SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
TUGAS KNOWLEDGE MANAGEMENT
CHAPTER 7 : THE ROLE OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Kelas A
Disusun Oleh :
Adri Fadhlih (1201110002)
Feriza Julian Putra (1201110011)
Dody Prasetyo T (1201110049)
Hafiz Rahmaputra (1201110017)
Muhammad Iranda (1201110049)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2014
DIFFERENT TYPES OF CULTURES
Teknologi tidak selamanya memberikan apa yang organisasi inginkan dan butuhkan, sering juga sebuah
organisasi tidak mengetahui posisi dimana mereka membutuhkan hal tersebut. Banyak orang mengatakan
teknologi akan menggantikan komunikasi tatap muka, namun pengetahuan tacit lebih berharga dengan
berbagi dan peran pentingnya hal tersebut tidak bisa di abaikan.
Mitos lainnya yaitu hal yang pertama untuk mempertahankan manajemen pengetahuan dalam organisasi
adalah dengan mengubah budaya organisasi dan menjadikan pembelajaran.
Banyak perusahaan yang sudah mempraktekan perubahan budaya dan organisasinya tumbuh sukses juga
memiliki budaya belajar yang kuat, tetapi belum tentu dengan organisasi lain, sangat sulit dan
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mmulai perubahan sebuah budaya.
Morgan (1977) menemukan beberapa kunci dari budaya organisasi meliputi:
- Nilai-nilai yang sudah tertulis dan yang belum tertulis
- Terbuka dan bersifat implisit untuk perilaku anggota
- Adat dan ritual
- Cerita dan mitos tentang sejarah organisasi
- Tempat bercerita dengan menggunakan bahasa yang biasa di pergunakan dengan kelompok
- Suasana yang timbul dengan cara berinteraksi satu sama lain, dengan pihak luar organisasi dan
lingkungan sekitar
- Kiasan dan simbol-simbol dapat membantu secara tidak sadar untuk mewujudkan elemen budaya
lainnya.
ORGANIZATIONAL CULTURE ANALYSIS
Budaya komunal dapat memberikan anggotanya rasa memiliki, Pemimpin budaya ini biasanya sangat
inspiratif dan karismatik. Kerugianya adalah bahwa mereka sering mengerahkan terlalu banyak pengaruh
dan anggota lain jarang berkomunikasi.
In a networked culture- Dalam budaya jaringan, anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga. Orang-
orang telah melakukan kontak dengan satu sama lain dan saling mencintai. Mereka bersedia untuk saling
membantu dan berbagi informasi. Kerugian budaya ini adalah bahwa orang-orang begitu baik satu sama
lain bahwa mereka enggan untuk menunjukkan dan mengkritik kinerja yang buruk.
Sebuah mercenary budaya berfokus pada suatu tujuan yang telah di tentukan. Anggota diharapkan untuk
memenuhi tujuan dan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dengan cepat. Karena setiap orang
berfokus pada tujuan dan objektivitas ada sedikit ruang untuk suatu kelompok politik. Kerugianya adalah
bahwa orang-orang dengan kinerja yang buruk dapat diobati manusiawi.
Dalam budaya yang berbeda, rasa memiliki dan identifikasi dengan organisasi biasanya sangat lemah. Para
individualis merupakan organisasi, dan komitmen mereka diberikan kepada anggota individu.
Kelemahanya adalah bahwa ada kurangnya operasi dalam suatu organisasi.
CULTURE AT THE FONDATION OF KM
Implementasi Knowledge Management hampir selalu membutuhkan perubahan. Dalam perubahan tersebut
ada yang berhasil dan tidak berhasil. Faktor-faktor dalam perbuhan seperti karyawan yang tidak
menginginkan terjadinya perubahan, munculnya rasa takut terhadap situasi yang berubah, perubahan
budaya yang terjadi sebenarnya untuk perubahan yang lebih baik.Perubahan tersebut harus dilandasi dengan
keinginan untuk mempelajari aspek aspek seperti teknologi. Komitmen jauh lebih penting dari pada
kemampuan dalam penggunaan teknologi. Budaya perusahaan adalah komponen kunci untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan arus informasi dalam sebuah organisasi.
Kemudian, cita-cita perubahan budaya adalah untuk berbagi pengetahuan antar karyawan dengan demikian
komunikasi dan koordinasi antar kelompok akan terjalin, dimana juga tujuan organisasi secara eksplisit
yaitu termasuk berbagi pengetahuan dimana ada interaksi antar manusia.
The Effects of Culture on Individuals
Ada tiga cara dasar referensi anggota kelompok yang mewakili budaya dan dapat menciptakan
tingkat tinggi dan konsistensi perilaku individu:
1. Norma-norma sosial
2. Nilai-nilai kebersamaan
3. Berbagi pengalaman bersama.
CULTURAL TRANSFORMATION TO A KNOWLEDGE-SHARING CULTURE
Memiliki pengetahuan wartawan mulai mewawancarai orang-orang penting untuk mendokumentasikan
proyek, praktik terbaik, pelajaran, dan cerita yang baik. Mendirikan Manajemen Pengetahuan dengan
kumpul bersama seperti, makan pagi bersama, makan siang, atau mengadakan pertemuan informal untuk
mewujudkan kebersamaaan. Perubahan sering tidak berhasil karena manajer yang tidak merubah
budayanya juga sehingga mereka melihat bahwa budaya dan struktur tersebut mempunyai keganjalan.
