SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
Télécharger pour lire hors ligne
TUTORIAL SOLIDWORKS : BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING
oleh : Zul Fauzi, teknik mesin Universitas Islam Indonesia – 07525008

Wookeyy, kali ini kita mainan solidworks lagi. Apa itu solidworks ? Solidworks kalo diterjemahkan
langsung ya artinya “kerjaan numpuk”, hehe, canda.

Yupz, tutorial kali ini kita akan coba bikin botol parfum pake surface. Kurang lebih nanti hasil
akhirnya kaya gini.
Yukk langsung aja buka solidworks nya...

Klik kiri/kanan pada front plane(1)(atau plane lain juga terserah), pilih show(2).




Agar front plane dapat dilihat.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
Klik kiri pada front plane(1) > misal ketinggian botol adalah 120 mm(2) > OK(3).




Front plane akan kita jadikan untuk bagian bawah botol, plane 1 akan kita jadikan sebagai bagian
atas botol. Jarak antara front plane dengan plane 1 yang telah kita buat tersebut adalah 120 mm.
Klik kiri/kanan pada front plane(1), pilih sketch(2).




Buka line(1) > pilih centerline(2).




Kemudian buatlah 2 buah garis berpotongan dimulai dari titik origin, seperti gambar berikut.




Klik smart dimension untuk mengatur ukuran kedua garis tersebut.
Selanjutnya klik garis A, dan atur ukurannya, misal 40 mm.




Dan atur garis B, misal ukurannya 20 mm.




Kemudian klik elips. Kita akan bikin alas botolnya berbentuk elips.




Klik kiri pada titik a, b dan c, maka elips akan dibentuk.
Kemudian klik exit sketch.




Sekarang klik kanan/kiri plane 1 (1) dan sketch(2).




Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang botolnya.




Klik kiri pada titik origin(a), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk.
Klik smart dimension untuk mengatur diameter lingkaran tersebut.




Misal diameternya kita bikin 20 mm.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
Klik kiri pada plane 1 (1) > misal ketinggian moncong botol adalah 20 mm, dan centang “fliP” agar
posisi plane 2 ada di bawah plane 1 (2) > OK(3).




Maka plane 2 telah dibentuk.
Klik kanan/kiri pada plane 2 (1) > klik sketch (2).




Selanjutnya kita akan bikin bagian “bahu” botol ini berbentuk elips seperti alasnya, caranya sama
persis dengan cara bikin elips pada alas tadi, hanya ukuran garis c dan d yang beda, yaitu garis c = 25
mm dan garis d = 15 mm. Seperti gambar berikut.
Dan ini adalah wujud dari elips yang telah dibuat untuk “bahu” botol tersebut. Dan jangan exit
sketch dulu.




Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang untuk bagian bawah moncong botolnya.




Klik kiri pada titik origin(f), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk. Diameter sama dengan
diameter lingkaran untuk ujung moncong botol, yaitu 20 mm. Dapat juga dengan menempelkan
lengkung lingkaran tersebut pada lingkaran pada ujung moncong botol, maka otomatis diameter
akan sama.
Kemudian klik exit sketch.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).




Sebelumnya kita telah membuat elips. Dalam membuat elips, kita menggunakan centerline.
Sekarang kita manfaatkan centerline tersebut untuk membuat plane 3. Plane 3 ini nantinya akan
digunakan untuk pembuatan lekuk body botol.
Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).




Sekarang giliran garis c dan d yang diklik untuk pembuatan plane 4. Plane 4 diperlukan untuk
pengaturan lekukan bagian depan dan belakang.
Sekarang klik pada plane 3 (1) > pilih sketch(2).




Pilih spline.
Dan selanjutnya buatlah garis seperti gamabr berikut, sembarang aja yang penting mirip kayak gini.
Dimulai dari titik a dan berakhir di titik b. Pastikan spline memiliki lebih dari 3 titik agar lekukan botol
dapat dibuat lebih variatif.




Setelah spline dibuat, lekukan dapat diatur setelahnya, dengan menggeser-geser titik – titik pada
spline tersebut.

