SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  80
Dr. Ir. PURWADI, MS. 08123387092 - 085755568845
Hotel Olino Garden, 6 Mei 2014
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana
Negara (26 April 2011
1. Bagi bangsa Indonesia adalah
berkaitan dengan peradaban
sebuah bangsa.
Bahwa bangsa yang berperadaban
maju dan unggul, manakala bangsa itu:
– Menjunjung tinggi dan terus
mengembangkan ilmu,
pengetahuan dan teknologi
– Memiliki penghormatan pada
pranata hukum (rule of law)
– Mengakui serta menghormati
property right, termasuk Hak
Kekayaan Intelektual
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana
Negara (26 April 2011
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
2. Jika kita menghormati, menjunjung
tinggi, dan memproteksi HKI, maka kita
bisa mendorong daya inovasi dan
kreativitas yang lebih pesat lagi
3. Kita harus melihat siapa yang
berkeringat untuk menghasilkan karya
intelektual, maka mesti mendapatkan
insentif. Kalau berkaitan dengan
kesejahteraan maka insentifnya haruslah
insentif ekonomi (insentif
kesejahteraan)
4. Kita harus memberantas kejahatan
terhadap HKI (pembajakan atas hak
cipta, dsb)
II. Inovasi salah satu pilar dari
Global Competitiveness Index
(Peringkat Daya Saing Negara-
Negara Se-Dunia)
Salah satu pilar dari sembilan pilar
adalah INOVASI (pilar kesembilan).
Salah satu yang diukur pada pilar
Inovasi adalah: apakah bangsa /negara
itu memberikan perlindungan terhadap
intellectual property.
Jika kita semakin menghormati,
mengakui, dan memproteksi HKI,
maka Insya Allah daya saing kita
juga akan semakin tinggi
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Pembukaan PAN HKI 2011 di
Istana Negara (26 April 2011
• Prof. Dr. Boediono
Puncak Peringatan Hari KI se-Dunia di
Istana Wapres, Mei 2012
HKI versus G-20
HKI Berkontribusi terhadap
penguatan/pertumbuhan
ekonomi
Bangsa yang terus
mengembangkan dunia
kreativitas dan inovasi,
termasuk mengakui,
memberikan insentif dan
melindungi HKI akan
memilki perekonomuan
yang kuat
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
Pemerintah Menetapkan:
Inisiatif Presiden: 1-747 (Inisiatif Inovasi)
• 1 = 1% GDP per tahun untuk
dana RnD
• 7 = 7 langkah perbaikan
ekosistem inovasi
• 4 = 4 wahana percepatan
pertumbuhan ekonomi
• 7 = 7 sasaran visi Indonesia
2025
HKI Berkontribusi
terhadap pertumbuhan
ekonomi
Bangsa yang terus
mengembangkan dunia
kreativitas dan inovasi,
termasuk mengakui,
memberikan insentif dan
melindungi HKI akan
memilki pertumbuhan
ekonomi yang positif
7 Sasaran Visi Indonesia 2025:
Meningkatkan jumlah HKI dari
Penelitian dan Industri yang langsung
berhubungan dengan Pertumbuhan
Ekonomi (Sasaran no.1)
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
Kepemilikan
Komunal
Kepemilikan
Personal
Ekspresi Budaya Tradisional
Pengetahuan Tradisional
Indikasi Asal
Indikasi Geografis
CABANG2 HKI
…??????????
HAK CIPTA
HAK
MILIK
INDUSTRI
SASTRA
SENI
ILMU
PENGETAHUAN
HKI
HAK
TERKAIT
(Pelaku, Produser
Rekaman Suara,
Lembaga Penyiaran)
PATEN
MEREK
DESAIN
INDUSTRI
DESAIN TATA
LETAK SIRKUIT
TERPADU
RAHASIA
DAGANG
PERLINDUNGAN
VARIETAS TANAMAN
(PVT)
HKI - INDIVIDU
Sifat dan Karateristik:
o Hak Eksklusif diberikan oleh Negara (Granted by the State)
o Hak Individu (Private Right)
o Teritoratif dan
o Batas waktu perlindungan
Hak Kekayaan Intelektual - HKI
Intellectual Property Rights - IPR
“Hak yang timbul dari hasil olah pikir, karsa, rasa
manusia yang menghasilkan suatu proses atau produk
barang dan/atau jasa yang berguna bagi manusia itu
sendiri”
PENGERTIAN HKI
Hak Cipta
Hak yang timbul
dari EXPRESI
sebuah dan/atau
beberapa IDE,
bukan idenya itu
sendiri
Paten
Invensi di bidang
teknologi
yang merupakan solusi
suatu masalah
1.Baru
2.Langkah inventif
3.Keterterapan dlm
industri
Merek
• Tanda berupa gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-
unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang dan
jasa.
• Merek Dagang,
• Merek Jasa dan
• Merek Kolektif
Desain Industri
Kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi
garis atau warna, atau
garis dan warna, atau
gabungan daripadanya yang
berbentuk tiga dimensi atau
dua dimensi yang memberikan
kesan estetis dan dapat
diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi
serta dipakai untuk
menghasilkan suatu produk,
barang, komoditas industri,
atau kerajinan tangan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
 Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam
bentuk jadi atau setengah jadi, yang di
dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian
atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah
bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik
 Desain Tata Letak adalah kreasi berupa
rancangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif,
serta sebagian atau semua interkoneksi
dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan
tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk
persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
Rahasia Dagang
• Informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya
oleh pemilik Rahasia Dagang.
PERANAN HKI
DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERN
Karakteristik
Era Modern
 Kecepatan
 Ketepatan
 Kenyamanan
MUTLAK DUKUNGAN Produk-produk teknologi
yang merupakan hasil karya dan kreasi manusia
Apakah bisa menjalankan berbagai
aktifitas di era Modern
TANPA DUKUNGAN KI ?
Individu/Company/Negera
kaya aset Tangible miskin aset Intangible
Individu/Company/Negera
miskin aset Tangible kaya aset Intangible
VERSUS
Aset 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)
Intangible 32 68 80
Tangible 68 32 20
Market Value of S & P 500 Companies
Source: Ned Davis Research, 2008
Aset Intangible
1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)
IP/HKI 10 20 40
Organizational
Capacity
30 25 5
Human Resources 15 20 25
Customer
Relationship
45 35 30
Importance of IP Among Intangible Assets
Source: Focused Organization
BILL GATES
Bill Gates
• Selama 20 tahun berturut-turut, pendiri
sekaligus Chairman Microsoft, Bill Gates,
menjadi orang terkaya di Amerika Serikat
berdasarkan daftar yang dilansir majalah Forbes.
• Menurut data ini, tambahan kekayaannya justru
tidak datang dari Microsoft. Gates memiliki
kekayaan sekitar US$ 72 miliar (sekitar Rp 790
triliun) dan kekayaan dari Microsoft hanya
sekitar seperlima saja.
PROFIL ORANG INDONESIA PEMILIK HKI YG MENJADI
SALAH SATU KONGLOMERAT DI USA
Ring-pull can
Selama proses pendaftaran paten, inventor mendapat
royalti dari Coca cola sebesar £148,000 per hari ≈ Rp. 2
M/hari (royalti 1/10 penny per can)
ROYALTI DARI SEBUAH INVENSI/PATEN
SISTEM HKI GLOBAL
I. WIPO:
 The Paris Convention for the Protection of Industrial Property;
 The Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works;
 The Rome Convention concerning Protection of Neighboring Rights to
Literary Works;
 Patent Cooperation Treaty (“PCT”);
 Trademark Law Treaty;
 WIPO Copyright Treaty;
 WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT);
 The Budapest Treaty on the International Recognition of the Deposit of
Microorganisms;
 The Madrid Agreement concerning the Protection of Indication of Source
…SISTEM HKI GLOBAL
II. WTO:
 TRIPS Agreement
III. UPOV
 The International Union for the Protection of New Varieties of Plant
IV. UNESCO
 The Universal Copyright Convention
B
IMPLIKASI SISTEM HKI GLOBAL &
PEMBANGUNAN HKI DI INDONESIA
1. Treaty Internasional yang
di Ratifikasi Indonesia
1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention
Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No.
15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);
3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT
(Keppres No. 16/1997);
4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997);
5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres
No. 18/1997);
6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997)
7. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No.
74/2004)
2. Lembaga Pengelola HKI dan
Undang-undang HKI
1. Kementerian Hukum dan HAM, DITJEN HKI
o UU Hak Cipta (UU No 19/2002)
o UU Paten (UU No 14/2001)
o UU Merek (UU No 15/2001)
o UU Rahasia Dagang (UU No 30/2000)
o UU Desain Industri (UU No 31/2000)
o UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No 32/2000)
2. Kementerian Pertanian, Sekjen, Pusat PVT
• UU Perlindungan Varietas Tanaman (UU 29/2000)
3. Visi DJHKI
Terciptanya sistem HKI yang efektif
dan efisien dalam menopang
pembangunan nasional.
1. Memberikan perlindungan, penghargaan
dan pengakuan atas kreatifitas;
2. Mempromosikan teknologi, investasi yang
