7. Tempat suci yang dipercaya untuk beribadah
1.Lumbinigrama : Tempat lahir sang Buddha
2.Bodh Gaya : Tempat sang Buddha mendapat penerangan agung
3.Sarnath/Benares : Tempat pertama kali menyebarkan ajarannya
4.Kucinagara : Tempat sang Buddha meninggal
8. TEORI MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDDHA
DI INDONESIA
1. Teori Ksatrya (Ksatrya Hipotese)
Masuknya melalui golongan prajurit yang berbentuk kolonialisasi di
Indonesia dengan menaklukan negara lain melalui prajurit perangnya
untuk menyebarkan kebudayaan
2. Teori Waisya (Waisya Hipotese)
Masuknya melalui golongan waisya yang mendominasi pedagang
dengan diperkuat perdangan India yang melakukan pernikahan dengan
masyarakat Indonesia
9. 3. Teori Brahmana
Didalam teori ini masyarakat Indonesia mengundang Brahmana dari India
untuk melakukan upacara vratyastoma (upacara menghidupkan seseorang)
yang melalui pendeta agama Buddha.
PENGARUH MASUKNYA AJARAN HINDU-BUDDHA DI
INDONESIA
Masyarakat Indonesia menganut kepercayaan dinamisme,animisme dan
dapat menerima kepercayaan yang baru. Dalam sistem pemerintahan
masyarakat kelompok kecil dapat bersatu dengan
kepemilikikan wilayah yang luas. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa
sansekerta dengan huruf pallawa. Karya sastranya berupa Arjunawiwaha
(MPU Kanwa), Sutasoma (MPU Tantular), Negarakertagama (MPU
Prapanca)
10. BAB 2
KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
1. Kerajaan Kutai
- Letak : Daerah Kutai, Kalimantan Timur yang pusat
pemerintahan Sungai Mahakam
- Sejarahnya : Kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini pernah
hancur karena dalam peperangan abad 16 melawan
kerajaan Kutai Kertanegara (kerajaan baru abad 13)
11. - Peninggalan : Yupa berisi tentang silsilah raja yang dipercaya sebagai
titisan Dewa Matahari
- Raja :
1. Mulawarman Naladewa
2. Sultan Muhammad Idris
12. 2. Kerajaan Tarumanegara
- Letak : Bekasi/Bogor, Jawa Barat
- Sejarahnya : Masyarakat hidup makmur dan sejahtera, mata
pencaharian berupa berburu untuk dijual di China selain
itu memiliki 3 ajaran agama tanpa terjadi perselisihan
13. - Peninggalan :
1. Prasasti Ciampea/Ciatureun: Bekas 2 kaki dari Dewa Wisnu
2. Prasasti Kebon Kopi : Dua tapak kaki gajah Airawata
3. Prasasti Jambu : Keperkasaan Raja Purnawarman
4. Prasasti Pasir Awi dan Muara Ciaten : Berhuruf ikal sampai saat ini
belum bisa dibaca
5. Prasasti Cidanghiang : Keagungan,kebenaran dariPurnawarman
6. Prasasti Tugu : Prasasti terpanjang
15. 3. Kerajaan Sriwijaya
- Letak : Nusantara diwilayah Indonesia
- Sejarahnya : Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan terkuat,
selain itu dapat menguasai dan mengontrol
perdagangan Nusantara. Pernah mengalami
keruntuhan yang berupa Pendangkalan
Sungai Musi, perdagangan Sriwijaya mengalami
kemunduran, Dari sebelah timur terdesak
dengan Kertanegara
16. - Peninggalan :
1. Prasasti Kedudukan Bukid : Perjalanan suci yang dilakukan
Dapunta Hyang
2. Prasasti Talang Tuo : Pembuatan tanan untuk kemakmuran
3. Prasasti Telaga Batu : Kutukan yang tidak tunduk kepada raja
4. Prasasti Kota Kapur : Permohonan kepada Dewa untuk
menjaga kerajaan
17. 4. Kerajaan Mataram Kuno
- Letak : Pedalaman Jawa Tengah
- Raja : Panangkara (pengganti Sanjaya) , Indra , Pramowardani
- Sejarahnya : Terdapat 2 dinasti Sanjaya dan Syailendra yang
mempunyai kekuasaan di Jawa Tengah bagian
Selatan dan terdapat banyak candi Buddha
18. - Peninggalan :
1. Prasasti Canggal : Pendirian sebuah lingga daerah Kunjara Kunja
2. Prasasti Kalasan : Bangunan suci bagi Dewi Tara untuk para pendeta
3. Candi Prambanan: Bangunan candi terbesar di Buddha
19. 5. Kerajaan Kediri
- Letak : Jawa Timur
- Raja : Jayabaya
- Sejarahnya : Kerajaan ini mencapai kejayaannya pada masa
pemerintah Jayabaya. Kehidupan ekonomi
masyarakat membawa kemakmuran.Kehidupan
sosial masyarakat memegang sikap kerjasama dan
tolerensi sehingga tidak pernah suatu pertikaian.