Selanjutnya klik centerline.
Dan tarik centerline tersebut dari titik a hingga titik b.




Kemudian klik mirror entities.




Klik entities to mirror(1) > klik spline(2) > klik mirror about (3) > klik centerline(4) > OK(5).
Kemudian klik exit sketch.




Selanjutnya klik kanan/kiri pada plane 4 (1) > pilih sketch (2).




Kemudian buatlah spline seperti gambar berikut, caranya persis seperti ketika membuat spline pada
plane 3.
Dan buatlah centerline pada titik a dan b untuk keperluan mirroring. Cara mirror pun sama persis
denga proses mirroring spline pada plane 3.




Dan inilah hasil dari spline yang telah di mirror pada plane 4




Kemudian klik exit sketch.
Sekarang kita akan bermain surface.

Sebelumnya pada tab feature(1) > pastikan tab surface telah dicentang(2).




Berikut adalah tab surface, yaitu area untuk membuat dan memodifikasi surface. DI sinilah kita akan
membuat beragam bentuk geometri part menggunakan surface modelling.




Pilih lofted surface.




Kemudian, klik kanan pada profiles(1), pastikan “select group” yang dipilih(2).
Klik elips a & tekan enter (1) > serta klik elips b & tekan enter (2).




Selanjutnya klik kanan pada guide curve (1) > pastikan “select group” (2).
Kemudian, klik & enter masing – masing spline yang telah dibuat, urutannya spline c,d,e,f, seperti
gambar berikut.




Maka bentuk preview akan berubah menjadi seperti berikut.
Tekan centang/OK.




Dan inilah hasilnya.




Pilih semua sketch pada tree surface loft (1) > dan pilih show untuk menampilkan semuanya.




Pilih lofted surface.
Klik pada lingkaran pada plane 1 (1) > edit sketch (2).




Pilih centerline.




Kemudian tarik centerline tersebut membentuk jari – jari seperti gambar berikut. Pastikan sejajar,
jangan melenceng sedikitpun, ikuti constraint.
Lakukan hal yang sama untuk lingkaran pada plane 2




Pilih 3D Sketch.




Pilih line




Kemudian tarik line tersebut dimulai dari titik a dan berakhir di titik b, seperti gambar berikut.
Lalu exit sketch dengan menekan kembali 3D sketch.




Klik kanan pada profiles (1) > dan pastikan pilih “selection group” (2).




Klik pada lingkaran a & tekan enter(1) > serta klik pada lingkaran b & tekan enter (2).




Pindah ke guide curve(1) > pilih “select group”
Kemudian klik garis dari 3D sketch yang telah dibuat tadi & enter.




Maka kurang lebih hasilnya seperti berikut.




Selanjutnya pilih filled surface.
Kemudian klik sketch pada gambar berikut dan centang/OK




Maka bagian “bahu” botol akan tertutup.




Kemudian pilih filled surface lagi, kali ini untuk menutup bagian bawah botol parfum.
Klik elips pada front plane & tekan enter




Maka bagian bawah botol akan tertutup.




Kemudian pilih front plane dan semua plane yang telah dibuat, tahan tombol Ctrl, kemudian klik
kanan dan hide, agar tidak mengganggu pandangan.
Pilih juga semua sketch, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide. Agar tidak mengganggu
pandangan.




Maka plane dan sketch yang terlihat “njlimet” hilang sudah.




Selanjutnya, surface – surface tersebut masih belum menyatu, untuk menyatukannya, pilih knit
surface.




Pastikan hanya “merge entities” yang dicentang, gap control dan try from solid jangan dicentang.
Lalu blok seluruh bagian botol tersebut dan klik centang/OK.




Maka seluruh surface telah menyatu.




Selanjutnya beberapa bagian perlu diberi radius, yaitu bagian a,b dan c
Klik fillet




Misal radiusnya 2 mm. Klik edge a dan b tersebut dan tekan enter.




Klik fillet lagi




Misal radiusnya 6 mm. Klik edge c tersebut dan tekan enter.
Dan beginilah hasilnya kurang lebih.