berbasis ilmu pengetahuan dan
pertumbuhan ekonomi dan;
3. Merangsang pertumbuhan karya dan
budaya yang inovatif dan inventif.
Misi DJHKI
1. Layanan prima berbasis teknologi informasi
2. Administrasi dan Manajemen
3. Kerjasama dan Sosialisasi
4. Legislasi
5. Penegakan Hukum
Kebijakan Strategis
STRATEGI
PREVENTIF
STRATEGI
REPRESSIF
STRATEGI
PRE-EMTIF
TIMNAS PENANGGULANGAN PELANGGARAN BIDANG HKI
(KEPPRES 4/2006)
Budaya dan
Pendidikan Hukum
Sosialisasi
Pengembangan SDM
dan Pembangunan
Kapasitas
Himbauan,
Kampanye pada
Masyarakat &
Peliputan Media
Sistem Informasi
yang terpadu
Kepedulian
Masyarakat dan
Pelaku Usaha/Bisnis
Administrasi
kemitraan dan
kerjasama dengan
Industri
Kerjsama dan
Perjanjian
Internasional,
Regional, Bilateral
dan Nasional
Upaya peningkatan
penindakan dan
penyitaan
Undang-undang yang
kuat dan
komprehensif
Peningkatan
koordinasi dan
kerjasama Penegakan
dan penindakan yang
kuat dan konsisten
C
PERLINDUNGAN HASIL R & D DENGAN SISTEM PATEN
1. KARAKTERISTIK HASIL
PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
1. IDE ATAU KONSEP YANG KREATIF
• SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN,
BELUM CUKUP BUKTI
• BELUM MATANG
• BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI
ATAU EFISIENSI
• BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS
2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA
MUDAH DIMENGERTI
…KARAKTERISTIK HASIL
PENELITIAN LITBANG
PEMERINTAH
RESIKO PENGEMBANGANNYA TINGGI
SEHINGGA MITRA R & D TIDAK
MUNCUL
MESKIPUN MENGHARAPKAN
KESINAMBUNGAN PENELITIAN,TETAPI
KURANG/TIDAK ADA DANA
AKIBATNYA
SEHINGGA
HASIL PENELITIAN
DIBIARKAN BEGITU
SAJA
HARUS ADA ALAT UNTUK
MEMAJUKAN PENELITIAN
DI UNIVERSITAS YG TIDAK
BERGANTUNG PADA APBN
PATEN
…KARAKTERISTIK HASIL
PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
KENAPA PATEN?
1. PATEN ADALAH ASET BERHARGA, DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER
PENGHASILAN MELALUI PEMBERIAN
LISENSI
2. LEMBAGA/BADAN LITBANG YANG
MENJADI KAYA DGN
PENDAPATAN/PENGHASILAN DARI
PEMBERIAN LISENSI, PADA GILIRANNYA
DAPAT MENDANAI KEGIATAN R & D LEBIH
LANJUT.
SEHINGGA BADAN LITBANG ITU AKAN MENJADI PUSAT
SEBUAH LINGKARAN/SIKLUS BAGI KEGIATAN INOVATIF
YANG BERSIFAT DINAMIS
2. SIKLUS PENGEMBANGAN
INVENSI DAN KESINAMBUNGAN LEMBAGA R & D
HASIL R & D
PATEN
INVENSI YG
INOVATIFPROFIT
KOMERSIALISASI
PARADIGMA BARU
DI DUNIA LITBANG
Konsep “from idea to invention” dan “from invention to
innovation” perlu dilaksanakan secara utuh.
Menghasilkan “pemecahan baru atas suatu masalah
teknis” (new solution to a technical problem).
Berorientasi komersial.
Mengikuti mekanisme standar dalam melaksanakan
gagasan hingga masuk ke pasar.
SISTEM PATEN DI INDONESIA
M
A
N
F
A
A
T
 Sistem paten diperlukan untuk memberikan:
- Perlindungan hukum dan
- Mewujudkan suatu iklim yang lebih baik bagi
kegiatan penemuan (Invensi) di:
 TEKNOLOGI memiliki peranan yang sangat penting
dalam pembangunan nasional secara umum dan khususnya di
sektor industri,
(Dalam Pertimbangan UU Paten 6/89)
 Untuk mendorong kreativitas lebih lanjut
dari para inventor nasional sehingga
melahirkan/munculkan invensi di bidang
teknologi yang lebih baru/canggih;
 Untuk memudahkan alih teknologi dan
investasi asing;
 Sumber Pendapatan Negara (PNBP)
Untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian negara dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
...
M
A
N
F
A
A
T
1. Memiliki hak eksklusif untuk melarang dan/atau memberi
izin pihak lain untuk melakukan upaya-upaya komersial
dari HKI yang dimilikinya;
2. Aset bisnis intangible, keuntungan finansial
3. Kemudahan dalam pengembangan pasar;
4. Sarana iklan yang bersifat global;
5. Peringatan bagi yang berniat melanggar;
6. Bukti kepemilikan yang akan memudahkan dalam
perjanjian lisensi;
7. Dapat dialihkan; dan
8. Aman dalam memanfaatkan.
Manfaat Paten adalah:
PATEN ?
 Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor,
 Invensi di bidang teknologi,
 Melaksanakan sendiri Invensinya, atau
 Memberi persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya
Adalah hak untuk:
Melaksanakan sendiri
secara komersial
Memberikan persetujuan kpd
pihak lain
Melarang pihak lain tanpa
persetujuannya
Membuat;
Menggunakan;
Menjual;
Menyewakan;
Menyerahkan;
Menyediakan untuk dijual
atau disewakan
Mengimpor
Mengekspor atau
Menggunakan proses
produksi untuk membuat
barang dan tindakan
lainnya…
Invensi berupa produk atau alat
 Baru
 Mempunyai nilai kegunaan praktis
Invensi yang bersifat
aktifitas/proses tidak dapat
dilindungi dalam bentuk Paten
Sederhana.
‫ﺐ‬ Invensi berupa produk, alat
atau proses/ metode
‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, inventif,
industrial applicable
‫ﺐ‬ Publikasi setelah 18 bln sejak
FD (filing date)
‫ﺐ‬ Waktu publikasi 6 bl
‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp 575.000
‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. 2.000.000
‫ﺐ‬ Waktu pengajuan substantif
selambat-lambatnya 36 bl
setelah FD
‫ﺐ‬ Invensi hanya produk atau alat
‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, industrial
applicable
‫ﺐ‬ Publikasi setelah 3 bln sejak
FD
‫ﺐ‬ Waktu publikasi 3 bln
‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp 125.000
‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. 350.000
‫ﺐ‬ Waktu pengajuan substantif
selambat-lambatnya 6 bl
setelah FD
 Ide inventor
 Kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di
bidang teknologi yang dapat berupa
 Produk atau proses
 Penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses
KIAT UNTUK MENGHASILKAN INVENSI
Masalah
Pemecahan
Masalah
Penelitian &
Pengembangan
Hasil Penelitian
- Produk
- Proses
Belajar dari Alam
INVENSI
> 1 juta/tahun
Permohonan
Paten baru
500 ribu
Granted/tahun
> 50 juta dok Paten
Sbg sumber
Ide-ide baru
Informasi Paten
Capung & Helikopter
Apakah suatu invensi termasuk dalam
pengertian invensi menurut UUP ?
Tidak
Ya
Apakah invensi termasuk yang tidak
dapat dipatenkan ?
Ya
Tidak
Apakah invensi tersebut dapat diterapkan
dalam industri ?
Tidak
Ya
Lupakan
Untuk memperoleh
perlindungan paten
Apakah invensi tersebut baru ? Tidak
Ya
Apakah invensi tersebut mengandung
langkah inventif ?
Tidak
Ya
Apakah paten tersebut merupakan
produk atau proses yang dapat
dikomersialkan ?
Tidak
Ya
Ajukan permohonan ke Ditjen HKI
Kiatmemperolehpaten
APAKAH SISTEM PATEN
DI INDONESIA TELAH BERJALAN ? (1)
 Tiga parameter yang harus dinilai:
1. Perangkat peraturan perundang-
undangan ?
2. Permohonan paten yang diajukan ?
3. Mekanisme peneggakkan hukum ?
JUMLAH PERMOHONAN PATEN
3877
4499
4880
5377 5381
4803
5830
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
JUMLAH PERMOHONAN PATEN
Tahun
PATEN PATEN SEDERHANA
JUMLAH
PCT NON PCT
DALAM
NEGERI
LUAR
NEGERIDALAM
NEGERI
LUAR
NEGERI
DALAM
NEGERI
LUAR
NEGERI
1991- 2000 1 4628 749 23872 782 465 30497
2001 4 2901 208 813 197 24 4147
2002 6 2976 228 633 157 48 4048
2003 0 2620 201 479 163 29 3492
2004 1 2989 226 452 177 32 3877
2005 1 3536 234 533 163 32 4499
2006 6 3805 282 519 242 26 4880
2007 5 4357 279 493 209 34 5377
2008 11 4278 375 469 214 34 5381
2009 2 3761 413 342 247 38 4803
JUMLAH 19 4271 497 401 279 363 5830
JUMLAH
TOTAL
56 40122 3692 29006 2830 1125 76831
10 BESAR NEGARA
PEMOHONAN PATEN DI INDONESIA
NEGARA
1991- JUMLAH
2010
TOTAL
2009
AMERIKA
SERIKAT US 19406 1255 20661
JEPANG JP 12639 1115 13754
JERMAN DE 6282 449 6731
INDONESIA ID 5839 756 6595
BELANDA NL 3857 289 4146
SWISS CH 3311 307 3618
INGGRIS GB 3016 149 3165
PERANCIS FR 2530 219 2749
KOREA KR 2046 185 2231
AUSTRALIA AU 1503 95 1598
PERKEMBANGAN
PERMOHONAN PATEN DALAM NEGERI
TAHUN PATEN P. SEDERHANA TOTAL PROSENTASE (%)
2003 201 163 364 10.4%
2004 226 177 403 10.4%
2005 234 163 397 8.8%
2006 282 242 524 10.7%
2007 279 209 488 9.1%
2008 375
(+34.4%)
214
(+2.4%)
589
(+20.7%)
10.9%
2009 413
(+10.1%)
247
(+15.4%)
660
(+12.1%)
13.7%
2010 497
(+20.3%)
279
(+12.9%)
776
(+17.6%)
13.3%
PRINSIP DASAR PERLINDUNGAN
PATEN DI INDONESIA
 First to file
 Berdasarkan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
(deskripsi, klaim, abstrak dan gambar invensi)
 Membayar biaya permohonan dan pemeriksaan substantif
 Pengumuman
 Pemeriksaan substantif
 Perlindungan teritorial
INVENSI DI BIDANG PATEN (1)
 Peneliti menemukan sifat baru suatu material
yang tahan terhadap kejutan mekanis
(mechanical shock), TIDAK TERMASUK INVENSI
 Tetapi Bantalan Rel Kereta Api yang
Menggunakan Material tersebut, termasuk
Invensi yang dapat dipatenkan
INVENSI DI BIDANG PATEN (2)
 Invensi mengenai Roda Kendaraan yang
Mempunyai Pola pada Permukaannya
 Jika yang ingin dilindungi adalah efek estetis dari
