Presented by Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Rehabilitasi Mangrove Untuk Mitigasi Perubahan IklimCIFOR-ICRAF
Rehabilitasi mangrove penting untuk mitigasi perubahan iklim karena ekosistem mangrove mampu menyimpan karbon tinggi. Luas mangrove Indonesia telah berkurang 261.141 hektar. Upaya rehabilitasi perlu dilakukan untuk memperluas habitat mangrove sebesar 756.183 hektar dan mencegah penurunan luas mangrove di masa depan. Skema pendanaan rehabilitasi mangrove dapat bersumber dari APBN, CSR perusahaan, atau kewajiban rehabilitasi daerah al
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia. Strategi ini mencakup pendekatan yang menyeluruh, menyentuh semua aspek, membumi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan membudayakan pengelolaan mangrove. Strategi khususnya meliputi pemanfaatan mangrove untuk pariwisata, perlindungan iklim, mitigasi bencana, dan peningkatan produktivitas perikanan. Dokumen juga membahas ker
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...CIFOR-ICRAF
Presented by Fegi Nurhabni, S.T., M.T., M.Sc. – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) in sub-national workshop on Increasing Capacity of Local Community and Sub-National Government on Mangrove Restoration and Food Security on 12 July 2022
kebijakan nasional mitigasi perubahan iklimInstansi
Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk target penurunan emisi, pelaksanaan kebijakan di tingkat nasional dan peran non-party stakeholders."
Dokumen ini membahas program Kampung Iklim di Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dokumen ini menjelaskan capaian program ini di Jawa Barat sejak 2012, strategi yang digunakan seperti pembangunan bank sampah dan ecovillage, serta kontribusi penurunan emisi yang dicapai.
Rehabilitasi Mangrove Untuk Mitigasi Perubahan IklimCIFOR-ICRAF
Rehabilitasi mangrove penting untuk mitigasi perubahan iklim karena ekosistem mangrove mampu menyimpan karbon tinggi. Luas mangrove Indonesia telah berkurang 261.141 hektar. Upaya rehabilitasi perlu dilakukan untuk memperluas habitat mangrove sebesar 756.183 hektar dan mencegah penurunan luas mangrove di masa depan. Skema pendanaan rehabilitasi mangrove dapat bersumber dari APBN, CSR perusahaan, atau kewajiban rehabilitasi daerah al
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia. Strategi ini mencakup pendekatan yang menyeluruh, menyentuh semua aspek, membumi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan membudayakan pengelolaan mangrove. Strategi khususnya meliputi pemanfaatan mangrove untuk pariwisata, perlindungan iklim, mitigasi bencana, dan peningkatan produktivitas perikanan. Dokumen juga membahas ker
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...CIFOR-ICRAF
Presented by Fegi Nurhabni, S.T., M.T., M.Sc. – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) in sub-national workshop on Increasing Capacity of Local Community and Sub-National Government on Mangrove Restoration and Food Security on 12 July 2022
kebijakan nasional mitigasi perubahan iklimInstansi
Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk target penurunan emisi, pelaksanaan kebijakan di tingkat nasional dan peran non-party stakeholders."
Dokumen ini membahas program Kampung Iklim di Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dokumen ini menjelaskan capaian program ini di Jawa Barat sejak 2012, strategi yang digunakan seperti pembangunan bank sampah dan ecovillage, serta kontribusi penurunan emisi yang dicapai.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai ekowisata bahari dan upaya konservasi terumbu karang melalui restorasi serta peran pusat pembelajaran terumbu karang dalam upaya tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi pemanfaatan ruang laut nasional Indonesia secara komprehensif dan terpadu untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain mengintegrasikan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, menetapkan visi dan misi pembangunan wilayah pesisir yang lestari, serta menata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara ter
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and CoastlinesCIFOR-ICRAF
This document summarizes efforts in Demak, North Coast of Java to address coastal erosion through nature-based solutions. Permeable structures were built to mimic mangrove roots and reduce wave energy, allowing sediment deposition and natural mangrove regeneration. Associated mangrove aquaculture was also implemented, where mangroves provide benefits to shrimp/milkfish ponds. This integrated approach improved livelihoods, protected communities, and restored the coastline over multiple years. Monitoring showed the solutions successfully stopped erosion and raised awareness of rehabilitation techniques.