Botol dalam wujud surface masih belum memiliki ketebalan, sehingga belum dapat dilakukan proses
manufaktur, karena proses manufaktur memerlukan informasi geometri seperti massa dan volume
untuk referensi pembuatan mold & die bagi botol parfum tersebut. Oleh karenanya harus diberi
ketebalan.

Untuk memberi ketebalan pada botol tersebut, klik thicken.




Klik botol(1) > pilih arah ketebalan(2) > beri ketebalan, misal 1 mm(3) > centang/OK(4).
Sekarang botol telah memiliki ketebalan




Botol ini masih belum memiliki ulir di bagian moncongnya yang mana berfungsi untuk menutup
botol tersebut. Untuk memberi ulir, pada tab features(1) > pilih reference geometry(2) > plane(3).




Klik pada permukaan bibir botol(1), kita akan bikin ulir pada kedalaman 4 mm setelah bibir botol >
isikan 4 mm(2) > dan “flip” agar plane berada di bawah bibir botol(3) > OK(4).
Klik kanan/kiri pada plane 6(1) > dan sketch(2).




Pilih circle




Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 20 mm dimulai dari titik origin. Setelah itu exit sketch.




pada tab features(1) > pilih curves(2) > helix and spiral(3).
Kemudian klik lingkaran yang telah dibuat di plane 6 tersebut (1) > pilih height and revolution(2) >
constant pitch(3) > height 8mm, revolution 2, start angle 0,0(4) > OK(5).




Kemudian klik kanan/kiri pada plane yang sejajar dengan botol, kalau punya saya top plane(1) >
kemudian klik sketch(2). Kita akan buat ulirnya.




Kemudian buatlah sketch seperti gambar berikut. Tepat di ujung awal ulir.
Pada tab features(1) > pilih swept boss/base(2)




Klik sketch yang telah dibuat tadi (1) > klik ulirnya(2) > OK(3).




Dan berikut adalah hasilnya.
Selanjutnya, ulir tersebut perlu diberi radius agar tidak mudah aus dan usia lebih awet. Pada tab
features, pilih fillet.




Nilai radius misalkan 0,10 mm. Kemudian beri radius pada edge a,b,c dan d dan tekan enter.




Dan inilah hasilnya.
Kemudian berilah chamfer pada kedua ujung ulir. Pada tab feature, pilih chamfer.




Kemudian ikuti instruksi seperti gambar berikut.




Beri radius kecil pada ujung ulir yang telah diberi chamfer tersebut. Misal ukuran radiusnya adalah
0,2 mm.

Pada tab features, pilih fillet.
Kemudian ikuti instruksinya seperti gambar berikut.




Nah sekarang botol parfum anda telah jadi, alhamdulillah...
BERSAMBUNG...
Tutorial selanjutnya insya Allah adalah membahas tentang pembuatan tutup botolnya.

Okey, sekian tutorial kali ini, silakan memberikan masukan apabila terdapat kesalahan dalam tutorial
ini melalui zero_seven82@ymail.com .


Air panasnya udah mateng, saatnya bikin teh..


Wassalamu’alaikum,

Contenu connexe

Tendances

Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikSyaifi Al-Mahfudzi
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2Ardy YM
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuEdi Sutanto
 
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHING
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHINGMENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHING
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHINGuniversitas negri yogyakarta
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikAhmad Faozi
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 
Kb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar TeknikKb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar Teknikemodul-learning
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)universitas negri yogyakarta
 
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfBuku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfMahbubMuttahid2
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
Gambar teknik   standar kertas dan tata letakGambar teknik   standar kertas dan tata letak
Gambar teknik standar kertas dan tata letakMOSES HADUN
 

Tendances (20)

PRESS TOOL
PRESS TOOLPRESS TOOL
PRESS TOOL
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHING
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHINGMENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHING
MENGENAL PROSES PENGERJAAN PLAT PADA METODE PIERCING ATAU PUNCHING
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
 
Kb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar TeknikKb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar Teknik
 
