SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
Télécharger pour lire hors ligne
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengembangan Kota Cerdas
di Indonesia
Disampaikan oleh:
Direktur Perkotaan dan Perdesaan,
Kementerian PPN/ Bappenas
Dalam acara:
Konferensi e-Indonesia Initiative (eII) dan Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum ke-1
Bandung, 15 Oktober 2015
Kebijakan Nasional Pengembangan Perkotaan
2
Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan1
Pengembangan Smart City di Indonesia
3
Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019
4
Outline
Implementasi Tata Kelola Smart City
5
Rencana Tindak Lanjut Pengembangan Smart City
6
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan
48.39
54.19
59.35
63.84
67.66
71.89
75.77
79.26 82.37
51.61 45.81 40.65 36.16 32.34 28.11 24.23 20.74 17.63
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
Persentase(%)
Tahun
Persentase Penduduk Perkotaan Persentase Penduduk Perdesaan
Sumber: Diolah dari BPS, 2014
Tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2,75%
pertahun, lebih besar dari nasional 1,17% per
tahun.
 2015: 59,35% penduduk sudah hidup di kota
2045: 82,37% penduduk akan hidup di kota!
Urbanisasi Desa ke Kota
Perkembangan Jumlah PENDUDUK
Menurut Tipologi Kota di Indonesia
2005-2025
Perkembangan Jumlah Kota di
Indonesia Menurut Tipologi Kota
2005-2025
Sumber: Diolah dari Kota Dalam Angka 2007-2012
Ketimpangan Perkembangan Jumlah Penduduk
yang Tinggal di Kota
ISU
PERKOTAAN
: MULTI
DIMENSI
DAN MULTI
SEKTORAL
POTENSI
GEOGRAFI
SOSIAL-BUDAYA
DAYA SAING
GLOBAL
INKLUSIF, TANGGUH DAN BERKELANJUTAN
tantangan
tantangan
Kesenjangan
antarkota antar
wilayah, antara
desa-kota
Pemenuhan Standar
Pelayanan
Perkotaan
Kemiskinan, Masalah
Sosial, Keamanan di
Kota Besar
Kualitas dan
produktivitas
sumberdaya manusia,
modal sosial, dan
belum
termanfaatkannya
sosial-budaya
Terbatasnya
sumber pendanaan
untuk pembiayaan
pembangunan
perkotaan
Peraturan yang
berorientasi kepada
sektoral vs pendekatan
yang terintegrasi antar
kota dalam sistem
kewilayahan
Kualitas dan
kapasitas aparatur
Pemerintah
kota/kab, partisipasi
masyarakat,
profesional, dan
swasta
Efisiensi dan
Pengendalian
Penyediaan lahan,
tidak terkontrolnya
pemanfaatan ruang
dan pengelolaan
lingkungan
Rendahnya daya
saing, produktivitas,
belum
berkembangnya
ekonomi lokal kota
ISU
PERKOTAAN
MULTIDIMENSI
MULTISEKTOR
Permasalahan dan Tantangan Perkotaan
50.0
55.0
60.0
65.0
70.0
Jawa&Bali
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku&Papua
Indeks Akses Lahan
50.00
52.00
54.00
56.00
58.00
60.00
62.00
64.00
66.00
68.00
Jawa&Bali
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku&Papua
Indeks Perizinan Usaha
40.00
45.00
50.00
55.00
60.00
65.00
Jawa&Bali
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku&Papua
Indeks Kerjasama Pemerintah-
Swasta
40.00
50.00
60.00
70.00
Jawa&Bali
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku&
Papua
Indeks Kapasitas & Integritas
Bupati/Wali Kota
2007 2011
50.00
55.00
60.00
65.00
70.00
75.00
80.00
85.00
Indeks Infrastruktur
70.00
75.00
80.00
85.00
90.00
Indeks Kualitas Peraturan Daerah
Sumber: KPPOD, 2011;
Rata-Rata Indeks Tata Kelola
Ekonomi Kota
Variabel Tata Kelola dalam Indeks Kota
Berkelanjutan (IKB)
Aspek Variabel Komposit Variabel Inti
Tata Kelola dan
Kelembagaan
Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Kota
Kapasitas Aparatur pemerintah
Kerjasama Kota
Sistem Tata Kelola Pemerintahan
Kinerja Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota
Dokumen perencanaan pembangunan
Kelembagan Pembangunan Perkotaan Kelembagaan Kerjasama Pembangunan Perkotaan
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota
Kepemimpinan kota Kapasitas pemimpin dan calon pemimpin kota
Partisipasi masyarakat dan swasta dalam
pembangunan kota berkelanjutan
partisipasi masyarakat dan swasta dalam
pembangunan berkelanjutan
Pembiayaan Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan
Pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur kota
100
100
100
100
100
100
SPN
SPP
Sosial-
Budaya
Ekonomi
Lingkungan
Tata Kelola
IKB Rata-
rata
Nasional
ideal
Hasil Penghitungan Indeks Kota
Berkelanjutan (IKB)
Tipologi Kota
Pelayanan
Perkotaan
Sosial-
Budaya
EKONOMI Lingkungan
TATA
KELOLA
KOTA
Sistem
Perkotaan
Nasional
IKB
RATA-RATA
KOTA
Metropolitan 51,89 40,59 72,82 58,06 45,62 70,85 56,64
Sedang 47,52 52,96 28,09 60,09 43,14 51,99 47,30
Besar 53,40 46,40 48,14 56,64 47,90 66,60 53,18
Kecil 42,29 58,33 21,82 62,27 39,39 41,52 44,27
Seluruh Kota
48,77 49,57 42,72 59,26 44,01 57,74 49,35
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Kebijakan Pengembangan Perkotaan Nasional
New
Urban
Agenda
Urban Agenda
SDG’s
Sustainable Development Goals (SDG’s) Agenda
1. End poverty in all it forms everywhere
2. End hunger, achieve food security and improves nutrition and promote sustainable
agriculture
3. Ensure healthy lives and promote well beingfor all at all ages