pola tersebut, BUKAN PATEN
 Tetapi, apabila yang ingin dilindungi adalah pola
tersebut dapat menambah daya cengkeram roda
pada permukaan tanah/jalan, PATEN
INVENSI yang dapat DIBERI PATEN
1.Baru
Suatu invensi dianggap
baru, jika pada tanggal
penerimaan, invensi
tersebut tidak sama
dengan teknologi yang
diungkapkan sebelumnya.
...INVENSI yang dapat
DIBERI PATEN
2.Memiliki Langkah Inventif
Suatu invensi mengandung
langkap inventif, jika invensi
tersebut bagi seorang yang
mempunyai keahlian tertentu
dibidang teknik merupakan
hal yang tidak dapat diduga
sebelumnya.
...INVENSI yang dapat DIBERI PATEN
3. Dapat Diterapkan Dalam
Industri
Suatu invensi dapat
diterapkan dalam industri,
jika invensi tersebut dapat
dilaksanakan dalam industri
sebagaimana yang
diuraikan dalam
permohonan.
‫ﺐ‬ proses atau produk yang pengumuman dan
penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau
kesusilaan;
‫ﺐ‬ metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkan kepada
manusia dan/atau hewan;
INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
 teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika; atau
 semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;
 proses biologis yang esensial untuk memproduksi
tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis
atau proses mikrobiologis.
... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
‫ﺐ‬ Kreasi estetika;
‫ﺐ‬ Skema;
‫ﺐ‬ Aturan dan metode untuk melakukan kegiatan
yang : melibatkan mental, permainan, bisnis;
‫ﺐ‬ Aturan dan metode mengenai program
komputer;
‫ﺐ‬ Presentasi mengenai suatu informasi.
... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
Tata cara pengajuan permohonan (1)
 Paten diberikan atas dasar permohonan
 Diajukan secara tertulis dalam b. Indonesia
kepada Ditjen. HKI
 Membayar biaya permohonan:
 Paten : Rp 575.000 (PP No. 38/2009)
 Paten sederhana : Rp 125.000 (PP No.38/2009)
Tata cara pengajuan permohonan (2)
 Formulir permohonan paten dilengkapi:
 Surat kuasa khusus, (bila diajukan melalui
kuasa)
 Pernyataan permohonan untuk dapat diberi
paten
 Klaim yang terkandung dalam invensi
 Deskripsi tentang invensi
 Gambar invensi (bila ada)
 Abstrak invensi
Tata cara pengajuan permohonan (3)
 Permohonan dapat diajukan oleh:
 Pemohon
 Datang langsung ke Ditjen. HKI, atau
 Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh
Indonesia
 Kuasa (Konsultan HKI)
Pemeriksaan Administratif (1)
 Untuk memeriksa kebenaran, dan kelengkapan
administratif dan fisik dari suatu permohonan
paten
 Dilakukan oleh Pemeriksa Formalitas
Pengumuman permohonan paten (1)
 Pengumuman permohonan dilakukan:
 Dalam hal Paten, segera setelah 18 bulan sejak Tanggal
Penerimaan
 Dalam hal Paten sederhana, segera setelah 3 bulan sejak
Tanggal Penerimaan
Pengumuman dilakukan dengan:
 Menempatkan dalam BRP
 Menempatkan pada sarana khusus (CD-ROM, Internet)
Pemeriksaan Substantif (1)
 Diajukan secara tertulis kepada Ditjen.
HKI
 Paten, paling lama 36 bulan
terhitung sejak Tanggal Penerimaan.
 Paten Sederhana, paling lama
6 bulan terhitung sejak Tanggal
Penerimaan, atau bersamaan
dengan pengajuan permohonan.
Pemeriksaan Substantif (3)
 Pemeriksaan substantif pada intinya bertujuan
untuk mencegah pemberian paten bila:
1. Terdapat ketentuan khusus dalam perundang-
undangan yang mengecualikan invensi dari
perlindungan paten;
2. Invensi tidak baru, tidak mengandung langkah
inventif dan/atau tidak dapat diterapkan
dalam industri; dan/atau
3. Invensi tdk diungkapkan dgn jelas.
Persetujuan Permohonan Paten
Suatu invensi hanya dapat disetujui untuk diberi
paten bila hasil pemeriksaan substantif atas
invensi itu adalah:
 Baru;
 Mengandung langkah inventif;
 Dapat diterapkan dalam industri;
 Memenuhi ketentuan lain dalam UU Paten.
Terhadap invensi yang memenuhi syarat di atas,
Ditjen. HKI memberikan Sertifikat Paten
Penolakan Permohonan Paten (1)
Invensi yang tidak memenuhi salah satu
syarat berikut ini akan ditolak:
 Baru;
 Mengandung langkah inventif;
 Dapat diterapkan dalam industri;
dan/atau
 Ketentuan lain dalam UU Paten
TATA WAKTU PROSES PATEN
18 bln 6 bln
FD/TP Pub Akhir Pub
= 24 Bulan
PUBLIKASI
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
3-6 Bln
Tahap I Tanggapan
Pemohon
3 Bln
Tahap II
3-6 Bln
Tanggapan
Pemohon
3 Bln
Tahap Akhir
(Beri / Tolak)
UPAYA HUKUM PENOLAKAN
PERMOHONAN PATEN
 Mengajukan banding kepada Komisi Banding Paten
(paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat
pemberitahuan penolakan)
 Mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding ke
Pengadilan Niaga (paling lama 3 bulan terhitung sejak
tanggal surat keputusan penolakan)
 Mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan
Pengadilan Niaga
PATEN DALAM HUBUNGAN KERJA
• Pemilik Paten adalah pihak yang memberikan
pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain
• Invensi yang dihasilkan oleh karyawan/pekerja
yang menggunakan data dan/atau sarana yang
tersedia dalam pekerjaannya sekalipun
perjanjian dalam pekerjaan tidak
mengharuskan menghasilkan invensi, Pemilik
Paten adalah pihak yang memberikan
pekerjaan
• Inventor berhak mendapatkan imbalan yang
layak
Potensi dan Tantangan Pengembangan
Sistem Paten Di Indonesia
• Potensi:
– Telah tersedia sistem paten dgn landasan
hukum yang jelas
– Jumlah peneliti yang banyak
– Kaya dengan keanekaragaman hayati (GR)
– Anggota PCT
– Pangsa pasar yang besar
– Adanya insentif dari Pemerintah
…Potensi dan Tantangan Pengembangan
Sistem Paten Di Indonesia
• Tantangan:
– Masih rendahnya pemahaman masyarakat
– Belum jadi prioritas Pemerintah
– Anggaran R & D yang masih relatif rendah
– Kualitas dan kuantitas Pemeriksa Paten?
– Infrastuktur belum memadai
Kunjungi website kami:
http://www.dgip.go.id
TERIMA
KASIH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RAZILU. Sejak September 2011 sampai sekarang dipercaya sebagai Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM.
Jabatan-jabatan Struktural yang pernah diamanahkan kepadanya sebelum menjadi Direktur Teknologi Informasi adalah Direktur Paten, Kepala Divisi
Administrasi Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kasubdit Pemeriksaan Paten I dan Kasubdit Pemeriksaan Paten II.
Dia memulai kariernya di Direktorat Jenderal HKI sebagai Pemeriksa Paten (Pejabat Fungsional) mulai tahun 1991 dan termasuk Pemeriksa Paten yang
sangat Produktif, sehingga dalam kurun waktu 10 tahun sejak bergabung dengan Ditjen HKI sudah mengumpulkan angka kredit untuk Jabatan Pemeriksa
Paten Madya, Pangkat Pembina Tk.I Golongan Ruang IV/b.
Selain itu, Menteri Hukum dan HAM memberikan tambahan amanah baru sebagai Ketua Komisi Banding Paten periode 2012 – 2014 dan untuk 2 periode
(2001 – 2008) sebagai anggota.
Untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang paten dan HKI secara umum, beliau mengikuti training, workshop, dan seminar di The Hag (Belanda),
Wina (Austria), Jenewa (Swiss), Quebec (Kanada), Tokyo (Jepang), Soul (Korea), Laguna (Filipina) dan Bangkok (Thailand) serta Indonesia. Selain itu, dia
juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional di bidang paten dan Standarisasi Dokumen HKI.
Dia telah ikut aktif sejak awal pembangunan sistem paten di Indonesia. Peran yang pernah diberikan kepadanya adalah sebagai anggota, wakil ketua, dan
ketua dalam penyusuanan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang paten dan perlindungan varietas tanaman.
Menjadi Pengajar aktif dalam Pelatihan Konsultan HKI angkatan I, II, III, IV, dan V untuk bidang Paten dan Drafting Paten, serta telah menjadi
pembicara/pengajar/nara sumber untuk seminar, workshop, dan pelatihan di bidang Paten dan HKI secara umum lebih dari 100 kali.
Peran lainnya yang pernah diberika kepadanya adalah: Koordinator Dewan Juri Pemberian Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang
Teknologi yang Dilindungi Paten Tingkat Nasional Tahun 2009, 2010, dan 2012; Koordinator Tim Pemberian Anugerah HKI Nasional Tahun 2012; Wakil
Ketua Majelis HKI BPPT Tahun 2011 dan 2012; Anggota Dewan Juri Pemilihan Inovator Muda Tingkat Nasional Tahun 2006, 2007, dan 2011; Anggota Tim
Penilai Raih HKI dan Insentif HKI Tingkat Nasional Tahun 2010 dan 2011, Koordinator Kelompok Kerja Preventif Tim Nasional Penanganan Pelanggaran HKI
Tahun 2009, dan 2010 serta 2011 menjadi Anggota Tim Pengarah; dan Ketua Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten Tahun 2008 – Sept 2011
Razilu menyelesaikan Masternya di Universitas Indonesia pada program studi Kajian Perencanaan Stratejik dan Kebijakan, dan untuk S1-nya di Institut
Pertanian Bogor pada Fakultas Teknologi Pertanian.
Jakarta, 2012

