Bab I membahas latar belakang sosiologi dan keperawatan serta rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah. Bab II meninjau pengertian sosiologi, dinamika, dan dinamika kesehatan. Bab III membahas penerapan sosiologi dalam keperawatan dan dinamika kesehatan. Bab IV menyimpulkan bahwa proses sosial merupakan awal mempelajari sosiologi yang secara tidak sadar telah diketahui seseorang selama hid
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak lahir kita telah berhubungan dengan orang tua. Makin bertambah usia,
makin luas pula pergaulan dengan manusia lain dalam masyarakat. Kita juga menyadari
bahwa kebudayaan dan peradaban saat ini merupakan hasil pengalaman dimasa lalu.
Secara sepintas, kita pun mengetahui bahwa dalam berbagai hal, kita mempunyai sifat-
sifat yang khas berlaku bagi diri kita sendiri. Semua ini merupakan pengetahuan
sosiologis.
Bentuk umum proses social adalah interaksi social yang juga merupakan syarat
utama terjadinya aktivitas-aktivitas social. Bentuk lain dari proses social hanya
merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi social karena interaksi social merupakan
hubungan social yang dinamis yang terkait hubungan antara perorangan, antara kelompok
manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang
bertemu, interaksi social dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur dan berjabat
tangan, ini merupakan bentuk interaksi social. Walaupun orang-orang yang bertemu tidak
saling berbicara atau tidak saling tukar tanda, interaksi social telah terjadi karena masing-
masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam perasaan
maupun syarafnya. Semua ini menimbulkan kesan dalam pikiran seseorang yang
kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.
1.2 Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan Sosiologi dan Keperawatan?
- Bagaimana cara seorang perawat agar dapat menerapkan ilmu sosiologi dalam
pekerjaannya?
- Apakah yang dimaksud dengan dinamika dan Dinamika Kesehatan?
1.3 Tujuan Penulisan
- Mahasiswa memahami arti dari Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan.
- Mahasiswa mengetahui penerapan ilmu sosiologi dalam melaksanakan pekerjannya
khususnya sebagai seorang perawat
1
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan
2. BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Sosiologi
Pengertian sosiologi dan lingkup sosiologi dapat ditinjau secara umum dan
menurut beberapa ahli. Pengertian dan lingkup sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dan
manusia, manusia dan kelompok, kelompok dan kelompok, baik secara formal maupun
informal, atau secara statis maupun dinamis.
Menurut beberapa ahli, ada beberapa pendapat mengenai sosiologi diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Auguste Comte (1498 – 1853). Terdapat tiga tahap perkembangan intelektual
yang tiap tahapnya merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya. Tahap
pertama disebut tahap teologis atau tahap fiktif, yaitu suatu tahap ketika manusia
menafsirkan gejala-gejala disekelilingnya secara teologis, yaitu dengan kekuatan
yang dikendalikan roh dewa-dewa atau Tuhan Yang Maha Kuasa. Penafsiran ini
penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
memusuhinya dan untuk melindungi dirinya dari factor-faktor yang tidak terduga.
Tahap kedua meruakan perkembangan dari tahap pertama, yaitu tahap metafisik
ketika manusia masih menganggap bahwa gejala-gejala didunia disebakan oleh
kekuatan-kekuatan yang berada diatas manusia. Ditahap ini, menusia berusaha
untuk mencari sebab dan akibat dari gejala-gejala yang terjadi. Tahap terakhir
adalah tahap positif. Terdapat perbedaan yang nyata dibandingkan dengan tahap-
tahap sebelumnya karena ditahap positif, manusia sanggup untuk berfikir secara
ilmiah dan ilmu pengetahuanpun mulai berkembang.
2. Max Weber (1864 – 1920). Ia menyatakan bahwa semua bentuk organisasi social
harus diteliti menurut perilaku warganya, yaitu kesamaan motivasi dengan
harapaknik yang digunakan dalam mengetahui dan menggali harapan-harapan
warga lain tersebut.
3. John Locke. Manusia pada dasarnya mempunyai hak asasi yang berupa hak untuk
hidup, kebebasan, dan hak atas harta benda. Kontak antara warga masyarakat dan
pihak yang mempunyai wewenang masyarakat dan pihak yang mempunyai
wewenang atas dasar factor pamrih. Bila pihak yang mempunyai wewenang gagal
dalam memenuhi syarat-syarat kontrak, warga masyarakat berhak untuk memilih
pihak lain.
2.2 Pengertian Dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan.
Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok
dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada
kelompok, semangat kelompok terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu
kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan 2
dapat berubah.
Definisi dinamika atau dalam bahasa Inggrisnya Dynamics adalah ilmu yang
mempelajari tentang gerak dan gaya penyebabnya. Ilmu ini diketemukan pertama kali
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan
3. oleh Galileo (1564 – 1642). Menurut Galileo, bila sebuah benda dibiarkan sendiri, maka
akan bergerak lurus beraturan dan akan berhenti pada suatu titik. Pernyataan ini dikenal
sebagai prinsip Galileo, yang secara kuantitatif dirumuskan oleh Sir Isaac Newton dalam
hukumnya yang pertama.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari
seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Dinamika kelompok berasal dari
kata dinamika dan kelompok. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi
mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang
akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat aik secara progresif
ataupun retrogresif.