4. Ensure inclusive and equitable quality education and promote life long learning
5. Achieve gender equality and empower all women and girls
6. Ensure availability and sustainable management Of Water And Sanitation For All
7. Ensure Access To Affordable, Reliable, Sustainable, And Modern Energy For All
8. Promote Sustained, Inclusive And Sustainable Economic Growth, Full And
Productive Employment And Decent Work For All
9. Build Resilient Infrastructure, Promote Inclusive And Sustainable Industrialization And
Foster Innovation
Pembangunan Kota Berkelanjutan
10. Reduce Inequality Within And Among Countries
11.Make CITIES AND HUMAN SETTLEMENTS Inclusive, Safe, Resilient And
Sustainable
12. Ensure Sustainable Consumption And Production Patterns
13. Take urgent action to combat climate change and its impacts
14. Conserve And Sustainably Use The Oceans, Seas And Marine Resources For Sustainable
Development
15. Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage
forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt
biodiversity loss
16.Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development,
provide access to justice for all and build effective, accountable and
inclusive institutions at all levels
17. Strengthen the means of implementation and revitalize the global partnership for
sustainable development
Pembangunan Kota Berkelanjutan
Sustainable Development Goals (SDG’s) Agenda
New Urban Agenda
• Tema : Transformative Power of Urbanization.
New Urban Agenda akan fokus pada kebijakan dan
strategi untuk memanfaatkan kekuatan dibalik
urbanisasi secara efektif.
• Elemen Kunci untuk dipertimbangkan:
– Kebijakan Perkotaan Nasional (National Urban Policy)
– Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan (laws, institution and
systems of governance)
– Ekonomi Perkotaan (Urban Economy)
• Faktor Operasional memaksimalkan Urbanisasi:
– Perencanaan Perkotaan (Urban Planning)
– Sistem Fiskal Lokal (Local Fiscal Systems)
– Investasi pada Pelayanan Dasar Perkotaan (Investment in
urban basic services)
Better
Condition
Future Cities:
Sustainable CitiesCities with
progressive
intervention
in all
aspects
CITIES IN
INDONESIA
Time
FutureExisting
Future Cities Principle:
Consider all various aspects
including SDG’s
Cities
without
Interventi
on
Cities with
Urban Service
Standards
fulfilling
intervention
PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN
DEVELOPMENT
Key Element
1. National Sustainable
Urban Development
Policies and Sustainable
Urban Planning
2. Sustainable Urban
Governance and Local
Fiscal System
3. Fufill Sustainable Urban
Service Standard towards
Sustainable Standard
NEWURBANAGENDA
Kota Hijau yang
berketahanan iklim
dan bencana
Green Openspace
Green Transportation
Green Energy
Green Building
Green Water
Green Waste
Kota Cerdas yang
berdaya saing dan
berbasis teknologi
Smart Economy
Smart People
Smart Governance
Smart Mobility
Smart Environment
Smart Living
Kota Layak yang
aman dan nyaman
Strong Neighboorhoods
Walkable
Affordable
Connectivity
Comfortable
Cultural
Membangun IDENTITAS
PERKOTAAN INDONESIA berbasis
karakter fisik, keunggulan ekonomi,
budaya lokal
Membangun keterkaitan dan manfaat
antarkota dan desa-kota dalam
SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
berbasis kewilayahan
Pilar Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing
Resilience
KOTA MASA DEPAN INDONESIA:
KOTA BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING
2015 - 2045
20352015 20452025
Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN)2
3
100% indikator
Kota Cerdas yang
Berdaya Saing dan
Berbasis
Teknologi
terwujud di
seluruh kota.
Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP), melalui:
Indikator Kota Layak Huni dan berkelanjutan, Kota Hijau, Kota cerdas dan berdaya saing.
1
Baseline
RPJPN 2005-2025 RPJPN 2025-2045
100% perkotaan
memenuhi fungsinya
100% indikator tata kelola kota berkelanjutan terwujud di seluruh kota.
KOTA MASA DEPAN
INDONESIA: KOTA
BERKELANJUTAN
100% Indikator Standar
Pelayanan Perkotaan
(SPP) terpenuhi sesuai
dengan Kota Layak
Huni, Aman, Nyaman
100% indikator Kota
Hijau dan
Berketahanan Iklim
dan Bencana
terpenuhi di semua
kota
JALAN MENUJU KOTA MASA DEPAN:
KOTA BERKELANJUTAN
Meningkatkan pemerataan pembangunan kota-
kota serta keterkaitan kota-desa sesuai peran dan
fungsinya dalam Sistem Perkotaan Nasional
Mengembangkan prasarana dan sarana dalam
memenuhi Standar Pelayanan Perkotaan (SPP)
Membangun hunian kota yang layak, aman dan
nyaman, berbasis lingkungan , sosial dan budaya
yang beragam
Mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan
kota, dengan menjaga daya dukung dan daya
tampung lingkungan
Membangun kegiatan perekonomian dan
masyarakat kota berdaya saing yang produktif,
kreatif dan inovatif, efisien serta berbasis IT
Perwujudan tata kelola dan kelembagaan
pemerintah yang transparan, akuntabel, partisipatif,
dan profesional.
