SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 
Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
Standar yang diatur di lingkup DIKTI 
•STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 
1.Standar Kompetensi Lulusan 
2.Standar Isi 
3.Standar Proses 
4.Standar Penilaian 
5.Standar dosen dan tenaga kependidikn 
6.Standar sarana dan prasarana pembelajaran 
7.Standar pengelolaan pembelajaran 
8.Standar pembiayaan pembelajaran 
•STANDAR NASIONAL PENELITIAN 
•STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
pengertian 
Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia 
Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesi 
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Beberapa ISTILAH PENTING 
•Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor 
•Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi 
•Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 
•Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Beberapa ISTILAH PENTING 
•Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi 
•Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa 
•Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi
URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 
Proses pembelajaran 
Dosen dan tenaga kependidikan 
Isi pembelajaran 
penilaian 
Sarana dan prasarana 
Pengelolaan pembelajaran 
pembiayaan 
KOMPETENSI 
LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) 
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan 
digunakan sebagai acuan utama Pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran 
Mengacu pada KKNI 
Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud wajib: 
•mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan 
•memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) 
SIKAP 
PENGETAHUAN 
KETRAMPILAN UMUM 
KETRAMPILAN KHUSUS 
merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran 
merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran 
kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi 
kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi 
DITETAPKAN DALAM SNDIKTI 
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI 
DITETAPKAN DALAM SNDIKTI 
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) 
•Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam 
forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau 
pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis 
•Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus merupakan satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan 
•Rumusan capaian pembelajaran lulusan dikaji dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sebagai rujukan program studi sejenis
STANDAR ISI PEMBELAJARAN (pasal 8-9) 
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran 
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI 
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif. 
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah
Standard Proses (Pasal 10 – 17) 
Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: 
karakteristik proses pembelajaran; 
perencanaan proses pembelajaran; 
pelaksanaan proses pembelajaran; dan 
beban belajar mahasiswa
PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNDIKTI 
•interaktif, 
•holistik, 
•integratif, 
•saintifik, 
•kontekstual, 
•tematik, 
•efektif, dan 
•berpusat pada mahasiswa
Standard Proses (Pasal 10 – 17) 
•Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain 
•Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi 
•Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 
•Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
Standard Proses (Pasal 10 – 17) 
Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: 
•kuliah; 
•responsi dan tutorial; 
•seminar; dan 
•praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; 
Bentuk pembelajaran program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian 
Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa 
Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat
STANDAR PROSES – beban belajar 
•Beban belajar dinyatakan dalam bentuk satuan kredit semester 
•Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas mandiri) 
•Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks 
•Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu 
•1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permendikbud No.49 Tahun 2014: pasal 16) 
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran 
a 
Kuliah, Responsi, Tutorial 
Tatap Muka 
Penugasan Terstruktur 
Belajara Mandiri 
50 menit/minggu/semester 
50 menit/minggu/semester 
60 menit/minggu/semester 
b 
Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis 
Tatap muka 
Belajar mandiri 
100 menit/minggu/semester 
60 menit/minggu/semester 
c 
Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 
160 menit/minggu/semester 
Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
STANDAR PROSES - mengapa batas sks per semester 20 sks 
Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester
Beban Belajar & Masa Studi 
No 
Program 
Beban Belajar Minimum (sks) 
Masa Studi (tahun) 
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.: 
1 
D1 
36 
1-2 
2 
D2 
72 
2-3 
3 
D3 
108 
3-4 
4 
D4/Sarjana 
144 
4-5 
5 
Profesi 
36 
1-2 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 
6 
Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu 
72 
1,5-4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 
7 
Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua 
72 
3 (Mininimum) 
(4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. 
(5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran S2 (Surat Edaran Dirjen DIKTI:526/E.E3/MI/2014) 
Prodi Magister Beban Belajar Sebesar 72 sks dg rincian 
