SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Ragam Karya Seni Rupa Nusantara
I. SENI RUPA NUSANTARA
Pengertian dari seni Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang
di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian
Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai
dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang
berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa.
Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan bentuk
pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang mem-buatnya.
Meskipun bentuknya sangat beragam, kalian masih dapat menikmati keindahan dari beragam
bentuk karya seni rupa daerah tersebut. Mengapa ? Karena seni mempunyai bebe-rapa sifat
sebagai berikut :
a. Kreatif
Kemampuan untuk mengubah atau membuat sesuatu yang belum pernah ada.
b. Individu / kelompok
Ciri khas yang melekat pada sebuah karya yang membedakannya dengan hasil karya orang lain
atau kelompok masyarakat lain.
c. Perasaan
Penciptaan seni selalu melibatkan emosi, ekspresi dan perasaan.
d. Abadi
Keindahan atau kesan yang disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh orang yang
melihat atau mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu yang lama tergantung pada
keindahan yang dihasilkan.
e. Umum
Tidak mengenal batasan wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala bangsa, bahasa
berlaku sepanjang waktu.
 Berdasarkan dimensinya Karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu karya 2 dimensi
dan karya 3 dimensi. Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar
dan tinggi atau volume. Karya seni yang mempunyai tiga ukuran disebut karya 3
dimensional atau tri matra, sedangkan karya seni yang hanya mempunyai dua ukuran
yaitu panjang dan lebar disebut karya seni 2 dimensional.
 Berdasarkan Kegunaannya Karya seni yang dihasilkan manusia tidak semata-mata untuk
keindahan saja, tetapi beberapa diantaranya dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan
atau kelengkapan hidup. Sehingga karya seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni
rupa murni dan karya seni rupa terapan.
a. Aplied art / Useful Art (Seni Terapan)
Yaitu karya seni yang dibuat selain untuk segi keindahan juga digunakan sebagai alat kebutuhan
sehari-hari. Dapat dikatakan, karya seni ini mempunyai fungsi ganda. Contohnya : meja, kursi,
sepatu, arsitektur bangunan, gerabah dan sebagainya.
b. Pure Art / Fine Art (Seni Murni)
Yaitu karya seni yang dibuat hanya untuk kebutuhan batin saja. Pembuatannya hanya
bertujuan untuk pemenuhan rasa keindahan dan kebutuhan ekspresi seniman saja. Contohnya
: lukisan dan patung karya para seniman.
II. MEDIA SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni sering disebut
dengan media. Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, kalian dapat menuangkan
ide atau gagasan sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang
baik. Untuk itu, sebelum belajar membuat karya yang baik harus memahami terlebih dulu
mengenai bermacam media, sifat dan cara menggunakan serta teknik pembuatan karya.
Karya seni dapat tercipta melalui tiga jenis media yaitu media suara, gerak dan rupa atau
gabungan ketiganya. Namun pada materi ini, hanya dibahas mengenai media rupa saja.
a. Media karya 2 dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya
adalah :
1. Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil
berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B,
sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis
pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar
proyeksi
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam
pekat dan agak sulit dihapus.
3. Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kalian seringkali kali keliru
ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan
kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan
pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan
Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap
dan keras.
4. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang
bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena
air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok
kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan).
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a) Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat
plakat.
b) Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah
kering dan warnanya tahan lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat keatas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya
ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya
halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya
lebih kasar.
b. Media karya 3 dimensi
Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya :
1. Bahan Lunak
Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain
2. Bahan Keras
Contohnya ; kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya.
III. TEKNIK BERKARYA SENI RUPA
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan
atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik
pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat
kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini :
a. Karya seni rupa 2 dimensi :
- Untuk menggambar atau melukis digunakan teknik garis (linier), aquarel, pointilis, plakat,
arsir atau dussel.
- Untuk grafis digunakan teknik cetak saring (sablon)
- Untuk seni batik menggunakan teknik tutup-celup
b. Karya seni rupa 3 dimensi :
- Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las sambung dan
sebagainya.
Seni Batik
I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA
Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan
menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di
atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik
ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa
Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja
menggunakan alat canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap
(printing).
Maka karya seni batik kemudian dibedakan menjadi :
a. Karya seni Batik Tulis
Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana.
b. Karya seni Batik Cap (printing)
Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif. Berdasarkan
fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Fungsi Praktis
Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan
sebagainya.
2. Fungsi Estetis
Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan.
II. POLA BATIK
Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias. Untuk
karya seni batik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan
secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai makna atau simbolik
tertentu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih
bebas.
Pola Hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
mendesain sebuah hiasan
Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk
manusia, alam, tumbuhan dan hewan.
Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah
estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah
Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal)
b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan)
c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari)
(Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan bentuk motif, kalian dapat membuka kembali materi
Ragam Hias kelas VII)
III. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK
a. Bahan yang diperlukan :
Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna.
Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya.
Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain
yang akan dibatik sesuai kebutuhan.
Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti :
- Lilin putih
- Lilin kuning
- Lilin hitam
ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik
- Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah
Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan
pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti :
- Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar)
- Warna merah dari daun jati muda
- Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih
b. Alat yang digunakan
Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor,
gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika.
Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini
terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan
menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan
keluarnya lilin cair.
Berdasarkan fungsinya dibedakan :
- Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal)
- Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya)
Berdasarkan ukurannya dibedakan :
- Canting kecil
- Canting sedang
- Canting besar
Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan :
- Canting cecekan (bercarat tunggal)
- Canting loron (bercarat dua)
- Canting telon (bercarat tiga)
Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor
Kompor digunakan untuk memanaskan lilin
Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga
mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting
Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan
Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses
pewarnaan dan pelarutan lilin
Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara
menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas
IV. PROSES MEMBATIK
Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu :
a. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain.
b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan
c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar
yang sudah dibuat
d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam
larutan garam lalu bilas
e. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka :
f. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama
g. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam
larutan garam lalu bilas
h. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka :
i. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua
j. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam
larutan garam lalu bilas
k. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan
lilin yang menempel di kain.
l. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar matahari.

