SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
“EVOLUSI BINTANG”



            Presented by:

     Febrina Siska Widyaningtyas
           (09302244049)
 Dhiah Febri Wijayanti (09302244059)
I Putu Eka Putra Sanjaya (09302244066)
Emanuel Nur Cahyanto (09302244077)
     Tri Haryosso (093022440 80)
EVOLUSI BINTANG


Evolusi bintang adalah perubahan pelahan-
lahan sejak suatu bintang terjadi sampai
menjadi bintang yang stabil  memasuki
deret utama dalam waktu yang lama 
menjadi bintang raksasa  mengalami
keadaan degenerasi  seterusnya
melontarkan sebagian massanya bagian luar
dan membentuk massa kecil dengan
kerapatan yang besar sampai menjadi
bintang netron dan black hole, melalui
tahapan-tahapan berikut:
Tahap awal (Evolusi mula-mula)

Bintang terbentuk dari pengerutan
Gravitasional kabut atau nebula sebagian
energi potensialnya terpancarkan menjadi
energi termal dan energi radiasi 
Gumpalan membesar  suhu pusatnya
cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi
inti  tekanannya cukup besar untuk
menghentikan pengerutan  sehingga
bintang menjadi stabil dan kemudian masuk
ke deret utama (Main sequence).
Tahap raksasa

Setelah lama bintang berada di deret
utama, reaksi inti menghasilkan
helium cukup banyak dipusatnya dan
disebut pusat helium dengan reaksi
inti hidrogen tetap. Setelah 10% dari
hidrogen berubah menjadi helium,
bintang menjadi raksasa merah (red
giant).
Tahap bajang putih dan degenerasi

Suhu di pusat raksasa merah (red giant)
sangat tinggi  sehingga terjadi reaksi
tripel alpha, yaitu tiga inti helium
rnembentuk satu inti karbon, di samping
masih berlangsungnya reaksi inti hidrogen
 Bintang mengerut terus dan masanya
menjadi besar  akhirnya menjadi bajang
putih atau katai – putih (white dwarf) yang
rapat massanya mencapai 10 pangkat 9
Kg/m kubik dan elektron bebas mengalami
keadaan degenerasi.
Diagram Hertzsprung Russell
Tahap bajang gelap
Setelah mengalami- keadaan degenerasi, bajang putih
mendingin dan menjadi bajang gelap, yaitu bajang yang telah
kehilangan sumber energi.
                     Tahap pelontaran
                Bintang netron dan black hole setelah bintang
                menangkap elektron dan mamancarkan netron,
                tekanan dipusat bintang menurun tajam sekali,
                sehingga menimbulkan ledakan dahsyat dengan
                energi sekitar 10 pangkat 42 sampai 10 pangkat 44
                Joule terkenal dengan sebutan supernova, sehingga
                terlontar seluruh massanya yang dibagian luar dan
                tinggal intinya yang menjadi massif dengan
                kerapatan 10 pangkat 18 Kg/m kubik, yang
                dinamakan bintang netron atau pulsar dan black
                hole atau lorong gelap. Disebut lorong gelap,
                karena sarnpai saat ini masih belum banyak
                diketahui orang keadaan area ini..
Struktur bintang bermassa besar
(Massa > 10 M)yang sudah berevolusi lanjut
MATAHARI SEBAGAI SAMPEL BINTANG
• Hasil penelitian Fraunhofer pada tahun 1823
  nenyatakan, bahwa spektrum bintang rnengandung
  garis-garis gelap serupa dengan spektrurn matahari.
  Simpulan dari keadaan ini, matahari adalah bintang.
• Da1am penyelidikan seterusnya terhadap bintang,
  matahari bisa dipergunakan sebagai waki1 bintang.
• dikatakan matahari sebagai sampel bintang. ,
Subramanyan Chandrasekhar,
Batas Chandrasekhar                                  Pemenang Hadiah Nobel Fisika 1983

M = 1,44 M
Massa maksimum bintang katai putih.
Bintang dengan massa lebih besar tidak
dapat didukung oleh tekanan degenerasi
elektron Runtuh (Collapse)




                                         Makin besar massa bintang
                                         katai putih, makin kecil
                                         radiusnya
Orbit bintang ganda Sirius