1
2
3
4
5
6
Perwujudan Konektivitas antar kota dan
desa-kota melalui Sistem Perkotaan
Nasional (SPN)
Pemenuhan Standar
Pelayanan Perkotaan (SPP)
• Perwujudan Kota Layak Huni,
Aman, dan Nyaman
• Perwujudan Kota Hijau yang
Berketahanan Iklim dan
Bencana
• Perwujudan Kota cerdas
dan Berdaya saing
Perwujudan Tata Kelola Kota
Berkelanjutan
Sasaran Pembangunan Kota Berkelanjutan
2015-2045
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengembangan Tata Kelola Smart City di Indonesia
Sumber: http://h.fastcompany.net/multisite_files/coexist/imagecache/inline-small/inline/2012/11/1680856-inline-wheel.jpeg
Komponen Smart City di Dunia
Smart Governance:
• Enabling supply &
demand side policy
(Kebijakan Smart City)
• Transparency & open
data (keterbukaan
informasi dan tersedianya
pusat data yang
terintegrasi)
• ICT & E-Gov
(Penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan masyarakat
berbasis IT yang
terintegrasi)
Sumber: Telkom Indonesia dalam Seminar Indeks Kota Cerdas Indonesia, 2015
Pilar Pengembangan Smart City
di Indonesia (dikembangkan oleh Telkom)
Pilar 1 - Infrastruktur ICT
Sebagai dasar pengembangan smart city, perlu didukung
dengan ketersediaan infrastruktur ICT-nya seperti
teknologi broadband fiber, ketersediaan internet
kecepatan tinggi (WiFi), dan adanya data center untuk
keperluan aplikasi layanan publik Pemerintah Daerah
Pilar 2 – Integrated Management System
Manajemen Kota yang terintegrasi dengan menggunakan ICT
Pilar 3 – Smart User
Setelah infrastruktur dan sitem manajemen sudah
mendukung konsep smart city, hal selanjutnya yang perlu
dikembangkan adalah Sumber Daya Manusia itu sendiri
melalui pengembangan kompetensi, knowledge, dan
kepahaman terhadap teknologi.
22
• Pengembangkan city branding
• Pengembangan kewirausahaan
• Pengambangan e-commerce
• Pengembangan e-
governance
• Ada partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan
• Pengembangan
jaringan IT
• Pengembangan
transport berbasis
IT
• Pengembangan
sistem informasi ,
manajemen,
berbasis IT
• pengelolaan lingkungan berbasis IT
• Pengelolaan SDA berbasis IT
• Pengembangan sumber energi
terbarukan
• Pendidikan dan
pengembangan SDM
yang melek teknologi
• Dukungan penelitian
• Pengembangan
karakter sosial budaya
masyarakat
• Kemudahan akses
terhadap layanan
pendidikan
• Kemudahan akses
terhadap layanan
kesehatan
• Pengembangan peran
media
• Kemudahan akses
terhadap jaminan
keamanan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional
Smart
City
Smart
Environment
Smart Living
Smart People
Smart
Economy
Smart
Governance
Smart
Infrastructure
Komponen Smart City di Indonesia
Menuju Kota Berkelanjutan
Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045
Smart Economy
Pengembangan perekonomian kota yang cerdas dan berdaya
saing, dengan mengintegrasikan kegiatan perekonomian yang
produktif, kreatif dan inovatif, berbasis teknologi dan IT.
Strategi:
1. Mengembangkan pencitraan kota (city branding) berbasis
Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045
Smart Governance
Pengembangan tata kelola pemerintahan yang cerdas dan
kompetitif, inovatif, efisien, dan berbasis IT.
Strategi:
1. Membangun jaringan komunikasi pemerintah swasta dan
http://www.jawapos.com
Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045
Smart Infrastructure
Pengembangan infrastruktur dalam upaya peningkatan efisiensi dan daya saing kota melalui pelayanan
yang cepat dan tepat.
Strategi:
1. Mengembangkan akses dan jaringan informasi berbasis teknologi secara luas.
2. Mengembangkan sarana dan prasarana sistem pengelolaan transportasi berbasis ICT secara cepat
Strategi Pengembangan Smart City 2015 - 2045
Smart Environment
Pengembangan lingkungan kota yang cerdas dan berdaya saing melalui pengelolaan sumber daya
lingkungan kota berbasis teknologi.
Strategi:
1. Mengembangkan networking informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan
Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045
Smart People
Pengembangan masyarakat kota yang pintar dan inovatif,
kreatif, produktif, serta mampu memanfaatkan potensi
keragaman sosial-budaya untuk membangun daya saing kota.
Strategi:
1. Mengembangkan pendidikan dan pengembangan sumber daya
Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045
Smart Living
Pengembangan hunian cerdas dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kota berbasis
informasi dan teknologi.
Strategi:
1. Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan, informasi, dan pengetahuan yang
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019
LIVEABLECITY2015-2019
1
http://www.surabaya.go.id
2
Strategi
Menyediakan dan meningkatkan sarana ekonomi,
khususnya sektor perdagangan dan jasa termasuk
perbaikan pasar tradisional, koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM);
Meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
sosial budaya;
Menyediakan sarana dan prasarana dasar perkotaan