a 
Perkuliahan: ± 32 sks 
1 sks = 
Tatap Muka 
Penugasan Terstruktur 
Belajara Mandiri 
50 menit/mg/smt 
50 menit/mg/smt 
60 menit/mg/smt 
b 
Proposal Thesis: ± 5 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
c 
Penelitian & Penulisan Tesis: ± 20 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
d 
Seminar: ± 5 sks 
1 sks = 
Tatap muka 
Belajar mandiri 
100 menit/mg/smt 
60 menit/mg/smt 
e 
Karya Ilmiah: ± 10 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
Dasar CP Ketrampilan umum untuk program: 
Program S2, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan pengakuan bertaraf internasional; 
Program S3, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks;
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran S3 (Surat Edaran Dirjen DIKTI:526/E.E3/MI/2014) 
Prodi Magister Beban Belajar Sebesar 72 sks dg rincian 
a 
Perkuliahan: ± 12 sks 
1 sks = 
Tatap Muka 
Penugasan Terstruktur 
Belajara Mandiri 
50 menit/mg/smt 
50 menit/mg/smt 
60 menit/mg/smt 
b 
Proposal Disertasi: ± 5 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
c 
Penelitian & Penulisan Disertasi: ± 30 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
d 
Seminar: ± 5 sks 
1 sks = 
Tatap muka 
Belajar mandiri 
100 menit/mg/smt 
60 menit/mg/smt 
e 
Karya Ilmiah Internasional: ± 20 sks 
1sks = 160 menit/minggu/semester 
Dasar CP Ketrampilan umum untuk program: 
Program S2, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan pengakuan bertaraf internasional; 
Program S3, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks;
Beban Belajar Normal Mahasiswa 
Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari 
1 sks = 160 menit  2,67 jam 
8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg  2,67 jam/sks  18 sks/mg/smt 
9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg  2,67 jam/sks  20 sks/mg/smt 
No 
Program 
Beban belajar 8 jam/hari 
Beban belajar 9 jam/hari 
1 
D1 
2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 
2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 
2 
D2 
4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min) 
4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks 
3 
D3 
6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min) 
6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks 
4 
D4/S1 
8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min) 
8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks 
5 
Profesi 
2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 
2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 
6 
S2 
4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min) 
4 smt x 20 sks/smt = 80 sks
STANDAR PENILAIAN (pasal 18-24) 
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan 
PRINSIP PENILAIAN 
edukatif, 
otentik, 
objektif, 
akuntabel, 
Transparan 
dan dilakukan secara terintegrasi.
STANDAR PENILAIAN 
Teknik penilaian terdiri atas: 
observasi, 
partisipasi, 
unjuk kerja, 
tes tertulis, 
tes lisan, dan 
angket 
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain 
Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi 
Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian 
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (pasal 25-29) 
•Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan 
•Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi 
JENJANG PENDIDIKAN 
KUALIFIKASI DOSEN 
D1 dan D2 
Level 6 
D3, D4, S1 
Level 8 
S2 dan Profesi 
Level 9 
S3 
Level 9 dengan tambahan kualifikasi 2 jurnal internasional
STANDAR SARANA DAN PRASARANA (pasal 30 – 36) 
Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas: 
a. lahan; 
b. ruang kelas; 
c. perpustakaan; 
d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; 
e. tempat berolahraga; 
f. ruang untuk berkesenian; 
g. ruang unit kegiatan mahasiswa; 
h. ruang pimpinan perguruan tinggi; 
i. ruang dosen; 
j. ruang tata usaha; dan 
k. fasilitas umum
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 37 – 41) 
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi 
Program studi wajib : 
melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah; 
menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan; 
melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik; 
melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan 
melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 42-43) 
Perguruan tinggi wajib: 
menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakan program pembelajaran; 
menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan; 
menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi 
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; 
memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen; 
menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN 
Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: 
standar hasil penelitian; 
standar isi penelitian; 
standar proses penelitian; 
standar penilaian penelitian; 
standar peneliti; 
standar sarana dan prasarana penelitian; 
standar pengelolaan penelitian; dan 
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 
Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas: 
standar hasil pengabdian kepada masyarakat; 
standar isi pengabdian kepada masyarakat; 
standar proses pengabdian kepada masyarakat; 
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; 
standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat; 
standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; 
standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan 
standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
ATURAN PERALIHAN 
•Pengelolaan dan Penyelenggaraan PT wajib menyesuaikan ketentuan Permendikbud tentang SN Dikti paling lambat 2 tahun
Terima kasih 
“Mari Berdiskusi”

