SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
KONSEPKONSEP DASARDASAR
TIMBULNYATIMBULNYA PENYAKITPENYAKIT
AYU NAVY FRANSISKA.,S.ST
Konsep penyebabKonsep penyebabKonsep penyebabKonsep penyebab
Kejadian A Kejadian BKejadian A Kejadian B
Sebab AkibatSebab Akibat
= Sebuah peristiwa, kondisi,= Sebuah peristiwa, kondisi,
karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebutkarakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut
yang memegang peranan penting dalamyang memegang peranan penting dalam
timbulnya penyakittimbulnya penyakit
Penyebab itu harus mendahului AkibatPenyebab itu harus mendahului Akibat
(mis. penyakit)(mis. penyakit)
Penyebab:
Suffisien (memadai)
 Mengawali terjadinya suatu penyakit
Necessary (perlu)
Suatu penyakit tidak dapat berkembang
tanpa kehadirannya
PENYAKIT
• Gold Medical Dictionary:
Penyakit adalah kegagalan dari
mekanisme adaptasi suatu organisme
untuk bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga
timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari organisasi atau sistem
tubuh.
Pengertian Penyakit
Kegagalan dari mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan / tekanan
sehingga timbul pada gangguan pada
sistem / fungsi dari tubuh
Suatu keadaan dimana proses
kehidupan tidak lagi teratur /
terganggu perjalanannya
Suatu keadaan dimana tdp
gangguan terhadap bentuk dan
fungsi tubuh sehingga berada
dalam keadaan yang tidak normal
(Azwar, 1988)
Pengertian Penyakit
TEORI PENYEBAB
PENYAKIT
1. Teori Contagion
2. Teori Hippocrates
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Teori Jasad Renik
6. Teori Ekologi Lingkungan
TEORI
CONTAgION
• Penyakit terjadi akibat kontak antara
satu orang dengan orang lain
• Berawal dari pengamatan terhadap
penyakit kusta di Mesir
TEORI
HIPPOCRATES
• Penyakit timbul akibat pengaruh
lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll)
• Tidak dijelaskan kedudukan manusia
dalam interaksi tersebut
• Tidak dijelaskan faktor lingkungan
bagaimana yang dapat menimbulkan
penyakit
TEORI HUMORAL
• Penyakit timbul akibat gangguan dari
keseimbangan cairan dalam tubuh.
 Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih,
kuning, merah dan hitam)  Bila terjadi
ketidak keseimbangan, timbul penyakit.
Jenis penyakit tergantung pada jenis
cairan yang dominan.
• Berkembang dari Cina
TEORI MIASMA
• Penyakit timbul akibat sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan
sehingga menyebabkan pengotoran
udara dan lingkungan sekitarnya.
TEORI JASAD
RENIK
• Penyakit disebabkan oleh jasad renik.
• Pada teori ini jasad renik (germ)
dianggap sebagai penyebab tunggal
penyakit.
• Berkembang setelah ditemukannya
mikroskop.
TEORI EKOLOgI
LINgKUNgAN
• Manusia berinteraksi dengan berbagai
faktor penyebab dalam lingkungan
tertentu. Pada keadaan tertentu akan
menimbulkan penyakit.
KONSEP DASAR
TIMBULNYA
PENYAKIT
1. Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web
of causation)
Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen
akan mengubah keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan
sebagai tuas dalam timbangan:environment
sebagai penumpu
Segitiga Epidemiologi
HOST
(Induk Semang, Pejamu)
ENVIRONMENT AGENT
(Lingkungan) (Bibit penyakit)
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE)
Agent Host
Environment
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi sehat,
dimana host, agen dan
environment berada pada
kondisi seimbang
Model 1.
Agent
Host
Environment
 Kemampuan agent meningkat
 Agent medpt kemudahan
menimbulkan penyakit
 Terjadi pd penyakit infeksi, yaitu
munculnya strain baru dr agent
 Misalnya mutasi pada virus
influenza
Model 2
Agent
Host
Environment
 Adanya peningkatan kepekaanAdanya peningkatan kepekaan
Host thd suatu penyakitHost thd suatu penyakit
 Perubahan komposisi pendudukPerubahan komposisi penduduk
menurut umur dan jenismenurut umur dan jenis
kelamin.kelamin.
 Peningkatan jumlah pendudukPeningkatan jumlah penduduk
usia rentanusia rentan
Model 3
Agent
Host
Environment
 Ketidakseimbangan disebabkanKetidakseimbangan disebabkan
oleh bergesernya lingkunganoleh bergesernya lingkungan
memberatkan Hmemberatkan H
 Pergeseran/perubahan kualitasPergeseran/perubahan kualitas
lingkungan merugikan ataulingkungan merugikan atau