Contenu connexe

Tendances

Bab 1 seni 2 dimensi 1
Bab 1  seni 2 dimensi 1Bab 1  seni 2 dimensi 1
Bab 1 seni 2 dimensi 1
Ana_Mazidah
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
rainiLaura
 
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 20151. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
zai man
 
Lipatan dan guntingan
Lipatan dan guntinganLipatan dan guntingan
Lipatan dan guntingan
Connie Lee
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerah
Yasirecin Yasir
 
Seni arca
Seni arcaSeni arca
Seni arca
mradzi
 
Rph kssr menggambar
Rph kssr menggambarRph kssr menggambar
Rph kssr menggambar
Lily Suzana
 

Tendances (20)

MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
 
Bab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas XBab Seni Rupa Kelas X
Bab Seni Rupa Kelas X
 
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSIMAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
 
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensiBerlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
 
Nota ringkas
Nota ringkasNota ringkas
Nota ringkas
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Bab 1 seni 2 dimensi 1
Bab 1  seni 2 dimensi 1Bab 1  seni 2 dimensi 1
Bab 1 seni 2 dimensi 1
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
 
Pengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarPengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambar
 
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 20151. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
1. rujukan glosari psv kssr psv tahun 6 2015
 
Lipatan dan guntingan
Lipatan dan guntinganLipatan dan guntingan
Lipatan dan guntingan
 
Tekpen
TekpenTekpen
Tekpen
 
Reka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologiReka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologi
 
Kraf tradisional
Kraf tradisionalKraf tradisional
Kraf tradisional
 
Bahasasenibaru
Bahasasenibaru Bahasasenibaru
Bahasasenibaru
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerah
 
Seni arca
Seni arcaSeni arca
Seni arca
 
Rpt t2 psv 2017
Rpt t2 psv 2017Rpt t2 psv 2017
Rpt t2 psv 2017
 
Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 DimensiKarya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya Seni Rupa 3 Dimensi
 
Rph kssr menggambar
Rph kssr menggambarRph kssr menggambar
Rph kssr menggambar
 

En vedette (6)

Seni rupa jawa tengah
Seni rupa jawa tengahSeni rupa jawa tengah
Seni rupa jawa tengah
 
Seni Gerabah
Seni GerabahSeni Gerabah
Seni Gerabah
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seniTugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 
Persentasi seni budaya
Persentasi seni budayaPersentasi seni budaya
Persentasi seni budaya
 

Similaire à Seni rupa batik

Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
billy ferdian
 
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas aksesSeni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
irengmaulana
 
Seni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akpSeni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akp
rastaaditya_
 
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
FadliTambue2
 
4-bidang-psv
4-bidang-psv4-bidang-psv
4-bidang-psv
cikli7
 
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Norhaniza Taharuddin
 

Similaire à Seni rupa batik (20)

psv
psvpsv
psv
 
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruangPerbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
 
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptxKREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
 
Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas aksesSeni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
 
MENGENAL SENI LUKIS_AISHA_9B.pptx
MENGENAL SENI LUKIS_AISHA_9B.pptxMENGENAL SENI LUKIS_AISHA_9B.pptx
MENGENAL SENI LUKIS_AISHA_9B.pptx
 
Seni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akpSeni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akp
 
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
 
4-bidang-psv
4-bidang-psv4-bidang-psv
4-bidang-psv
 
Bab 10 menerapkan ragam hias pada bahan kayu
Bab 10 menerapkan ragam hias pada bahan kayuBab 10 menerapkan ragam hias pada bahan kayu
Bab 10 menerapkan ragam hias pada bahan kayu
 
Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Seni rupa
Seni rupaSeni rupa
Seni rupa
 
Absensi latihan kabaret
Absensi latihan kabaretAbsensi latihan kabaret
Absensi latihan kabaret
 
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
 
Minggu 1
Minggu 1Minggu 1
Minggu 1
 
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
 
Modil i
Modil iModil i
Modil i
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Seni rupa batik