More Related Content

What's hot

Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgihRps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
emyleonita1
 
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 20171 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
norhashida
 
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikanLampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Amrizal Ahmad
 
Rat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd utRat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd ut
martono2000
 

What's hot (20)

RUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIANRUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
 
Penyusunan rpp k 2013 baru
Penyusunan rpp k 2013 baruPenyusunan rpp k 2013 baru
Penyusunan rpp k 2013 baru
 
Indonesian Accreditation dan Quality Assurance
Indonesian Accreditation dan Quality AssuranceIndonesian Accreditation dan Quality Assurance
Indonesian Accreditation dan Quality Assurance
 
Standar Proses
Standar ProsesStandar Proses
Standar Proses
 
DOK-1-STANDAR-MUTU-PENDIDIKAN.pdf
DOK-1-STANDAR-MUTU-PENDIDIKAN.pdfDOK-1-STANDAR-MUTU-PENDIDIKAN.pdf
DOK-1-STANDAR-MUTU-PENDIDIKAN.pdf
 
Tentang kurikulum
Tentang kurikulumTentang kurikulum
Tentang kurikulum
 
KURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNIKURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNI
 
EVALUASI KURIKULUM
EVALUASI KURIKULUMEVALUASI KURIKULUM
EVALUASI KURIKULUM
 
Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgihRps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
Rps teknologi pendidikan-sem 3 2020-singgih
 
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh RidwanMateri Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
Materi Sosialisasi SNPT oleh Ridwan
 
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 20171 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
1 jadual kerja pelbagai instrumen sejarah 2017
 
Instrumen EDS
Instrumen EDSInstrumen EDS
Instrumen EDS
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
PPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPPPPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPP
 
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikanLampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
 
Rat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd utRat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd ut
 
Pengembangan rpp
Pengembangan rppPengembangan rpp
Pengembangan rpp
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rppPenyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
Pariwisata
PariwisataPariwisata
Pariwisata
 
Prosedur pengelolaan pembelajaran
Prosedur pengelolaan pembelajaranProsedur pengelolaan pembelajaran
Prosedur pengelolaan pembelajaran
 

Viewers also liked

National CASA 2009 Statistics
National CASA 2009  StatisticsNational CASA 2009  Statistics
National CASA 2009 Statistics
vc3jdcasa
 
Imagerie du sein post thérapeutique
Imagerie du sein post thérapeutique Imagerie du sein post thérapeutique
Imagerie du sein post thérapeutique
Regenlab
 
Chapter 19 automatic trans.maintenance power point
Chapter 19 automatic trans.maintenance power pointChapter 19 automatic trans.maintenance power point
Chapter 19 automatic trans.maintenance power point
Gerald Holmes
 
Total Estimated Cost Of Child Abuse And Neglect In The U S 2007
Total  Estimated  Cost Of  Child  Abuse And  Neglect In The  U S 2007Total  Estimated  Cost Of  Child  Abuse And  Neglect In The  U S 2007
Total Estimated Cost Of Child Abuse And Neglect In The U S 2007
vc3jdcasa
 
fghjg
fghjgfghjg
fghjg
Dy Eh
 

Viewers also liked (20)

Presentasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Presentasi Standar Nasional Pendidikan TinggiPresentasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Presentasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi
 
Uu5 2014 aparatursipilnegara
Uu5 2014 aparatursipilnegaraUu5 2014 aparatursipilnegara
Uu5 2014 aparatursipilnegara
 