menyebabkan menurunnya dayamenyebabkan menurunnya daya
tahan tubuhtahan tubuh
 Contoh Pencemaran udara,Contoh Pencemaran udara,
menyebabkan saluran nafasmenyebabkan saluran nafas
menyempit, mudah terkenamenyempit, mudah terkena
infeksiinfeksi
Model 4.
Agent
Host
Environment
• Pergese kulaitas lingkungan
memberatkan A
• Terjadi pergeseran kualitas
lingkungan
• Perubahan kualitas lingkungan
mempermudah/menguntungkan
penyebaran Agent
• Contoh: terjadinya banjir
menyebabkan air kotor ug
mengandung kuman kontak dgn
masyarakat dan lebih mudah
masuk ketubuh masyarat
1. Fc. PEJAMU (HOST)
• Pejamu a/ manusia atau makhluk hidup lainnya,
termasuk burung dan artropoda, yang menjadi tempat
terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
----umur, jenis kelamin, ras, genetik, anatomi tubuh,
status gizi.
2. Fc. Agen (penyebab)
 a/ suatu unsur, organisme hidup, atau kuman infektif yang dapat
menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
-----unsur biologis, nutrisi, kimia, dan fisika.
-----faktor gaya hidup
3. Fc. Lingkungan
 a/ semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa
lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
Trias 1 – Faktor Agen
Agen sebagai penyebab penyakit dapat berupa
unsur hidup atau mati, terdiri atas 5 kelompok :
1. Agen biologis
virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, dan insekta.
2. Agen kimiawi
dari luar tubuh (zat racun, obat, senyawa kimia) dan
dari dalam tubuh (ureum, kolesterol)
Faktor AgenFaktor Agen (2)(2)
3. Agen Fisika
panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan,
radiasi, dll
4. Agen Nutrisi
Kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti : Protein,
lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.
5. Agen Psikis
Penyebab penyakit jiwa dan ggn tingkah laku
Trias 2 – Faktor Host (penjamu)
• intrinsic factors yang mempengaruhi individu untuk
terpapar, kepekaan (susceptibility), atau berespon
terhadap agen penyebab penyakit
• Cth : umur, sex, suku bangsa, dan perilaku adalah
beberapa faktor yang menentukan risiko seseorang
untuk terpapar terhadap agen.
• Umur, komposisi gen, nutrisi, dan status imun adalah
faktor2 yang mempengaruhi kepekaan dan respon
individu terhadap agen.
Trias 3 – Faktor Lingkungan
extrinsic factors yang mempengaruhi agen dan
peluang untuk terpapar.
• Meliputi faktor fisika (e.g. iklim, karakteristik
geologis)
• Faktor biologis (e.g. vectors – serangga yang
menyebarkan agen); dan
• faktor struktural (e.g. kepadatan rumah, dan akses
terhadap pelayanan kesehatan dan sanitasi)
Karakteristik segitiga epidemiologi
1. Pejamu (host)
♥ Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk
bertahan terhadap suatu infeksi
♥ Imunitas: kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon imunologis
sehingga tubuh kebal terhadap penyakit
tertentu
♥ Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi
untuk menularkan penyakit kepada orang lain
Agent
• Agen biologis mempunyai sifat:
1.Patogenesiti
2.Virulensi
3.Antigenesiti
4.Invektiviti
5.Toksisitas
6.invasitas
10/14/15 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Patogenisitas
– Kemampuan menimbulkan reaksi pada
pejamu. Subklinis dan klinis
– Proporsi orang yang terinfeksi
berkembang menjadi penyakit klinis
10/14/15 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Virulensi
– Derajat berat ringannya reaksi yang
ditimbulkan oleh agen biologik
– Proporsi orang dengan penyakit klinis
menjadi sakit yang berat atau mati
– Contoh:
– Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan
virulensi yang rendah)
– Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi
rendah)
– Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)
10/14/15 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Antigenisitas
– Kemampuan menimbulkan atau
menstimulasi mekanisme pertahanan
pejamu (antibodi)
10/14/15 Triad epidemiologik
Karakter agen biologik
• Infektivitas
– Kemampuan menginfeksi pejamu
• Proporsi orang terpajan yang menjadi
terinfeksi
Toksisitas: kesanggupan organisme
untuk memproduksi reaksi kimia yang
toksis dari substansi kimia yang
dibuatnya
Invasitas: kemampuan organisme
untuk melakukan penetrasi dan
menyebar setelah memasuki jaringan
Karakter agen biologik
environment
• Agregat dari seluruh kondisi dan
