SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Vektor
Gaya
DOSEN PENGAMPU:
OKKY BAGUS S., ST
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Jakarta
1
2
3
4
5
6
Table of
Contents
Introduction
Pembahasan (penyebab, kesalahan, bentuk
data)
Tujuan
Dasar Teori
Cara Kerja
Data & Grafik
3
Meet Our Crews
Kelompok 10
Dinniar Damayanti
NIM
11160970000058
Fairuz Atika
NIM
11160970000072
M. Fauzan Zarkashie
NIM
11160970000054
Lamin Rene Loua
NIM
-----------------------
PEMATERI PEMATERI PEMATERI PEMATERI
4
Tujuan
5
Vektor Gaya
1. Menentukan besarnya gaya F (arahnya kebawah tegak lurus terhadap permukaan
bumi) yang dibutuhhkan untuk membuat 2 buah gaya F1 & F2 dalam keadaan
seimbang.
2. Membandingkkan hasil F yang diperoleh dari percobaan, dengan F yang
dihasilkan dari perhitungan.
3. Menentukan nilai dari komponen gaya yang merupakan fungsi dari arahnya.
Dasar Teori
F₁ . Sin a₁ + F₂ . Sin a₂ = 0 (1)
𝐹₁
𝐹₂
=
sin 𝑎₂
sin 𝑎₁
(2)
F = F₁ . Cos a₁ + F₂ . Cos a₂ (3)
Gaya merupakan besaran vektor, kita
akan menghitung besarnya gaya F untuk
membuat 2 buah gaya yaitu F1 & F2
menjadi seimbang, kedua gaya tersebut
membuat sudut a₁ & a₂ terhadap garis yang
lurus
6
7
Gaya merupakan besar
vektor
Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda
mengubah kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah
percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah satu-satunya gaya
bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda
dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Secara eksperimen telah
ditemukan bahwa jika dua atau lebih gaya bekerja pada benda yang sama,
percepatan benda adalah sama seperti jika benda dikenai gaya tunggal yang
sama dengan penjumlahan vektor gaya-gaya itu sendiri. Artinya, gaya-gaya
dijumlahkan sebagai vektor-vektor
Alat Dan Bahan
Beban Adhesive magnetic TimbanganMistarDynamometer
Kita menyusun alat percobaan vektor gaya
8
Cara kerja (Gaya tunggal)
1.
Mengukur massa masing-
masing beban yang akan
digunakan
2.
Menyusun alat-alat ssuai
dengan apa yang tertera
dalam buku praktikum pada
papan adhesive magnetic
3.
Menggantungkan sebuah
beban pada dynamometer
kemudian mencatat besar
gaya F yang ditunjukan oleh
jarum dynamometer
4.
Menambahkan beban secara
bertahap hingga mencapai
lima beban
5.
Mencatat gaya yang terukur
setiap penambahan beban
6.
Membuat data berdasarkan
hasil yang diperoleh
9
Cara kerja (Dua gaya dengan sudut)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
6 steps
1.
Menyusun peralatan
sesuai dengan buku
praktikum pada papan
adhesive magnetic
2.
Menggantungkan sebuah
beban dengan pengait
yang menghubungkan dua
dynamometer
3.
Mengatur dan mencatat
pengambilan data untuk
masing-masing
dynamometer yaitu a₁ dan
a₂
4.
Mencatat besar masing-
masing gaya yang ditunjuka
jarum dynamometer yaitu F₁
dan F₂
5.
Menambahkan beban
secara bertahap hingga
lima beban
6.
Mencatat besar masing-
masing gaya dan sudut
setiap penambahan beban
Data Hasil
pengamatan Gaya
Tunggal.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
No Jumlah
beban
Massa
Beban (gr)
Gaya F
(N)
1 1 50,05 0,5
2 2 100,07 1,0
3 3 150,00 1,5
4 4 199,87 2,1
5 5 249,60 2,5
Data hasil
pegamatan
2 gaya dengan
sudut
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
No. Jumlah
beban
Massa
Beban
Gaya
F1
Gaya
F2
Sudut
a1
Sudut
A2
1 1 49,69 0,5 0,5 65 55
2 2 99,65 1 1 60 55
3 3 149,48 1,3 1,4 60 55
4 4 199,58 1,4 1,7 60 50
5 5 249,68 1,9 1,9 50 45
Tabel Pengolahan Data
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Gaya Tunggal
No. m f m² f² m. f
1 50,05 0,5 2505,00 0,25 25,03
2 100,07 1,0 1014,01 1 100,07
3 150,00 1,5 22500,00 2,25 225
4 199,87 2,1 39948,02 4,41 419,73
5 249,60 2,5 62300,16 6,25 624
∑ 749,60 7,6 137267,19 14,16 1393,83
Koefisien regresi a, b dan r:
a = 0,11
b = 0,1
r = 0,28
Grafik Hasil pengolahan data
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
50.05 100.07 150 199.87 249.6