Dokumen tersebut membahas tentang wisata bahari dan pengembangan kawasan wisata bahari secara berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenai prinsip-prinsip ekowisata dan keterlibatan masyarakat setempat, serta pentingnya perencanaan tata ruang dan manajemen wilayah untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan.
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim, termasuk definisi, tanda-tanda, dampak, upaya mitigasi dan adaptasi. Dokumen tersebut juga membahas peran Indonesia dalam mengurangi emisi, termasuk sasaran penurunan emisi, serta peran restorasi ekosistem dan pengelolaan hutan mangrove dan lahan gambut di kabupaten Mimika untuk menangani dampak perubahan iklim.
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas kebijakan perubahan iklim sektor kelautan Indonesia. Secara garis besar mencakup empat poin utama yaitu (1) adaptasi sektor kelautan, (2) mitigasi sektor kelautan, (3) tantangan dan upaya yang telah dilakukan, serta (4) mandat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam isu perubahan iklim sektor kelautan.
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Proses penyusunan dokumen AMDAL meliputi penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL), analisis dampak lingkungan (ANDAL), rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Dokumen ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah.
Ada hal menarik dari rilis terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang data kejadian bencana selama kurun 2019 kemarin. Meski terus dirundung petaka, namun intensitas bencana 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 tercatat kejadian bencana mengalami puncaknya sebanyak 2.869 kejadian, disusul 2018 sebanyak 2.573 kejadian.
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
Pembangunan infrastruktur di pedesaan membuka peluang bagi masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup dengan mudahnya akses keluar masuk desa untuk bersekolah, menjual hasil panen, dan kegiatan lainnya. Dokumen ini membahas konsep pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan lingkungan dengan menjelaskan hubungan antara pembangunan, pemanfaatan sumber daya alam, dan dampaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas ancaman perubahan iklim dan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
2. Indonesia rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan suhu dan permukaan air laut. Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi sesuai NDC.
3. Kebijakan fiskal Indonesia mendukung penanganan perubahan iklim melalui penandaan anggaran, pajak karbon, dan skema pembiaya
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai ekowisata bahari dan upaya konservasi terumbu karang melalui restorasi serta peran pusat pembelajaran terumbu karang dalam upaya tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi pemanfaatan ruang laut nasional Indonesia secara komprehensif dan terpadu untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain mengintegrasikan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, menetapkan visi dan misi pembangunan wilayah pesisir yang lestari, serta menata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara ter
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and CoastlinesCIFOR-ICRAF
This document summarizes efforts in Demak, North Coast of Java to address coastal erosion through nature-based solutions. Permeable structures were built to mimic mangrove roots and reduce wave energy, allowing sediment deposition and natural mangrove regeneration. Associated mangrove aquaculture was also implemented, where mangroves provide benefits to shrimp/milkfish ponds. This integrated approach improved livelihoods, protected communities, and restored the coastline over multiple years. Monitoring showed the solutions successfully stopped erosion and raised awareness of rehabilitation techniques.
Dokumen tersebut membahas tentang wisata bahari dan pengembangan kawasan wisata bahari secara berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenai prinsip-prinsip ekowisata dan keterlibatan masyarakat setempat, serta pentingnya perencanaan tata ruang dan manajemen wilayah untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan.
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim, termasuk definisi, tanda-tanda, dampak, upaya mitigasi dan adaptasi. Dokumen tersebut juga membahas peran Indonesia dalam mengurangi emisi, termasuk sasaran penurunan emisi, serta peran restorasi ekosistem dan pengelolaan hutan mangrove dan lahan gambut di kabupaten Mimika untuk menangani dampak perubahan iklim.
