1. Nama : CITRA LAVIONA PURBA
Nim : 20220102236
Jawaban :
1. A. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan Motif seseorang dan sebuah oraganisasi melakukan kegiatan bisnis dikarenakan
keterbatasan sumber daya atau dengan istilah scar city Dan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar besarnya sehingga dapat memenuhi kebutuhaan primer, sekunder dan tersier suatu
individu maupun kelompok.
B. Proses produksi, pertukaran kebutuhan, kegggiiiatan distribusi dan konsumsi.
2. Faktor-Faktor lingkungan bisnis (organisasi), yaitu :
1. Lingkungan Internal, Merupakan faktor-faktor yang ada dalam kegiatan produksi itu sendiri dan
berpengaruh langsung terhadap hasil produksi. Biasanya lingkungan ini digunakan untuk
menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari: tenaga
kerja, modal, bahan baku, alat produksi, majajemen, dan pemegang saham.
2. Lingkungan Eksternal, Merupakan faktor yang tidak berpengaruh langsung terhadap
perusahaan, antara lain :
Lingkungan Mikro, Adalah lingkungan yang secara langsung relevan bagi perusahaan
untuk bisa mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Hal-hal yang termasuk dalam
lingkungan mikro, yaitu: pelanggan atau konsumen, pemasok, perantara, pesaing,
kreditor, pembuat peraturan, dan serikat kerja.
Lingkungan Makro, Adalah lingkungan yang mempunyai dampak secara tidak
langsung terhadap perusahaan. Lingkungan ini memiliki cakupan yang luas
dibandingkan lingkungan mikro. Yang termasuk dalam lingkungan makro adalah
lingkungan teknologi, lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya, lingkungan
hukum, lingkungan global, dan lingkungan alam.
3. A. Tiga bentuk wewenang dalam organisasi, yaitu :
1. Wewenang Lini ( Line authority ), Struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam suatu
rantai komando dari pucuk pimpinan perusahaan kebawahannya. Wewenang Lini Adalah
Wewenang yang dimiliki oleh seorang manajer lini yang mengambil sebuah keputusan untuk
mencapai tujuan organisasi. Wewenang ini menghubungkan manajemen puncak sampai ke bawah.
Wewenang lini akan berbeda tergantung tujuan organisasi tersebut dan ukuran organisasinya.
Sebagai contoh untuk perusahaan manufactur akan berbeda dengan perusahaan Supermarket yang
memfokuskan wewenang lini pada fungsi marketing dan procourment saja.
Contoh wewenang lini di perusahaan restoran :
2. 2. Wewenang Staff ( Staff authority ), Wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya
termasuk tugas memberi nasehat kepada manager lini. Wewenang staf diberikan oleh seseorang
atau sekelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer Lini. Orang ini biasa
disebut Staf Ahli karena keahlian seorang staf ahli memberikan nasihat pada sorang manajer dan
nasehat tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pekerjaan ini
tergantung oleh kebutuhan oleh manajer tersebut, sebagai contoh jika organisasi memiliki masalah
dalam bidang hokum maka orang tersebut dapat meminta advice padastaf ahli hokum. Terkadang
sulit membedakan antara wewenang lini dan staf namun perbedaan yang pasti ialah wewenang staf
berfokus pada pemberian jasa dan nasihat pada manajer lini dan Manajer lini yang akan mengambil
keputusan tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
Contoh Wewenang staff di perusahaan restoran :
3. Wewenang Fungsional, dibeberapa organisasi yang memiliki manajer dan departemen dengan
wewenang fungsional. Sebagai contoh manajer keuangan melapor langsung ke direktur utama.
Seorang direktur keuangan tidak bisa memberikan perintah langsung kemanajer dari divisi lain
namun mnajer keuangan dari setiap divisi dapat melapor ke manajer divisi dan Direktur keuangan.
Hal ini dilakukan demi menjaga keseragaman kebijakan dan prosedur keuangan untuk organisasi.