Wujud konkret dari dinamikasosial antara lain perubahan jumlah penduduk,
perubahan kualitaspenduduk, perubahan struktur pemerintahan, perubahan
matabpencaharian, perubahan komposisi penduduk, dan lain-lain. Jika kita
pisahkan Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan
yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan
mempunyai tujuan bersama.
3
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan
4. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sosiologi Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek
keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan
masalah melalui pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan,
dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawabnya.
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama
dengan pasien baik individu, keluarga, kelompok/komunitas dan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup dan
tanggung jawabnya.
Bantuan keperawatan diberikan agar indvidu, keluarga, kelompok dan komunitas
dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya sehingga mampu berfungsi secara
optimal.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional bersifat humanistik
terintegrasi didalam pelayanan kesehatan, dapat bersifat dependen, independen dan
interdependen serta dilaksanakan dengan berorientasi kepada kebutuhan objektif pasien.
Perawat sebagai tenaga profesional pemula mempunyai kemampuan baik intelektual,
teknikal, interpersonal dan moral ,bertanggungjawab dalam melaksanakan pelayanan
asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan dan aturan yang berlaku.
Arti penting penerapan sosiologi dibidang keperawatan.
Asuhan keperawatan adalah factor penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitative, dan preventif perawatan kesehatan. Untuk sampai pada hal
ini, profesi keperawatan telah mengidentifikasi proses pemecahan masalah sebagai
berikut.
1. Data dasar pasien, meliputi pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui
wawancara, pengumpulan riwayat kesehatan, pengakjian fisik pemeriksaan
laboratorium diagnostic, serta tinjauan catatan sebelumnya.
2. Prioritas diagnostic keperawatan, untuk memudahkan penurutan diagnosis
keperawatan sebagai pedoman rencana keperawatan.
3. Pemulangan klien sesuai dengan kondisi kesehatan yang diharapkan.
Perawat sebagai anggota tim kesehatan menggunakan diagnosis keperawatan 4
dalam memberikan asuhan keperawatan. Diagnosis keperawatan dikelompokkan
berdasarkan tingkat kebotuhan dasar manusia yang merupakan perpaduan beberapa teori,
terutama hierarki kebutuhan Maslow dan filosofi perawatan dini. Selain itu, perawat juga
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan
5. memerlukan ilmu pengetahuan keahlian dibidang lain dalam menerapkan asuhan
keperawatan, misalnya kedokteran, farmasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan
ipoleksosbud.
3.2 Dinamika Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan
kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak
secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang
lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku
yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80
persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga
atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih rumit, berhubung dalam manajemen
pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang
khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Sistem kesehatan di dunia saat ini berkembang semakin kompleks. Terdapat
dinamika dalam hubungan antara peran pemerintah, pendanaan, kebijakan desentralisasi
kesehatan, pengaruh sistem pasar dalam pelayanan kesehatan, berkembangnya teknologi
kedokteran, meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular dalam situasi penyakit
menular yang masih tinggi, tuntutan masyarakat yang semakin besar, pengaruh
internasional, sampai ke reformasi kesehatan.
Perkembangan-perkembangan tersebut, tanpa pengelolaan yang baik dapat
mempunyai dampak negatif terhadap status kesehatan masyarakat. Dalam era
desentralisasi, Dinas Kesehatan merupakan lembaga strategis di daerah untuk
menetapkan berbagai kebijakan kesehatan dan pelayanan kesehatan serta manajemen
kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan
adalah pemimpin yang harus mengelola lembaganya yang dalam desentralisasi menjadi
lebih terbuka dan sensitif terhadap perubahan politik di daerah.
5
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan
6. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Proses social adalah langkah awal untuk mempelajari sosiologi. Sesungguhnya
secara tidak sadar, kita semua telah mengetahui walaupun hanya sedikit tentag sosiologi.
Selama hidup, kita telah menjadi anggota masyarakat yang telah mempunyai pengalaman
dalam hubungan social atau hubungan antar manusia. Sejak lahir kita telah berhubungan
dengan orang tua. Makin bertambah usia, makin luas pula pergaulan dengan manusia lain
dalam masyarakat. Kita juga menyadari bahwa kebudayaan dan peradaban saat ini
merupakan hasil pengalaman dimasa lalu. Secara sepintas, kita pun mengetahui bahwa
dalam berbagai hal, kita mempunyai sifat-sifat yang khas berlaku bagi diri kita sendiri.
Semua ini merupakan pengetahuan sosiologis.
Dinamika kesehatan merupakan suatu proses atau usaha penyesuaian diri seorang
individu yang berubah-ubah untuk mempertahankan tingkat kesehatannya secara optimal.
4.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, kami menyarankan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang terdapat didalamnya pada setiap kegiatan yang dilakukan
setiapharinya oleh mahasiswa.
6
Makalah Sosiologi | Sosiologi Keperawatan dan Dinamika Kesehatan