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas kebijakan perubahan iklim sektor kelautan Indonesia. Secara garis besar mencakup empat poin utama yaitu (1) adaptasi sektor kelautan, (2) mitigasi sektor kelautan, (3) tantangan dan upaya yang telah dilakukan, serta (4) mandat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam isu perubahan iklim sektor kelautan.
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Proses penyusunan dokumen AMDAL meliputi penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL), analisis dampak lingkungan (ANDAL), rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Dokumen ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah.
Ada hal menarik dari rilis terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang data kejadian bencana selama kurun 2019 kemarin. Meski terus dirundung petaka, namun intensitas bencana 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 tercatat kejadian bencana mengalami puncaknya sebanyak 2.869 kejadian, disusul 2018 sebanyak 2.573 kejadian.
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
Pembangunan infrastruktur di pedesaan membuka peluang bagi masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup dengan mudahnya akses keluar masuk desa untuk bersekolah, menjual hasil panen, dan kegiatan lainnya. Dokumen ini membahas konsep pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan lingkungan dengan menjelaskan hubungan antara pembangunan, pemanfaatan sumber daya alam, dan dampaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas ancaman perubahan iklim dan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
2. Indonesia rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan suhu dan permukaan air laut. Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi sesuai NDC.
3. Kebijakan fiskal Indonesia mendukung penanganan perubahan iklim melalui penandaan anggaran, pajak karbon, dan skema pembiaya
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimYayasan CAPPA
1. Dokumen tersebut membahas peran sektor kehutanan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta jaminan hak atas lingkungan dan warga.
2. Dinas Kehutanan Provinsi Jambi menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan untuk menanggulangi perubahan iklim seperti rehabilitasi hutan dan pengurangan kebakaran hutan.
3. Dokumen tersebut juga membahas berbagai dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu bumi
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalpariatmono
Diskusi kelompok membahas penataan sumber daya air untuk menghadapi perubahan iklim global dalam rangka ketahanan nasional. Kelompok ini menyarankan peningkatan pengelolaan sumber daya air, perencanaan antisipasi dampak perubahan iklim, dan budaya hemat air melalui regulasi dan sosialisasi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim global akibat pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, dampaknya yang merusak lingkungan dan masyarakat, serta upaya-upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi emisi karbon di berbagai sektor.
Dokumen tersebut membahas tentang teori perubahan iklim, dampak konsentrasi karbondioksida pada pemanasan bumi, dan penipisan ozonosfer. Teori perubahan iklim dijelaskan melalui beberapa sumber seperti IPCC dan Badan Litbang Pertanian. Dampak konsentrasi karbondioksida pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi diuraikan. Penipisan ozonosfer disebabkan oleh gas seperti CFC.
Dokumen tersebut membahas tentang peran Indonesia dalam COP21 di Paris, termasuk komitmen pengurangan emisi sebesar 29% pada 2030, kerangka negosiasi, harapan untuk mencapai kesepakatan yang seimbang, dukungan pendanaan dan transfer teknologi, serta peran penting mekanisme REDD+ dalam mengurangi emisi hutan dan penyelamatan negara-negara hutan.
UNDP memainkan peran penting dalam menghadapi isu perubahan iklim di Indonesia. Mereka bekerja untuk mengurangi emisi melalui program mitigasi seperti REDD+ dan peningkatan efisiensi energi, serta meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim melalui program adaptasi seperti pemetaan rawan bencana dan pelatihan petani. UNDP bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah serta donor untuk mendukung upaya Indonesia
Dokumen tersebut membahas studi penganggaran hijau di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, kegiatan yang telah dilakukan, target dan indikator yang relevan, serta langkah selanjutnya. Studi ini dimulai untuk mendukung komitmen penurunan emisi karbon Indonesia sesuai dengan dokumen RAN GRK dan RAD GRK. Tujuannya adalah mendorong perencanaan dan anggaran pemerintah yang pro-lingkungan serta memberikan pengetahuan
Paparan pak Dodo webinar-psb_ipb-layanan-PI-15Sep2020-DG.pdfSafriyantiR
Dokumen ini membahas dukungan BMKG dalam pengendalian perubahan iklim, termasuk pengukuran parameter iklim, proyeksi dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan dan sumber daya air, serta strategi adaptasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim di masa depan seperti kenaikan suhu dan perubahan pola hujan.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2012 menetapkan Program Kampung Iklim (Proklim) untuk mendorong masyarakat melakukan peningkatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca di tingkat lokal. Proklim bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta memberikan penghargaan atas upaya adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan di tingkat desa.