Column1 Column2 Column3
Hasil pengukuran &
grafik persamaan
garis
Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 1
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 0.5 . Cos (65) = 0,5 . Sin (65)
= 0.5 . 0,42
= 0,21 N
= 0,5 . 0.9
= 0,45 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 0,5 . Cos (55) = 0,5 . Sin (55)
= 0,5 . 0,57
= 0,3 N
= 0,5 . 0,82
= 0,41 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,21 + 0,3
= 0,51 N
=0,45 + 0,41
= 0,26 N
Massa beban 49,69gr
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1 . Cos (60) = 1 . Sin (60)
= 1 . 0,5
= 0,5 N
= 1 . 0,87
= 0,87 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1 . Cos (55) = 1 . Sin (55)
= 1 . 0,57
= 0,57 N
= 1 . 0,82
= 0,82 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,5 + 0,57
= 1,07 N
=0,87 + 0,82
= 1,69 N
Massa beban 99,55gr
Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 2
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,3 . Cos (60) = 1,3 . Sin (60)
= 1,3 . 0,5
= 0,65 N
= 1,3 . 0,87
= 1,13 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,4 . Cos (55) = 1,4 . Sin (55)
= 1,4 . 0,57
= 0,8 N
= 1,4 . 0,82
= 1,2 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,65 + 0,8
= 1,45 N
=1,13 + 1,2
= 2,33 N
Massa beban 149,48gr
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,4 . Cos (60) = 1,4 . Sin (60)
= 1,4 . 0,5
= 0,7 N
= 1,4 . 0,87
= 1,22 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,7 . Cos (50) = 1,7 . Sin (50)
= 1,7 . 0,69
= 1,09 N
= 1,7 . 0,77
= 1,31 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,7 + 1,09
= 1,79 N
= 1,22 + 1,31
= 2,53 N
Massa beban 199,58gr
Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 3
17
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,9 . Cos (50) = 1,9 . Sin (60)
= 1,9 . 0,69
= 1,22 N
= 1,9 . 0,77
= 1,46 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,9 . Cos (45) = 1,4 . Sin (55)
= 1,4 . 0,71
= 1,35 N
= 1,9 . 0,71
= 1,35 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 1,22 + 1,35
= 2,57 N
=1,46 + 1,35
= 2,81 N
Massa beban 249,63gr
Tabel Semua Data Dalam Bentuk Tabel
Data Terakhir
18
No Massa (gr) F1V F2V F1H F2H FV FH
1 49,69 0,21 0,30 0,45 0,41 0,51 0,86
2 99,55 0,50 0,57 0,87 0,82 1,07 1,63
3 149,48 0,65 0,80 1,13 1,20 1,45 2,33
4 199,58 0,70 1,09 1,22 1,31 1,79 2,53
5 249,63 1,22 1,39 1,46 1,35 2,57 2,81
Perhitungan data secara lengkap
Pembahasan Vektor Gaya
19
Percobaan ini salah satunya untuk
bertujuan untuk menentukan
beberapa besar gaya
Melakukan percobaan
Vektor gaya
Untuk menentukan beberapa besar
gaya tersebut memerlukan 2 buah
gaya F1 dan F2 dalam keadaan
setimbang
2 buah gaya
Hasil data yang tertera sebelum slide
ini dan disebabkan oleh massa yang
dihubungkan pada tali semakin besar
massa benda maka akan semakin
besar pula gaya yang dihasilkan
Hasil data & penyebab
Adalah interaksi apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami perubahan
gerak, baik dalam bentuk arah
maupun kontruksi geometris
Pengertian gaya sendiri
Vektor Gaya
Human Error
ErrorHuman
Hal-hal diatas bisa dihindari untuk hasil percobaan yang lebih baik lagi dalam vektor gaya. Data diatas
adalah menurut kami bukan secara keseluruhan antar kelompok
Ketidakpahaman dalam memahami
alat praktikum
Menimbang berat suatu beban yang
tidak valid
Menentukan besar sudut diantara 2
buah gaya
Alat praktikum yang tidak lagi baik
Kesalahan dalam menimbang dan
tidak dikali dengan gravitasi
Ketidakselarasan antar anggota
kelompok dengan asisten dosen
Kesimpulan Dari kami
21
Dari perhitungan data yang dilakukan dan
berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa semakin besar massa
suatu beban maka akan semakin besar pula
gaya yang dihasilkan , dan semakin besar
sudut yang dibentuk oleh dua vektor gaya
yang dihasilkan.
Ialah.....
“A person
who never made a mistake
never tried anything new.”
-albert einstein
Thank You!
Any Questions?
Sponsored by:

Contenu connexe

Tendances

Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasPutri Dwi Pratiwi
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAPRAMITHA GALUH
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Rezki Amaliah
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANPRAMITHA GALUH
 

Tendances (20)

Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
 
Percobaan titik berat
Percobaan titik beratPercobaan titik berat
Percobaan titik berat
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
pusat massa
pusat massapusat massa
pusat massa
 

Similaire à Praktikum vektor gaya

F108 usaha
F108 usahaF108 usaha
F108 usahaHIMTI
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikFani Diamanti
 
CC03-Fluid Statics-02.ppt
CC03-Fluid Statics-02.pptCC03-Fluid Statics-02.ppt
CC03-Fluid Statics-02.pptRevitaAgnes
 
Sistem kesetimbangan gaya
Sistem kesetimbangan gayaSistem kesetimbangan gaya
Sistem kesetimbangan gayaNur Fitriani
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKARirit Handayani
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Siti Sholekah
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 
materi kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usahamateri kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usahaMario Yuven
 
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxKelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxIrfan Sirad
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarKLOTILDAJENIRITA
 

Similaire à Praktikum vektor gaya (20)

F108 usaha
F108 usahaF108 usaha
F108 usaha
 
F108 usaha
F108 usahaF108 usaha
F108 usaha
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonik
 
CC03-Fluid Statics-02.ppt
CC03-Fluid Statics-02.pptCC03-Fluid Statics-02.ppt
CC03-Fluid Statics-02.ppt
 
besaran-vektor.ppt
besaran-vektor.pptbesaran-vektor.ppt
besaran-vektor.ppt
 
BAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.pptBAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.ppt
 
Sistem kesetimbangan gaya
Sistem kesetimbangan gayaSistem kesetimbangan gaya
Sistem kesetimbangan gaya
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
 
Vektor kelas xmia_k13
Vektor kelas xmia_k13Vektor kelas xmia_k13
Vektor kelas xmia_k13
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
BAB II USAHA DAN ENERGI
BAB II USAHA DAN ENERGIBAB II USAHA DAN ENERGI
BAB II USAHA DAN ENERGI
 
materi kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usahamateri kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usaha
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxKelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
 

Dernier

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Dernier (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Praktikum vektor gaya