sesuai dengan tipologi, fungsi dan peran kotanya;
1
2
3
Kebijakan
Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) di 12
Kawasan Perkotaan Metropolitan, sedikitnya 20 kota sedang
dan 10 kota baru publik di luar Pulau Jawa-Bali yang
diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi dan
diarahkan sebagai pusat pertumbuhan utama yang
mendorong keterkaitan kota dan desa di wilayah sekitarnya
Menyediakan sarana permukiman beserta sarana
parasananya yang layak dan terjangkau
Mengembangkan sistem transportasi publik yang
terintegrasi dan multimoda sesuai dengan tipologi kota
dan kondisi geografisnya
Meningkatkan keamanan kota berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
4
5
6
Fokus Smart City 2015 - 2019
SMARTANDCOMPETITIVECITY
2015-2019
2
http://www.jawapos.com
Kebijakan
Pengembangan Kota Cerdas Secara Utuh (full scale) di
7 kawasan perkotaan metropolitan sebagai proyek
percontohan (pilot project)
Strategi
Mengembangkan perekonomian melalui pencitraan
kota (city branding) yang mendukung pencitraan
bangsa (nation branding);
1
Menyediakan infrastruktur dan pelayanan publik
melalui penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK);
2
Membangun kapasitas masyarakat yang inovatif,
kreatif dan produktif
3
3
1
Fokus Smart City 2015 - 2019
TATAKELOLA2015-2019
Kebijakan
Penyediaan Bantuan Teknis di sedikitnya 20 kota sedang di luar Pulau
Jawa-Bali, dan 12 Kawasan Perkotaan Metropolitan secara bersamaan
untuk Pemenuhan SPP dan Perwujudan Kota Layak Huni
Strategi
Mewujudkan sistem, peraturan dan prosedur dalam
birokrasi kepemerintahan kota yang tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat Kota
Berkelanjutan;
Meningkatkan kapasitas pemimpin kota yang
visioner dan inovatif serta aparatur pemerintah
dalam membangun dan mengelola Kota
Berkelanjutan
Menyederhanakan proses perijinan dan pelayanan
publik bagi masyarakat dan para pelaku usaha;
1
2
3
2
3
32
Fokus Smart City 2015 - 2019
TATAKELOLA2015-2019
Membangun dan mengembangkan kelembagaan
dan kerjasama pembangunan antar kota dan antara
kota-kabupaten, baik dalam negeri dan luar negeri
(sister city);
Membentuk dan Menguatkan status Badan
Koordinasi Pembangunan Kawasan Perkotaan
Metropolitan termasuk Jabodetabek
Mengembangkan dan menyediakan basis data
informasi dan peta perkotaan yang terpadu dan
mudah diakses;
Meningkatkan peran aktif swasta, Organisasi
Masyarakat Sipil (OMS), dan asosiasi profesi dalam
penyusunan kebijakan, perencanaan dan
pembangunan Kota Berkelanjutan
Strategi
4
5
6
7
6
4
Fokus Smart City 2015 - 2019
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Implementasi Tata Kelola Smart City
Kota surabaya
35
36
Smart Governance:
Kota Bogor
Layanan Puskesmas Online
(Kota Bogor)
Layanan Surat Keterangan
Online (Kota Bogor)
Smart Governance:
Kota Bandung
Implementasi:
1. Bandung Command Center
2. Akun SKPD di sosial media
3. Pengaduan masyarakat Online
4. Penilaian kinerja layanan online
(SIP BDG Juara)
5. E-Health
6. E- education
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Rencana Tindak Lanjut
Pengembangan Smart City
Better
Condition
Future Cities:
Sustainable CitiesKota
dengan
intervensi
progresif
Seluruh
aspek
CITIES IN
INDONESIA
Time
FutureExisting
Kota
tanpa
intervensi
Kota dengan
intervensipem
enuhan SPM
PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN
DEVELOPMENT
Platform to Do:
1. National Sustainable
Urban Development
Policies and Sustainable
Urban Planning
2. Sustainable Urban
Governance and Local
Fiscal System
3. Fufill Sustainable Urban
Service Standard towards
Sustainable Standard
and Investment
4. Provide Sustainable
Urban Performance
Indicators
NEWURBANAGENDA
Prinsip - Prinsip Kota
Masa Depan
dengan mempertimbangkan
berbagai aspek termasuk SDGs
dan Urban Agenda
(pengendalian dan pemafaatan
urbanisasi)
Implementasi Program Menuju Pembangunan Kota Berkelanjutan
(RPJMN 2015-2019 onward)
PENYIAPAN REGULASI:
> RUU TENTANG PERKOTAAN BERKELANJUTAN
> RPP TTG PENGELOLAAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN,
> RPP TTG STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
MENGAWAL
PROGRAM KOTA
BERKELANJUTAN
MELALUI APBN
NATIONAL URBAN
DEVELOPMENT
PROGRAM (NUDP)
1. LIVABLE CITY -
SPM TO
SUSTAINABLE
2. GREEN CITY AND
RESILIENT
FASILITASI KOTA
BERSAMA MITRA
PEMBANGUNAN/
DONOR DAN
LEMBAGA/ASOSIASI
PERKOTAAN
INOVASI KOTA
MENUJU KOTA
BERKELANJUTAN
1.FASILITASI
KEBIJAKAN
2.CAPACITY
BUILDING
3.PEMBANGUNAN
DAN PENATAAN
KOTA
PEMRIORITASAN
PROGRAM
GREEN AND
RESILIENT CITIES
SMART AND
COMPETITIVE
CITIES
PEMENUHAN SPP
3. SMART AND
COMPETITIVE CITY
PEMERINTAH
DAERAH :
PEMBELAJARAN
ANTARKOTA /
REPLIKASI
4. CREATIVE AND
HERITAGE
Terima Kasih
Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing
untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sumber Foto: http://inhabitat.com/som-wins-competition-to-create-beijings-sustainable-city-
center/
Sumber Foto: www. Praktisi.ac.id
Sumber Foto:www. Jakarta.go.id