13 pembangunan-berkelanjutan-perubahan-iklimKoran Bekas
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim, mencakup efek rumah kaca alami dan dampak peningkatan gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Dokumen ini menjelaskan bahwa pemanasan global terjadi karena emisi gas rumah kaca melebihi kemampuan bumi menyerapnya, serta menguraikan berbagai upaya adaptasi yang dapat dilakukan di tingkat regional maupun nasional untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
Similaire à Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC (20)
Mejorando la estimación de emisiones GEI conversión bosque degradado a planta...CIFOR-ICRAF
Presented by Kristell Hergoualc'h (Scientist, CIFOR-ICRAF) at Workshop “Lecciones para el monitoreo transparente: Experiencias de la Amazonia peruana” on 7 Mei 2024 in Lima, Peru.
Inclusión y transparencia como clave del éxito para el mecanismo de transfere...CIFOR-ICRAF
Presented by Lauren Cooper and Rowenn Kalman (Michigan State University) at Workshop “Lecciones para el monitoreo transparente: Experiencias de la Amazonia peruana” on 7 Mei 2024 in Lima, Peru.
Avances de Perú con relación al marco de transparencia del Acuerdo de ParísCIFOR-ICRAF
Presented by Berioska Quispe Estrada (Directora General de Cambio Climático y Desertificación) at Workshop “Lecciones para el monitoreo transparente: Experiencias de la Amazonia peruana” on 7 Mei 2024 in Lima, Peru.
Land tenure and forest landscape restoration in Cameroon and MadagascarCIFOR-ICRAF
FLR is an adaptive process that brings people (including women, men, youth, local and indigenous communities) together to identify, negotiate and implement practices that restore and enhance ecological and social functionality of forest landscapes that have been deforested or degraded.
ReSI-NoC - Strategie de mise en oeuvre.pdfCIFOR-ICRAF
Re nforcer les S ystèmes d’ I nnovations
agrosylvopastorales économiquement
rentables, écologiquement durables et
socialement équitables dans la région du
No rd C ameroun
ReSI-NoC: Introduction au contexte du projetCIFOR-ICRAF
Renforcer les systèmes d’innovation agricole en vue de
promouvoir des systèmes de production agricole et
d’élevage économiquement rentables, écologiquement
durables et socialement équitables dans la région du
Nord au Cameroun (ReSI-NoC)
Renforcer les Systèmes d’Innovations agrosylvopastorales économiquement renta...CIFOR-ICRAF
Renforcer les Systèmes d’Innovations agrosylvopastorales économiquement rentables, écologiquement durables et socialement équitables dans la région du
Nord Cameroun
Introducing Blue Carbon Deck seeking for actionable partnershipsCIFOR-ICRAF
Presented by Daniel Murdiyarso (Principal Scientist, CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
A Wide Range of Eco System Services with MangrovesCIFOR-ICRAF
Presented by Mihyun Seol and Himlal Baral (CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Presented by Citra Gilang (Research Consultant, CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Peat land Restoration Project in HLG LonderangCIFOR-ICRAF
Presented by Hyoung Gyun Kim (Korea–Indonesia Forest Cooperation Center) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Sungsang Mangrove Restoration and Ecotourism (SMART): A participatory action ...CIFOR-ICRAF
Presented by Beni Okarda (Senior Research Officer, CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Coastal and mangrove vulnerability assessment In the Northern Coast of Java, ...CIFOR-ICRAF
Presented by Phidju Marrin Sagala (Research Consultant, CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Carbon Stock Assessment in Banten Province and Demak, Central Java, IndonesiaCIFOR-ICRAF
Presented by Milkah Royna (Student Intern, CIFOR-ICRAF) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Cooperative Mangrove Project: Introduction, Scope, and PerspectivesCIFOR-ICRAF
Presented by Bora Lee (Warm-Temperate and Subtropical Forest Research Center, NIFoS Jeju, Republic of Korea) at the "Climate Change Adaptation and Mitigation with Mangrove Ecosystems: Introducing Mangrove Ecosystems Strategies to the Climate Change Agenda" event in Bogor, 29 April 2024.
