Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan;
(2) Penerapan manajemen risiko perusahaan merupakan bagian integral dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik sesuai peraturan pemerintah;
(3) Kerangka kerja COSO digunakan sebagai ac
2. Deddy Jacobus
• Senior
Partner, Risk Management, JPM and Partners/
Risk Workshop International
• Secretary
General of the Association of Risk
Management Practitioners (ARMP)
• ExecutiveDirector Indonesian Risk Professional
Association (IRPA), 2007-2009
• Certified member of the Institute Internal Audit
(IIA), Florida, USA
3. Sasaran
Membangun awareness terhadap arti penting GCG dan Enterprise Risk
Management bagi pencapaian sasaran-sasaran dan tujuan perusahaan dan
memberi pengantar bagaimana menerapkan GCG dan ERM secara efektif.
4. Pendahuluan
• Permen BUMN No. 01/MBU/2011 tentang penerapan
GCG mengatur perlunya pengelolaan risiko dan
pengendalian internal secara terpadu dalam konteks
penerapan GCG.
• Bab V, Pasal 19 (2): Salah seorang anggota Direksi
ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab
dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN
bersangkutan.
5. Pondasi dan Pilar Implementasi GCG
Pasal 25, 26,
Good dan 36
Corporate
Governance
RISK Internal Business
Management CONTROL CONDUCT
Trusted Company
Prinsip, Nilai, dan Komitmen
6. GCG dan
Manajemen Risiko
• Pasal 25 (1) Direksi, dalam setiap pengambilan
keputusan, harus mempertimbangkan risiko usaha. (2)
Direksi, wajib membangun dan melaksanakan program
manajemen risiko korporasi secara terpadu yang
merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. (3)
Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan
dengan a. Membentuk unit kerja tersendiri yang ada
di bawah Direksi; atau memberi penugasan kepada
unit kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan
fungsi manajemen risiko. (4) Direksi wajib menyampaikan
laporan profil risiko dan penanganannya
bersamaan dengan laporan berkala perusahaan.
7. Prinsip dan Praktik GCG
Kasus
Prinsip Makna Praktik
Kegagalan
Perusahaan menyediakan
Keterbukaan perusahaan informasi yang andal dan
Transparency dalam menjalankan bisnisnya mudah diakses oleh
ENRON
pemangku kepentingan
Perusahaan memiliki
Kejelasan peran, fungsi, dan
kebijakan, pedoman, struktur
Accountability tanggung jawab dalam
dan sistem pengendalian
LEHMAN BROTHERS
pengelolaan perusahaan
internal yang jelas
Tanggung jawab dan
Perusahaan memiliki LAPINDO BRANTAS,
Responsibility kepatuhan perusahaan terkait
program kepatuhan dan CSR ADAM AIR
kegiatan bisnisnya
Perusahaan memiliki standar Perusahaan-perusahaan yang
Adanya independensi dalam
Independency pengelolaan perusahaan
etika bisnis yang diterapkan rontok di tahun 1997-98 dan
secara konsisten 2007-08
Adanya perlakuan yang Perusahaan menerapkan XEROX, berbagai kasus
Fairness setara, wajar, dan adil dalam sistem e-proc dalam proses dugaan penyelewengan
pengelolaan perusahaan pengadaan barang dan jasa pengadaan barang dan jasa
9. Loss Events
• Loss event adalah suatu peristiwa negatif dengan
dampak yang signifikan terhadap perusahaan, baik
dalam perspektif keuangan, operasional, maupun
strategik (reputasi dan daya saing).
• Termasuk dalam kategori ini adalah near-miss event
yakni peristiwa downside yang dampaknya tidak
muncul seperti yang diperkirakan.
10. Bahan Diskusi
• Diskusikan sebuah loss event atau near-miss event yang pernah
terjadi. Jabarkan apa yang sesungguhnya terjadi, prinsip GCG apa
yang tidak diperhatikan, apakah konsekuensinya dan apakah
perisitwa tersebut berpotensi terjadi kembali?
• Apa yang akan kelompok Anda rekomendasikan untuk
memperbaiki kemampuan perusahaan mencegah atau mengurangi
dampak dari peristiwa serupa?
12. Back to basic...
• Apa itu 'risiko'?
• Apa perbedaan antara risiko dan ketidakpastian?
• Mengapa kita harus mengelola risiko?
13. Risiko adalah...
The effect of uncertainty on objectives
(ISO 31000:2009)
14. Mengapa risiko harus dikelola?
Perubahan:
Gap of Uncertainties
• Faktor Eksternal
• Faktor Internal
15. Mengapa mereka gagal?
Disasters do not just happen.
They are critical chain of events...
16. Ketidakpastian yang sama, konsekuensi yang
berbeda...
+
Well-informed
Reliable Proven and responsive
information model Decision
Making
17. ERM at Nokia
• Nokia adopted COSO's ERM Framework
• We approach risk management in a systematic and pro-
active way to analyse, review, and manage opportunities as
well as threats, rather than solely eliminating risks.
• Risk management and its elements is integrated into
business processes. It MEANS that the business or
function manager, rather than risk specialists, is responsible
for the risks. It is everyone’s responsibility at Nokia to
identify risks preventing us from reaching our objectives.
18. ERM menurut COSO
a process, effected by an entity's board of directors, management and other
personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to
identify potential events that may affect the entity, and manage risks to be
within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the
achievement of entity objectives
19. Apakah COSO?
• COSO: Committee of the sponsoring organizations of the tradeway
comission
• Framework Internal Control (1992) dan ERM (2004) oleh COSO