Contenu connexe

Tendances

Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdf
Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdfPenerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdf
Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdfoswarmungkasa1
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaMerisa Kadrina
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangAria Syah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanVega Adhistya
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdfafifsalim12
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrRyan Nugraha
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANMANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANHimpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...arif129194
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 

Tendances (20)

Bappenas ksppn
Bappenas ksppnBappenas ksppn
Bappenas ksppn
 
Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdf
Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdfPenerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdf
Penerapan Konsep Kota Kompak pada Ibu Kota Negara Nusantara 030422 FINAL.pdf
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kota
 
Smart city
Smart citySmart city
Smart city
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaan
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtr
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANMANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 

Similaire à Pengembangan Kota Cerdas di Indonesia

kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm V_NoN
 
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptxGuideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptxWindaFaza
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptPresentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptsyamsul_akbar
 
Menuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptxMenuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptxAgungRaditya8
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanApril185704
 
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptx
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptxMateri_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptx
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptxpikipardede1
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptxDodiSetiawan46
 
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-finalAdvisory Specialist for P2KP
 
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdfpikipardede1
 
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdf
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfFINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdf
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfSONYJEREMIA
 
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIENSMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIENSiti Sahati
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptxPutriNopianti
 
Pedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfPedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfDianSopyan
 

Similaire à Pengembangan Kota Cerdas di Indonesia (20)

kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
 
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptxGuideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptPresentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
 
Menuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptxMenuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptx
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
 
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptx
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptxMateri_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptx
Materi_Pembimbing_Evaluasi_Manajemen_Risiko_Smart_City_2020.pptx
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
 
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
 
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdf
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfFINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdf
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdf
 
Andre Smart City.pptx
Andre Smart City.pptxAndre Smart City.pptx
Andre Smart City.pptx
 
Smart City (041115)
Smart City (041115)Smart City (041115)
Smart City (041115)
 
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIENSMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
SMART CITY MEMBANGUN PELAYANAN KOTA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
 
BUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIFBUKU PUTIH KOTA KREATIF
BUKU PUTIH KOTA KREATIF
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
SDG.pptx
SDG.pptxSDG.pptx
SDG.pptx
 
Paparan APN 2016
Paparan APN 2016Paparan APN 2016
Paparan APN 2016
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
Pedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfPedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdf
 

