SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
Judul Buku : Neegara dan Para Bandit Demokrasi
Penulis : I. Wibowo
Cetakan : 2011
Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara (Buku Kompas)
Tebal : xii + 132 Halaman; 13,5 cm x 20 cm
“Sudah lebih satu dasawarsa demokrasi kita didorong agar tumbuh kembang di
Indonesia. Namun, hingga hari ini paham itu tak kunjung tegak. Kesejahteraan dan
keadilan yang dijan jikan tak kunjung tiba. Ada apa dengan proses demokrasi kita?”
kalimat pertama dari sinopsis buku Negara dan Bandit Demokrasi karangan almarhum
Iqnatius Wibowo, ahli politik cina.
Politik demokrasi bener-benar telah dibajak oleh preman-preman politik dinegeri ini
demi kepentingan pribadi mereka. Mereka jarah semua kekayaan rakyat dengan dalih
“mumpung” berkuasa. Mereka wakil rakyat, rakyat berkeinginan kaya sudah diwakilkan
oleh mereka, rakyat berkeinginan untuk hidup sejahtera sudah diwakili oleh mereka,
rakyat berkeinginan hidup mewah pun suudah diwakili oleh meraka.
Demokrasi, hampir sudah lebih dari satu dasawarsa tumbuh dan berkembang di
negeri ini. Dengan harapan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bernegara segera
dirasakan oleh masayarakat. Namun apa adanya, sampai detik ini kesejahteraan dan
kenyamanan itu belum dirasakan oleh kita semua. Bahkan demokrasi dinegeri ini dikebiri
oleh para bandit-bandik penguasa dengan dalih kepentingan rakyat.
Entah apa yang ada di pikiran Ketua DPR waktu itu, ketika melontarkan pernyataan
kontroversialnya: ”Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru,
hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu”
pernyataan ketua DPR ini sudah jelasmewakili siapa mereka di senayan sana.
Yah, biar bagaimanapun inillah hasil dari produk sistem demokrasi yang
diperjuangkan, yang kita gadang-gadang dan kita nobatkan sebagai sitem terbaik dari
Nama : Taufiq MS
NRP : I01214006
berbagai sitem yang ada. Sampai detik ini demokrasi belum memberikan apa-apa kepada
rakyat, kecuali kesejehateraan bagi mereka yang sedang bermain dan menjadi pemenang
dari pesta demokrasi.
Demokrasi kini telah menjelma menjadi hedonisme politik yang tiranik. Hal ini dapat
kita ukur melalui otoritas politik disalahgunakan, kepercayaan rakyat dikhianati, suara
rakyat dibungkam, fungsi representasi direduksi, kesejahteraan rakyat jadi kesenangan diri,
kewenangan amanah rakyat berubah menjadi kesewenang-wenangan, ketika rakyat hanya
dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.
Rasanya jika kit memperhatikan perkembangan yang terjadi di negara Indonesia
dalam jangka waktu lima tahun terkahir, yang terjadi jelas bukan sebuah transisi menuju
demokrasi sebagaimana yang diidealkan oleh para pemuja demokrasi. Realitas yang
berkembang justru sebalikny. Korupsi, premanisme, dan kesewenang-wenangan semakin
merajalela. Perlu dicatat, selama 32 tahun kekuasaan rezim Suharto yang otoriter dan
militeristis itu, tak pernah muncul kasus pemukulan seorang pemimpin redaksi oleh
segerombolan preman. Akan tetapi, ini justru terjadi di era katanya “transisi menuju
deemokrasi” ini.
Perbandingan dengan era Suharto menjadi sulit dielakkan. Apalagi ditengah
masayarakat menurut I. Wibowo konon sudah mulai berkembang “wabah SARS (Sindrom
Amat Rindu Suharto”. Ada yang mengatakan, pada masa soeharto yang melakukan karupsi
hanya satu kelompok saja, dan a da disekitas penguasa. Namun, diera sekarang ini, korupsi
berkembang biak bak cendawan dimusim hujan. Tak heran jika Transparency
International Indonesia (TII) meletakkan Indonesia sebagai negara terkorup keenam di