  • 1. Vektor Gaya DOSEN PENGAMPU: OKKY BAGUS S., ST Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta
  • 2.
  • 3. 1 2 3 4 5 6 Table of Contents Introduction Pembahasan (penyebab, kesalahan, bentuk data) Tujuan Dasar Teori Cara Kerja Data & Grafik 3
  • 4. Meet Our Crews Kelompok 10 Dinniar Damayanti NIM 11160970000058 Fairuz Atika NIM 11160970000072 M. Fauzan Zarkashie NIM 11160970000054 Lamin Rene Loua NIM ----------------------- PEMATERI PEMATERI PEMATERI PEMATERI 4
  • 5. Tujuan 5 Vektor Gaya 1. Menentukan besarnya gaya F (arahnya kebawah tegak lurus terhadap permukaan bumi) yang dibutuhhkan untuk membuat 2 buah gaya F1 & F2 dalam keadaan seimbang. 2. Membandingkkan hasil F yang diperoleh dari percobaan, dengan F yang dihasilkan dari perhitungan. 3. Menentukan nilai dari komponen gaya yang merupakan fungsi dari arahnya.
  • 6. Dasar Teori F₁ . Sin a₁ + F₂ . Sin a₂ = 0 (1) 𝐹₁ 𝐹₂ = sin 𝑎₂ sin 𝑎₁ (2) F = F₁ . Cos a₁ + F₂ . Cos a₂ (3) Gaya merupakan besaran vektor, kita akan menghitung besarnya gaya F untuk membuat 2 buah gaya yaitu F1 & F2 menjadi seimbang, kedua gaya tersebut membuat sudut a₁ & a₂ terhadap garis yang lurus 6
  • 7. 7 Gaya merupakan besar vektor Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah satu-satunya gaya bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Secara eksperimen telah ditemukan bahwa jika dua atau lebih gaya bekerja pada benda yang sama, percepatan benda adalah sama seperti jika benda dikenai gaya tunggal yang sama dengan penjumlahan vektor gaya-gaya itu sendiri. Artinya, gaya-gaya dijumlahkan sebagai vektor-vektor
  • 8. Alat Dan Bahan Beban Adhesive magnetic TimbanganMistarDynamometer Kita menyusun alat percobaan vektor gaya 8
  • 9. Cara kerja (Gaya tunggal) 1. Mengukur massa masing- masing beban yang akan digunakan 2. Menyusun alat-alat ssuai dengan apa yang tertera dalam buku praktikum pada papan adhesive magnetic 3. Menggantungkan sebuah beban pada dynamometer kemudian mencatat besar gaya F yang ditunjukan oleh jarum dynamometer 4. Menambahkan beban secara bertahap hingga mencapai lima beban 5. Mencatat gaya yang terukur setiap penambahan beban 6. Membuat data berdasarkan hasil yang diperoleh 9
  • 10. Cara kerja (Dua gaya dengan sudut) The Power of PowerPoint | thepopp.com 10 6 steps 1. Menyusun peralatan sesuai dengan buku praktikum pada papan adhesive magnetic 2. Menggantungkan sebuah beban dengan pengait yang menghubungkan dua dynamometer 3. Mengatur dan mencatat pengambilan data untuk masing-masing dynamometer yaitu a₁ dan a₂ 4. Mencatat besar masing- masing gaya yang ditunjuka jarum dynamometer yaitu F₁ dan F₂ 5. Menambahkan beban secara bertahap hingga lima beban 6. Mencatat besar masing- masing gaya dan sudut setiap penambahan beban
  • 11. Data Hasil pengamatan Gaya Tunggal. The Power of PowerPoint | thepopp.com 11 No Jumlah beban Massa Beban (gr) Gaya F (N) 1 1 50,05 0,5 2 2 100,07 1,0 3 3 150,00 1,5 4 4 199,87 2,1 5 5 249,60 2,5
  • 12. Data hasil pegamatan 2 gaya dengan sudut The Power of PowerPoint | thepopp.com 12 No. Jumlah beban Massa Beban Gaya F1 Gaya F2 Sudut a1 Sudut A2 1 1 49,69 0,5 0,5 65 55 2 2 99,65 1 1 60 55 3 3 149,48 1,3 1,4 60 55 4 4 199,58 1,4 1,7 60 50 5 5 249,68 1,9 1,9 50 45
  • 13. Tabel Pengolahan Data The Power of PowerPoint | thepopp.com 13 Gaya Tunggal No. m f m² f² m. f 1 50,05 0,5 2505,00 0,25 25,03 2 100,07 1,0 1014,01 1 100,07 3 150,00 1,5 22500,00 2,25 225 4 199,87 2,1 39948,02 4,41 419,73 5 249,60 2,5 62300,16 6,25 624 ∑ 749,60 7,6 137267,19 14,16 1393,83 Koefisien regresi a, b dan r: a = 0,11 b = 0,1 r = 0,28
  • 14. Grafik Hasil pengolahan data The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 50.05 100.07 150 199.87 249.6 Column1 Column2 Column3 Hasil pengukuran & grafik persamaan garis