Contoh Wewenang fungsional di perusahaan restoran :
3. B. Keterampilan khusus yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu :
1. Keterampilan konseptual
Konseptual adalah jenis keahlian yang wajib dimiliki manajer yakni mampu menghasilkan ide lewat
intuisi kreatif, pemikiran kritis dan pemahaman mendalam terhadap suatu isu. Jenis keterampilan
satu ini paling berpengaruh pada manajemen level atas seperti CEO, direktur, dan presiden direktur.
Selain menemukan ide yang bisa digunakan untuk pengembangan bisnis, kemampuan konseptual
juga membantu top level management dalam memprediksi masa depan perusahaan, memahami
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan industri bisnis, dan membuat strategi yang tepat untuk
menjalankan bisnis tanpa melanggar regulasi. Seorang manajer dengan kemampuan berpikir
konseptual akan lebih mudah menetapkan tujuan perusahaan dan merumuskan rencana dan
merancang strategi bisnis.
2. Ketrampilan komunikasi
Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik dengan banyak orang. Saat berkomunikasi
dengan bawahan, maka dia harus dapat berkomunikasi secara persuasif dan bersahabat. Ketika
berkomunikasi dengan rekan kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi dengan
jajaran manajemen dan konsumen, dia harus dapat melayaninya dengan baik. Menjaga komunikasi
yang baik dengan semua orang akan mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim terbaiknya.
3. Ketrampilan teknis
Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau bidang lainnya merupakan keunggulan
atau nilai lebih bagi seorang manajer. Memiliki ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus
dimiliki oleh seorang manajer, sehingga dia tidak hanya memahami konsep, namun juga dapat
menciptakan efektivitas dan efisiensi.
4. Ketrampilan manajemen waktu
Seorang manajer harus mampu mengalokasikan waktu untuk mendapatkan hasil yang optiomal.
Kemampuan ini akan diuji pada saat menyusun rencana sebuah project, dimana tidak hanya
masalah manajemen waktu saja yang harus diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.
5. Ketrampilan membuat keputusan
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan dapat meninjau secara komprehensif, termasuk
memberikan solusi dalam memecahkan masalah adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap
manajer.
4. 6. Ketrampilan kepemimpinan
Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak mengindahkan hal-hal yang tidak
perlu. Menjalankan program kerja dan evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan. Manajer
yang tangguh akan mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan teamwork
yang solid. Berbagai ketrampilan tersebut merupakan skill dasar yang harus dimiliki seorang
manajer. Dengan memiliki ketrampilan manajemen tersebut, maka seorang manajer dapat
menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif.
4. Target sasaran bisnis, antara lain :
1. Sasaran jangka pendek
Ditujukan untuk sasaran dalam waktu dekat, antara 3 bulan hingga 1 tahun. Sasaran ini biasanya
diterapkan pada beberapa item sasaran, Contohnya : rekruitmen tenaga kerja, membangun sistem
kerja, pengenalan produk baru atau persentase target penjualan produk yang ingin dicapai.
2. Sasaran jangka menengah
Ditujukan untuk sasaran dalam waktu satu hingga lima tahun mendatang. Sasaran ini biasanya
diterapkan pada beberapa bidang sasaran. Contohnya, Manajer produksi menargetkan sasaran
produksi untuk diekspor sebesar 1 ton dalam 2 tahun, Manajer pemasaran menargetkan sasaran
penjualan sebesar 7 persen dalam 3 tahun, Manajer keuangan menargetkan sasaran pengembalian
investasi sebesar 5 persen dalam 4 tahun.
3. Sasaran jangka panjang
Ditujukan untuk sasaran dalam jangka waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang atau lebih.
Contohnya, menargetkan penambahan gedung baru pada tahun kesembilan sejak awal berdirinya.
5. A. Dalam istilah Manajemen sumber daya manusia (MSDM) terkandung pengertian bahwa SDM
yang ada dalam perusahaan merupakan asset ( karyawan, milik berharga) perusahaan, sehingga
harus dipelihara dan dipenuhi kebutuhannya dengan baik. Sedangkan dalam istilah Manajemen
Personalia terkandung pengertian bahwa karyawan (personalia) hanya dianggap sebagai salah satu
factor produksi saja, yang tenaganya harus digunakan secara produktif bagi pencapaian
perusahaan.
B.