Proses pengerolan
Proses pengerolanProses pengerolan
Proses pengerolan
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
 
Modul inventor baru
Modul inventor baruModul inventor baru
Modul inventor baru
 
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfBuku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Mekanika permesinan
Mekanika permesinanMekanika permesinan
Mekanika permesinan
 
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
Gambar teknik   standar kertas dan tata letakGambar teknik   standar kertas dan tata letak
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 

Similaire à TUTORIAL SOLIDWORKS BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING

Turtorial membuat skateboard sederhana
Turtorial membuat skateboard sederhanaTurtorial membuat skateboard sederhana
Turtorial membuat skateboard sederhanaAmardhiana
 
Tutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axisTutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axisZul Abidin
 
Simple hand modeling new
Simple hand modeling newSimple hand modeling new
Simple hand modeling newMitha Viani
 
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zulBraket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zulZul Abidin
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3ddedi setyawan
 
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49Adhicipta R. Wirawan
 
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.PdfAutocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.PdfSarah Adams
 
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >Rizki Suat
 
T3 curve modelling kelompok 1
T3 curve modelling kelompok 1T3 curve modelling kelompok 1
T3 curve modelling kelompok 1Arif Rahman
 
Cara buat logo trans tv
Cara buat logo trans tvCara buat logo trans tv
Cara buat logo trans tvmuhaemin01
 
Desain rumah-minimalis
Desain rumah-minimalisDesain rumah-minimalis
Desain rumah-minimalisihtiardi
 

Similaire à TUTORIAL SOLIDWORKS BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING (20)

1. bab1
1. bab11. bab1
1. bab1
 
Turtorial membuat skateboard sederhana
Turtorial membuat skateboard sederhanaTurtorial membuat skateboard sederhana
Turtorial membuat skateboard sederhana
 
Tutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axisTutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axis
 
Logo
LogoLogo
Logo
 
4. bab4
4. bab44. bab4
4. bab4
 
Simple hand modeling new
Simple hand modeling newSimple hand modeling new
Simple hand modeling new
 
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zulBraket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3d
 
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
 
Cam catia
Cam catiaCam catia
Cam catia
 
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.PdfAutocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
 
Makalah Gravis dan Visualisasi
Makalah Gravis dan VisualisasiMakalah Gravis dan Visualisasi
Makalah Gravis dan Visualisasi
 
Tabel formula
Tabel formulaTabel formula
Tabel formula
 
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
 
T3 curve modelling kelompok 1
T3 curve modelling kelompok 1T3 curve modelling kelompok 1
T3 curve modelling kelompok 1
 
Modul 1 tm 2008 2011
Modul 1 tm 2008   2011Modul 1 tm 2008   2011
Modul 1 tm 2008 2011
 
Corel draw
Corel drawCorel draw
Corel draw
 
Cara buat logo trans tv
Cara buat logo trans tvCara buat logo trans tv
Cara buat logo trans tv
 
Tik 3
Tik 3Tik 3
Tik 3
 
Desain rumah-minimalis
Desain rumah-minimalisDesain rumah-minimalis
Desain rumah-minimalis
 

Plus de Zul Abidin

Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikIntip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikZul Abidin
 
Tutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform modelTutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform modelZul Abidin
 
Injection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziInjection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziZul Abidin
 
Tutorial inventor 2009 stress analysis
Tutorial inventor 2009  stress analysisTutorial inventor 2009  stress analysis
Tutorial inventor 2009 stress analysisZul Abidin
 
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cncTutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cncZul Abidin
 
Tutorial mastercam x wire
Tutorial mastercam x   wireTutorial mastercam x   wire
Tutorial mastercam x wireZul Abidin
 
Drilling toolpath
Drilling toolpathDrilling toolpath
Drilling toolpathZul Abidin
 
Tugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknikTugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknikZul Abidin
 
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikZul Abidin
 
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011Zul Abidin
 
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Zul Abidin
 
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9Zul Abidin
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillZul Abidin
 
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikTutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikZul Abidin
 

Plus de Zul Abidin (16)

Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrikIntip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
 
Tutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform modelTutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform model
 
Injection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziInjection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauzi
 
Tutorial inventor 2009 stress analysis
Tutorial inventor 2009  stress analysisTutorial inventor 2009  stress analysis
Tutorial inventor 2009 stress analysis
 
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cncTutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
 
Tutorial mastercam x wire
Tutorial mastercam x   wireTutorial mastercam x   wire
Tutorial mastercam x wire
 
Drilling toolpath
Drilling toolpathDrilling toolpath
Drilling toolpath
 
Surface trim
Surface trimSurface trim
Surface trim
 
Braket2
Braket2Braket2
Braket2
 
Tugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknikTugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknik
 
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
 
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
 
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
 
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermill
 
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikTutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
 

TUTORIAL SOLIDWORKS BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING

  • 1. TUTORIAL SOLIDWORKS : BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING oleh : Zul Fauzi, teknik mesin Universitas Islam Indonesia – 07525008 Wookeyy, kali ini kita mainan solidworks lagi. Apa itu solidworks ? Solidworks kalo diterjemahkan langsung ya artinya “kerjaan numpuk”, hehe, canda. Yupz, tutorial kali ini kita akan coba bikin botol parfum pake surface. Kurang lebih nanti hasil akhirnya kaya gini.
  • 2. Yukk langsung aja buka solidworks nya... Klik kiri/kanan pada front plane(1)(atau plane lain juga terserah), pilih show(2). Agar front plane dapat dilihat. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
  • 3. Klik kiri pada front plane(1) > misal ketinggian botol adalah 120 mm(2) > OK(3). Front plane akan kita jadikan untuk bagian bawah botol, plane 1 akan kita jadikan sebagai bagian atas botol. Jarak antara front plane dengan plane 1 yang telah kita buat tersebut adalah 120 mm.
  • 4. Klik kiri/kanan pada front plane(1), pilih sketch(2). Buka line(1) > pilih centerline(2). Kemudian buatlah 2 buah garis berpotongan dimulai dari titik origin, seperti gambar berikut. Klik smart dimension untuk mengatur ukuran kedua garis tersebut.
  • 5. Selanjutnya klik garis A, dan atur ukurannya, misal 40 mm. Dan atur garis B, misal ukurannya 20 mm. Kemudian klik elips. Kita akan bikin alas botolnya berbentuk elips. Klik kiri pada titik a, b dan c, maka elips akan dibentuk.
  • 6. Kemudian klik exit sketch. Sekarang klik kanan/kiri plane 1 (1) dan sketch(2). Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang botolnya. Klik kiri pada titik origin(a), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk.
  • 7. Klik smart dimension untuk mengatur diameter lingkaran tersebut. Misal diameternya kita bikin 20 mm. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
  • 8. Klik kiri pada plane 1 (1) > misal ketinggian moncong botol adalah 20 mm, dan centang “fliP” agar posisi plane 2 ada di bawah plane 1 (2) > OK(3). Maka plane 2 telah dibentuk.
  • 9. Klik kanan/kiri pada plane 2 (1) > klik sketch (2). Selanjutnya kita akan bikin bagian “bahu” botol ini berbentuk elips seperti alasnya, caranya sama persis dengan cara bikin elips pada alas tadi, hanya ukuran garis c dan d yang beda, yaitu garis c = 25 mm dan garis d = 15 mm. Seperti gambar berikut.