dunia.
Buah demokrasi di Indonesia tak kunjung membawa kesejahteraan dan
kemakmuran bagi rakyat seakan menjawab rasa pesimis alm. I. Woboowo mengenai
demokrasi sebagai kampiun penyelamat kebobrokan sitem politik.
Menurutnya, kenapa kita harus capai-capai bicara tentang demokrasi, padahal
demokrasi tidak akan membawa kita ke pintu gerbang kemakmuran, bukankah itu sama
dengan buang energi percuma ?( hlm. 27)
Padahal, banyak catatan ahli demokrasi yang menyebut demokrasi bukanlah sistem
yang pantas untuk dicita-citakan. Sebab, demokrasi banyak menghasilkan problem-problem
baru yang menghalangi kesejahteraan. Menggunakan hasil penelitian Robert Kaplan,
Marcur Olson, Amy Chua dan Noreena Herzt. I. Wibowo menyimpulkan bahwa demokrasi
tidak layak untuk diterapkan di negeri ini.
Dari Kaplan, Wibowo menjelaskan bahwa demokrasi tidak akan berkembang di
negera berkembang yang mempunyai basis partai politik suku atau agama, keduanya tidak
akan dapat diakomodasi oleh demokrasi yang berdasarkan nilai toleransi. Sedangkan politik
suku atau agama biasa saling menegasikan.
Menurut almarhum I. Wibowo, ketika penguasa tunggal dijatuhkan pada Reformasi
Mei 1998, orang berharap kejadian korupsi sejenis yang dilakukan Suharto tak akan lagi
terjadi karena rakyat akan mengawasinya. Ternyata si pengawas sendiri terkadang terlibat
karupsu. (hlm. 77) dasar bandit...!!!
Menggunakan pendekatan Marcur Olson, I Wibowo menambahkan perspektif
fenomena demokrasi dengan sebuah pertanyaan, kenapa setelah pemerintah yang buruk
kemakmuran tidak kunjung datang ?. Olson menerangkan fenomena ini karena adanya
bandit berkeliaran ( roving bandits) dan bandit menetap ( stationary bandits). Keduanya
sama-sama jahat, namun kejahatan mereka memiliki pola yang berbeda.
Bandit berkeliaran adalah jenis bandit mendatangi beberapa tempat untuk
menjarah kemudian pergi. Pekerjaan mereka menjarah dan berpindah –pindah tempat,
dari satu daerah ke daerah lain. Bisa jadi dari suatu instansi pemerintah yang satu dengan
instansi yang lain. Dari dinas satu ke dinas yang laian.
Sedangkan bandit menetap adalah seorang bandit yang memiliki kekuasaan. Ia
menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya namun ia tetap menjaga
wilayahnya. Memberi kesempatan pada rakyatnya untuk maju dan berkembang. Sehingga,
ia berkesempatan untuk menarik pungutan dan membuat rakyat sangat bergantung pada
penguasa.
Menurut Olson, ketika bandit menetap runtuh, muncullah bandit berkeliaran yang
tak lagi terikat pada sang “Bos”.
Fenomena politisi-politisi bandit sangat terlihat dari perilaku para politisi kita. Yang
memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri dan kelompoknya saja. Mereka
sadar hidup diera yang demokratis seperti ini, menjabat maksimal dua periode. Sehingga,
kesempatan menjadi penguasa mereka pergunakan untuk mengarong kekayaan negara.
Apalagi, ketika biaya politik mereka untuk duduk di dewan belum impas. Maka, tidak ada
pilihan lain untuk terus menguras uang negara.
Berangkat dari beberapa analisa tersebut, I. Wibowo, menyimpulkan bahwa
demokrasi bukanlah sebuah sistem yang paling ampuh untuk mencapai kemakmuran.
Buku pertama karya almarhum Romo I. Wibowo yang diterbitkan setelah wafatnya
November 2010. Kumpulan artikel yang pernah diterbitkan di HU Kompas ini menjadi
menarik karena sudah terangkai dalam satu buku sehingga lebih mudah membacanya.
Terutama bagi pemalas baca koran seperti saya. Kelebihannya buku ini ditulis dengan
bahasa dasar sehingga mudah dipahami bagi pembaca.