pengaruh luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan
organisme.
• Macam:
– Fisik
– Biologik
– Sosial ekonomi
Roda (Wheel)
• Memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak
mementingkan pentingnya agent.
• Besarnya peran dari masing-masing
faktor bergantung pada penyakit
yang bersangkutan
RODA (the Wheel)
Lingk sosial
host
Inti genetik
Lingk fisik lingk biologis
Penjelasan roda
- Peranan lingkungan sosial lebih besar
dari yang lainnya pada stress mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar
dari yang lainnya pada sunburn
- Peranan lingkungan biologis lebih
besar dari yang lainnya pada penyakit
malaria
- Peranan inti genetik lebih besar dari
yang lainnya pada penyakit keturunan
Jaring-jaring sebab akibat
(The Web of causation)
• Suatu penyakit tidak tergantung
pada satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab-akibat 
penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
Web of causation
Pendidikan
Rendah
KEMISKINAN
Produksi bahan
makanan rendah
Fasilitas
kesehatan
kurang
Daya beli rendah
Pengetahuan
gizi rendah
Konsumsi makanan
tidak memadai
Kesehatan kurang
PENYAKIT
KURANG
GIZI
Daya tahan
Tubuh dan
Penyerapan
Zat gizi
terganggu
KRITERIA KAUSASI
• Pendekatan model penyebab penyakit masih membutuhkan
pertimbangan yg mendalam dgn studi yg cermat utk sampai pd
keputusan hubungan kausal (sebab akibat)
• Penentuan kausasi membutuhkan bukti bukti yg ada
• Austin Bradford Hill (1965) membuat kriteria yg dpt digunakan
sbg panduan penentuan apakah sesuatu mrp penyebab
Kriteria Sebab Akibat
(Hill)
NoNo KRITERIAKRITERIA KETERANGANKETERANGAN
11 Hubungan TemporalHubungan Temporal Sebab mendahului akibatSebab mendahului akibat
22 PlausabilitasPlausabilitas Ada mekanisme biologis ygAda mekanisme biologis yg
menjelaskan proses penyakitmenjelaskan proses penyakit
33 KonsistensiKonsistensi Kejadian berulang padaKejadian berulang pada
pengamatan orang lain (penelitianpengamatan orang lain (penelitian
diulang hasil sama)diulang hasil sama)
44 Kekuatan HubunganKekuatan Hubungan Nilai Risiko Relatif yg besar &Nilai Risiko Relatif yg besar &
signifikan secara statistiksignifikan secara statistik
55 Dose ResponDose Respon
Relationship (EfekRelationship (Efek
dosis respon)dosis respon)
Makin besar paparan thd agentMakin besar paparan thd agent
diikuti peningkatan kejadiandiikuti peningkatan kejadian
penyakitpenyakit
No KRITERIA KETERANGAN
6 Reversibilitas Penurunan paparan thd agent diikuti
penurunan kejadian penyakit
7 Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen
8 Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat
kesimpulan
9 Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah
terbukti untuk penyebab penyakit serupa
10 Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu efek
Kriteria Sebab Akibat (Hill)
Syarat Agent sebagai Penyebab
Penyakit (Cause)
1. Dijumpai padasetiap kasusyang diteliti, pada
keadaan yang sesuai (Necessary cause)
2. Agent hanyamenyebabkan penyakit yg diteliti/
satu penyebab menimbulkan satu efek (Spesifik
cause)
3. Agent diisolasi sempurna, ditumbuhkan dalam
biakan (Suffisient cause)
PENGERTIAN SEHAT DAN
SAKIT
SEHAT
Menurut WHO
Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan
kehidupan sosial dan bukan berarti hanya
bebas dari penyakit atau kelainan/cacat
(WHO)
SAKIT
Suatu penyimpangan dari status penampilan
yang optimal
Peralihan sehat Sakit
(timb.
peny.)
Proses, diawali dengan
kead. keterpaparan dan penjamu
harus
dlm kead kerentanan ttt dapat
memproses penyakit.
keterpaparan
dan kerentanan
• Sehat  sakit mempunyai batas tidak
jelas. Melalui proses yang didahului
oleh keterpaparan terhadap suatu
unsur tertentu serta host dalam kondisi
kerentanan tertentu untuk menjadi
sakit
keterpaparan
• Suatu keadaan dimana host berada
pada pengaruh atau berinteraksi
dengan unsur penyebab primer
maupun sekunder atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit
kerentanan
• Suatu keadaan dimana host mempunyai
kondisi yang mudah dipengaruhi atau
berinteraksi dengan unsur penyebab
sehingga memungkinkan timbulnya
penyakit
Hubungan antara keterpaparan
dan kerentanan
Keadaan kekebalan
Kondisi
keterpaparan
Rentan Kebal
+ Sakit Tidak Sakit
- Tidak Sakit Tidak Sakit
Konsep timbulnya penyakit