Contenu connexe

Tendances

Hak kekayaan intelektual animation
Hak kekayaan intelektual animationHak kekayaan intelektual animation
Hak kekayaan intelektual animation
PT. KA 2
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
Muhammad Ramadhan
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Abu Tholib
 

Tendances (20)

Buku Panduan Hak HKI 2013
Buku Panduan Hak HKI 2013Buku Panduan Hak HKI 2013
Buku Panduan Hak HKI 2013
 
Hak Kekayaan Intelektual For Beginners
Hak Kekayaan Intelektual For BeginnersHak Kekayaan Intelektual For Beginners
Hak Kekayaan Intelektual For Beginners
 
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
 
Hukum haki
Hukum hakiHukum haki
Hukum haki
 
Haki pkwu converted
Haki pkwu convertedHaki pkwu converted
Haki pkwu converted
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
Mata kuliah haki
 
Pengantar hak cipta
Pengantar hak ciptaPengantar hak cipta
Pengantar hak cipta
 
Part 12 haki
Part 12 hakiPart 12 haki
Part 12 haki
 
Hak kekayaan intelektual animation
Hak kekayaan intelektual animationHak kekayaan intelektual animation
Hak kekayaan intelektual animation
 
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, PatenHuawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
 
Haki kelompok 6 xf
Haki kelompok 6 xfHaki kelompok 6 xf
Haki kelompok 6 xf
 
Perlindungan hak kekayaan_intelektual_di_indonesia - adolf panggabean
Perlindungan hak kekayaan_intelektual_di_indonesia - adolf panggabeanPerlindungan hak kekayaan_intelektual_di_indonesia - adolf panggabean
Perlindungan hak kekayaan_intelektual_di_indonesia - adolf panggabean
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
 
sekilas tentang haki
sekilas tentang hakisekilas tentang haki
sekilas tentang haki
 
Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 

En vedette

Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Erick Saropie
 
Muhasabah kita beda dengan mereka
Muhasabah kita beda dengan merekaMuhasabah kita beda dengan mereka
Muhasabah kita beda dengan mereka
Masher Zen
 
Inteligences multiples
Inteligences multiplesInteligences multiples
Inteligences multiples
Abdel Achbouk
 
Amparo Timerman - Memorándum con Irán
Amparo Timerman - Memorándum con IránAmparo Timerman - Memorándum con Irán
Amparo Timerman - Memorándum con Irán
Laura Alonso
 
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbarMataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
Erick Saropie
 

En vedette (19)

Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008
 
Power falso
Power falsoPower falso
Power falso
 
Ensenanza situada vinculo_entre_la_escuela_y_la_vida
Ensenanza situada vinculo_entre_la_escuela_y_la_vidaEnsenanza situada vinculo_entre_la_escuela_y_la_vida
Ensenanza situada vinculo_entre_la_escuela_y_la_vida
 
Mothers day ideas - Mother’s Day Games
Mothers day ideas - Mother’s Day GamesMothers day ideas - Mother’s Day Games
Mothers day ideas - Mother’s Day Games
 
Bitacoras
BitacorasBitacoras
Bitacoras
 
Mothers day ideas - Mother Child Trivia
Mothers day ideas - Mother Child TriviaMothers day ideas - Mother Child Trivia
Mothers day ideas - Mother Child Trivia
 
bitacora
bitacorabitacora
bitacora
 
Mothers day ideas - Mother Says
Mothers day ideas - Mother SaysMothers day ideas - Mother Says
Mothers day ideas - Mother Says
 
Muhasabah kita beda dengan mereka
Muhasabah kita beda dengan merekaMuhasabah kita beda dengan mereka
Muhasabah kita beda dengan mereka
 
Inteligences multiples
Inteligences multiplesInteligences multiples
Inteligences multiples
 
Windows 8
Windows 8 Windows 8
Windows 8
 
Planning - VEL
Planning - VELPlanning - VEL
Planning - VEL
 
Next Learning - Augmented Reality - Pecha Kucha
Next Learning - Augmented Reality - Pecha KuchaNext Learning - Augmented Reality - Pecha Kucha
Next Learning - Augmented Reality - Pecha Kucha
 
如何打造黃金免疫力
如何打造黃金免疫力如何打造黃金免疫力
如何打造黃金免疫力
 
Home sweet home
Home sweet homeHome sweet home
Home sweet home
 
Energy and power of web community
Energy and power of web communityEnergy and power of web community
Energy and power of web community
 
All about me
All about meAll about me
All about me
 
Amparo Timerman - Memorándum con Irán
Amparo Timerman - Memorándum con IránAmparo Timerman - Memorándum con Irán
Amparo Timerman - Memorándum con Irán
 
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbarMataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
 

Similaire à Hki olino garden 2014

hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptxhakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
RezkiKiki3
 
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Erick Saropie
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
AgungAgungPangestu
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
Jihan Nabilah
 
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
Imam Prastio
 

Similaire à Hki olino garden 2014 (20)

hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptxhakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
hakii-150419120549-conversion-gate01 (1).pptx
 
10-Haki.ppt
10-Haki.ppt10-Haki.ppt
10-Haki.ppt
 
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
 
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdf
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
 
Legal aspects intellectual property rights
Legal aspects   intellectual property rightsLegal aspects   intellectual property rights
Legal aspects intellectual property rights
 
Haki kelompok 2 xf
Haki kelompok 2 xfHaki kelompok 2 xf
Haki kelompok 2 xf
 
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
 
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (studi kasu...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
 
HaKi
HaKiHaKi
HaKi
 
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
 
Naskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri KreatifNaskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
 

Plus de dewi inne kumalasari

Plus de dewi inne kumalasari (20)

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
 
Islam pada masa modern
Islam pada masa modernIslam pada masa modern
Islam pada masa modern
 
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWITEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
 
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
 
B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8
 
Kalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nominaKalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nomina
 
