3. ASTEROID
asteroid adalah planet-planet kecil yang
sangat banyak dan beredar pada orbitnya.
Pendapat lain menyatakan bahwa berasal dari
sebuah planet yang beredar diantara Mars dan
Yupiter.
planet itu telah pecah dan pecahannya
sepanjang bekas orbitnya. Pecahnya planet itu
karena pada suatu saat planet tersebut beredar
terlalu dekat dengan yupiter sehingga memasuki
batas medan gravitasi yupiter.
sekali pun jarak antara asteroid sekitar 1 juta
meter, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi
tabrakan antara sesamanya. Jika terjadi
tabrakan maka asteroid akan hancur dan
menjadi meteorid.
4. Asteroid memiliki macam-macam
diantaranya:
• Ceres * palas * laetitia
• Yuno * hektor * pallas
• Eunomia * eros
• Davida * psike
asteroid yang terbesar adalah ceres
yang bergaris tengah 480 mil dan beredar
mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.
tidak seorang pun yang tahu
bagaimana asal mula asteroid. Menurut suatu
teori, asteroid menggambarkan pecahan-
pecahan sebuah planet yang orbitnya
terdapat diantara orbit mars dan Yupiter.
MENU
5. SATELIT
satelit adalah benda langit yang
merupakan pengikut planet. Satelit
terbentuk secara alami bersama dengan
proses pembentukan planet. Karena
masanya lebih kecil dan berlokasi dalam
lingkungan grafitasi planet tertentu, satelit
itu beredar menglilingi planet tersebut.
tidak semua planet memiliki satelit
banyaknya satelit di tiap-tiap planet pun
berbeda. Agar lebih jelas mari kita lihat
tebel berikut ini.
6. PLANET NAMA SATELIT JUMLAH
SATELIT
MERKURIUS - -
VENUS - -
BUMI BULAN(MOON) 1
MARS PHOBOS DAN DEMOS 2
YUPITER METIS, ANDRASTEA, ALMATHEA, THEBE, IO, EUROPA,
GANYMEDE, CALISTIO, LEDA, HIMILIA, LYSITHEA,
ELARA, ANANANKE, CARME, PASIPHEA, SINOPE dan
3 belum diketahui
16
SATURNUS ATLAS, 1980 S27, 1980 S26 EUPHEMENTHUS, JANUS,
MIMAS, ENCDELADUS, TETHYS, TELESTO, CALYPSO,
DIONE, 1980 S5, RHEA, TITAN, HYPERIO, LAPETUS,
PHOEBE, dan 1 belum diketahui
18
URANUS ARIEL, UMBRIEL, TITANIA, UMBERON, MIRANDA, dan
10 belum diketahui
15
NEPTUNUS TRITON, NEREID, dan 6 belum diketahui 8
MENU
7. KOMET
Komet merupakan anggota tata surya
yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es
dan gas yang membeku. Komet mengorbit
matahari dalam suatu lintasan sangat elips.
Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet.
Kepala komet mempunyai diameter
lebih atas 65.000 km, meliputi inti komet dan
selubung gas yang disebut koma, sedangkan
ekor komet dapat mempunyai panjang
sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu
menjauhi matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang
lintasannya, komet dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
8. 1) Komet berekor panjang, yaitu komet yang
garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-
daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga
berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang
dilaluinya, ketika mendekati matahari komet
tersebut melepaskan gas sehingga membentuk
koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya
komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari
setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap
76 tahun sekali.
Gambar Komet berekor panjang.
9. 2) Komet berekor pendek, yaitu komet
yang garis lintasannya sangat pendek
sehingga kurang mempunyai kesempatan
untuk menyerap gas di daerah yang
dilaluinya, ketika mendekati matahari komet
tersebut melepaskan gas yang sangat
sedikit sehingga hanya membentuk koma
dan ekor yang sangat pendek bahkan
hampir tak berekor. Contohnya Komet
Encke yang melintas mendekati matahari
setiap 3,3 tahun sekali.
gambar Komet berekor pendek,
MENU
10. BULAN
Bulan adalah benda langit yang
letaknya dekat dengan bumi. Bulan juga
merupakan satelit bumi, dan merupakan
satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. jarak
rata-rata bulan adalah 385.000 km. Bulan
tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan
cahaya Bulan sebenarnya berasal dari
pantulan cahaya Matahari.
Sebenarnya bulan tidak indah seperti
ketampakannya jika dilihat dengan teropong.
Hal ini sudah dibuktikan oleh manusia yang
pernah mendarat di permukaan bulan.
Manusia pertama yang mendarat di
permukaan bulan adalah Neil Amstrong dan
Edwin Aldirin
11. bulan melakukan 3 macam gerakan
sekaligus, antara lain:
1. Bulan beredar mengelilingi bumi, arah
peredaranya sama dengan arah
putaran bumi.
2. Bulan berotasi pada sumbunya secara
lambat
3. Sambil melakukan putaran dan
peredaran, bulan bersama-sama
dengan bumi bergerak mengelilingi
matahari. Jadi, seolah-olah bulan
dibawa oleh bumi untuk mengadarkan
revolusi.