Cooperative Mangrove Project: Introduction, Scope, and Perspectives
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
1. ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
DI KAWASAN PESISIR DAN NDC
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc
Direktur Adaptasi Perubahan Iklim
Disampaikan pada Webinar “Rehabilitasi Kawasan Pesisir untuk Pembangunan Rendah
Karbon”
Jakarta, 31 Maret 2022
3. PEMANASAN GLOBAL
KENAIKAN SUHU UDARA
Laju kenaikan suhu (historis dan proyeksi) global
Sumber: IPCC AR6, 2022
Laju kenaikan suhu (historis dan proyeksi) di Indonesia
Sumber: Indonesia Third National Communication to UNFCCC, 2017
4. PEMANASAN GLOBAL
KENAIKAN PERMUKAAN LAUT
Kenaikan permukaan laut (historis dan proyeksi) global
Sumber: IPCC AR6, 2022 Proyeksi Kenaikan permukaan laut (historis dan proyeksi) di Indonesia
Sumber: Indonesia Third National Communication to UNFCCC, 2017
5. RISIKO DAN DAMPAK
Risiko dan/atau Dampak pada Sistem Alam dan Manusia
Potensi Risiko pada Kenaikan Suhu 1.5°C dan 2°C
Profil bencana hidrometeorologi di Indonesia: (A)
Jumlah kejadian bencana periode 2009 – 2019 dan
(B) rata-rata kerugian per satu kali kejadian bencana
(Sumber: BNPB, 2019)
Sumber: IPCC SR1.5, 2018
6. KOMITMEN GLOBAL DAN NASIONAL
1992
Rio Earth Summit
UNFCCC established
1997
Kyoto Protocol adopted
Merupakan komitmen global pertama untuk
menurunkan emisi GRK. Secara singkat, Protokol
Kyoto membatasi emisi GRK dari negara-negara
maju (Annex I).
Periode pertama komitmen (2008-2012)
Periode Kedua komitmen (2013-2020)
2004
Indonesia meratifikasi
Protokol Kyoto melalui
Undang-Undang nomor 17
Tahun 2004 tentang
Pengesahan Kyoto Protocol to
The United Nations
Framework Convention on
Climate Change
2015
Paris Agreement adopted
Perjanjian Paris untuk pertama
kalinya membawa semua negara
dalam menghadapi perubahan
iklim. Dengan ambisi membatasi
laju kenaikan suhu rata-rata
global di bawah 2°C dan
membatasi lebih jauh pada 1.5°C
2016
• Indonesia meratifikasi Paris Agreement
melalui Undang-Undang nomor 16 Tahun
2016 tentang Pengesahan Paris Agreement
to The United Nations Framework
Convention on Climate Change
• Indonesia menyampaikan First Nationally
Determined Contribution (NDC) kepada
UNFCCC
7. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: MITIGASI
KOMITMEN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Mitigasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai
bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.
(UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup)
CM1
834 juta ton
CM2
1.080 juta ton
SKENARIO
Penurunan emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) dengan upaya
sendiri
dibandingkan
skenario BaU
29%
Penurunan emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) dengan bantuan
internasional
dibandingkan
skenario BaU
~41%
PERTANIAN
KEHUTANAN
LIMBAH
IPPU
ENERGI
5 KATEGORI
SEKTOR
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
8. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: MITIGASI
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
9. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: MITIGASI
SEKTOR LIMBAH
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
10. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: ADAPTASI
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
Adaptasi adalah upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri
terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan
kejadian iklim ekstrem sehingga potensi kerusakan akibat
perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan
oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan, dan
konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat
diatasi (UU 32/2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup)
KOMITMEN
Komitmenadaptasi Indonesia bertujuan untuk menciptakan masyarakatdan
ekosistemyang berketahananterhadaprisikodandampakperubahaniklim pada
tahun2030.
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
11. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: ADAPTASI
Ketahanan ekonomi, memastikan bahwa risiko perubahan iklim
tidak mengganggu perekonomian nasional.
Hal ini dicapai dengan pembangunan rendah emisi gas rumah
kaca (GRK) dan ketahanan sistem pangan, air, dan energi
melalui penerapan 6 program kunci.
PROGRAM KUNCI
Pertanian & perkebunan berkelanjutan
Pengelolaan daerah aliran sungai terintegrasi
Penurunan deforestasi & degradasi hutan
Konservasi lahan
Pemanfaatan lahan terdegradasi untuk
energi terbarukan
Perbaikan efisiensi energi & pola konsumsi
KETAHANAN EKONOMI
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
12. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: ADAPTASI
Ketahanan sosial & sumber penghidupan memastikan
dampak perubahan iklim tidak mengganggu sistem
sosial dan sumber kehidupan masyarakat.
Hal ini dicapai melalui penerapan 4 program kunci yang
dapat mengurangi kesenjangan dan dampak terhadap
masyarakat miskin.
PROGRAM KUNCI
Membangunsistemperingatandini,kampanye kesadaran
publik& program kesehatan masyarakat
Peningkatanpartisipasi masyarakatdalam proses
perencanaan untukmengamankanakses sumber daya alam
Meningkatkansecara cepat program kesiap-siagaan
menghadapibencana
Identifikasiwilayahsangatrentan dalamperencanaan & tata
guna lahan
Peningkatanpermukiman masyarakat,penyediaan
kebutuhan dasar & pembangunanprasarana tahan iklim
Pencegahan dan resolusi konflik
KETAHANAN SOSIAL DAN SUMBER
PENGHIDUPAN
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
13. KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
INDONESIA FIRST NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION: ADAPTASI
PROGRAM KUNCI
KETAHANAN EKOSISTEM DAN
LANSEKAP
Ketahanan ekosistem & lanskap memastikan bahwa ekosistem
darat, pesisir dan laut beserta lanskapnya terlindungi dari
dampak perubahan iklim.
Hal ini dicapai melalui penerapan 5 program kunci agar jasa
ekosistem tetap tersedia bagi masyarakat dalam mendukung
ketersediaan pangan, air & energi.
Konservasi dan restorasi ekosistem
Perhutanan sosial
Perlindungan kawasan pesisir
Pengelolaan daerah aliran sungai
terintegrasi
Kota berketahanan iklim
Sumber: Updated NDC Indonesia, 2021
14. ROADMAP NDC ADAPTASI
PROYEKSI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kerusakan Jasa Ekosistem
Historis: 5,69% - 26,75%b PDB
Proyeksi: 31,72%a PDB
Historis: 6,21%c PDB
(hingga 30,83%)
Perhitungan dilakukan
dengan baseline 2010
(1991 – 2020)
Akibat Perubahan Iklim
Kebutuhan Hidup Dasar
(110.38 T – 577.01 T)
Pangan Air
Kesehatan
Energi
Bencana Hidro-meteorologi
Sumber : Roadmap NDC Adaptasi (2020)
aproyeksi skenario iklim
banalisis historis global berdasarkan Costanza et al. 2014
canalisis historis berdasarkan DIBI BNPB
dpotensi kerugian dengan beberapa kombinasi bidang-bidang terkait
Revenue:
Produksi~GDP
Adaptasi: respons terhadap dampak perubahan iklim.