 Pada tahun 1844, F.W. Bessel menemukan bahwa bintang Sirius tidak bergerak lurus,
 melainkan berkelok-kelok. Kesimpulan: Sirius adalah sebuah bintang ganda. Sirius A
 dan B.
Luminositas Bintang adalah:


L = 4πR 2σTe
                     4



R = radius bintang
σ = tetapan Stefan-Boltzmann
  = 5,67 x 10-5 erg cm-2 K-4 s-1
Te = temperatur efektif bintang

                2                 4
 L    R            Te      
    =                      
Lsun  Rsun 
           
                    T
                     e sun
                              
                              

L  = 4 x 1033 erg/detik
R  = 7 x 1010 cm = 700.000 kilometer
Te  = 5800 K

Contoh:
Bintang Antares: L = 6300 L  , Te = 2.800 K

Berapa kali dibandingkan matahari radiusnya?

Jawab:

R = 364 R 

Antares adalah bintang maharaksasa merah

(Bandingkan jarak Bumi-Matahari = 214 R)
Sirius, bintang paling terang   Magnitudo visual = -1,58
Pleiades:            Messier 3 (NGC 5272)
Gugus terbuka        Gugus bola
(open cluster)       (globular cluster
Gugus bintang muda   Gugus bintang tua
Gugus Pleiades




Gugus Pleiades
Bintang-bintang muda masih dilingkungi materi antar bintang yang
membentuknya
Nebula Orion
Milky Way
Planetary Nebula
                   Bintang dengan massa kurang dari ~ 8 M
                   akan ber-evolusi menjadi planetary nebula.
Crab Nebula
Sisa ledakan
bintang yang
terlihat di Cina
tahun 1054.
Ditemukan pulsar
di dalamnya:
P = 0,033 detik
SEKIAN

     &

TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Menghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiMenghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiDena Utomo
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungKLOTILDAJENIRITA
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langiteli priyatna laidan
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010eli priyatna laidan
 
Instrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorInstrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorWinda Oktori
 
Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisJaya Gemilang Toga
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti FKIP UHO
 

Tendances (20)

Menghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiMenghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomi
 
Astronomi fisika bab i vb
Astronomi fisika bab i vbAstronomi fisika bab i vb
Astronomi fisika bab i vb
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Galaksi bima sakti
Galaksi bima saktiGalaksi bima sakti
Galaksi bima sakti
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
 
94876305 solusi-osn-2011
94876305 solusi-osn-201194876305 solusi-osn-2011
94876305 solusi-osn-2011
 
Instrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorInstrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalor
 
Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentris
 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
 
Bab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintangBab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintang
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Bintang Ganda
Bintang GandaBintang Ganda
Bintang Ganda
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 

En vedette

Presentasi Super Bintang
Presentasi Super BintangPresentasi Super Bintang
Presentasi Super BintangZul Rianto
 
Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouseNety Herawati
 
Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016merydafibe
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...Empowered Presentations
 
Healthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllHealthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllDan Roam
 

En vedette (15)

Presentasi Super Bintang
Presentasi Super BintangPresentasi Super Bintang
Presentasi Super Bintang
 
Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouse
 
Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Zimbabwe in Crisis
Zimbabwe in CrisisZimbabwe in Crisis
Zimbabwe in Crisis
 
Shift Happens
Shift HappensShift Happens
Shift Happens
 
Feels Bad On The Back
Feels Bad On The BackFeels Bad On The Back
Feels Bad On The Back
 
Sheltering Wings
Sheltering WingsSheltering Wings
Sheltering Wings
 
THIRST
THIRSTTHIRST
THIRST
 
Foot Notes
Foot NotesFoot Notes
Foot Notes
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
 
Social Media for Business
Social Media for BusinessSocial Media for Business
Social Media for Business
 
Healthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllHealthcare Napkins All
Healthcare Napkins All
 
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedeeYou Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
 

Similaire à Presentasi evolusi bintang

Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Bab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangBab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangeli priyatna laidan
 
Bintang dan Evolusinya
Bintang dan EvolusinyaBintang dan Evolusinya
Bintang dan EvolusinyaFita Permata
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3Mariano Nathanael
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3eli priyatna laidan
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01Wan Norafiqah
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptxRahmatWF
 
Evolusi Bintang
Evolusi BintangEvolusi Bintang
Evolusi Bintangmarnitukan
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrarruy pudjo
 

Similaire à Presentasi evolusi bintang (20)

Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
 
Bab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangBab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintang
 