  • 15. Tabel Data Gaya Dengan Sudut Bagian 1 The Power of PowerPoint | thepopp.com 15 Gaya Vertikal Horizontal F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁) = 0.5 . Cos (65) = 0,5 . Sin (65) = 0.5 . 0,42 = 0,21 N = 0,5 . 0.9 = 0,45 N F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂) = 0,5 . Cos (55) = 0,5 . Sin (55) = 0,5 . 0,57 = 0,3 N = 0,5 . 0,82 = 0,41 N FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H = 0,21 + 0,3 = 0,51 N =0,45 + 0,41 = 0,26 N Massa beban 49,69gr Gaya Vertikal Horizontal F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁) = 1 . Cos (60) = 1 . Sin (60) = 1 . 0,5 = 0,5 N = 1 . 0,87 = 0,87 N F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂) = 1 . Cos (55) = 1 . Sin (55) = 1 . 0,57 = 0,57 N = 1 . 0,82 = 0,82 N FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H = 0,5 + 0,57 = 1,07 N =0,87 + 0,82 = 1,69 N Massa beban 99,55gr
  • 16. Tabel Data Gaya Dengan Sudut Bagian 2 The Power of PowerPoint | thepopp.com 16 Gaya Vertikal Horizontal F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁) = 1,3 . Cos (60) = 1,3 . Sin (60) = 1,3 . 0,5 = 0,65 N = 1,3 . 0,87 = 1,13 N F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂) = 1,4 . Cos (55) = 1,4 . Sin (55) = 1,4 . 0,57 = 0,8 N = 1,4 . 0,82 = 1,2 N FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H = 0,65 + 0,8 = 1,45 N =1,13 + 1,2 = 2,33 N Massa beban 149,48gr Gaya Vertikal Horizontal F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁) = 1,4 . Cos (60) = 1,4 . Sin (60) = 1,4 . 0,5 = 0,7 N = 1,4 . 0,87 = 1,22 N F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂) = 1,7 . Cos (50) = 1,7 . Sin (50) = 1,7 . 0,69 = 1,09 N = 1,7 . 0,77 = 1,31 N FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H = 0,7 + 1,09 = 1,79 N = 1,22 + 1,31 = 2,53 N Massa beban 199,58gr
  • 17. Tabel Data Gaya Dengan Sudut Bagian 3 17 Gaya Vertikal Horizontal F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁) = 1,9 . Cos (50) = 1,9 . Sin (60) = 1,9 . 0,69 = 1,22 N = 1,9 . 0,77 = 1,46 N F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂) = 1,9 . Cos (45) = 1,4 . Sin (55) = 1,4 . 0,71 = 1,35 N = 1,9 . 0,71 = 1,35 N FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H = 1,22 + 1,35 = 2,57 N =1,46 + 1,35 = 2,81 N Massa beban 249,63gr
  • 18. Tabel Semua Data Dalam Bentuk Tabel Data Terakhir 18 No Massa (gr) F1V F2V F1H F2H FV FH 1 49,69 0,21 0,30 0,45 0,41 0,51 0,86 2 99,55 0,50 0,57 0,87 0,82 1,07 1,63 3 149,48 0,65 0,80 1,13 1,20 1,45 2,33 4 199,58 0,70 1,09 1,22 1,31 1,79 2,53 5 249,63 1,22 1,39 1,46 1,35 2,57 2,81 Perhitungan data secara lengkap
  • 19. Pembahasan Vektor Gaya 19 Percobaan ini salah satunya untuk bertujuan untuk menentukan beberapa besar gaya Melakukan percobaan Vektor gaya Untuk menentukan beberapa besar gaya tersebut memerlukan 2 buah gaya F1 dan F2 dalam keadaan setimbang 2 buah gaya Hasil data yang tertera sebelum slide ini dan disebabkan oleh massa yang dihubungkan pada tali semakin besar massa benda maka akan semakin besar pula gaya yang dihasilkan Hasil data & penyebab Adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah maupun kontruksi geometris Pengertian gaya sendiri Vektor Gaya
  • 20. Human Error ErrorHuman Hal-hal diatas bisa dihindari untuk hasil percobaan yang lebih baik lagi dalam vektor gaya. Data diatas adalah menurut kami bukan secara keseluruhan antar kelompok Ketidakpahaman dalam memahami alat praktikum Menimbang berat suatu beban yang tidak valid Menentukan besar sudut diantara 2 buah gaya Alat praktikum yang tidak lagi baik Kesalahan dalam menimbang dan tidak dikali dengan gravitasi Ketidakselarasan antar anggota kelompok dengan asisten dosen
  • 21. Kesimpulan Dari kami 21 Dari perhitungan data yang dilakukan dan berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa suatu beban maka akan semakin besar pula gaya yang dihasilkan , dan semakin besar sudut yang dibentuk oleh dua vektor gaya yang dihasilkan. Ialah.....
  • 22. “A person who never made a mistake never tried anything new.” -albert einstein

Notes de l'éditeur

  1. No Slide Master