Contenu connexe

Tendances

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARNajMah Usman
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanNajMah Usman
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiNajMah Usman
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraHelda Zakiya Fitri
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueNajMah Usman
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 

Tendances (20)

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Rantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan PenyakitRantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan Penyakit
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 

En vedette

(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakitMelly Luthfiyani
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
Konsep dasar penyakit
Konsep dasar penyakitKonsep dasar penyakit
Konsep dasar penyakitaniiyuliani
 
Lingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_bLingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_bAqiem Hajimahmud
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epiddesymukti
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiGunk Arie'sti
 
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker parugift16
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitanwar marzuki
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganpjj_kemenkes
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiWarnet Raha
 
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Putri Shyafira El-Maryam
 

En vedette (20)

(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit(5) penyebab timbulnya penyakit
(5) penyebab timbulnya penyakit
 
Pathway ca paru
Pathway ca paruPathway ca paru
Pathway ca paru
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
Konsep dasar penyakit
Konsep dasar penyakitKonsep dasar penyakit
Konsep dasar penyakit
 
Lingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_bLingkungan & kesehatan_ners_b
Lingkungan & kesehatan_ners_b
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
Ca. paru AKPER PEMKAB MUNA
Ca. paru AKPER PEMKAB MUNA Ca. paru AKPER PEMKAB MUNA
Ca. paru AKPER PEMKAB MUNA
 
(1)epidemiologi kva
(1)epidemiologi kva(1)epidemiologi kva
(1)epidemiologi kva
 
4. bab i epid
4. bab i epid4. bab i epid
4. bab i epid
 
Prinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologiPrinsip prinsip epidemiologi
Prinsip prinsip epidemiologi
 
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakit
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
Penyebaran penyakit ppt
Penyebaran penyakit pptPenyebaran penyakit ppt
Penyebaran penyakit ppt
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
 
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
 
Ppt epid skd klb 1
Ppt epid skd klb 1Ppt epid skd klb 1
Ppt epid skd klb 1
 

Similaire à Konsep timbulnya penyakit

AGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.pptAGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.pptssuser685b7b
 
2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individuhusnul khotimah
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxSUSIPASIANTI
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxSUSIPASIANTI
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxSUSIPASIANTI
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxHendriHeriyanto
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanjajarM
 
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppthikmandayanisst
 
pelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologipelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologiribe20101
 
Manajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan LingkunganmnnnnnnnnnManajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan LingkunganmnnnnnnnnnRissaAlmira
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)materi-x2
 

Similaire à Konsep timbulnya penyakit (20)

AGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.pptAGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.ppt
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu2 interaksi penyakit-individu
2 interaksi penyakit-individu
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptxKONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
KONSEP_SEHAT_DAN_SAKIT.pptx
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
 
Tugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologiTugas eni safitri epidemiologi
Tugas eni safitri epidemiologi
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
01 MI 1 -PB 1 Surveilans Epidemiologi- fundamental Epidemiologi.ppt
 
pelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologipelatihan fundamental epidemiologi
pelatihan fundamental epidemiologi
 