Meskipun perubahan organisasi sulit dan membutuhkan waktu yang panjang, itu adalah salah satu syarat
penting untuk sebagian besar perusahaan dan itu semua adalah pentung dalam pengimplementasian
manajemen pengetahuan.
Klimann, Saxton, and Serpa (1986) memberikan gambaran umum yang baik :
1. Orang-orang melihat pada pimpinan sebagai isyarat tentang apa yang mereka anggap penting di dalam
organisasi
2. Budaya sering ditularkan melalui cerita dan mitos yang berisikan pujian terhadap organisasi.
3. Dalam berhadapan dengan situasi yang krisis, pimpinan dapat mengambil nilai-nilai organisasi dan
asumsinya.
4. Selain memberikan motivasi langsung, sistem reward juga dapat memberikan efek yang kuat dan penting
terhadap karyawan.
5. Keputusan penting dan umum juga dapat memperlihatkan tentang pentingnya nilai-nilai tertentu.
6. Pemimpin mengkomunikasikan nilai-nilai penting bisa berupa pujian maupun kritikan.
ORGANIZATIONAL MATURITY MODELS
Capability Maturity Model adalah model organisasi yang menggambarkan lima tahap evolusi (tingkat) di
mana sebuah organisasi mengelola proses tersebut. Berikut lma tahap evolusi (tingkat) CMM :
1. Awal: Proses ad hoc, rumit, atau jarang didefinisikan.
2. Pengulangan: Proses penetapan dasar ada tingkat disiplin untu setiap prosesnya.
3. Ditetapkan: Semua proses didefinisikan, didokumentasikan, sesuai standar, dan terintegrasi satu sama
lain.
4. Dikelola: Proses diukur dengan mengumpulkan data rinci mengenai proses dan kualitasnya.
5. Mengoptimalkan: perbaikan proses secara terus-menerus, diadopsi, dan ditempatkan oleh feedback
secara kuantitatif masukan ide-ide dan teknologi baru.
KM Maturity Models
- Paulk Organizational Maturity: merupakan penerapan teknologi baru atau proses dalam suatu
organisasi, yang merupakan tantangan yang sangat baik untuk pengenalan fungsi baru KM.
- Fujitsu: menawarkan cara yang cepat dan mudah menilai bagaimana kohesif atau meresapnya
budaya yaitu dalam organisasi tertentu yang dapat memberikan bimbingan yang berharga serta baik
dalam memilih lokasi percontohan KM.
- Dalam tahap awal, focus pada menyelaraskan eratnya KM dengan strategi bisnis secara
keseluruhan
- Infosys KM: sebuah model yang jauh lebih spesifik dan memungkinkan diagnosis perilaku KM
tertentu, seperti konten.
- Capture, berbagi pengetahuan, dan KM matriks. Khususnya yang lebih dasar memungkinkan untuk
penargetannya prioritas lebih halus.
- Paulzen dan Perc KPQM: sangat mirip dengan model Infosys KM dan juga memungkinkan untuk
pengenalan tambahan KM agar dapat menjadi sebuah organisasi yang berdasarkan sesuai dengan
fase jatoh tempo KM.
- Forrrester Group KM Maturity: sebuah model yang berfokus pada bagaimana karyawan
memperoleh model konten yang relevan, sangat cocok untuk pengenalan tambahan kayanan
dukungan pengetahuan dalam suatu organisasi.
- Wenger CoP life-cycle Model: model daur hidup dapat memberikan indicator yang baik dari
evolusi budaya organisasi, terutama yang berkaitan dengan penggabungan jaringan informal secara
teratur, berbagi pengetahuan yang berharga antara satu sama lain. Model CoP juga dapat membantu
mengidentifikasi peran KM sebagai kunci dan tanggung jawab yang harus diperkenalkan pada
setiap tahap.
STRATEGIC IMPLICATIONS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Berikut adalah rekomedasi untuk membawa perubahan budaya yang diperlukan sehingga KM menjadi
berhasil:
1. Hasil dan tujuan yang diinginkan jelas dan didefinisikan.
2. Survey kondisi budaya saat ini.
3. Mendiagnosis budaya yang ada yang berhubungan agar dapat berbagi pengetahuan.
4. Mengkaji toleransi untuk perubahan.
5. Mengidentifikasi pendukung dan hambatan perubahan.
6. Menilai tingkat kemantangan KM dalam organisasi.
7. Identifiasi KM enabler dan hambatan.
8. Melakukan analisis kesenjangan untuk menghasilkan peta cara untuk mendapatkan informasi menjadi
budaya yang diinginkan.
PRACTICAL IMPLICATIONS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Hambatan Budaya
• Kurangnya waktu dan tempat pertemuannya
• Status dan penghargaan kepada yang punya pengetahuan
• Kurangnya daya serap
• Tidak ditolerirnya kesalahan dan perlu bantuan, kurangnya kepercayaan
• Kurangnya bahasa umum (bukan bahasa inggris vs Spanyol tetapi antara insinyur yang berbicara
dengan manajer yang berbicara)
Solusi yang Memungkinkan
• Tahan untuk mengadakan seminar dan pertemuan, desai ulang dahulu ruang kerja fisik.
• Menetapkan intensif dan memasukannya kedalam evaluasi kinerja.
• Membuka lowongan kerja, dan mendidiknya.
• Gunakan pendekatan yang tidak hirarkis tetapi berdasarkan ide, bukan dari status sumbernya juga tetapi
kualitas idenya.
• Menerima dan menghargai kreativitas dan digabungkan sehingga tidak ada kehilangan status karena
tidak tahu segala informasinya.
• Membentuk taksonomi pengetahuan dan kamus pengetahuan untuk konten pengetahuan, format
standar, penerjemah, pusat data, dukungan pengetahuan untuk staf.