12. METEOR
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya
meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut
sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut
disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh
tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana
anggapan umum sebelum ini) pada saat
meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang
sangat terang, lebih terang daripada
penampakan Planet Venus, dapat disebut
sebagai bolide.
meteor yang kecil mempunyai garis tengah
0,2–0,5 mm. meteor akan mulai berpijar jika jatuh
di udara dengan kecepatan lebih dari 40 km/dtk
dan pada jarak 50-160 km diatas permukaan
bumi. Meteor yang mencapai permukaan bumi
dalam keadaan utuh disebut meteorit.
13. telah ditemukan meteorid yang
beratnya 34 ton, meteorid anhighiton di
Greenland. Sebuah meteorit besar juga
jatuh si Arizona USA dan bekat jatuhnya
dikenal dengan Kawah Barringer.
Dari Kawah tersebut dapat diketahui
bahwa meteorit itu garis tengahnya sekitar
1,4 km, sedangkan kedalamannya
mencapao 190 meter.
14. PLANET
Planet adalah benda angkasa yang tidak
mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan
beredar mengelilingi Matahari. Sebagian besar planet
mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit
yang beredar mengelilingi planet.
Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di
dalam tata surya terdapat sembilan planet. Sembilan
planet tersebut berdasarkan urutannya dari matahari
yang terdiri atas planet
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Ne
ptunus dan Pluto. Sejalan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, maka
berdasarkan Sidang Umum International Astronomical
Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di
Praha, ditetapkan delapan planet dengan
mengeluarkan Planet Pluto dari Sistem Tata Surya kita.
Sementara itu, Pluto diturunkan statusnya sebagai
kategori planet kerdil bersama-sama dengan Xena dan
Asteroid Ceres.
15. Keputusan mengeluarkan Pluto yang
sudah menjadi anggota keluarga planet tata
surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi
ditetapkannya definisi baru tentang planet.
Dalam resolusi tersebut, sebuah benda
langit bisa disebut planet apabila memenuhi
tiga syarat, yakni:
• mengorbit matahari,
• berukuran cukup besar sehingga mampu
mempertahankan bentuk bulat
• memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih"
(tidak ada benda langit lain pada orbit
tersebut).
16. Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki
kelemahan, antara lain ukurannya sangat
kecil dan bentuk orbitnya yang memanjang
dan memotong orbit Neptunus, sehingga
dalam perjalanannya mengelilingi matahari,
Pluto kadang-kadang lebih dekat dengan
matahari dibandingkan Neptunus.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
17. 2) Planet Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling
dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat
terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang
sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang
pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut
sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada
pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada
waktu elongasi timur.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta
km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas
gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang
hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan
pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas
yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet
Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244
hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode
revolusinya sekitar 225 hari.
18. 1) PlanetMerkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat
ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8
juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari
sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan
malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C).
Perbedaan suhu harian yang sangat besar
disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer.
Merkurius berukuran paling kecil, garis
tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan
ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini
beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit
eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya
sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya
sekitar 59 hari.
19. 3) Planet Bumi (The Earth)
Bumi merupakan planet yang berada
pada urutan ketiga dari matahari. Jarak
rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta
km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari,
dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56
menit dengan arah barat-timur. Planet
bumi mempunyai satu satelit alam yang
selalu beredar mengelilingi bumi yaitu
Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar
12.756 km hampir sama dengan diameter
Planet Venus.
20. 4) Planet Mars
Mars merupakan planet luar (eksterior planet)
yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat
jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada
kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya
sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-
satunya planet yang bagian permukaannya dapat
diamati dari bumi dengan mempergunakan
teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati
karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain
jaraknya yang terlalu jauh.
Keadaan di Mars paling mirip dengan
bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya
kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak
menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada
planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta
km, periode revolusinya sekitar 687 hari,
21. 5) Planet Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di
tata surya, diameter sekitar 142.600 km,
terdiri atas materi dengan tingkat
kerapatannya rendah, terutama hidrogen
dan helium. Jarak rata-ratanya ke
matahari sekitar 778 juta km, berotasi
pada sumbunya dengan sangat cepat
yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan
periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
22. 6) Planet Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar ke
dua setelah Jupiter, diameternya sekitar
120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam
14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun.
Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang
arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya,
yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km),
Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan
Cincin Dalam (diameter 160.000 km).
Antara Cincin Dalam dengan
permukaan Saturnus dipisahkan oleh
ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km.
Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat
rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana,
dan amoniak
23. 8) Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet superior
dengan diameter 50.200 km, letaknya paling
jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke
matahari sekitar 4.497 juta km. Periode
revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan
periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit.
Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh
hidrogen, helium, metana, dan amoniak
yang lebih padat dibandingkan dengan
Jupiter dan Saturnus. Planet Neptunus
mempunyai dua cincin utama dan dua
cincin redup di bagian dalam yang
mempunyai lebar sekitar 15 km.
24. 7) Planet Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km
hampir empat kali lipat diameter bumi.
Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan
rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda
dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada
planet ini searah dengan arah datangnya sinar
matahari, sehingga kutubnya seringkali
menghadap ke arah matahari.
Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan
metana. Jarak rata-rata ke matahari sekitar
2.870 juta km. Planet ini pun merupakan planet
raksasa yang sebagian besar massanya berupa
gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya
sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas
yang sangat tipis dan redup.