Ds.kesling
Ds.keslingDs.kesling
Ds.kesling
 
Manajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan LingkunganmnnnnnnnnnManajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
Manajemen Kesehatan Lingkunganmnnnnnnnnn
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
laila sahidah
laila sahidahlaila sahidah
laila sahidah
 

Dernier

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )ssuser4ceaef1
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 

Dernier (20)

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 

Konsep timbulnya penyakit

  • 2. Konsep penyebabKonsep penyebabKonsep penyebabKonsep penyebab Kejadian A Kejadian BKejadian A Kejadian B Sebab AkibatSebab Akibat = Sebuah peristiwa, kondisi,= Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebutkarakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut yang memegang peranan penting dalamyang memegang peranan penting dalam timbulnya penyakittimbulnya penyakit Penyebab itu harus mendahului AkibatPenyebab itu harus mendahului Akibat (mis. penyakit)(mis. penyakit)
  • 3. Penyebab: Suffisien (memadai)  Mengawali terjadinya suatu penyakit Necessary (perlu) Suatu penyakit tidak dapat berkembang tanpa kehadirannya
  • 4. PENYAKIT • Gold Medical Dictionary: Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari organisasi atau sistem tubuh.
  • 5. Pengertian Penyakit Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan / tekanan sehingga timbul pada gangguan pada sistem / fungsi dari tubuh
  • 6. Suatu keadaan dimana proses kehidupan tidak lagi teratur / terganggu perjalanannya Suatu keadaan dimana tdp gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak normal (Azwar, 1988) Pengertian Penyakit
  • 7. TEORI PENYEBAB PENYAKIT 1. Teori Contagion 2. Teori Hippocrates 3. Teori Humoral 4. Teori Miasma 5. Teori Jasad Renik 6. Teori Ekologi Lingkungan
  • 8. TEORI CONTAgION • Penyakit terjadi akibat kontak antara satu orang dengan orang lain • Berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di Mesir
  • 9. TEORI HIPPOCRATES • Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll) • Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam interaksi tersebut • Tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit
  • 10. TEORI HUMORAL • Penyakit timbul akibat gangguan dari keseimbangan cairan dalam tubuh.  Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih, kuning, merah dan hitam)  Bila terjadi ketidak keseimbangan, timbul penyakit. Jenis penyakit tergantung pada jenis cairan yang dominan. • Berkembang dari Cina
  • 11. TEORI MIASMA • Penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga menyebabkan pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya.
  • 12. TEORI JASAD RENIK • Penyakit disebabkan oleh jasad renik. • Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap sebagai penyebab tunggal penyakit. • Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
  • 13. TEORI EKOLOgI LINgKUNgAN • Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.
  • 14. KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT 1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle) 2. Roda (Wheel) 3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation)
  • 15. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle) • Komponen: host, agent, environment • Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan • Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam timbangan:environment sebagai penumpu
  • 16. Segitiga Epidemiologi HOST (Induk Semang, Pejamu) ENVIRONMENT AGENT (Lingkungan) (Bibit penyakit)
  • 17. SEGITIGA EPIDEMIOLOGI (EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE) Agent Host Environment Pada model ini, sesorang berada pada kondisi sehat, dimana host, agen dan environment berada pada kondisi seimbang
  • 18. Model 1. Agent Host Environment  Kemampuan agent meningkat  Agent medpt kemudahan menimbulkan penyakit  Terjadi pd penyakit infeksi, yaitu munculnya strain baru dr agent  Misalnya mutasi pada virus influenza
  • 19. Model 2 Agent Host Environment  Adanya peningkatan kepekaanAdanya peningkatan kepekaan Host thd suatu penyakitHost thd suatu penyakit  Perubahan komposisi pendudukPerubahan komposisi penduduk menurut umur dan jenismenurut umur dan jenis kelamin.kelamin.  Peningkatan jumlah pendudukPeningkatan jumlah penduduk usia rentanusia rentan