  • 1. Ragam Karya Seni Rupa Nusantara I. SENI RUPA NUSANTARA Pengertian dari seni Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa. Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan bentuk pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang mem-buatnya. Meskipun bentuknya sangat beragam, kalian masih dapat menikmati keindahan dari beragam bentuk karya seni rupa daerah tersebut. Mengapa ? Karena seni mempunyai bebe-rapa sifat sebagai berikut : a. Kreatif Kemampuan untuk mengubah atau membuat sesuatu yang belum pernah ada. b. Individu / kelompok Ciri khas yang melekat pada sebuah karya yang membedakannya dengan hasil karya orang lain atau kelompok masyarakat lain. c. Perasaan Penciptaan seni selalu melibatkan emosi, ekspresi dan perasaan. d. Abadi Keindahan atau kesan yang disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh orang yang melihat atau mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu yang lama tergantung pada keindahan yang dihasilkan. e. Umum Tidak mengenal batasan wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala bangsa, bahasa berlaku sepanjang waktu.  Berdasarkan dimensinya Karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi. Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar dan tinggi atau volume. Karya seni yang mempunyai tiga ukuran disebut karya 3 dimensional atau tri matra, sedangkan karya seni yang hanya mempunyai dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut karya seni 2 dimensional.  Berdasarkan Kegunaannya Karya seni yang dihasilkan manusia tidak semata-mata untuk keindahan saja, tetapi beberapa diantaranya dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan atau kelengkapan hidup. Sehingga karya seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan. a. Aplied art / Useful Art (Seni Terapan) Yaitu karya seni yang dibuat selain untuk segi keindahan juga digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari. Dapat dikatakan, karya seni ini mempunyai fungsi ganda. Contohnya : meja, kursi, sepatu, arsitektur bangunan, gerabah dan sebagainya.
  • 2. b. Pure Art / Fine Art (Seni Murni) Yaitu karya seni yang dibuat hanya untuk kebutuhan batin saja. Pembuatannya hanya bertujuan untuk pemenuhan rasa keindahan dan kebutuhan ekspresi seniman saja. Contohnya : lukisan dan patung karya para seniman. II. MEDIA SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni sering disebut dengan media. Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, kalian dapat menuangkan ide atau gagasan sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik. Untuk itu, sebelum belajar membuat karya yang baik harus memahami terlebih dulu mengenai bermacam media, sifat dan cara menggunakan serta teknik pembuatan karya. Karya seni dapat tercipta melalui tiga jenis media yaitu media suara, gerak dan rupa atau gabungan ketiganya. Namun pada materi ini, hanya dibahas mengenai media rupa saja. a. Media karya 2 dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah : 1. Pensil Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi 2. Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kalian seringkali kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu : a) Cat air (barbasis air)
  • 3. Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat. b) Cat Minyak (barbasis minyak) Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat keatas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. b. Media karya 3 dimensi Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya : 1. Bahan Lunak Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain 2. Bahan Keras Contohnya ; kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya. III. TEKNIK BERKARYA SENI RUPA Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini : a. Karya seni rupa 2 dimensi : - Untuk menggambar atau melukis digunakan teknik garis (linier), aquarel, pointilis, plakat, arsir atau dussel. - Untuk grafis digunakan teknik cetak saring (sablon) - Untuk seni batik menggunakan teknik tutup-celup b. Karya seni rupa 3 dimensi : - Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las sambung dan sebagainya. Seni Batik I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing).
  • 4. Maka karya seni batik kemudian dibedakan menjadi : a. Karya seni Batik Tulis Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana. b. Karya seni Batik Cap (printing) Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif. Berdasarkan fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Fungsi Praktis Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan sebagainya. 2. Fungsi Estetis Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan. II. POLA BATIK Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias. Untuk karya seni batik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai makna atau simbolik tertentu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih bebas. Pola Hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mendesain sebuah hiasan Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk manusia, alam, tumbuhan dan hewan. Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal) b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan) c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari) (Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan bentuk motif, kalian dapat membuka kembali materi Ragam Hias kelas VII) III. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK a. Bahan yang diperlukan : Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna. Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya. Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain yang akan dibatik sesuai kebutuhan.
  • 5. Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti : - Lilin putih - Lilin kuning - Lilin hitam ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik - Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti : - Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar) - Warna merah dari daun jati muda - Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih b. Alat yang digunakan Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika. Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair. Berdasarkan fungsinya dibedakan : - Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal) - Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya) Berdasarkan ukurannya dibedakan : - Canting kecil - Canting sedang - Canting besar Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan : - Canting cecekan (bercarat tunggal) - Canting loron (bercarat dua) - Canting telon (bercarat tiga) Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor Kompor digunakan untuk memanaskan lilin Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan
  • 6. Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses pewarnaan dan pelarutan lilin Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas IV. PROSES MEMBATIK Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu : a. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain. b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas e. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka : f. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama g. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas h. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka : i. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua j. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas k. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan lilin yang menempel di kain. l. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar matahari.