  • 10. Dan ini adalah wujud dari elips yang telah dibuat untuk “bahu” botol tersebut. Dan jangan exit sketch dulu. Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang untuk bagian bawah moncong botolnya. Klik kiri pada titik origin(f), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk. Diameter sama dengan diameter lingkaran untuk ujung moncong botol, yaitu 20 mm. Dapat juga dengan menempelkan lengkung lingkaran tersebut pada lingkaran pada ujung moncong botol, maka otomatis diameter akan sama.
  • 11. Kemudian klik exit sketch. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3). Sebelumnya kita telah membuat elips. Dalam membuat elips, kita menggunakan centerline. Sekarang kita manfaatkan centerline tersebut untuk membuat plane 3. Plane 3 ini nantinya akan digunakan untuk pembuatan lekuk body botol.
  • 12. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3). Sekarang giliran garis c dan d yang diklik untuk pembuatan plane 4. Plane 4 diperlukan untuk pengaturan lekukan bagian depan dan belakang.
  • 13. Sekarang klik pada plane 3 (1) > pilih sketch(2). Pilih spline.
  • 14. Dan selanjutnya buatlah garis seperti gamabr berikut, sembarang aja yang penting mirip kayak gini. Dimulai dari titik a dan berakhir di titik b. Pastikan spline memiliki lebih dari 3 titik agar lekukan botol dapat dibuat lebih variatif. Setelah spline dibuat, lekukan dapat diatur setelahnya, dengan menggeser-geser titik – titik pada spline tersebut. Selanjutnya klik centerline.
  • 15. Dan tarik centerline tersebut dari titik a hingga titik b. Kemudian klik mirror entities. Klik entities to mirror(1) > klik spline(2) > klik mirror about (3) > klik centerline(4) > OK(5).
  • 16. Kemudian klik exit sketch. Selanjutnya klik kanan/kiri pada plane 4 (1) > pilih sketch (2). Kemudian buatlah spline seperti gambar berikut, caranya persis seperti ketika membuat spline pada plane 3.
  • 17. Dan buatlah centerline pada titik a dan b untuk keperluan mirroring. Cara mirror pun sama persis denga proses mirroring spline pada plane 3. Dan inilah hasil dari spline yang telah di mirror pada plane 4 Kemudian klik exit sketch.
  • 18. Sekarang kita akan bermain surface. Sebelumnya pada tab feature(1) > pastikan tab surface telah dicentang(2). Berikut adalah tab surface, yaitu area untuk membuat dan memodifikasi surface. DI sinilah kita akan membuat beragam bentuk geometri part menggunakan surface modelling. Pilih lofted surface. Kemudian, klik kanan pada profiles(1), pastikan “select group” yang dipilih(2).
  • 19. Klik elips a & tekan enter (1) > serta klik elips b & tekan enter (2). Selanjutnya klik kanan pada guide curve (1) > pastikan “select group” (2).
  • 20. Kemudian, klik & enter masing – masing spline yang telah dibuat, urutannya spline c,d,e,f, seperti gambar berikut. Maka bentuk preview akan berubah menjadi seperti berikut.
  • 21. Tekan centang/OK. Dan inilah hasilnya. Pilih semua sketch pada tree surface loft (1) > dan pilih show untuk menampilkan semuanya. Pilih lofted surface.
  • 22. Klik pada lingkaran pada plane 1 (1) > edit sketch (2). Pilih centerline. Kemudian tarik centerline tersebut membentuk jari – jari seperti gambar berikut. Pastikan sejajar, jangan melenceng sedikitpun, ikuti constraint.
  • 23. Lakukan hal yang sama untuk lingkaran pada plane 2 Pilih 3D Sketch. Pilih line Kemudian tarik line tersebut dimulai dari titik a dan berakhir di titik b, seperti gambar berikut.
  • 24. Lalu exit sketch dengan menekan kembali 3D sketch. Klik kanan pada profiles (1) > dan pastikan pilih “selection group” (2). Klik pada lingkaran a & tekan enter(1) > serta klik pada lingkaran b & tekan enter (2). Pindah ke guide curve(1) > pilih “select group”
  • 25. Kemudian klik garis dari 3D sketch yang telah dibuat tadi & enter. Maka kurang lebih hasilnya seperti berikut. Selanjutnya pilih filled surface.