Pernah mengalamu kemunduran karena Kertajaya
berselisih dengan Brahmana.
20. 4. Kitab Lubdhaka dan Wrtasancaya : Mpu Tonakung
5. Kitab Kresnayana : Mpu Triguna
6. Kitab Sumanasantka : Mpu Monaguna
- Peninggalan :
1. Kitab Smaradahana : Mpu Dharmaja
2. Kitab Bharatayudha : Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh
3. Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasrya: Mpu Panuluh
21. 6. Kerajaan Singasari
- Letak : Daerah Tumapel wilayah kekuasaan Kediri
- Raja :
1. Ken Arok
2. Anusapati
3. Rangga Wuni
4. Kartanegara
- Sejarahnya : Keadaan singosari masih menjadi tentram dan nyaman,
suatu ketika pernah mengalami keruntuhan yang terjadi
akibat runtuhnya serangan dari Kerajaan Tumapel. Kerajaan ini
terletak di tumapel karena daerah bawahan dari kerajaan kediri.
Kerajaan Singosari takluk untuk ditaklukan dalam bahasa melayu,
selain itu sering terjadi konflik perang saudara
22. - Peninggalan :
1. Prasasti
* Prasasti Balawi : Kehebatan raja Sri Maharaja Nararyya mendapat
julukan “Pelindung Permata Dinasti Rajasa”
* Prasasti Maribong: Keberhasilan kakek raja Sri Jayawisnuwardhana
yang dapat menentramkan dan mempersatukan
dunia di masanya
* Prasasti Kusmala : Peringatan keberhasilan raja Rakryan Dmung Sang
Martabun Rangga Sapu yang menyelesaikan
perbuatan suatu bendungan untuk pengairan bagi
masyarakat
* Prasasti Po San : Permaisuri raja Campa yang berasal dari jawa dan
bernama Tapasi
23. 2. Kitab : Menceritakan kehidupan Kerajaan Singosari
* Kitab Pararaton : Kehidupan raja Singosari
* Kitab Kakawin Negarakertagama : Silsilah keluarga Singosari
3. Berita Cina : Berasal dari Yuan yang memerintahkan utusan raja Singosari
tunduk kepada kekaisaran dinasti Yuan dan membayar upeti
tetapi raja Singosari menolak bahkan akhirnya terjadi
penyerangan terhadap Kerajaan Singosari
24. 7. Kerajaan Majapahit
- Letak : Daerah Trowulan, sekitar 10 km barat daya kota Mojokerto
- Raja :
1. Raden Wijaya
2. Rajapatni atau Gayatri
3. Hayam Wuruk
4. Raden Gajah
- Sumber Sejarah : Kerajaan ini berdiri setelah kerajaan Singosari runtuh
akibat serangan Jayakatwang kemudian membangun
kerajaan Kediri bersama Raden Wijaya seorang
pengikut Kartanegara bisa meloloskan diri
dari pasukan Jayakatwang dan melarikan diri dari
Madura untuk meminta perlindungan Bupati
Sumenep Arya Wiraraja
25. - Peninggalan :
* Prasasti : - Prasasti Gunung Butak
- Prasasti Brumbung
- Prasasti Kudadu
- Prasasti Gadjahmada
- Prasasti Jiu
* Arca Raden Wijaya
* Arca melukiskan Tribhuana Tunggadewi
26. 8. Kerajaan Paparan
- Letak : Daerah Canggal
- Raja :
1. Raja Sanna
2. Raja Jayabhupati
3. Sri Baduga
4. Prabu Ratu Dewata
- Sumber Sejarah : Kerajaan paparan ini mengalami kemenangan dari
dinasti Sanjaya, Nama pajajaran muncul dalam prasasti
Sang Hyang Tapak yang ditemukan Cibadak Sukabumi
dalam kekuasaan Banten bercorak islam mengalami
jatuh.