Contenu connexe

Tendances

Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
DanBo Store
 
Pengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariahPengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariah
YISC Al-Azhar
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politik
Nina Muhaemin
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Slamet Readi
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
ahmad yani
 

Tendances (20)

MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMAMENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
MENUMBUHKAN KARAKTER MODERASI BERAGAMA
 
Power point agama islam
Power point agama islamPower point agama islam
Power point agama islam
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 
Pengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariahPengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariah
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politik
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Role of media in our society
Role of media in our societyRole of media in our society
Role of media in our society
 
Kebudayaan dan Seni Dalam Islam
Kebudayaan dan Seni Dalam IslamKebudayaan dan Seni Dalam Islam
Kebudayaan dan Seni Dalam Islam
 
Kerangka Dasar Agama Islam
Kerangka Dasar Agama IslamKerangka Dasar Agama Islam
Kerangka Dasar Agama Islam
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi  dalam islamDemokrasi  dalam islam
Demokrasi dalam islam
 
Tradisi Sibernetika
Tradisi SibernetikaTradisi Sibernetika
Tradisi Sibernetika
 
Relation between media & democracy
Relation between media & democracyRelation between media & democracy
Relation between media & democracy
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
Islam kontemporer ( Islam dan Gender )
 
Media and democracy
Media and democracyMedia and democracy
Media and democracy
 
Pai demokrasi dlm islam
Pai demokrasi dlm islamPai demokrasi dlm islam
Pai demokrasi dlm islam
 
Presentasi agama islam..
Presentasi agama islam..Presentasi agama islam..
Presentasi agama islam..
 
Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)Teori teori media kritis (pp)
Teori teori media kritis (pp)
 

En vedette

Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Rezka Judittya
 
πίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτωνπίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτων
iekkastorias
 
2 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_20122 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_2012
ifa2012_2
 
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводительПриродные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Alexander Erlikh
 

En vedette (20)

Cogankata
CogankataCogankata
Cogankata
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
 
Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2
 
The Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton TensorThe Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton Tensor
 
Reianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murciaReianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murcia
 
Laura alejandra rivero
Laura alejandra riveroLaura alejandra rivero
Laura alejandra rivero
 
1 lane-pdd
1 lane-pdd1 lane-pdd
1 lane-pdd
 
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решенийЛицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
 
JOSE MIGUEL CUELLAR
JOSE MIGUEL CUELLARJOSE MIGUEL CUELLAR
JOSE MIGUEL CUELLAR
 
πίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτωνπίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτων
 
8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?
 
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2..."What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
 
Carolina castro
Carolina castroCarolina castro
Carolina castro
 
2 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_20122 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_2012
 
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
 
Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016
 
Tugas b.inggris
Tugas b.inggrisTugas b.inggris
Tugas b.inggris
 
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводительПриродные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
 

Similaire à Resensi buku negara dan bandit demokrasi

Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Lilis Holisah
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
Rizky Faisal
 
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
dedyprasetyo01
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Niar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Niar29
 

Similaire à Resensi buku negara dan bandit demokrasi (20)

KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
domokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiadomokrasi_indonesia
domokrasi_indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan ElitMusni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
DEMOKRASI DI INDONESIA
DEMOKRASI DI INDONESIADEMOKRASI DI INDONESIA
DEMOKRASI DI INDONESIA
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
 
Pknnew
PknnewPknnew
Pknnew
 
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
 
Berkas administrasi
Berkas administrasiBerkas administrasi
Berkas administrasi
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Resensi buku negara dan bandit demokrasi