  • 20. Model 3 Agent Host Environment  Ketidakseimbangan disebabkanKetidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya lingkunganoleh bergesernya lingkungan memberatkan Hmemberatkan H  Pergeseran/perubahan kualitasPergeseran/perubahan kualitas lingkungan merugikan ataulingkungan merugikan atau menyebabkan menurunnya dayamenyebabkan menurunnya daya tahan tubuhtahan tubuh  Contoh Pencemaran udara,Contoh Pencemaran udara, menyebabkan saluran nafasmenyebabkan saluran nafas menyempit, mudah terkenamenyempit, mudah terkena infeksiinfeksi
  • 21. Model 4. Agent Host Environment • Pergese kulaitas lingkungan memberatkan A • Terjadi pergeseran kualitas lingkungan • Perubahan kualitas lingkungan mempermudah/menguntungkan penyebaran Agent • Contoh: terjadinya banjir menyebabkan air kotor ug mengandung kuman kontak dgn masyarakat dan lebih mudah masuk ketubuh masyarat
  • 22. 1. Fc. PEJAMU (HOST) • Pejamu a/ manusia atau makhluk hidup lainnya, termasuk burung dan artropoda, yang menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit. ----umur, jenis kelamin, ras, genetik, anatomi tubuh, status gizi. 2. Fc. Agen (penyebab)  a/ suatu unsur, organisme hidup, atau kuman infektif yang dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit. -----unsur biologis, nutrisi, kimia, dan fisika. -----faktor gaya hidup 3. Fc. Lingkungan  a/ semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
  • 23. Trias 1 – Faktor Agen Agen sebagai penyebab penyakit dapat berupa unsur hidup atau mati, terdiri atas 5 kelompok : 1. Agen biologis virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, dan insekta. 2. Agen kimiawi dari luar tubuh (zat racun, obat, senyawa kimia) dan dari dalam tubuh (ureum, kolesterol)
  • 24. Faktor AgenFaktor Agen (2)(2) 3. Agen Fisika panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan, radiasi, dll 4. Agen Nutrisi Kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti : Protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. 5. Agen Psikis Penyebab penyakit jiwa dan ggn tingkah laku
  • 25. Trias 2 – Faktor Host (penjamu) • intrinsic factors yang mempengaruhi individu untuk terpapar, kepekaan (susceptibility), atau berespon terhadap agen penyebab penyakit • Cth : umur, sex, suku bangsa, dan perilaku adalah beberapa faktor yang menentukan risiko seseorang untuk terpapar terhadap agen. • Umur, komposisi gen, nutrisi, dan status imun adalah faktor2 yang mempengaruhi kepekaan dan respon individu terhadap agen.
  • 26. Trias 3 – Faktor Lingkungan extrinsic factors yang mempengaruhi agen dan peluang untuk terpapar. • Meliputi faktor fisika (e.g. iklim, karakteristik geologis) • Faktor biologis (e.g. vectors – serangga yang menyebarkan agen); dan • faktor struktural (e.g. kepadatan rumah, dan akses terhadap pelayanan kesehatan dan sanitasi)
  • 27. Karakteristik segitiga epidemiologi 1. Pejamu (host) ♥ Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk bertahan terhadap suatu infeksi ♥ Imunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentu ♥ Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang lain
  • 28. Agent • Agen biologis mempunyai sifat: 1.Patogenesiti 2.Virulensi 3.Antigenesiti 4.Invektiviti 5.Toksisitas 6.invasitas
  • 29. 10/14/15 Triad epidemiologik Karakter agen biologik • Patogenisitas – Kemampuan menimbulkan reaksi pada pejamu. Subklinis dan klinis – Proporsi orang yang terinfeksi berkembang menjadi penyakit klinis
  • 30. 10/14/15 Triad epidemiologik Karakter agen biologik • Virulensi – Derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan oleh agen biologik – Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi sakit yang berat atau mati – Contoh: – Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan virulensi yang rendah) – Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah) – Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)
  • 31. 10/14/15 Triad epidemiologik Karakter agen biologik • Antigenisitas – Kemampuan menimbulkan atau menstimulasi mekanisme pertahanan pejamu (antibodi)
  • 32. 10/14/15 Triad epidemiologik Karakter agen biologik • Infektivitas – Kemampuan menginfeksi pejamu • Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksi
