukung pekerjaannya karena yang penting halal. Rata-rata peng

1. Wawancara
Sosiologi
Oleh :
Damianus Roni F
Gema Oktadiantoro
Mahda Maulana B
Yutta Nandiya Putri

2. Tukang Tambal Ban
Dalam kesehariannya Bapak
Harsiwiyanto bekerja sebagai tukang
tambal ban. Walaupun umurnya sudah
melampaui 51 tahun, beliau tetap
semangat dalam bekerja. “Dari pagi
hingga malam.”,ungkap beliau ketika
ditanya tentang waktu bekerja. Beliau
senang dengan pekerjaannya yang
sekarang karena sesuai dengan
hobinya, yaitu otomotif motor. Bapak
Harsiwiyanto sudah menekuni pekerjaan
tambal hingga 5 tahun.

3. Tukang Tambal Ban
Bapak Harsiwiyanto sebelumnya bekerja
sebagai pekerja mebel, namun karena
kurangnya penghasilan yang didapat beliau
kemudian beralih ke tukang tambal ban. Lalu
apakah suka dukanya? “Duka ya kalau hujan.
Karena tempatnya menjadi tidak ada. Kalau
senangnya karena bisa membantu yang
membutuhkan.”, tuturnya pada Jumat, 10/12 –
2012. Walaupun pekerjaannya hanya sebagai
tambal ban, keluarganya pun merespon
positif. Beliau menekankan bahwa pekerjaan
itu yang penting halal.

4. Tukang Tambal Ban
Setiap hari rata – rata Bapak
Harsiwiyanto mendapat penghasilan
sebesar 40 – 50 ribu. Beliau juga
mempunyai seorang istri dan 2 anak
yang salah seorang anaknya telah
bekerja, sehingga beliau hanya
membiayai seorang anaknya yang
masih sekolah.