- Peninggalan :
1. Prasasti Canggal
2. Gulungan daun lontar kitab sanghyang
27. 9. Kerjaan Bali
- Letak : Daerah Bali
- Raja : Sri Kesarimarwadewa ,
2. Ugrasena ,
- Sumber Sejarah : Pada masa pemerintahannya membuat kebijakan dan
raja-raja berikutnya tidak memiliki catatan pada masa
pemerintahannya kecuali pemerintahan anak wungsu kemudian anak wungsu
meninggal di Gunung Kawi daerah Tampak Siring.
- Peninggalan : Kitab Carita Parahyangan
28. BAB 3
INTERAKSI TRADISI LOKAL, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM DI INDONESIA
A. Interaksi antara Tradisi Lokal dan Tradisi
Hindu
Agama Hindu telah berkembang di Indonesia sejak abad ke-4 M.
Kebudayaan Hindu di Indonesia lebih berkembang pesat di Pulau Jawa
kemudian menyingkir ke Pulau Bali. Hingga sekarang Provinsi Bali
merupakan wilayah pelestarian kebudayaan Hindu di indonesia.
Ada 3 fungsi arca dalam agama Hindu:
1. Alat pemujaan
2. Kiasan ke khususan suatu tempat ibadah
3. Alat bantu untuk lebih berkonsentrasi samadhi
29. Kebudayaan Hindu juga telah melahirkan banyak karya sastra yang berisi
tuntunan moral, berasal dari ajaran agama Hindu. Diantara karya sastra
tersebut yang paling terkenal adalah Ramayana dan Mahabarata.
B. Interaksi antara tradisi lokal dengan tradisi Budha
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terbuka. Mereka menerima pengaruh
luar tanpa menghilangkan kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu terjadi
percampuran budaya antara budaya lokal dengan budaya asing.
C. Perpaduan Tradisi Lokal dengan Tradisi Islam
Selain dipulau Sumatera, kesultanan islam juga berkembang dipulau
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Umat islam berdampingan dengan
umat Hindu maupun Buddha. Sebagaimana terlihat dalam kehidupan
masyarakat Bali.
30. Kebudayaan Hindu Buddha dan islam tersebut berkembang dan
memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini
terlihat dari tradisi-tradisi Hindu Budha dan Islam yang masih hidup dan
dilestarikan hingga kini.
Pengaruh tradisi Hindu Budha dan Islam dapat kita lihat hingga kini dalam
bentuk arsitektur bangunan, kesenian, upacara-upacara keagaan atau ritual,
dan pendidikan.
31. Adalah gambar candi juga salah satu
peninggalan kerajaan Singosari
yang merupakan tempat dimuliakannya raja
Wisnuwardhana yang memerintah tahun 1248
- 1268.
Dilihat dari gambar candi tersebut, bentuk
dasarnya adalah punden berundak- undak dan
pada bagian bawah terdapat kaki candi yang di
dalamnya terdapat sumuran candi, di mana di
dalam sumuran candi tersebut tempat
menyimpan pripih (lambang jasmaniah raja
Wisnuwardhana)
32. Candi borobudur merupakan salah
satu peninggalan kerajaan
Mataram, dilihat dari 3 tingkatan,
pada tingkatan yang paling atas
terdapat patung Dyani Budha.
Patung-patung Dyani Budha inilah
yang menjadi tempat pemujaan
umat Budha. Di samping itu juga
pada bagian atas, juga terdapat
atap candi yang berbentuk stupa.
Untuk candi Budha di India hanya
berbentuk stupa, sedangkan di
Indonesia stupa merupakan ciri
khas atap candi-candi yang bersifat
agama Budha.