sejarah k13
sejarah k13sejarah k13
sejarah k13
 

Hki olino garden 2014

  • 1. Dr. Ir. PURWADI, MS. 08123387092 - 085755568845 Hotel Olino Garden, 6 Mei 2014
  • 2. I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana Negara (26 April 2011 1. Bagi bangsa Indonesia adalah berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa. Bahwa bangsa yang berperadaban maju dan unggul, manakala bangsa itu: – Menjunjung tinggi dan terus mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi – Memiliki penghormatan pada pranata hukum (rule of law) – Mengakui serta menghormati property right, termasuk Hak Kekayaan Intelektual MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
  • 3. I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana Negara (26 April 2011 MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…? 2. Jika kita menghormati, menjunjung tinggi, dan memproteksi HKI, maka kita bisa mendorong daya inovasi dan kreativitas yang lebih pesat lagi 3. Kita harus melihat siapa yang berkeringat untuk menghasilkan karya intelektual, maka mesti mendapatkan insentif. Kalau berkaitan dengan kesejahteraan maka insentifnya haruslah insentif ekonomi (insentif kesejahteraan) 4. Kita harus memberantas kejahatan terhadap HKI (pembajakan atas hak cipta, dsb)
  • 4. II. Inovasi salah satu pilar dari Global Competitiveness Index (Peringkat Daya Saing Negara- Negara Se-Dunia) Salah satu pilar dari sembilan pilar adalah INOVASI (pilar kesembilan). Salah satu yang diukur pada pilar Inovasi adalah: apakah bangsa /negara itu memberikan perlindungan terhadap intellectual property. Jika kita semakin menghormati, mengakui, dan memproteksi HKI, maka Insya Allah daya saing kita juga akan semakin tinggi MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…? I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana Negara (26 April 2011
  • 5. • Prof. Dr. Boediono Puncak Peringatan Hari KI se-Dunia di Istana Wapres, Mei 2012 HKI versus G-20 HKI Berkontribusi terhadap penguatan/pertumbuhan ekonomi Bangsa yang terus mengembangkan dunia kreativitas dan inovasi, termasuk mengakui, memberikan insentif dan melindungi HKI akan memilki perekonomuan yang kuat MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
  • 6. Pemerintah Menetapkan: Inisiatif Presiden: 1-747 (Inisiatif Inovasi) • 1 = 1% GDP per tahun untuk dana RnD • 7 = 7 langkah perbaikan ekosistem inovasi • 4 = 4 wahana percepatan pertumbuhan ekonomi • 7 = 7 sasaran visi Indonesia 2025 HKI Berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bangsa yang terus mengembangkan dunia kreativitas dan inovasi, termasuk mengakui, memberikan insentif dan melindungi HKI akan memilki pertumbuhan ekonomi yang positif 7 Sasaran Visi Indonesia 2025: Meningkatkan jumlah HKI dari Penelitian dan Industri yang langsung berhubungan dengan Pertumbuhan Ekonomi (Sasaran no.1) MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
  • 7. Kepemilikan Komunal Kepemilikan Personal Ekspresi Budaya Tradisional Pengetahuan Tradisional Indikasi Asal Indikasi Geografis CABANG2 HKI …??????????
  • 8. HAK CIPTA HAK MILIK INDUSTRI SASTRA SENI ILMU PENGETAHUAN HKI HAK TERKAIT (Pelaku, Produser Rekaman Suara, Lembaga Penyiaran) PATEN MEREK DESAIN INDUSTRI DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU RAHASIA DAGANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN (PVT) HKI - INDIVIDU
  • 9. Sifat dan Karateristik: o Hak Eksklusif diberikan oleh Negara (Granted by the State) o Hak Individu (Private Right) o Teritoratif dan o Batas waktu perlindungan Hak Kekayaan Intelektual - HKI Intellectual Property Rights - IPR “Hak yang timbul dari hasil olah pikir, karsa, rasa manusia yang menghasilkan suatu proses atau produk barang dan/atau jasa yang berguna bagi manusia itu sendiri” PENGERTIAN HKI
  • 10. Hak Cipta Hak yang timbul dari EXPRESI sebuah dan/atau beberapa IDE, bukan idenya itu sendiri
  • 11. Paten Invensi di bidang teknologi yang merupakan solusi suatu masalah 1.Baru 2.Langkah inventif 3.Keterterapan dlm industri
  • 12. Merek • Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. • Merek Dagang, • Merek Jasa dan • Merek Kolektif
  • 13. Desain Industri Kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan
  • 14. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu  Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik  Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
  • 15. Rahasia Dagang • Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
  • 16. PERANAN HKI DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERN Karakteristik Era Modern  Kecepatan  Ketepatan  Kenyamanan MUTLAK DUKUNGAN Produk-produk teknologi yang merupakan hasil karya dan kreasi manusia Apakah bisa menjalankan berbagai aktifitas di era Modern TANPA DUKUNGAN KI ?
  • 17. Individu/Company/Negera kaya aset Tangible miskin aset Intangible Individu/Company/Negera miskin aset Tangible kaya aset Intangible VERSUS
  • 18. Aset 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%) Intangible 32 68 80 Tangible 68 32 20 Market Value of S & P 500 Companies Source: Ned Davis Research, 2008
  • 19. Aset Intangible 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%) IP/HKI 10 20 40 Organizational Capacity 30 25 5 Human Resources 15 20 25 Customer Relationship 45 35 30 Importance of IP Among Intangible Assets Source: Focused Organization
  • 21. Bill Gates • Selama 20 tahun berturut-turut, pendiri sekaligus Chairman Microsoft, Bill Gates, menjadi orang terkaya di Amerika Serikat berdasarkan daftar yang dilansir majalah Forbes. • Menurut data ini, tambahan kekayaannya justru tidak datang dari Microsoft. Gates memiliki kekayaan sekitar US$ 72 miliar (sekitar Rp 790 triliun) dan kekayaan dari Microsoft hanya sekitar seperlima saja.
  • 22. PROFIL ORANG INDONESIA PEMILIK HKI YG MENJADI SALAH SATU KONGLOMERAT DI USA
  • 23. Ring-pull can Selama proses pendaftaran paten, inventor mendapat royalti dari Coca cola sebesar £148,000 per hari ≈ Rp. 2 M/hari (royalti 1/10 penny per can) ROYALTI DARI SEBUAH INVENSI/PATEN
  • 24. SISTEM HKI GLOBAL I. WIPO:  The Paris Convention for the Protection of Industrial Property;  The Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works;  The Rome Convention concerning Protection of Neighboring Rights to Literary Works;  Patent Cooperation Treaty (“PCT”);  Trademark Law Treaty;  WIPO Copyright Treaty;  WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT);  The Budapest Treaty on the International Recognition of the Deposit of Microorganisms;  The Madrid Agreement concerning the Protection of Indication of Source
  • 25. …SISTEM HKI GLOBAL II. WTO:  TRIPS Agreement III. UPOV  The International Union for the Protection of New Varieties of Plant IV. UNESCO  The Universal Copyright Convention
  • 26. B IMPLIKASI SISTEM HKI GLOBAL & PEMBANGUNAN HKI DI INDONESIA
  • 27. 1. Treaty Internasional yang di Ratifikasi Indonesia 1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994) 2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No. 15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979); 3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No. 16/1997); 4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997); 5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres No. 18/1997); 6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997) 7. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No. 74/2004)
  • 28. 2. Lembaga Pengelola HKI dan Undang-undang HKI 1. Kementerian Hukum dan HAM, DITJEN HKI o UU Hak Cipta (UU No 19/2002) o UU Paten (UU No 14/2001) o UU Merek (UU No 15/2001) o UU Rahasia Dagang (UU No 30/2000) o UU Desain Industri (UU No 31/2000) o UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No 32/2000) 2. Kementerian Pertanian, Sekjen, Pusat PVT • UU Perlindungan Varietas Tanaman (UU 29/2000)
  • 29. 3. Visi DJHKI Terciptanya sistem HKI yang efektif dan efisien dalam menopang pembangunan nasional.
  • 30. 1. Memberikan perlindungan, penghargaan dan pengakuan atas kreatifitas; 2. Mempromosikan teknologi, investasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi dan; 3. Merangsang pertumbuhan karya dan budaya yang inovatif dan inventif. Misi DJHKI
  • 31. 1. Layanan prima berbasis teknologi informasi 2. Administrasi dan Manajemen 3. Kerjasama dan Sosialisasi 4. Legislasi 5. Penegakan Hukum Kebijakan Strategis
