SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Bagus Wisang Seno
(02)
Ilham Pradana Kusuma
(10)
Ninik Akbari Mubarokah
(19)
Zahrah Ayu Afifah Febriani (31)
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN
BIDANG

Kedudukan garis terhadap bidang
B

1. Garis terletak pada bidang
Memiliki Dua atau lebih titik persekutuan

g

A

α

g

2. Garis sejajar bidang
Tidak terdapat titik persekutuan

α
g

3. Garis memotong bidang
Ada satu titik persekutuan (titik
tembus)

A

α
Kedudukan garis terhadap garis dan bidang

H

E

G

F

Garis yang
memotong bidang
ABCD adalah AE,
FB, CG, dan DH

Garis yang sejajar
dengan bidang ABCD
adalah EF, GH, EH,
dan FG

D

A

C

B

Garis yang terletak di bidang
ABCD adalah AB, AD, CD, dan BC
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN
BIDANG

Dalil tentang garis sejajar bidang
g

Dalil 8
g // h
h terletak pada bidang α
Maka, g // bidang α

h

α
g

Dalil 9
α melalui g
g // bidang β
Maka, (a, β) // g

α

β

(a,β)
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN
BIDANG

g
h

Dalil 10
g // h
h // bidang α
Maka, g // bidang α
α
Dalil 11
α berpotongan dengan β
a // g
β // g
Maka, (a, β) // g

(a,β)
α
β

g
► Jarak Dua Garis dan Bidang yang Sejajar
g





Q

h

V
k

Ambillah garis g // Bidang V. Melalui garis dibuat bidang W yang memotong bidang V
tegak lurus di garis h, maka garis h adalah hasil proyeksi garis g. Jarak antara garis g dan
garis h merupakan jarak antara garis g dan bidang V.
Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar adalah panjang ruas garis yang masingmasing tegak lurus terhadap garis dan bidang tersebut.
► Jarak Dua Garis dan Bidang yang Sejajar >> Contoh

Contoh 1:
Balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk-rusuk AB = 5 cm, BC = 4 cm,
dan AE = 3 cm. Hitunglah jarak antara garis AE dan bidang BCGF!
Penyelesaian:

Garis AE dan bidang BCGF merupakan garis
E
dan bidang yang sejajar.
Jarakantara garis AE dan bidang BCGF
ditentukan oleh panjang ruas garis AB, sebab
AB tegak lurus garis AE dan juga tegak lurus
A
bidang BCGF.
Jadi, jarak antara garis AE dan bidang BCGF yang sejajar itu
sama dengan panjang rusuk AB = 5 cm.

G

H
F

C

D
B
Balok ABCD.EFGH berukuran 8x10x6.
Titik P pada EH dan Q pada AD dengan
EP : P= 3:2 dan AQ:AD= 3:5. Jarak
garis CG terhadap bidang BFPQ
adalah...
Cari dulu panjang ruas garis yang belum diketahui. Diperoleh panjang
EP=AQ=6. Cara nyari jarak garis CG terhadap bidang BFPQ sama saja
dengan mencari jarak C ke garis BQ. Untuk mencarinya kita perlu
menggunakan konsep segitiga yang sebanding. Terlebih dahulu cari
jarak titik A terhadap garis BQ dengan menggunakan konsep jarak
antara titik dan garis. Diperoleh ukuran segitiga AA'Q
E

A

H

G
F

P

D
8 cm

B

C

Contoh 3
Diketahui kubus
ABCD.EFGH
dengan panjang
rusuk 8 cm
Jarak garis AE ke
bidang BDHF
adalah….
10
E

A

Pembahasan

G Jarak

H
F

P

D

B

garis AE ke
bidang BDHF
diwakili oleh
panjang AP.(AP AE

C AP  BDHF)

AP = ½ AC(ACBDHF)
= ½.8√2
= 4√2
Jadi jarak A ke BDHF = 4√2
cm
8 cm

11
H

G

E

F

D

A

8 cm

B

6 cm
C
4 cm

AB adalah jarak antara garis AH dengan bidang BCGF =
8 cm
Aksioma yang Berkaitan dengan Titik dan Garis
► Unsur-Unsur Ruang : Aksioma Garis Dan Bidang

Selain (titik, garis, dan bidang), kajian geometri ruang membutuhkan aksioma (
juga sering disebut sebagai postulat). Dalam geometri ruang ada 3 buah aksioma
yang penting. Ketiga aksioma itu diperkenalkan oleh Euclides (kurang lebih 300
SM). Aksioma-aksioma Euclides itu dipaparkan sebagai berikut:
Aksioma 1 :
Melalui dua buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
Aksioma ini dapat divisualisasikan dengan gambar dibawah ini.