  • 33. Toksisitas: kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang dibuatnya Invasitas: kemampuan organisme untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan Karakter agen biologik
  • 34. environment • Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme. • Macam: – Fisik – Biologik – Sosial ekonomi
  • 35. Roda (Wheel) • Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak mementingkan pentingnya agent. • Besarnya peran dari masing-masing faktor bergantung pada penyakit yang bersangkutan
  • 36. RODA (the Wheel) Lingk sosial host Inti genetik Lingk fisik lingk biologis
  • 37. Penjelasan roda - Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental - Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunburn - Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit malaria - Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan
  • 38. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation) • Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab-akibat  penyakit dapat dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.
  • 39. Web of causation Pendidikan Rendah KEMISKINAN Produksi bahan makanan rendah Fasilitas kesehatan kurang Daya beli rendah Pengetahuan gizi rendah Konsumsi makanan tidak memadai Kesehatan kurang PENYAKIT KURANG GIZI Daya tahan Tubuh dan Penyerapan Zat gizi terganggu
  • 40. KRITERIA KAUSASI • Pendekatan model penyebab penyakit masih membutuhkan pertimbangan yg mendalam dgn studi yg cermat utk sampai pd keputusan hubungan kausal (sebab akibat) • Penentuan kausasi membutuhkan bukti bukti yg ada • Austin Bradford Hill (1965) membuat kriteria yg dpt digunakan sbg panduan penentuan apakah sesuatu mrp penyebab
  • 41. Kriteria Sebab Akibat (Hill) NoNo KRITERIAKRITERIA KETERANGANKETERANGAN 11 Hubungan TemporalHubungan Temporal Sebab mendahului akibatSebab mendahului akibat 22 PlausabilitasPlausabilitas Ada mekanisme biologis ygAda mekanisme biologis yg menjelaskan proses penyakitmenjelaskan proses penyakit 33 KonsistensiKonsistensi Kejadian berulang padaKejadian berulang pada pengamatan orang lain (penelitianpengamatan orang lain (penelitian diulang hasil sama)diulang hasil sama) 44 Kekuatan HubunganKekuatan Hubungan Nilai Risiko Relatif yg besar &Nilai Risiko Relatif yg besar & signifikan secara statistiksignifikan secara statistik 55 Dose ResponDose Respon Relationship (EfekRelationship (Efek dosis respon)dosis respon) Makin besar paparan thd agentMakin besar paparan thd agent diikuti peningkatan kejadiandiikuti peningkatan kejadian penyakitpenyakit
  • 42. No KRITERIA KETERANGAN 6 Reversibilitas Penurunan paparan thd agent diikuti penurunan kejadian penyakit 7 Desain studi Desain terbaik adalah eksperimen 8 Jml bukti Makin banyak bukti memperkuat kesimpulan 9 Analogi Hubungan sebab dan akibat sudah terbukti untuk penyebab penyakit serupa 10 Spesifisitas Satu penyebab menimbulkan satu efek Kriteria Sebab Akibat (Hill)
  • 43. Syarat Agent sebagai Penyebab Penyakit (Cause) 1. Dijumpai padasetiap kasusyang diteliti, pada keadaan yang sesuai (Necessary cause) 2. Agent hanyamenyebabkan penyakit yg diteliti/ satu penyebab menimbulkan satu efek (Spesifik cause) 3. Agent diisolasi sempurna, ditumbuhkan dalam biakan (Suffisient cause)
  • 44. PENGERTIAN SEHAT DAN SAKIT SEHAT Menurut WHO Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan kehidupan sosial dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/cacat (WHO) SAKIT Suatu penyimpangan dari status penampilan yang optimal
  • 45. Peralihan sehat Sakit (timb. peny.) Proses, diawali dengan kead. keterpaparan dan penjamu harus dlm kead kerentanan ttt dapat memproses penyakit.
  • 46. keterpaparan dan kerentanan • Sehat  sakit mempunyai batas tidak jelas. Melalui proses yang didahului oleh keterpaparan terhadap suatu unsur tertentu serta host dalam kondisi kerentanan tertentu untuk menjadi sakit
  • 47. keterpaparan • Suatu keadaan dimana host berada pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab primer maupun sekunder atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit
  • 48. kerentanan • Suatu keadaan dimana host mempunyai kondisi yang mudah dipengaruhi atau berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit
  • 49. Hubungan antara keterpaparan dan kerentanan Keadaan kekebalan Kondisi keterpaparan Rentan Kebal + Sakit Tidak Sakit - Tidak Sakit Tidak Sakit