Plus de Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

Plus de Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

Pengembangan Kota Cerdas di Indonesia

  • 1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Pengembangan Kota Cerdas di Indonesia Disampaikan oleh: Direktur Perkotaan dan Perdesaan, Kementerian PPN/ Bappenas Dalam acara: Konferensi e-Indonesia Initiative (eII) dan Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum ke-1 Bandung, 15 Oktober 2015
  • 2. Kebijakan Nasional Pengembangan Perkotaan 2 Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan1 Pengembangan Smart City di Indonesia 3 Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019 4 Outline Implementasi Tata Kelola Smart City 5 Rencana Tindak Lanjut Pengembangan Smart City 6
  • 3. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan
  • 4. 48.39 54.19 59.35 63.84 67.66 71.89 75.77 79.26 82.37 51.61 45.81 40.65 36.16 32.34 28.11 24.23 20.74 17.63 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Persentase(%) Tahun Persentase Penduduk Perkotaan Persentase Penduduk Perdesaan Sumber: Diolah dari BPS, 2014 Tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2,75% pertahun, lebih besar dari nasional 1,17% per tahun.  2015: 59,35% penduduk sudah hidup di kota 2045: 82,37% penduduk akan hidup di kota! Urbanisasi Desa ke Kota
  • 5. Perkembangan Jumlah PENDUDUK Menurut Tipologi Kota di Indonesia 2005-2025 Perkembangan Jumlah Kota di Indonesia Menurut Tipologi Kota 2005-2025 Sumber: Diolah dari Kota Dalam Angka 2007-2012 Ketimpangan Perkembangan Jumlah Penduduk yang Tinggal di Kota
  • 6. ISU PERKOTAAN : MULTI DIMENSI DAN MULTI SEKTORAL POTENSI GEOGRAFI SOSIAL-BUDAYA DAYA SAING GLOBAL INKLUSIF, TANGGUH DAN BERKELANJUTAN tantangan tantangan Kesenjangan antarkota antar wilayah, antara desa-kota Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan Kemiskinan, Masalah Sosial, Keamanan di Kota Besar Kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia, modal sosial, dan belum termanfaatkannya sosial-budaya Terbatasnya sumber pendanaan untuk pembiayaan pembangunan perkotaan Peraturan yang berorientasi kepada sektoral vs pendekatan yang terintegrasi antar kota dalam sistem kewilayahan Kualitas dan kapasitas aparatur Pemerintah kota/kab, partisipasi masyarakat, profesional, dan swasta Efisiensi dan Pengendalian Penyediaan lahan, tidak terkontrolnya pemanfaatan ruang dan pengelolaan lingkungan Rendahnya daya saing, produktivitas, belum berkembangnya ekonomi lokal kota ISU PERKOTAAN MULTIDIMENSI MULTISEKTOR Permasalahan dan Tantangan Perkotaan
  • 7. 50.0 55.0 60.0 65.0 70.0 Jawa&Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi NusaTenggara Maluku&Papua Indeks Akses Lahan 50.00 52.00 54.00 56.00 58.00 60.00 62.00 64.00 66.00 68.00 Jawa&Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi NusaTenggara Maluku&Papua Indeks Perizinan Usaha 40.00 45.00 50.00 55.00 60.00 65.00 Jawa&Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi NusaTenggara Maluku&Papua Indeks Kerjasama Pemerintah- Swasta 40.00 50.00 60.00 70.00 Jawa&Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi NusaTenggara Maluku& Papua Indeks Kapasitas & Integritas Bupati/Wali Kota 2007 2011 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 85.00 Indeks Infrastruktur 70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 Indeks Kualitas Peraturan Daerah Sumber: KPPOD, 2011; Rata-Rata Indeks Tata Kelola Ekonomi Kota
  • 8. Variabel Tata Kelola dalam Indeks Kota Berkelanjutan (IKB) Aspek Variabel Komposit Variabel Inti Tata Kelola dan Kelembagaan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Kota Kapasitas Aparatur pemerintah Kerjasama Kota Sistem Tata Kelola Pemerintahan Kinerja Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Dokumen perencanaan pembangunan Kelembagan Pembangunan Perkotaan Kelembagaan Kerjasama Pembangunan Perkotaan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota Kepemimpinan kota Kapasitas pemimpin dan calon pemimpin kota Partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan kota berkelanjutan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan berkelanjutan Pembiayaan Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan Pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur kota
  • 9. 100 100 100 100 100 100 SPN SPP Sosial- Budaya Ekonomi Lingkungan Tata Kelola IKB Rata- rata Nasional ideal Hasil Penghitungan Indeks Kota Berkelanjutan (IKB) Tipologi Kota Pelayanan Perkotaan Sosial- Budaya EKONOMI Lingkungan TATA KELOLA KOTA Sistem Perkotaan Nasional IKB RATA-RATA KOTA Metropolitan 51,89 40,59 72,82 58,06 45,62 70,85 56,64 Sedang 47,52 52,96 28,09 60,09 43,14 51,99 47,30 Besar 53,40 46,40 48,14 56,64 47,90 66,60 53,18 Kecil 42,29 58,33 21,82 62,27 39,39 41,52 44,27 Seluruh Kota 48,77 49,57 42,72 59,26 44,01 57,74 49,35
  • 10. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Kebijakan Pengembangan Perkotaan Nasional
  • 12. Sustainable Development Goals (SDG’s) Agenda 1. End poverty in all it forms everywhere 2. End hunger, achieve food security and improves nutrition and promote sustainable agriculture 3. Ensure healthy lives and promote well beingfor all at all ages 4. Ensure inclusive and equitable quality education and promote life long learning 5. Achieve gender equality and empower all women and girls 6. Ensure availability and sustainable management Of Water And Sanitation For All 7. Ensure Access To Affordable, Reliable, Sustainable, And Modern Energy For All 8. Promote Sustained, Inclusive And Sustainable Economic Growth, Full And Productive Employment And Decent Work For All 9. Build Resilient Infrastructure, Promote Inclusive And Sustainable Industrialization And Foster Innovation Pembangunan Kota Berkelanjutan
  • 13. 10. Reduce Inequality Within And Among Countries 11.Make CITIES AND HUMAN SETTLEMENTS Inclusive, Safe, Resilient And Sustainable 12. Ensure Sustainable Consumption And Production Patterns 13. Take urgent action to combat climate change and its impacts 14. Conserve And Sustainably Use The Oceans, Seas And Marine Resources For Sustainable Development 15. Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss 16.Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels 17. Strengthen the means of implementation and revitalize the global partnership for sustainable development Pembangunan Kota Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDG’s) Agenda