B

A


g
► Unsur-Unsur Ruang : Aksioma Garis Dan Bidang

Aksioma 2 :
Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah
bidang.
Perhatikan gambar di bawah ini! Lihatlah bahwa melalui tiga titik
hanya dapat dibuat satu bidang.
B


C

A


Rem it:
Yang dimaksud ketiga
titik sebarang adalah
ketiga titik itu tidak
terletak pada sebuah
garis.
► Unsur-Unsur Ruang >> Aksioma

Aksioma 3 :
Jika dua buah titik berada pada satu bidang, maka garis yang
melaluinya berada pada bidang tersebut.

Aksioma ini dapat divisualisasikan dengan gambar dibawah ini.

M

V

N

g
► Unsur-Unsur Ruang >> Dalil

Berdasarkan tiga buah aksioma tersebut, selanjutnya dapat
diturunkan empat buah dalil untuk menentukan sebuah bidang.
Dalil :
a. Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang.
b. Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik
berada diluar garis).
c. Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan.
d. Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar.
(a)

B

C


(c)

W


A

W



(d)

(b)
A

h

g

W

h

g
g
W
Melalui sebuah titik dapat dibuat garis baru
yang banyaknya tidak terhingga
Melalui satu titik di luar garis dapat di buat
garis baru yang sejajar dengan garis tersebut

Contenu connexe

Tendances

23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
Rahma Siska Utari
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektor
Ir Al
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
agusloveridha
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Ruslan Ridwan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 

Tendances (20)

70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
soal dimensi3 dan pembahasan
soal dimensi3 dan pembahasansoal dimensi3 dan pembahasan
soal dimensi3 dan pembahasan
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektor
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Kelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadratKelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadrat
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
 
ppt lingkaran
ppt lingkaranppt lingkaran
ppt lingkaran
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
Ulangan harian koordinat kartesius uraian
Ulangan harian koordinat kartesius uraianUlangan harian koordinat kartesius uraian
Ulangan harian koordinat kartesius uraian
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Ulangan Harian Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Ulangan Harian Bilangan Berpangkat dan Bentuk AkarUlangan Harian Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Ulangan Harian Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
 

Similaire à Jarak garis ke bidang

PPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas XPPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas X
Roheni heni
 

Similaire à Jarak garis ke bidang (20)

Dimensi 3.pptx
Dimensi 3.pptxDimensi 3.pptx
Dimensi 3.pptx
 
PPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas XPPT Dimensi Tiga Kelas X
PPT Dimensi Tiga Kelas X
 
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxLetak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
dimensi tiga
dimensi tigadimensi tiga
dimensi tiga
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Kelas x bab 9
Kelas x bab 9Kelas x bab 9
Kelas x bab 9
 
Geometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garisGeometri kedudukan garis
Geometri kedudukan garis
 
Xii dimensi tiga
Xii dimensi tigaXii dimensi tiga
Xii dimensi tiga
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
dimensi tiga
dimensi tigadimensi tiga
dimensi tiga
 
Ruang dimensi tiga
Ruang dimensi tigaRuang dimensi tiga
Ruang dimensi tiga
 
Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9
 
Dimensi3 kedudukan-titikgarisbidang.ppt
Dimensi3 kedudukan-titikgarisbidang.pptDimensi3 kedudukan-titikgarisbidang.ppt
Dimensi3 kedudukan-titikgarisbidang.ppt
 
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxBAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
 