Contenu connexe

Tendances

Ch14 - Organisation theory design and change gareth jones
Ch14 - Organisation theory design and change gareth jonesCh14 - Organisation theory design and change gareth jones
Ch14 - Organisation theory design and change gareth jones
Ankit Kesri
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
tejahudaya
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
Ichwan Muis
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
 

Tendances (20)

Oc 6440 feeding back diagnostic information
Oc 6440 feeding back diagnostic informationOc 6440 feeding back diagnostic information
Oc 6440 feeding back diagnostic information
 
Change Leadership
Change LeadershipChange Leadership
Change Leadership
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Knowledge management cycle
Knowledge management cycle Knowledge management cycle
Knowledge management cycle
 
Ch14 - Organisation theory design and change gareth jones
Ch14 - Organisation theory design and change gareth jonesCh14 - Organisation theory design and change gareth jones
Ch14 - Organisation theory design and change gareth jones
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 
VUCA ERA 2022.pptx
VUCA ERA 2022.pptxVUCA ERA 2022.pptx
VUCA ERA 2022.pptx
 
Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerjaSistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
Sistem Informasi Manajemen dan manajemen kinerja
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
3. perkembangan terakhir konsep kualitas
3. perkembangan terakhir konsep kualitas3. perkembangan terakhir konsep kualitas
3. perkembangan terakhir konsep kualitas
 
Organizational Change and Stress Management
Organizational Change and Stress ManagementOrganizational Change and Stress Management
Organizational Change and Stress Management
 
Change Management
Change ManagementChange Management
Change Management
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar ManajemenFaktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
 
Tantangan knowledge sharing
Tantangan knowledge sharingTantangan knowledge sharing
Tantangan knowledge sharing
 