  • 14. New Urban Agenda • Tema : Transformative Power of Urbanization. New Urban Agenda akan fokus pada kebijakan dan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dibalik urbanisasi secara efektif. • Elemen Kunci untuk dipertimbangkan: – Kebijakan Perkotaan Nasional (National Urban Policy) – Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan (laws, institution and systems of governance) – Ekonomi Perkotaan (Urban Economy) • Faktor Operasional memaksimalkan Urbanisasi: – Perencanaan Perkotaan (Urban Planning) – Sistem Fiskal Lokal (Local Fiscal Systems) – Investasi pada Pelayanan Dasar Perkotaan (Investment in urban basic services)
  • 15. Better Condition Future Cities: Sustainable CitiesCities with progressive intervention in all aspects CITIES IN INDONESIA Time FutureExisting Future Cities Principle: Consider all various aspects including SDG’s Cities without Interventi on Cities with Urban Service Standards fulfilling intervention PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN DEVELOPMENT Key Element 1. National Sustainable Urban Development Policies and Sustainable Urban Planning 2. Sustainable Urban Governance and Local Fiscal System 3. Fufill Sustainable Urban Service Standard towards Sustainable Standard NEWURBANAGENDA
  • 16. Kota Hijau yang berketahanan iklim dan bencana Green Openspace Green Transportation Green Energy Green Building Green Water Green Waste Kota Cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi Smart Economy Smart People Smart Governance Smart Mobility Smart Environment Smart Living Kota Layak yang aman dan nyaman Strong Neighboorhoods Walkable Affordable Connectivity Comfortable Cultural Membangun IDENTITAS PERKOTAAN INDONESIA berbasis karakter fisik, keunggulan ekonomi, budaya lokal Membangun keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa-kota dalam SISTEM PERKOTAAN NASIONAL berbasis kewilayahan Pilar Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing Resilience KOTA MASA DEPAN INDONESIA: KOTA BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING 2015 - 2045
  • 17. 20352015 20452025 Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN)2 3 100% indikator Kota Cerdas yang Berdaya Saing dan Berbasis Teknologi terwujud di seluruh kota. Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP), melalui: Indikator Kota Layak Huni dan berkelanjutan, Kota Hijau, Kota cerdas dan berdaya saing. 1 Baseline RPJPN 2005-2025 RPJPN 2025-2045 100% perkotaan memenuhi fungsinya 100% indikator tata kelola kota berkelanjutan terwujud di seluruh kota. KOTA MASA DEPAN INDONESIA: KOTA BERKELANJUTAN 100% Indikator Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) terpenuhi sesuai dengan Kota Layak Huni, Aman, Nyaman 100% indikator Kota Hijau dan Berketahanan Iklim dan Bencana terpenuhi di semua kota JALAN MENUJU KOTA MASA DEPAN: KOTA BERKELANJUTAN
  • 18. Meningkatkan pemerataan pembangunan kota- kota serta keterkaitan kota-desa sesuai peran dan fungsinya dalam Sistem Perkotaan Nasional Mengembangkan prasarana dan sarana dalam memenuhi Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) Membangun hunian kota yang layak, aman dan nyaman, berbasis lingkungan , sosial dan budaya yang beragam Mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan kota, dengan menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan Membangun kegiatan perekonomian dan masyarakat kota berdaya saing yang produktif, kreatif dan inovatif, efisien serta berbasis IT Perwujudan tata kelola dan kelembagaan pemerintah yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan profesional. 1 2 3 4 5 6 Perwujudan Konektivitas antar kota dan desa-kota melalui Sistem Perkotaan Nasional (SPN) Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) • Perwujudan Kota Layak Huni, Aman, dan Nyaman • Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana • Perwujudan Kota cerdas dan Berdaya saing Perwujudan Tata Kelola Kota Berkelanjutan Sasaran Pembangunan Kota Berkelanjutan 2015-2045
  • 19. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Pengembangan Tata Kelola Smart City di Indonesia
  • 20. Sumber: http://h.fastcompany.net/multisite_files/coexist/imagecache/inline-small/inline/2012/11/1680856-inline-wheel.jpeg Komponen Smart City di Dunia Smart Governance: • Enabling supply & demand side policy (Kebijakan Smart City) • Transparency & open data (keterbukaan informasi dan tersedianya pusat data yang terintegrasi) • ICT & E-Gov (Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berbasis IT yang terintegrasi)
  • 21. Sumber: Telkom Indonesia dalam Seminar Indeks Kota Cerdas Indonesia, 2015 Pilar Pengembangan Smart City di Indonesia (dikembangkan oleh Telkom) Pilar 1 - Infrastruktur ICT Sebagai dasar pengembangan smart city, perlu didukung dengan ketersediaan infrastruktur ICT-nya seperti teknologi broadband fiber, ketersediaan internet kecepatan tinggi (WiFi), dan adanya data center untuk keperluan aplikasi layanan publik Pemerintah Daerah Pilar 2 – Integrated Management System Manajemen Kota yang terintegrasi dengan menggunakan ICT Pilar 3 – Smart User Setelah infrastruktur dan sitem manajemen sudah mendukung konsep smart city, hal selanjutnya yang perlu dikembangkan adalah Sumber Daya Manusia itu sendiri melalui pengembangan kompetensi, knowledge, dan kepahaman terhadap teknologi.
  • 22. 22 • Pengembangkan city branding • Pengembangan kewirausahaan • Pengambangan e-commerce • Pengembangan e- governance • Ada partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan • Pengembangan jaringan IT • Pengembangan transport berbasis IT • Pengembangan sistem informasi , manajemen, berbasis IT • pengelolaan lingkungan berbasis IT • Pengelolaan SDA berbasis IT • Pengembangan sumber energi terbarukan • Pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi • Dukungan penelitian • Pengembangan karakter sosial budaya masyarakat • Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan • Kemudahan akses terhadap layanan kesehatan • Pengembangan peran media • Kemudahan akses terhadap jaminan keamanan Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional Smart City Smart Environment Smart Living Smart People Smart Economy Smart Governance Smart Infrastructure Komponen Smart City di Indonesia Menuju Kota Berkelanjutan
  • 23. Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045 Smart Economy Pengembangan perekonomian kota yang cerdas dan berdaya saing, dengan mengintegrasikan kegiatan perekonomian yang produktif, kreatif dan inovatif, berbasis teknologi dan IT. Strategi: 1. Mengembangkan pencitraan kota (city branding) berbasis
  • 24. Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045 Smart Governance Pengembangan tata kelola pemerintahan yang cerdas dan kompetitif, inovatif, efisien, dan berbasis IT. Strategi: 1. Membangun jaringan komunikasi pemerintah swasta dan http://www.jawapos.com