  • 32. STRATEGI PREVENTIF STRATEGI REPRESSIF STRATEGI PRE-EMTIF TIMNAS PENANGGULANGAN PELANGGARAN BIDANG HKI (KEPPRES 4/2006) Budaya dan Pendidikan Hukum Sosialisasi Pengembangan SDM dan Pembangunan Kapasitas Himbauan, Kampanye pada Masyarakat & Peliputan Media Sistem Informasi yang terpadu Kepedulian Masyarakat dan Pelaku Usaha/Bisnis Administrasi kemitraan dan kerjasama dengan Industri Kerjsama dan Perjanjian Internasional, Regional, Bilateral dan Nasional Upaya peningkatan penindakan dan penyitaan Undang-undang yang kuat dan komprehensif Peningkatan koordinasi dan kerjasama Penegakan dan penindakan yang kuat dan konsisten
  • 33. C PERLINDUNGAN HASIL R & D DENGAN SISTEM PATEN
  • 34. 1. KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH 1. IDE ATAU KONSEP YANG KREATIF • SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN, BELUM CUKUP BUKTI • BELUM MATANG • BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU EFISIENSI • BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS 2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA MUDAH DIMENGERTI
  • 35. …KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH RESIKO PENGEMBANGANNYA TINGGI SEHINGGA MITRA R & D TIDAK MUNCUL MESKIPUN MENGHARAPKAN KESINAMBUNGAN PENELITIAN,TETAPI KURANG/TIDAK ADA DANA AKIBATNYA SEHINGGA HASIL PENELITIAN DIBIARKAN BEGITU SAJA
  • 36. HARUS ADA ALAT UNTUK MEMAJUKAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS YG TIDAK BERGANTUNG PADA APBN PATEN …KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
  • 37. KENAPA PATEN? 1. PATEN ADALAH ASET BERHARGA, DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN MELALUI PEMBERIAN LISENSI 2. LEMBAGA/BADAN LITBANG YANG MENJADI KAYA DGN PENDAPATAN/PENGHASILAN DARI PEMBERIAN LISENSI, PADA GILIRANNYA DAPAT MENDANAI KEGIATAN R & D LEBIH LANJUT. SEHINGGA BADAN LITBANG ITU AKAN MENJADI PUSAT SEBUAH LINGKARAN/SIKLUS BAGI KEGIATAN INOVATIF YANG BERSIFAT DINAMIS
  • 38. 2. SIKLUS PENGEMBANGAN INVENSI DAN KESINAMBUNGAN LEMBAGA R & D HASIL R & D PATEN INVENSI YG INOVATIFPROFIT KOMERSIALISASI
  • 39. PARADIGMA BARU DI DUNIA LITBANG Konsep “from idea to invention” dan “from invention to innovation” perlu dilaksanakan secara utuh. Menghasilkan “pemecahan baru atas suatu masalah teknis” (new solution to a technical problem). Berorientasi komersial. Mengikuti mekanisme standar dalam melaksanakan gagasan hingga masuk ke pasar.
  • 40. SISTEM PATEN DI INDONESIA
  • 41. M A N F A A T  Sistem paten diperlukan untuk memberikan: - Perlindungan hukum dan - Mewujudkan suatu iklim yang lebih baik bagi kegiatan penemuan (Invensi) di:  TEKNOLOGI memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional secara umum dan khususnya di sektor industri, (Dalam Pertimbangan UU Paten 6/89)
  • 42.  Untuk mendorong kreativitas lebih lanjut dari para inventor nasional sehingga melahirkan/munculkan invensi di bidang teknologi yang lebih baru/canggih;  Untuk memudahkan alih teknologi dan investasi asing;  Sumber Pendapatan Negara (PNBP) Untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ... M A N F A A T
  • 43. 1. Memiliki hak eksklusif untuk melarang dan/atau memberi izin pihak lain untuk melakukan upaya-upaya komersial dari HKI yang dimilikinya; 2. Aset bisnis intangible, keuntungan finansial 3. Kemudahan dalam pengembangan pasar; 4. Sarana iklan yang bersifat global; 5. Peringatan bagi yang berniat melanggar; 6. Bukti kepemilikan yang akan memudahkan dalam perjanjian lisensi; 7. Dapat dialihkan; dan 8. Aman dalam memanfaatkan. Manfaat Paten adalah:
  • 44. PATEN ?  Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor,  Invensi di bidang teknologi,  Melaksanakan sendiri Invensinya, atau  Memberi persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya
  • 45. Adalah hak untuk: Melaksanakan sendiri secara komersial Memberikan persetujuan kpd pihak lain Melarang pihak lain tanpa persetujuannya Membuat; Menggunakan; Menjual; Menyewakan; Menyerahkan; Menyediakan untuk dijual atau disewakan Mengimpor Mengekspor atau Menggunakan proses produksi untuk membuat barang dan tindakan lainnya…
  • 46. Invensi berupa produk atau alat  Baru  Mempunyai nilai kegunaan praktis Invensi yang bersifat aktifitas/proses tidak dapat dilindungi dalam bentuk Paten Sederhana.
  • 47. ‫ﺐ‬ Invensi berupa produk, alat atau proses/ metode ‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, inventif, industrial applicable ‫ﺐ‬ Publikasi setelah 18 bln sejak FD (filing date) ‫ﺐ‬ Waktu publikasi 6 bl ‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp 575.000 ‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. 2.000.000 ‫ﺐ‬ Waktu pengajuan substantif selambat-lambatnya 36 bl setelah FD ‫ﺐ‬ Invensi hanya produk atau alat ‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, industrial applicable ‫ﺐ‬ Publikasi setelah 3 bln sejak FD ‫ﺐ‬ Waktu publikasi 3 bln ‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp 125.000 ‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. 350.000 ‫ﺐ‬ Waktu pengajuan substantif selambat-lambatnya 6 bl setelah FD
  • 48.  Ide inventor  Kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi yang dapat berupa  Produk atau proses  Penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses
  • 49. KIAT UNTUK MENGHASILKAN INVENSI Masalah Pemecahan Masalah Penelitian & Pengembangan Hasil Penelitian - Produk - Proses Belajar dari Alam INVENSI > 1 juta/tahun Permohonan Paten baru 500 ribu Granted/tahun > 50 juta dok Paten Sbg sumber Ide-ide baru Informasi Paten Capung & Helikopter
  • 50. Apakah suatu invensi termasuk dalam pengertian invensi menurut UUP ? Tidak Ya Apakah invensi termasuk yang tidak dapat dipatenkan ? Ya Tidak Apakah invensi tersebut dapat diterapkan dalam industri ? Tidak Ya Lupakan Untuk memperoleh perlindungan paten Apakah invensi tersebut baru ? Tidak Ya Apakah invensi tersebut mengandung langkah inventif ? Tidak Ya Apakah paten tersebut merupakan produk atau proses yang dapat dikomersialkan ? Tidak Ya Ajukan permohonan ke Ditjen HKI Kiatmemperolehpaten
  • 51. APAKAH SISTEM PATEN DI INDONESIA TELAH BERJALAN ? (1)  Tiga parameter yang harus dinilai: 1. Perangkat peraturan perundang- undangan ? 2. Permohonan paten yang diajukan ? 3. Mekanisme peneggakkan hukum ?
  • 52. JUMLAH PERMOHONAN PATEN 3877 4499 4880 5377 5381 4803 5830 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
  • 53. JUMLAH PERMOHONAN PATEN Tahun PATEN PATEN SEDERHANA JUMLAH PCT NON PCT DALAM NEGERI LUAR NEGERIDALAM NEGERI LUAR NEGERI DALAM NEGERI LUAR NEGERI 1991- 2000 1 4628 749 23872 782 465 30497 2001 4 2901 208 813 197 24 4147 2002 6 2976 228 633 157 48 4048 2003 0 2620 201 479 163 29 3492 2004 1 2989 226 452 177 32 3877 2005 1 3536 234 533 163 32 4499 2006 6 3805 282 519 242 26 4880 2007 5 4357 279 493 209 34 5377 2008 11 4278 375 469 214 34 5381 2009 2 3761 413 342 247 38 4803 JUMLAH 19 4271 497 401 279 363 5830 JUMLAH TOTAL 56 40122 3692 29006 2830 1125 76831
  • 54. 10 BESAR NEGARA PEMOHONAN PATEN DI INDONESIA NEGARA 1991- JUMLAH 2010 TOTAL 2009 AMERIKA SERIKAT US 19406 1255 20661 JEPANG JP 12639 1115 13754 JERMAN DE 6282 449 6731 INDONESIA ID 5839 756 6595 BELANDA NL 3857 289 4146 SWISS CH 3311 307 3618 INGGRIS GB 3016 149 3165 PERANCIS FR 2530 219 2749 KOREA KR 2046 185 2231 AUSTRALIA AU 1503 95 1598
  • 55. PERKEMBANGAN PERMOHONAN PATEN DALAM NEGERI TAHUN PATEN P. SEDERHANA TOTAL PROSENTASE (%) 2003 201 163 364 10.4% 2004 226 177 403 10.4% 2005 234 163 397 8.8% 2006 282 242 524 10.7% 2007 279 209 488 9.1% 2008 375 (+34.4%) 214 (+2.4%) 589 (+20.7%) 10.9% 2009 413 (+10.1%) 247 (+15.4%) 660 (+12.1%) 13.7% 2010 497 (+20.3%) 279 (+12.9%) 776 (+17.6%) 13.3%
  • 56. PRINSIP DASAR PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA  First to file  Berdasarkan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia (deskripsi, klaim, abstrak dan gambar invensi)  Membayar biaya permohonan dan pemeriksaan substantif  Pengumuman  Pemeriksaan substantif  Perlindungan teritorial
  • 57. INVENSI DI BIDANG PATEN (1)  Peneliti menemukan sifat baru suatu material yang tahan terhadap kejutan mekanis (mechanical shock), TIDAK TERMASUK INVENSI  Tetapi Bantalan Rel Kereta Api yang Menggunakan Material tersebut, termasuk Invensi yang dapat dipatenkan
  • 58. INVENSI DI BIDANG PATEN (2)  Invensi mengenai Roda Kendaraan yang Mempunyai Pola pada Permukaannya  Jika yang ingin dilindungi adalah efek estetis dari pola tersebut, BUKAN PATEN  Tetapi, apabila yang ingin dilindungi adalah pola tersebut dapat menambah daya cengkeram roda pada permukaan tanah/jalan, PATEN