National CASA 2009 Statistics
National CASA 2009  StatisticsNational CASA 2009  Statistics
National CASA 2009 Statistics
 
Twentschegolfclub business-v221111
Twentschegolfclub business-v221111Twentschegolfclub business-v221111
Twentschegolfclub business-v221111
 
Rotary oldenzaal-v080212
Rotary oldenzaal-v080212Rotary oldenzaal-v080212
Rotary oldenzaal-v080212
 
Snpt ( standar nasional pendidikan tinggi )
Snpt ( standar nasional pendidikan tinggi )Snpt ( standar nasional pendidikan tinggi )
Snpt ( standar nasional pendidikan tinggi )
 
Supérate
SupérateSupérate
Supérate
 
Perbandingan honorarium dosen
Perbandingan honorarium dosenPerbandingan honorarium dosen
Perbandingan honorarium dosen
 
Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067
 
Hasil akreditasi-jurnal-tahap-i-tahun-2014
Hasil akreditasi-jurnal-tahap-i-tahun-2014Hasil akreditasi-jurnal-tahap-i-tahun-2014
Hasil akreditasi-jurnal-tahap-i-tahun-2014
 
Pp no. 34 tahun 2014
Pp no. 34 tahun 2014Pp no. 34 tahun 2014
Pp no. 34 tahun 2014
 
Pedoman akreditasi-2014
Pedoman akreditasi-2014Pedoman akreditasi-2014
Pedoman akreditasi-2014
 
Imagerie du sein post thérapeutique
Imagerie du sein post thérapeutique Imagerie du sein post thérapeutique
Imagerie du sein post thérapeutique
 
Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131
 
Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077
 
Chapter 19 automatic trans.maintenance power point
Chapter 19 automatic trans.maintenance power pointChapter 19 automatic trans.maintenance power point
Chapter 19 automatic trans.maintenance power point
 
Total Estimated Cost Of Child Abuse And Neglect In The U S 2007
Total  Estimated  Cost Of  Child  Abuse And  Neglect In The  U S 2007Total  Estimated  Cost Of  Child  Abuse And  Neglect In The  U S 2007
Total Estimated Cost Of Child Abuse And Neglect In The U S 2007
 
Permendikbud tahun2014 nomor092_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor092_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor092_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor092_lampiran
 
Rotoract 231111
Rotoract 231111Rotoract 231111
Rotoract 231111
 
fghjg
fghjgfghjg
fghjg
 

Similar to RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas

Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaranMembuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
Cahya
 
Definisi rpp
Definisi rppDefinisi rpp
Definisi rpp
bagatak
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standar
La Tahang
 
Penyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakemPenyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakem
Imam Mawardi
 

Similar to RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas (20)

RPS-BentukMetode-Pembelejaran5-10-2018.pdf
RPS-BentukMetode-Pembelejaran5-10-2018.pdfRPS-BentukMetode-Pembelejaran5-10-2018.pdf
RPS-BentukMetode-Pembelejaran5-10-2018.pdf
 
Implementasi Ktsp Pd Madrasah
Implementasi Ktsp Pd MadrasahImplementasi Ktsp Pd Madrasah
Implementasi Ktsp Pd Madrasah
 
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
 
Kurikulum: Pengembangan RPS MKW Bermuatan Sadar Pajak
Kurikulum: Pengembangan RPS MKW Bermuatan Sadar PajakKurikulum: Pengembangan RPS MKW Bermuatan Sadar Pajak
Kurikulum: Pengembangan RPS MKW Bermuatan Sadar Pajak
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
 
Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaranMembuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
Membuat kontrak belajar (rencana pembelajaran semester) dan rencana pembelajaran
 
Definisi rpp
Definisi rppDefinisi rpp
Definisi rpp
 
[4] rpp smp pkn
[4] rpp smp pkn[4] rpp smp pkn
[4] rpp smp pkn
 
Pengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterPengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakter
 
PENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUS
 
Workshop pengkur pps uin sgd 2015
Workshop pengkur pps uin sgd 2015Workshop pengkur pps uin sgd 2015
Workshop pengkur pps uin sgd 2015
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 2
KURIKULUM 2013 & KKNI 2KURIKULUM 2013 & KKNI 2
KURIKULUM 2013 & KKNI 2
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rppPenyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
 
Manual Prosedur SPMI
Manual Prosedur SPMIManual Prosedur SPMI
Manual Prosedur SPMI
 
Peraturan akademik-universitas-andalas 2005
Peraturan akademik-universitas-andalas 2005Peraturan akademik-universitas-andalas 2005
Peraturan akademik-universitas-andalas 2005
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rpp  Penyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standar
 
Penyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakemPenyusunan rpp pakem
Penyusunan rpp pakem
 

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa (20)

Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
 
Arah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosenArah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosen
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
Klasifikasi20151
Klasifikasi20151Klasifikasi20151
Klasifikasi20151
 
Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015
 
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
 
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas

  • 1. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
  • 2. Standar yang diatur di lingkup DIKTI •STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1.Standar Kompetensi Lulusan 2.Standar Isi 3.Standar Proses 4.Standar Penilaian 5.Standar dosen dan tenaga kependidikn 6.Standar sarana dan prasarana pembelajaran 7.Standar pengelolaan pembelajaran 8.Standar pembiayaan pembelajaran •STANDAR NASIONAL PENELITIAN •STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT
  • 3. pengertian Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesi Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 4. Beberapa ISTILAH PENTING •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor •Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi •Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. •Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
  • 5. Beberapa ISTILAH PENTING •Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi •Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa •Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi
  • 6. URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Proses pembelajaran Dosen dan tenaga kependidikan Isi pembelajaran penilaian Sarana dan prasarana Pengelolaan pembelajaran pembiayaan KOMPETENSI LULUSAN
  • 7. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran Mengacu pada KKNI Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud wajib: •mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan •memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
  • 8. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILAN UMUM KETRAMPILAN KHUSUS merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi DITETAPKAN DALAM SNDIKTI DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI DITETAPKAN DALAM SNDIKTI DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
  • 9. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) •Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis •Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus merupakan satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan •Rumusan capaian pembelajaran lulusan dikaji dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sebagai rujukan program studi sejenis
  • 10. STANDAR ISI PEMBELAJARAN (pasal 8-9) Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah
  • 11. Standard Proses (Pasal 10 – 17) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: karakteristik proses pembelajaran; perencanaan proses pembelajaran; pelaksanaan proses pembelajaran; dan beban belajar mahasiswa
  • 12. PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM SNDIKTI •interaktif, •holistik, •integratif, •saintifik, •kontekstual, •tematik, •efektif, dan •berpusat pada mahasiswa
  • 13. Standard Proses (Pasal 10 – 17) •Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain •Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi •Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi •Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
  • 14. Standard Proses (Pasal 10 – 17) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: •kuliah; •responsi dan tutorial; •seminar; dan •praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; Bentuk pembelajaran program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat
  • 15. STANDAR PROSES – beban belajar •Beban belajar dinyatakan dalam bentuk satuan kredit semester •Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas mandiri) •Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks •Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu •1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
  • 16. Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permendikbud No.49 Tahun 2014: pasal 16) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/minggu/semester 50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Tatap muka Belajar mandiri 100 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 160 menit/minggu/semester Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
  • 17. STANDAR PROSES - mengapa batas sks per semester 20 sks Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester
  • 18. Beban Belajar & Masa Studi No Program Beban Belajar Minimum (sks) Masa Studi (tahun) Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.: 1 D1 36 1-2 2 D2 72 2-3 3 D3 108 3-4 4 D4/Sarjana 144 4-5 5 Profesi 36 1-2 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 6 Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu 72 1,5-4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 7 Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua 72 3 (Mininimum) (4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. (5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.
  • 19. Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran S2 (Surat Edaran Dirjen DIKTI:526/E.E3/MI/2014) Prodi Magister Beban Belajar Sebesar 72 sks dg rincian a Perkuliahan: ± 32 sks 1 sks = Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/mg/smt 50 menit/mg/smt 60 menit/mg/smt b Proposal Thesis: ± 5 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester c Penelitian & Penulisan Tesis: ± 20 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester d Seminar: ± 5 sks 1 sks = Tatap muka Belajar mandiri 100 menit/mg/smt 60 menit/mg/smt e Karya Ilmiah: ± 10 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester Dasar CP Ketrampilan umum untuk program: Program S2, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan pengakuan bertaraf internasional; Program S3, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks;
  • 20. Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran S3 (Surat Edaran Dirjen DIKTI:526/E.E3/MI/2014) Prodi Magister Beban Belajar Sebesar 72 sks dg rincian a Perkuliahan: ± 12 sks 1 sks = Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/mg/smt 50 menit/mg/smt 60 menit/mg/smt b Proposal Disertasi: ± 5 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester c Penelitian & Penulisan Disertasi: ± 30 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester d Seminar: ± 5 sks 1 sks = Tatap muka Belajar mandiri 100 menit/mg/smt 60 menit/mg/smt e Karya Ilmiah Internasional: ± 20 sks 1sks = 160 menit/minggu/semester Dasar CP Ketrampilan umum untuk program: Program S2, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan pengakuan bertaraf internasional; Program S3, kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks;
  • 21. Beban Belajar Normal Mahasiswa Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari 1 sks = 160 menit  2,67 jam 8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg  2,67 jam/sks  18 sks/mg/smt 9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg  2,67 jam/sks  20 sks/mg/smt No Program Beban belajar 8 jam/hari Beban belajar 9 jam/hari 1 D1 2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 2 D2 4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks 3 D3 6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min) 6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks 4 D4/S1 8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min) 8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks 5 Profesi 2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 6 S2 4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/smt = 80 sks
  • 22. STANDAR PENILAIAN (pasal 18-24) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan PRINSIP PENILAIAN edukatif, otentik, objektif, akuntabel, Transparan dan dilakukan secara terintegrasi.
  • 23. STANDAR PENILAIAN Teknik penilaian terdiri atas: observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan
  • 24. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (pasal 25-29) •Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan •Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi JENJANG PENDIDIKAN KUALIFIKASI DOSEN D1 dan D2 Level 6 D3, D4, S1 Level 8 S2 dan Profesi Level 9 S3 Level 9 dengan tambahan kualifikasi 2 jurnal internasional
  • 25. STANDAR SARANA DAN PRASARANA (pasal 30 – 36) Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas: a. lahan; b. ruang kelas; c. perpustakaan; d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; e. tempat berolahraga; f. ruang untuk berkesenian; g. ruang unit kegiatan mahasiswa; h. ruang pimpinan perguruan tinggi; i. ruang dosen; j. ruang tata usaha; dan k. fasilitas umum
  • 26. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 37 – 41) Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi Program studi wajib : melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah; menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan; melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik; melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran
  • 27. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 42-43) Perguruan tinggi wajib: menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakan program pembelajaran; menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan; menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen; menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
  • 28. STANDAR NASIONAL PENELITIAN Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: standar hasil penelitian; standar isi penelitian; standar proses penelitian; standar penilaian penelitian; standar peneliti; standar sarana dan prasarana penelitian; standar pengelolaan penelitian; dan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
  • 29. STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas: standar hasil pengabdian kepada masyarakat; standar isi pengabdian kepada masyarakat; standar proses pengabdian kepada masyarakat; standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat; standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
  • 30. ATURAN PERALIHAN •Pengelolaan dan Penyelenggaraan PT wajib menyesuaikan ketentuan Permendikbud tentang SN Dikti paling lambat 2 tahun
  • 31. Terima kasih “Mari Berdiskusi”