Bab 6. evolusi bintang ganda
Bab 6. evolusi bintang gandaBab 6. evolusi bintang ganda
Bab 6. evolusi bintang ganda
 
Bintang dan Evolusinya
Bintang dan EvolusinyaBintang dan Evolusinya
Bintang dan Evolusinya
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
Bintang dan matahari
Bintang dan matahariBintang dan matahari
Bintang dan matahari
 
Evolusi bintang01
Evolusi bintang01Evolusi bintang01
Evolusi bintang01
 
evolusi bintang
evolusi bintangevolusi bintang
evolusi bintang
 
BDA zumbratal
BDA zumbratalBDA zumbratal
BDA zumbratal
 
AKHIR KEHIDUPAN BINTANG.pptx
AKHIR KEHIDUPAN BINTANG.pptxAKHIR KEHIDUPAN BINTANG.pptx
AKHIR KEHIDUPAN BINTANG.pptx
 
Smancip x2 bintang
Smancip x2 bintangSmancip x2 bintang
Smancip x2 bintang
 
Smancip x2 bintang
Smancip x2 bintangSmancip x2 bintang
Smancip x2 bintang
 
Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Evolusi Bintang
Evolusi BintangEvolusi Bintang
Evolusi Bintang
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrar
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 

Plus de Dhiah Febri

sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Manajemn peserta didik
Manajemn peserta didikManajemn peserta didik
Manajemn peserta didikDhiah Febri
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatan
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatanPengaruh jenis fluida sebagai medium perambatan
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatanDhiah Febri
 
Peta konsep fis.zat padat
Peta konsep fis.zat padatPeta konsep fis.zat padat
Peta konsep fis.zat padatDhiah Febri
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumiDhiah Febri
 
Pergerakan lempeng di kerak bumi
Pergerakan lempeng di kerak bumiPergerakan lempeng di kerak bumi
Pergerakan lempeng di kerak bumiDhiah Febri
 

Plus de Dhiah Febri (10)

sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Manajemn peserta didik
Manajemn peserta didikManajemn peserta didik
Manajemn peserta didik
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatan
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatanPengaruh jenis fluida sebagai medium perambatan
Pengaruh jenis fluida sebagai medium perambatan
 
Peta konsep fis.zat padat
Peta konsep fis.zat padatPeta konsep fis.zat padat
Peta konsep fis.zat padat
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
Presentation gempa bumi
Presentation gempa bumiPresentation gempa bumi
Presentation gempa bumi
 
Pergerakan lempeng di kerak bumi
Pergerakan lempeng di kerak bumiPergerakan lempeng di kerak bumi
Pergerakan lempeng di kerak bumi
 

Dernier

Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowsIdrisS18
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1AdiKurniawan24529
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptASHABULTAKIMBINMOHDI
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptxahmadirhamni
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Suryasmpkhoiriyah61
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxyosp418
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfssuser8410f71
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windows
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Presentasi evolusi bintang