Pilihan aksi adaptasi: intervensi terhadap faktor berkontribusi.
Perubahan Iklim Global
Perubahan Variabilitas
dan Ekstrim
Dampak Akibat
Perubahan Iklim
Kesepakatan
indikator dampak:
Produksi
Mitigasi
Pangan
Air
Energi
Jasa
Ekosistem
Kesehatan
Lingkungan
dan Manusia
Kebencanaan
Nasional
15. MODALITAS KEBIJAKAN DAN SISTEM INFORMASI
1. Visi Jangka Panjang Pengendalian Perubahan Iklim Indonesia (LTS-LCCR)
2. Updated NDC
3. Roadmap NDC (Mitigasi dan Adaptasi)
4. Peraturan Presiden Nomor 98/2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk
Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional
5. Berbagai Peraturan Menteri LHK terkait dengan perubahan iklim yang akan dilebur sebagai
turunan dari Perpres 98/2021:
- Permen LHK tentang NEK
- Permen LHK tentang NDC
6. Perangkat Pendukung (Sistem Informasi): SRN (SI untuk MRV), SIGNSMART (SI untuk inventory
GRK), SIDIK (SI untuk inventory kerentanan dan risiko perubahan iklim)
16. ANCAMAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KAWASAN PESISIR
Aktivitas mengemisi
GRK: penggunaan
bahan bakar fosil,
perubahan lahan
Pemanasan global,
melelehnya es di kutub
+
Sea Level Rise
Land subsidence
Banjir rob/tenggelamnya
wilayah pesisir
17. UPAYA ADAPTASI RISIKO PERUBAHAN IKLIM DI KAWASAN PESISIR
Monitoring/Early
Warning System
Diagnosa/
identifikasi
masalah
Pemetaan
Tingkat Risiko
Penentuan
Solusi
• Tanggul?
• Normalisasi sungai?
• Biopori?
• Mangrove?
• Substitusi air tanah?
Wilayah mana
yang terparah?
18. Papua
1.499.723 Ha
(6% kritis)
Tahun 2019
Bali-Nusa Tenggara
34.835Ha
(31% kritis)
Tahun 2016
Sulawesi
118.891Ha
(23% kritis
Tahun 2014
Maluku
221.560ha
(6% kritis)
Tahun 2017
Jawa
35.911Ha
(100% kritis)
Tahun 2009-2013
Sumatera
666.439Ha
(57% Kritis)
Tahun 2013
Kalimantan
735.887Ha
(11% Kritis)
Tahun 2018
KAJIAN RISIKO EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
PROFIL MANGROVE NASIONAL
Sumber: KLHK (2020) dan KKP (2020)
19. KAJIAN RISIKO EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
INDIKATOR YANG DIGUNAKAN
Hazard/Bahaya
Iklim atmosferik
Iklim laut
Biofisik
Kerentanan & Keterpaparan
Curah
hujan
Hujan
ekstrem
Suhu udara Suhu ekstrem
Tinggi muka laut
Panjang pantai
Suhu muka laut
Tinggi gelombang
Tidal
Elevasi Kemiringan
Mangrove area
Kerapatan tajuk abrasi
Kepadatan
penduduk
livelihood
Tambak Lembaga
masyarakat
Program
pemerintah
Fasilitas
pendidikan
Fasilitas
kesehatan
Bangunan pemecah
gelombang
Wilayah
pantai
Kenaikan muka laut Salinitas
Guna lahan Subsidence
Jumlah
penduduk
26. + 5.730 Lokasi
+ 6.000 Lokasi
+ 5.000 Lokasi
3.270 Lokasi
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
s/d Tahun 2021
Tahun 2030
Perioda
Implementasi
NDC
TARGET PROKLIM S/D 2024