Konflik Organisasi dan Politik (Kuliah 6 OMPI)
Konflik Organisasi dan Politik (Kuliah 6 OMPI)Konflik Organisasi dan Politik (Kuliah 6 OMPI)
Konflik Organisasi dan Politik (Kuliah 6 OMPI)
 

En vedette

Essentials of knowledge management
Essentials of knowledge managementEssentials of knowledge management
Essentials of knowledge management
Akash Mathapati
 
Knowledge management system life cycle
Knowledge management system life cycleKnowledge management system life cycle
Knowledge management system life cycle
Akash Mathapati
 
Knowledge management systems life cycle
Knowledge management systems life cycleKnowledge management systems life cycle
Knowledge management systems life cycle
Raymond Koh
 

En vedette (10)

Chapter 8 km tools
Chapter 8 km toolsChapter 8 km tools
Chapter 8 km tools
 
Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)
Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)
Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)
 
Chapter 6 km knowledge app
Chapter 6 km knowledge appChapter 6 km knowledge app
Chapter 6 km knowledge app
 
Chapter 3 km model
Chapter 3 km modelChapter 3 km model
Chapter 3 km model
 
Analisis Perusahaan "Kaskus" oleh Dody Prasetyo T- Univ. Telkom
Analisis Perusahaan "Kaskus" oleh Dody Prasetyo T- Univ. TelkomAnalisis Perusahaan "Kaskus" oleh Dody Prasetyo T- Univ. Telkom
Analisis Perusahaan "Kaskus" oleh Dody Prasetyo T- Univ. Telkom
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Essentials of knowledge management
Essentials of knowledge managementEssentials of knowledge management
Essentials of knowledge management
 
Knowledge management system life cycle
Knowledge management system life cycleKnowledge management system life cycle
Knowledge management system life cycle
 
Knowledge Management Lecture 3: Cycle
Knowledge Management Lecture 3: CycleKnowledge Management Lecture 3: Cycle
Knowledge Management Lecture 3: Cycle
 
Knowledge management systems life cycle
Knowledge management systems life cycleKnowledge management systems life cycle
Knowledge management systems life cycle
 

Similaire à Chapter 7 km role of organization culture

Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
setiadi_th
 
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemenMateri Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
imam nugroho
 
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docxAlmira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
MarissaJ3
 

Similaire à Chapter 7 km role of organization culture (20)

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptxMANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
 
Pendekatan budaya dan kritisreview forum
Pendekatan budaya dan kritisreview forumPendekatan budaya dan kritisreview forum
Pendekatan budaya dan kritisreview forum
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
INFOGRAFIS NILAI DASAR BERAKHALAK.pdf
INFOGRAFIS NILAI DASAR BERAKHALAK.pdfINFOGRAFIS NILAI DASAR BERAKHALAK.pdf
INFOGRAFIS NILAI DASAR BERAKHALAK.pdf
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
ppt Knowledge.pptx
ppt Knowledge.pptxppt Knowledge.pptx
ppt Knowledge.pptx
 
Transferring tacit and implicit knowledge
Transferring tacit and implicit knowledgeTransferring tacit and implicit knowledge
Transferring tacit and implicit knowledge
 
Organizational Culture and Change
Organizational Culture and ChangeOrganizational Culture and Change
Organizational Culture and Change
 
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
EKMA 4116 - Modul 7 Startegi Bersaing, Organisasai Belajar, dan Budaya Organi...
EKMA 4116 - Modul 7 Startegi Bersaing, Organisasai Belajar, dan Budaya Organi...EKMA 4116 - Modul 7 Startegi Bersaing, Organisasai Belajar, dan Budaya Organi...
EKMA 4116 - Modul 7 Startegi Bersaing, Organisasai Belajar, dan Budaya Organi...
 