  • 1. “EVOLUSI BINTANG” Presented by: Febrina Siska Widyaningtyas (09302244049) Dhiah Febri Wijayanti (09302244059) I Putu Eka Putra Sanjaya (09302244066) Emanuel Nur Cahyanto (09302244077) Tri Haryosso (093022440 80)
  • 2. EVOLUSI BINTANG Evolusi bintang adalah perubahan pelahan- lahan sejak suatu bintang terjadi sampai menjadi bintang yang stabil  memasuki deret utama dalam waktu yang lama  menjadi bintang raksasa  mengalami keadaan degenerasi  seterusnya melontarkan sebagian massanya bagian luar dan membentuk massa kecil dengan kerapatan yang besar sampai menjadi bintang netron dan black hole, melalui tahapan-tahapan berikut:
  • 3. Tahap awal (Evolusi mula-mula) Bintang terbentuk dari pengerutan Gravitasional kabut atau nebula sebagian energi potensialnya terpancarkan menjadi energi termal dan energi radiasi  Gumpalan membesar  suhu pusatnya cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi inti  tekanannya cukup besar untuk menghentikan pengerutan  sehingga bintang menjadi stabil dan kemudian masuk ke deret utama (Main sequence).
  • 4. Tahap raksasa Setelah lama bintang berada di deret utama, reaksi inti menghasilkan helium cukup banyak dipusatnya dan disebut pusat helium dengan reaksi inti hidrogen tetap. Setelah 10% dari hidrogen berubah menjadi helium, bintang menjadi raksasa merah (red giant).
  • 5. Tahap bajang putih dan degenerasi Suhu di pusat raksasa merah (red giant) sangat tinggi  sehingga terjadi reaksi tripel alpha, yaitu tiga inti helium rnembentuk satu inti karbon, di samping masih berlangsungnya reaksi inti hidrogen  Bintang mengerut terus dan masanya menjadi besar  akhirnya menjadi bajang putih atau katai – putih (white dwarf) yang rapat massanya mencapai 10 pangkat 9 Kg/m kubik dan elektron bebas mengalami keadaan degenerasi.
  • 6.
  • 8. Tahap bajang gelap Setelah mengalami- keadaan degenerasi, bajang putih mendingin dan menjadi bajang gelap, yaitu bajang yang telah kehilangan sumber energi. Tahap pelontaran Bintang netron dan black hole setelah bintang menangkap elektron dan mamancarkan netron, tekanan dipusat bintang menurun tajam sekali, sehingga menimbulkan ledakan dahsyat dengan energi sekitar 10 pangkat 42 sampai 10 pangkat 44 Joule terkenal dengan sebutan supernova, sehingga terlontar seluruh massanya yang dibagian luar dan tinggal intinya yang menjadi massif dengan kerapatan 10 pangkat 18 Kg/m kubik, yang dinamakan bintang netron atau pulsar dan black hole atau lorong gelap. Disebut lorong gelap, karena sarnpai saat ini masih belum banyak diketahui orang keadaan area ini..
  • 9.
  • 10. Struktur bintang bermassa besar (Massa > 10 M)yang sudah berevolusi lanjut
  • 11. MATAHARI SEBAGAI SAMPEL BINTANG • Hasil penelitian Fraunhofer pada tahun 1823 nenyatakan, bahwa spektrum bintang rnengandung garis-garis gelap serupa dengan spektrurn matahari. Simpulan dari keadaan ini, matahari adalah bintang. • Da1am penyelidikan seterusnya terhadap bintang, matahari bisa dipergunakan sebagai waki1 bintang. • dikatakan matahari sebagai sampel bintang. ,
  • 12. Subramanyan Chandrasekhar, Batas Chandrasekhar Pemenang Hadiah Nobel Fisika 1983 M = 1,44 M Massa maksimum bintang katai putih. Bintang dengan massa lebih besar tidak dapat didukung oleh tekanan degenerasi elektron Runtuh (Collapse) Makin besar massa bintang katai putih, makin kecil radiusnya
  • 13.
  • 14. Orbit bintang ganda Sirius Pada tahun 1844, F.W. Bessel menemukan bahwa bintang Sirius tidak bergerak lurus, melainkan berkelok-kelok. Kesimpulan: Sirius adalah sebuah bintang ganda. Sirius A dan B.
  • 15. Luminositas Bintang adalah: L = 4πR 2σTe 4 R = radius bintang σ = tetapan Stefan-Boltzmann = 5,67 x 10-5 erg cm-2 K-4 s-1 Te = temperatur efektif bintang 2 4 L  R   Te  =    Lsun  Rsun    T  e sun   L  = 4 x 1033 erg/detik R  = 7 x 1010 cm = 700.000 kilometer Te  = 5800 K Contoh: Bintang Antares: L = 6300 L  , Te = 2.800 K Berapa kali dibandingkan matahari radiusnya? Jawab: R = 364 R  Antares adalah bintang maharaksasa merah (Bandingkan jarak Bumi-Matahari = 214 R)
  • 16. Sirius, bintang paling terang Magnitudo visual = -1,58
  • 17.
  • 18. Pleiades: Messier 3 (NGC 5272) Gugus terbuka Gugus bola (open cluster) (globular cluster Gugus bintang muda Gugus bintang tua
  • 19. Gugus Pleiades Gugus Pleiades Bintang-bintang muda masih dilingkungi materi antar bintang yang membentuknya
  • 22. Planetary Nebula Bintang dengan massa kurang dari ~ 8 M akan ber-evolusi menjadi planetary nebula.
  • 23. Crab Nebula Sisa ledakan bintang yang terlihat di Cina tahun 1054. Ditemukan pulsar di dalamnya: P = 0,033 detik
  • 24.
  • 25. SEKIAN & TERIMA KASIH