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Jarak garis ke bidang

  • 1. Disusun Oleh : Kelompok 5 Bagus Wisang Seno (02) Ilham Pradana Kusuma (10) Ninik Akbari Mubarokah (19) Zahrah Ayu Afifah Febriani (31)
  • 2. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG Kedudukan garis terhadap bidang B 1. Garis terletak pada bidang Memiliki Dua atau lebih titik persekutuan g A α g 2. Garis sejajar bidang Tidak terdapat titik persekutuan α g 3. Garis memotong bidang Ada satu titik persekutuan (titik tembus) A α
  • 3. Kedudukan garis terhadap garis dan bidang H E G F Garis yang memotong bidang ABCD adalah AE, FB, CG, dan DH Garis yang sejajar dengan bidang ABCD adalah EF, GH, EH, dan FG D A C B Garis yang terletak di bidang ABCD adalah AB, AD, CD, dan BC
  • 4. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG Dalil tentang garis sejajar bidang g Dalil 8 g // h h terletak pada bidang α Maka, g // bidang α h α g Dalil 9 α melalui g g // bidang β Maka, (a, β) // g α β (a,β)
  • 5. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG g h Dalil 10 g // h h // bidang α Maka, g // bidang α α Dalil 11 α berpotongan dengan β a // g β // g Maka, (a, β) // g (a,β) α β g
  • 6. ► Jarak Dua Garis dan Bidang yang Sejajar g   Q h V k Ambillah garis g // Bidang V. Melalui garis dibuat bidang W yang memotong bidang V tegak lurus di garis h, maka garis h adalah hasil proyeksi garis g. Jarak antara garis g dan garis h merupakan jarak antara garis g dan bidang V. Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar adalah panjang ruas garis yang masingmasing tegak lurus terhadap garis dan bidang tersebut.
  • 7. ► Jarak Dua Garis dan Bidang yang Sejajar >> Contoh Contoh 1: Balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk-rusuk AB = 5 cm, BC = 4 cm, dan AE = 3 cm. Hitunglah jarak antara garis AE dan bidang BCGF! Penyelesaian: Garis AE dan bidang BCGF merupakan garis E dan bidang yang sejajar. Jarakantara garis AE dan bidang BCGF ditentukan oleh panjang ruas garis AB, sebab AB tegak lurus garis AE dan juga tegak lurus A bidang BCGF. Jadi, jarak antara garis AE dan bidang BCGF yang sejajar itu sama dengan panjang rusuk AB = 5 cm. G H F C D B
  • 8. Balok ABCD.EFGH berukuran 8x10x6. Titik P pada EH dan Q pada AD dengan EP : P= 3:2 dan AQ:AD= 3:5. Jarak garis CG terhadap bidang BFPQ adalah...
  • 9. Cari dulu panjang ruas garis yang belum diketahui. Diperoleh panjang EP=AQ=6. Cara nyari jarak garis CG terhadap bidang BFPQ sama saja dengan mencari jarak C ke garis BQ. Untuk mencarinya kita perlu menggunakan konsep segitiga yang sebanding. Terlebih dahulu cari jarak titik A terhadap garis BQ dengan menggunakan konsep jarak antara titik dan garis. Diperoleh ukuran segitiga AA'Q
  • 10. E A H G F P D 8 cm B C Contoh 3 Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm Jarak garis AE ke bidang BDHF adalah…. 10
  • 11. E A Pembahasan G Jarak H F P D B garis AE ke bidang BDHF diwakili oleh panjang AP.(AP AE C AP  BDHF) AP = ½ AC(ACBDHF) = ½.8√2 = 4√2 Jadi jarak A ke BDHF = 4√2 cm 8 cm 11
  • 12. H G E F D A 8 cm B 6 cm C 4 cm AB adalah jarak antara garis AH dengan bidang BCGF = 8 cm
  • 13. Aksioma yang Berkaitan dengan Titik dan Garis ► Unsur-Unsur Ruang : Aksioma Garis Dan Bidang Selain (titik, garis, dan bidang), kajian geometri ruang membutuhkan aksioma ( juga sering disebut sebagai postulat). Dalam geometri ruang ada 3 buah aksioma yang penting. Ketiga aksioma itu diperkenalkan oleh Euclides (kurang lebih 300 SM). Aksioma-aksioma Euclides itu dipaparkan sebagai berikut: Aksioma 1 : Melalui dua buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus. Aksioma ini dapat divisualisasikan dengan gambar dibawah ini. B  A  g
  • 14. ► Unsur-Unsur Ruang : Aksioma Garis Dan Bidang Aksioma 2 : Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah bidang. Perhatikan gambar di bawah ini! Lihatlah bahwa melalui tiga titik hanya dapat dibuat satu bidang. B  C  A  Rem it: Yang dimaksud ketiga titik sebarang adalah ketiga titik itu tidak terletak pada sebuah garis.
  • 15. ► Unsur-Unsur Ruang >> Aksioma Aksioma 3 : Jika dua buah titik berada pada satu bidang, maka garis yang melaluinya berada pada bidang tersebut. Aksioma ini dapat divisualisasikan dengan gambar dibawah ini. M  V N  g
  • 16. ► Unsur-Unsur Ruang >> Dalil Berdasarkan tiga buah aksioma tersebut, selanjutnya dapat diturunkan empat buah dalil untuk menentukan sebuah bidang. Dalil : a. Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang. b. Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik berada diluar garis). c. Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan. d. Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar.
  • 18. Melalui sebuah titik dapat dibuat garis baru yang banyaknya tidak terhingga Melalui satu titik di luar garis dapat di buat garis baru yang sejajar dengan garis tersebut