  • 59. INVENSI yang dapat DIBERI PATEN 1.Baru Suatu invensi dianggap baru, jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya.
  • 60. ...INVENSI yang dapat DIBERI PATEN 2.Memiliki Langkah Inventif Suatu invensi mengandung langkap inventif, jika invensi tersebut bagi seorang yang mempunyai keahlian tertentu dibidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
  • 61. ...INVENSI yang dapat DIBERI PATEN 3. Dapat Diterapkan Dalam Industri Suatu invensi dapat diterapkan dalam industri, jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana yang diuraikan dalam permohonan.
  • 62. ‫ﺐ‬ proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan; ‫ﺐ‬ metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan kepada manusia dan/atau hewan; INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
  • 63.  teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau  semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;  proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis. ... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
  • 64. ‫ﺐ‬ Kreasi estetika; ‫ﺐ‬ Skema; ‫ﺐ‬ Aturan dan metode untuk melakukan kegiatan yang : melibatkan mental, permainan, bisnis; ‫ﺐ‬ Aturan dan metode mengenai program komputer; ‫ﺐ‬ Presentasi mengenai suatu informasi. ... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
  • 65. Tata cara pengajuan permohonan (1)  Paten diberikan atas dasar permohonan  Diajukan secara tertulis dalam b. Indonesia kepada Ditjen. HKI  Membayar biaya permohonan:  Paten : Rp 575.000 (PP No. 38/2009)  Paten sederhana : Rp 125.000 (PP No.38/2009)
  • 66. Tata cara pengajuan permohonan (2)  Formulir permohonan paten dilengkapi:  Surat kuasa khusus, (bila diajukan melalui kuasa)  Pernyataan permohonan untuk dapat diberi paten  Klaim yang terkandung dalam invensi  Deskripsi tentang invensi  Gambar invensi (bila ada)  Abstrak invensi
  • 67. Tata cara pengajuan permohonan (3)  Permohonan dapat diajukan oleh:  Pemohon  Datang langsung ke Ditjen. HKI, atau  Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh Indonesia  Kuasa (Konsultan HKI)
  • 68. Pemeriksaan Administratif (1)  Untuk memeriksa kebenaran, dan kelengkapan administratif dan fisik dari suatu permohonan paten  Dilakukan oleh Pemeriksa Formalitas
  • 69. Pengumuman permohonan paten (1)  Pengumuman permohonan dilakukan:  Dalam hal Paten, segera setelah 18 bulan sejak Tanggal Penerimaan  Dalam hal Paten sederhana, segera setelah 3 bulan sejak Tanggal Penerimaan Pengumuman dilakukan dengan:  Menempatkan dalam BRP  Menempatkan pada sarana khusus (CD-ROM, Internet)
  • 70. Pemeriksaan Substantif (1)  Diajukan secara tertulis kepada Ditjen. HKI  Paten, paling lama 36 bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan.  Paten Sederhana, paling lama 6 bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan, atau bersamaan dengan pengajuan permohonan.
  • 71. Pemeriksaan Substantif (3)  Pemeriksaan substantif pada intinya bertujuan untuk mencegah pemberian paten bila: 1. Terdapat ketentuan khusus dalam perundang- undangan yang mengecualikan invensi dari perlindungan paten; 2. Invensi tidak baru, tidak mengandung langkah inventif dan/atau tidak dapat diterapkan dalam industri; dan/atau 3. Invensi tdk diungkapkan dgn jelas.
  • 72. Persetujuan Permohonan Paten Suatu invensi hanya dapat disetujui untuk diberi paten bila hasil pemeriksaan substantif atas invensi itu adalah:  Baru;  Mengandung langkah inventif;  Dapat diterapkan dalam industri;  Memenuhi ketentuan lain dalam UU Paten. Terhadap invensi yang memenuhi syarat di atas, Ditjen. HKI memberikan Sertifikat Paten
  • 73. Penolakan Permohonan Paten (1) Invensi yang tidak memenuhi salah satu syarat berikut ini akan ditolak:  Baru;  Mengandung langkah inventif;  Dapat diterapkan dalam industri; dan/atau  Ketentuan lain dalam UU Paten
  • 74. TATA WAKTU PROSES PATEN 18 bln 6 bln FD/TP Pub Akhir Pub = 24 Bulan PUBLIKASI PEMERIKSAAN SUBSTANTIF 3-6 Bln Tahap I Tanggapan Pemohon 3 Bln Tahap II 3-6 Bln Tanggapan Pemohon 3 Bln Tahap Akhir (Beri / Tolak)
  • 75. UPAYA HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN PATEN  Mengajukan banding kepada Komisi Banding Paten (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan penolakan)  Mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding ke Pengadilan Niaga (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat keputusan penolakan)  Mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Niaga
  • 76. PATEN DALAM HUBUNGAN KERJA • Pemilik Paten adalah pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain • Invensi yang dihasilkan oleh karyawan/pekerja yang menggunakan data dan/atau sarana yang tersedia dalam pekerjaannya sekalipun perjanjian dalam pekerjaan tidak mengharuskan menghasilkan invensi, Pemilik Paten adalah pihak yang memberikan pekerjaan • Inventor berhak mendapatkan imbalan yang layak
  • 77. Potensi dan Tantangan Pengembangan Sistem Paten Di Indonesia • Potensi: – Telah tersedia sistem paten dgn landasan hukum yang jelas – Jumlah peneliti yang banyak – Kaya dengan keanekaragaman hayati (GR) – Anggota PCT – Pangsa pasar yang besar – Adanya insentif dari Pemerintah
  • 78. …Potensi dan Tantangan Pengembangan Sistem Paten Di Indonesia • Tantangan: – Masih rendahnya pemahaman masyarakat – Belum jadi prioritas Pemerintah – Anggaran R & D yang masih relatif rendah – Kualitas dan kuantitas Pemeriksa Paten? – Infrastuktur belum memadai
  • 80. DAFTAR RIWAYAT HIDUP RAZILU. Sejak September 2011 sampai sekarang dipercaya sebagai Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. Jabatan-jabatan Struktural yang pernah diamanahkan kepadanya sebelum menjadi Direktur Teknologi Informasi adalah Direktur Paten, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kasubdit Pemeriksaan Paten I dan Kasubdit Pemeriksaan Paten II. Dia memulai kariernya di Direktorat Jenderal HKI sebagai Pemeriksa Paten (Pejabat Fungsional) mulai tahun 1991 dan termasuk Pemeriksa Paten yang sangat Produktif, sehingga dalam kurun waktu 10 tahun sejak bergabung dengan Ditjen HKI sudah mengumpulkan angka kredit untuk Jabatan Pemeriksa Paten Madya, Pangkat Pembina Tk.I Golongan Ruang IV/b. Selain itu, Menteri Hukum dan HAM memberikan tambahan amanah baru sebagai Ketua Komisi Banding Paten periode 2012 – 2014 dan untuk 2 periode (2001 – 2008) sebagai anggota. Untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang paten dan HKI secara umum, beliau mengikuti training, workshop, dan seminar di The Hag (Belanda), Wina (Austria), Jenewa (Swiss), Quebec (Kanada), Tokyo (Jepang), Soul (Korea), Laguna (Filipina) dan Bangkok (Thailand) serta Indonesia. Selain itu, dia juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional di bidang paten dan Standarisasi Dokumen HKI. Dia telah ikut aktif sejak awal pembangunan sistem paten di Indonesia. Peran yang pernah diberikan kepadanya adalah sebagai anggota, wakil ketua, dan ketua dalam penyusuanan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang paten dan perlindungan varietas tanaman. Menjadi Pengajar aktif dalam Pelatihan Konsultan HKI angkatan I, II, III, IV, dan V untuk bidang Paten dan Drafting Paten, serta telah menjadi pembicara/pengajar/nara sumber untuk seminar, workshop, dan pelatihan di bidang Paten dan HKI secara umum lebih dari 100 kali. Peran lainnya yang pernah diberika kepadanya adalah: Koordinator Dewan Juri Pemberian Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Teknologi yang Dilindungi Paten Tingkat Nasional Tahun 2009, 2010, dan 2012; Koordinator Tim Pemberian Anugerah HKI Nasional Tahun 2012; Wakil Ketua Majelis HKI BPPT Tahun 2011 dan 2012; Anggota Dewan Juri Pemilihan Inovator Muda Tingkat Nasional Tahun 2006, 2007, dan 2011; Anggota Tim Penilai Raih HKI dan Insentif HKI Tingkat Nasional Tahun 2010 dan 2011, Koordinator Kelompok Kerja Preventif Tim Nasional Penanganan Pelanggaran HKI Tahun 2009, dan 2010 serta 2011 menjadi Anggota Tim Pengarah; dan Ketua Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten Tahun 2008 – Sept 2011 Razilu menyelesaikan Masternya di Universitas Indonesia pada program studi Kajian Perencanaan Stratejik dan Kebijakan, dan untuk S1-nya di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Teknologi Pertanian. Jakarta, 2012