  • 26. Kemudian klik sketch pada gambar berikut dan centang/OK Maka bagian “bahu” botol akan tertutup. Kemudian pilih filled surface lagi, kali ini untuk menutup bagian bawah botol parfum.
  • 27. Klik elips pada front plane & tekan enter Maka bagian bawah botol akan tertutup. Kemudian pilih front plane dan semua plane yang telah dibuat, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide, agar tidak mengganggu pandangan.
  • 28. Pilih juga semua sketch, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide. Agar tidak mengganggu pandangan. Maka plane dan sketch yang terlihat “njlimet” hilang sudah. Selanjutnya, surface – surface tersebut masih belum menyatu, untuk menyatukannya, pilih knit surface. Pastikan hanya “merge entities” yang dicentang, gap control dan try from solid jangan dicentang.
  • 29. Lalu blok seluruh bagian botol tersebut dan klik centang/OK. Maka seluruh surface telah menyatu. Selanjutnya beberapa bagian perlu diberi radius, yaitu bagian a,b dan c
  • 30. Klik fillet Misal radiusnya 2 mm. Klik edge a dan b tersebut dan tekan enter. Klik fillet lagi Misal radiusnya 6 mm. Klik edge c tersebut dan tekan enter.
  • 31. Dan beginilah hasilnya kurang lebih. Botol dalam wujud surface masih belum memiliki ketebalan, sehingga belum dapat dilakukan proses manufaktur, karena proses manufaktur memerlukan informasi geometri seperti massa dan volume untuk referensi pembuatan mold & die bagi botol parfum tersebut. Oleh karenanya harus diberi ketebalan. Untuk memberi ketebalan pada botol tersebut, klik thicken. Klik botol(1) > pilih arah ketebalan(2) > beri ketebalan, misal 1 mm(3) > centang/OK(4).
  • 32. Sekarang botol telah memiliki ketebalan Botol ini masih belum memiliki ulir di bagian moncongnya yang mana berfungsi untuk menutup botol tersebut. Untuk memberi ulir, pada tab features(1) > pilih reference geometry(2) > plane(3). Klik pada permukaan bibir botol(1), kita akan bikin ulir pada kedalaman 4 mm setelah bibir botol > isikan 4 mm(2) > dan “flip” agar plane berada di bawah bibir botol(3) > OK(4).
  • 33. Klik kanan/kiri pada plane 6(1) > dan sketch(2). Pilih circle Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 20 mm dimulai dari titik origin. Setelah itu exit sketch. pada tab features(1) > pilih curves(2) > helix and spiral(3).
  • 34. Kemudian klik lingkaran yang telah dibuat di plane 6 tersebut (1) > pilih height and revolution(2) > constant pitch(3) > height 8mm, revolution 2, start angle 0,0(4) > OK(5). Kemudian klik kanan/kiri pada plane yang sejajar dengan botol, kalau punya saya top plane(1) > kemudian klik sketch(2). Kita akan buat ulirnya. Kemudian buatlah sketch seperti gambar berikut. Tepat di ujung awal ulir.
  • 35. Pada tab features(1) > pilih swept boss/base(2) Klik sketch yang telah dibuat tadi (1) > klik ulirnya(2) > OK(3). Dan berikut adalah hasilnya.
  • 36. Selanjutnya, ulir tersebut perlu diberi radius agar tidak mudah aus dan usia lebih awet. Pada tab features, pilih fillet. Nilai radius misalkan 0,10 mm. Kemudian beri radius pada edge a,b,c dan d dan tekan enter. Dan inilah hasilnya.
  • 37. Kemudian berilah chamfer pada kedua ujung ulir. Pada tab feature, pilih chamfer. Kemudian ikuti instruksi seperti gambar berikut. Beri radius kecil pada ujung ulir yang telah diberi chamfer tersebut. Misal ukuran radiusnya adalah 0,2 mm. Pada tab features, pilih fillet.
  • 38. Kemudian ikuti instruksinya seperti gambar berikut. Nah sekarang botol parfum anda telah jadi, alhamdulillah...
  • 39. BERSAMBUNG... Tutorial selanjutnya insya Allah adalah membahas tentang pembuatan tutup botolnya. Okey, sekian tutorial kali ini, silakan memberikan masukan apabila terdapat kesalahan dalam tutorial ini melalui zero_seven82@ymail.com . Air panasnya udah mateng, saatnya bikin teh.. Wassalamu’alaikum,