  • 1. Judul Buku : Neegara dan Para Bandit Demokrasi Penulis : I. Wibowo Cetakan : 2011 Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara (Buku Kompas) Tebal : xii + 132 Halaman; 13,5 cm x 20 cm “Sudah lebih satu dasawarsa demokrasi kita didorong agar tumbuh kembang di Indonesia. Namun, hingga hari ini paham itu tak kunjung tegak. Kesejahteraan dan keadilan yang dijan jikan tak kunjung tiba. Ada apa dengan proses demokrasi kita?” kalimat pertama dari sinopsis buku Negara dan Bandit Demokrasi karangan almarhum Iqnatius Wibowo, ahli politik cina. Politik demokrasi bener-benar telah dibajak oleh preman-preman politik dinegeri ini demi kepentingan pribadi mereka. Mereka jarah semua kekayaan rakyat dengan dalih “mumpung” berkuasa. Mereka wakil rakyat, rakyat berkeinginan kaya sudah diwakilkan oleh mereka, rakyat berkeinginan untuk hidup sejahtera sudah diwakili oleh mereka, rakyat berkeinginan hidup mewah pun suudah diwakili oleh meraka. Demokrasi, hampir sudah lebih dari satu dasawarsa tumbuh dan berkembang di negeri ini. Dengan harapan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bernegara segera dirasakan oleh masayarakat. Namun apa adanya, sampai detik ini kesejahteraan dan kenyamanan itu belum dirasakan oleh kita semua. Bahkan demokrasi dinegeri ini dikebiri oleh para bandit-bandik penguasa dengan dalih kepentingan rakyat. Entah apa yang ada di pikiran Ketua DPR waktu itu, ketika melontarkan pernyataan kontroversialnya: ”Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru, hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu” pernyataan ketua DPR ini sudah jelasmewakili siapa mereka di senayan sana. Yah, biar bagaimanapun inillah hasil dari produk sistem demokrasi yang diperjuangkan, yang kita gadang-gadang dan kita nobatkan sebagai sitem terbaik dari Nama : Taufiq MS NRP : I01214006
  • 2. berbagai sitem yang ada. Sampai detik ini demokrasi belum memberikan apa-apa kepada rakyat, kecuali kesejehateraan bagi mereka yang sedang bermain dan menjadi pemenang dari pesta demokrasi. Demokrasi kini telah menjelma menjadi hedonisme politik yang tiranik. Hal ini dapat kita ukur melalui otoritas politik disalahgunakan, kepercayaan rakyat dikhianati, suara rakyat dibungkam, fungsi representasi direduksi, kesejahteraan rakyat jadi kesenangan diri, kewenangan amanah rakyat berubah menjadi kesewenang-wenangan, ketika rakyat hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan. Rasanya jika kit memperhatikan perkembangan yang terjadi di negara Indonesia dalam jangka waktu lima tahun terkahir, yang terjadi jelas bukan sebuah transisi menuju demokrasi sebagaimana yang diidealkan oleh para pemuja demokrasi. Realitas yang berkembang justru sebalikny. Korupsi, premanisme, dan kesewenang-wenangan semakin merajalela. Perlu dicatat, selama 32 tahun kekuasaan rezim Suharto yang otoriter dan militeristis itu, tak pernah muncul kasus pemukulan seorang pemimpin redaksi oleh segerombolan preman. Akan tetapi, ini justru terjadi di era katanya “transisi menuju deemokrasi” ini. Perbandingan dengan era Suharto menjadi sulit dielakkan. Apalagi ditengah masayarakat menurut I. Wibowo konon sudah mulai berkembang “wabah SARS (Sindrom Amat Rindu Suharto”. Ada yang mengatakan, pada masa soeharto yang melakukan karupsi hanya satu kelompok saja, dan a da disekitas penguasa. Namun, diera sekarang ini, korupsi berkembang biak bak cendawan dimusim hujan. Tak heran jika Transparency International Indonesia (TII) meletakkan Indonesia sebagai negara terkorup keenam di dunia. Buah demokrasi di Indonesia tak kunjung membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat seakan menjawab rasa pesimis alm. I. Woboowo mengenai demokrasi sebagai kampiun penyelamat kebobrokan sitem politik.