  • 25. Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045 Smart Infrastructure Pengembangan infrastruktur dalam upaya peningkatan efisiensi dan daya saing kota melalui pelayanan yang cepat dan tepat. Strategi: 1. Mengembangkan akses dan jaringan informasi berbasis teknologi secara luas. 2. Mengembangkan sarana dan prasarana sistem pengelolaan transportasi berbasis ICT secara cepat
  • 26. Strategi Pengembangan Smart City 2015 - 2045 Smart Environment Pengembangan lingkungan kota yang cerdas dan berdaya saing melalui pengelolaan sumber daya lingkungan kota berbasis teknologi. Strategi: 1. Mengembangkan networking informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan
  • 27. Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045 Smart People Pengembangan masyarakat kota yang pintar dan inovatif, kreatif, produktif, serta mampu memanfaatkan potensi keragaman sosial-budaya untuk membangun daya saing kota. Strategi: 1. Mengembangkan pendidikan dan pengembangan sumber daya
  • 28. Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045 Smart Living Pengembangan hunian cerdas dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kota berbasis informasi dan teknologi. Strategi: 1. Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan, informasi, dan pengetahuan yang
  • 29. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019
  • 30. LIVEABLECITY2015-2019 1 http://www.surabaya.go.id 2 Strategi Menyediakan dan meningkatkan sarana ekonomi, khususnya sektor perdagangan dan jasa termasuk perbaikan pasar tradisional, koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM); Meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya; Menyediakan sarana dan prasarana dasar perkotaan sesuai dengan tipologi, fungsi dan peran kotanya; 1 2 3 Kebijakan Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) di 12 Kawasan Perkotaan Metropolitan, sedikitnya 20 kota sedang dan 10 kota baru publik di luar Pulau Jawa-Bali yang diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi dan diarahkan sebagai pusat pertumbuhan utama yang mendorong keterkaitan kota dan desa di wilayah sekitarnya Menyediakan sarana permukiman beserta sarana parasananya yang layak dan terjangkau Mengembangkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan multimoda sesuai dengan tipologi kota dan kondisi geografisnya Meningkatkan keamanan kota berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 4 5 6 Fokus Smart City 2015 - 2019
  • 31. SMARTANDCOMPETITIVECITY 2015-2019 2 http://www.jawapos.com Kebijakan Pengembangan Kota Cerdas Secara Utuh (full scale) di 7 kawasan perkotaan metropolitan sebagai proyek percontohan (pilot project) Strategi Mengembangkan perekonomian melalui pencitraan kota (city branding) yang mendukung pencitraan bangsa (nation branding); 1 Menyediakan infrastruktur dan pelayanan publik melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); 2 Membangun kapasitas masyarakat yang inovatif, kreatif dan produktif 3 3 1 Fokus Smart City 2015 - 2019
  • 32. TATAKELOLA2015-2019 Kebijakan Penyediaan Bantuan Teknis di sedikitnya 20 kota sedang di luar Pulau Jawa-Bali, dan 12 Kawasan Perkotaan Metropolitan secara bersamaan untuk Pemenuhan SPP dan Perwujudan Kota Layak Huni Strategi Mewujudkan sistem, peraturan dan prosedur dalam birokrasi kepemerintahan kota yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat Kota Berkelanjutan; Meningkatkan kapasitas pemimpin kota yang visioner dan inovatif serta aparatur pemerintah dalam membangun dan mengelola Kota Berkelanjutan Menyederhanakan proses perijinan dan pelayanan publik bagi masyarakat dan para pelaku usaha; 1 2 3 2 3 32 Fokus Smart City 2015 - 2019
  • 33. TATAKELOLA2015-2019 Membangun dan mengembangkan kelembagaan dan kerjasama pembangunan antar kota dan antara kota-kabupaten, baik dalam negeri dan luar negeri (sister city); Membentuk dan Menguatkan status Badan Koordinasi Pembangunan Kawasan Perkotaan Metropolitan termasuk Jabodetabek Mengembangkan dan menyediakan basis data informasi dan peta perkotaan yang terpadu dan mudah diakses; Meningkatkan peran aktif swasta, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), dan asosiasi profesi dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan pembangunan Kota Berkelanjutan Strategi 4 5 6 7 6 4 Fokus Smart City 2015 - 2019
  • 34. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Implementasi Tata Kelola Smart City
  • 36. 36 Smart Governance: Kota Bogor Layanan Puskesmas Online (Kota Bogor) Layanan Surat Keterangan Online (Kota Bogor)
  • 37. Smart Governance: Kota Bandung Implementasi: 1. Bandung Command Center 2. Akun SKPD di sosial media 3. Pengaduan masyarakat Online 4. Penilaian kinerja layanan online (SIP BDG Juara) 5. E-Health 6. E- education
  • 38. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Rencana Tindak Lanjut Pengembangan Smart City
  • 39. Better Condition Future Cities: Sustainable CitiesKota dengan intervensi progresif Seluruh aspek CITIES IN INDONESIA Time FutureExisting Kota tanpa intervensi Kota dengan intervensipem enuhan SPM PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN DEVELOPMENT Platform to Do: 1. National Sustainable Urban Development Policies and Sustainable Urban Planning 2. Sustainable Urban Governance and Local Fiscal System 3. Fufill Sustainable Urban Service Standard towards Sustainable Standard and Investment 4. Provide Sustainable Urban Performance Indicators NEWURBANAGENDA Prinsip - Prinsip Kota Masa Depan dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk SDGs dan Urban Agenda (pengendalian dan pemafaatan urbanisasi)
  • 40. Implementasi Program Menuju Pembangunan Kota Berkelanjutan (RPJMN 2015-2019 onward) PENYIAPAN REGULASI: > RUU TENTANG PERKOTAAN BERKELANJUTAN > RPP TTG PENGELOLAAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN, > RPP TTG STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN MENGAWAL PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN MELALUI APBN NATIONAL URBAN DEVELOPMENT PROGRAM (NUDP) 1. LIVABLE CITY - SPM TO SUSTAINABLE 2. GREEN CITY AND RESILIENT FASILITASI KOTA BERSAMA MITRA PEMBANGUNAN/ DONOR DAN LEMBAGA/ASOSIASI PERKOTAAN INOVASI KOTA MENUJU KOTA BERKELANJUTAN 1.FASILITASI KEBIJAKAN 2.CAPACITY BUILDING 3.PEMBANGUNAN DAN PENATAAN KOTA PEMRIORITASAN PROGRAM GREEN AND RESILIENT CITIES SMART AND COMPETITIVE CITIES PEMENUHAN SPP 3. SMART AND COMPETITIVE CITY PEMERINTAH DAERAH : PEMBELAJARAN ANTARKOTA / REPLIKASI 4. CREATIVE AND HERITAGE
  • 41. Terima Kasih Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing untuk Kesejahteraan Masyarakat Sumber Foto: http://inhabitat.com/som-wins-competition-to-create-beijings-sustainable-city- center/ Sumber Foto: www. Praktisi.ac.id Sumber Foto:www. Jakarta.go.id