  • 3. Menurutnya, kenapa kita harus capai-capai bicara tentang demokrasi, padahal demokrasi tidak akan membawa kita ke pintu gerbang kemakmuran, bukankah itu sama dengan buang energi percuma ?( hlm. 27) Padahal, banyak catatan ahli demokrasi yang menyebut demokrasi bukanlah sistem yang pantas untuk dicita-citakan. Sebab, demokrasi banyak menghasilkan problem-problem baru yang menghalangi kesejahteraan. Menggunakan hasil penelitian Robert Kaplan, Marcur Olson, Amy Chua dan Noreena Herzt. I. Wibowo menyimpulkan bahwa demokrasi tidak layak untuk diterapkan di negeri ini. Dari Kaplan, Wibowo menjelaskan bahwa demokrasi tidak akan berkembang di negera berkembang yang mempunyai basis partai politik suku atau agama, keduanya tidak akan dapat diakomodasi oleh demokrasi yang berdasarkan nilai toleransi. Sedangkan politik suku atau agama biasa saling menegasikan. Menurut almarhum I. Wibowo, ketika penguasa tunggal dijatuhkan pada Reformasi Mei 1998, orang berharap kejadian korupsi sejenis yang dilakukan Suharto tak akan lagi terjadi karena rakyat akan mengawasinya. Ternyata si pengawas sendiri terkadang terlibat karupsu. (hlm. 77) dasar bandit...!!! Menggunakan pendekatan Marcur Olson, I Wibowo menambahkan perspektif fenomena demokrasi dengan sebuah pertanyaan, kenapa setelah pemerintah yang buruk kemakmuran tidak kunjung datang ?. Olson menerangkan fenomena ini karena adanya bandit berkeliaran ( roving bandits) dan bandit menetap ( stationary bandits). Keduanya sama-sama jahat, namun kejahatan mereka memiliki pola yang berbeda. Bandit berkeliaran adalah jenis bandit mendatangi beberapa tempat untuk menjarah kemudian pergi. Pekerjaan mereka menjarah dan berpindah –pindah tempat, dari satu daerah ke daerah lain. Bisa jadi dari suatu instansi pemerintah yang satu dengan instansi yang lain. Dari dinas satu ke dinas yang laian. Sedangkan bandit menetap adalah seorang bandit yang memiliki kekuasaan. Ia menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya namun ia tetap menjaga
  • 4. wilayahnya. Memberi kesempatan pada rakyatnya untuk maju dan berkembang. Sehingga, ia berkesempatan untuk menarik pungutan dan membuat rakyat sangat bergantung pada penguasa. Menurut Olson, ketika bandit menetap runtuh, muncullah bandit berkeliaran yang tak lagi terikat pada sang “Bos”. Fenomena politisi-politisi bandit sangat terlihat dari perilaku para politisi kita. Yang memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri dan kelompoknya saja. Mereka sadar hidup diera yang demokratis seperti ini, menjabat maksimal dua periode. Sehingga, kesempatan menjadi penguasa mereka pergunakan untuk mengarong kekayaan negara. Apalagi, ketika biaya politik mereka untuk duduk di dewan belum impas. Maka, tidak ada pilihan lain untuk terus menguras uang negara. Berangkat dari beberapa analisa tersebut, I. Wibowo, menyimpulkan bahwa demokrasi bukanlah sebuah sistem yang paling ampuh untuk mencapai kemakmuran. Buku pertama karya almarhum Romo I. Wibowo yang diterbitkan setelah wafatnya November 2010. Kumpulan artikel yang pernah diterbitkan di HU Kompas ini menjadi menarik karena sudah terangkai dalam satu buku sehingga lebih mudah membacanya. Terutama bagi pemalas baca koran seperti saya. Kelebihannya buku ini ditulis dengan bahasa dasar sehingga mudah dipahami bagi pembaca.