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriBudaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemenMateri Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
 
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docxAlmira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
Almira Yasmine-201980053-Chapter 14-Shaping Culture&Values.docx
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Chapter 7 km role of organization culture

  • 1. TUGAS KNOWLEDGE MANAGEMENT CHAPTER 7 : THE ROLE OF ORGANIZATIONAL CULTURE Kelas A Disusun Oleh : Adri Fadhlih (1201110002) Feriza Julian Putra (1201110011) Dody Prasetyo T (1201110049) Hafiz Rahmaputra (1201110017) Muhammad Iranda (1201110049) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2014
  • 2. DIFFERENT TYPES OF CULTURES Teknologi tidak selamanya memberikan apa yang organisasi inginkan dan butuhkan, sering juga sebuah organisasi tidak mengetahui posisi dimana mereka membutuhkan hal tersebut. Banyak orang mengatakan teknologi akan menggantikan komunikasi tatap muka, namun pengetahuan tacit lebih berharga dengan berbagi dan peran pentingnya hal tersebut tidak bisa di abaikan. Mitos lainnya yaitu hal yang pertama untuk mempertahankan manajemen pengetahuan dalam organisasi adalah dengan mengubah budaya organisasi dan menjadikan pembelajaran. Banyak perusahaan yang sudah mempraktekan perubahan budaya dan organisasinya tumbuh sukses juga memiliki budaya belajar yang kuat, tetapi belum tentu dengan organisasi lain, sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mmulai perubahan sebuah budaya. Morgan (1977) menemukan beberapa kunci dari budaya organisasi meliputi: - Nilai-nilai yang sudah tertulis dan yang belum tertulis - Terbuka dan bersifat implisit untuk perilaku anggota - Adat dan ritual - Cerita dan mitos tentang sejarah organisasi - Tempat bercerita dengan menggunakan bahasa yang biasa di pergunakan dengan kelompok - Suasana yang timbul dengan cara berinteraksi satu sama lain, dengan pihak luar organisasi dan lingkungan sekitar - Kiasan dan simbol-simbol dapat membantu secara tidak sadar untuk mewujudkan elemen budaya lainnya. ORGANIZATIONAL CULTURE ANALYSIS Budaya komunal dapat memberikan anggotanya rasa memiliki, Pemimpin budaya ini biasanya sangat inspiratif dan karismatik. Kerugianya adalah bahwa mereka sering mengerahkan terlalu banyak pengaruh dan anggota lain jarang berkomunikasi. In a networked culture- Dalam budaya jaringan, anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga. Orang- orang telah melakukan kontak dengan satu sama lain dan saling mencintai. Mereka bersedia untuk saling membantu dan berbagi informasi. Kerugian budaya ini adalah bahwa orang-orang begitu baik satu sama lain bahwa mereka enggan untuk menunjukkan dan mengkritik kinerja yang buruk. Sebuah mercenary budaya berfokus pada suatu tujuan yang telah di tentukan. Anggota diharapkan untuk memenuhi tujuan dan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dengan cepat. Karena setiap orang
  • 3. berfokus pada tujuan dan objektivitas ada sedikit ruang untuk suatu kelompok politik. Kerugianya adalah bahwa orang-orang dengan kinerja yang buruk dapat diobati manusiawi. Dalam budaya yang berbeda, rasa memiliki dan identifikasi dengan organisasi biasanya sangat lemah. Para individualis merupakan organisasi, dan komitmen mereka diberikan kepada anggota individu. Kelemahanya adalah bahwa ada kurangnya operasi dalam suatu organisasi. CULTURE AT THE FONDATION OF KM Implementasi Knowledge Management hampir selalu membutuhkan perubahan. Dalam perubahan tersebut ada yang berhasil dan tidak berhasil. Faktor-faktor dalam perbuhan seperti karyawan yang tidak menginginkan terjadinya perubahan, munculnya rasa takut terhadap situasi yang berubah, perubahan budaya yang terjadi sebenarnya untuk perubahan yang lebih baik.Perubahan tersebut harus dilandasi dengan keinginan untuk mempelajari aspek aspek seperti teknologi. Komitmen jauh lebih penting dari pada kemampuan dalam penggunaan teknologi. Budaya perusahaan adalah komponen kunci untuk memastikan bahwa pengetahuan dan arus informasi dalam sebuah organisasi. Kemudian, cita-cita perubahan budaya adalah untuk berbagi pengetahuan antar karyawan dengan demikian komunikasi dan koordinasi antar kelompok akan terjalin, dimana juga tujuan organisasi secara eksplisit yaitu termasuk berbagi pengetahuan dimana ada interaksi antar manusia. The Effects of Culture on Individuals Ada tiga cara dasar referensi anggota kelompok yang mewakili budaya dan dapat menciptakan tingkat tinggi dan konsistensi perilaku individu:
  • 4. 1. Norma-norma sosial 2. Nilai-nilai kebersamaan 3. Berbagi pengalaman bersama. CULTURAL TRANSFORMATION TO A KNOWLEDGE-SHARING CULTURE Memiliki pengetahuan wartawan mulai mewawancarai orang-orang penting untuk mendokumentasikan proyek, praktik terbaik, pelajaran, dan cerita yang baik. Mendirikan Manajemen Pengetahuan dengan kumpul bersama seperti, makan pagi bersama, makan siang, atau mengadakan pertemuan informal untuk mewujudkan kebersamaaan. Perubahan sering tidak berhasil karena manajer yang tidak merubah budayanya juga sehingga mereka melihat bahwa budaya dan struktur tersebut mempunyai keganjalan. Meskipun perubahan organisasi sulit dan membutuhkan waktu yang panjang, itu adalah salah satu syarat penting untuk sebagian besar perusahaan dan itu semua adalah pentung dalam pengimplementasian manajemen pengetahuan. Klimann, Saxton, and Serpa (1986) memberikan gambaran umum yang baik : 1. Orang-orang melihat pada pimpinan sebagai isyarat tentang apa yang mereka anggap penting di dalam organisasi 2. Budaya sering ditularkan melalui cerita dan mitos yang berisikan pujian terhadap organisasi. 3. Dalam berhadapan dengan situasi yang krisis, pimpinan dapat mengambil nilai-nilai organisasi dan asumsinya. 4. Selain memberikan motivasi langsung, sistem reward juga dapat memberikan efek yang kuat dan penting terhadap karyawan. 5. Keputusan penting dan umum juga dapat memperlihatkan tentang pentingnya nilai-nilai tertentu. 6. Pemimpin mengkomunikasikan nilai-nilai penting bisa berupa pujian maupun kritikan. ORGANIZATIONAL MATURITY MODELS Capability Maturity Model adalah model organisasi yang menggambarkan lima tahap evolusi (tingkat) di mana sebuah organisasi mengelola proses tersebut. Berikut lma tahap evolusi (tingkat) CMM :
  • 5. 1. Awal: Proses ad hoc, rumit, atau jarang didefinisikan. 2. Pengulangan: Proses penetapan dasar ada tingkat disiplin untu setiap prosesnya. 3. Ditetapkan: Semua proses didefinisikan, didokumentasikan, sesuai standar, dan terintegrasi satu sama lain. 4. Dikelola: Proses diukur dengan mengumpulkan data rinci mengenai proses dan kualitasnya. 5. Mengoptimalkan: perbaikan proses secara terus-menerus, diadopsi, dan ditempatkan oleh feedback secara kuantitatif masukan ide-ide dan teknologi baru.
  • 6. KM Maturity Models - Paulk Organizational Maturity: merupakan penerapan teknologi baru atau proses dalam suatu organisasi, yang merupakan tantangan yang sangat baik untuk pengenalan fungsi baru KM. - Fujitsu: menawarkan cara yang cepat dan mudah menilai bagaimana kohesif atau meresapnya budaya yaitu dalam organisasi tertentu yang dapat memberikan bimbingan yang berharga serta baik dalam memilih lokasi percontohan KM. - Dalam tahap awal, focus pada menyelaraskan eratnya KM dengan strategi bisnis secara keseluruhan - Infosys KM: sebuah model yang jauh lebih spesifik dan memungkinkan diagnosis perilaku KM tertentu, seperti konten. - Capture, berbagi pengetahuan, dan KM matriks. Khususnya yang lebih dasar memungkinkan untuk penargetannya prioritas lebih halus. - Paulzen dan Perc KPQM: sangat mirip dengan model Infosys KM dan juga memungkinkan untuk pengenalan tambahan KM agar dapat menjadi sebuah organisasi yang berdasarkan sesuai dengan fase jatoh tempo KM. - Forrrester Group KM Maturity: sebuah model yang berfokus pada bagaimana karyawan memperoleh model konten yang relevan, sangat cocok untuk pengenalan tambahan kayanan dukungan pengetahuan dalam suatu organisasi. - Wenger CoP life-cycle Model: model daur hidup dapat memberikan indicator yang baik dari evolusi budaya organisasi, terutama yang berkaitan dengan penggabungan jaringan informal secara teratur, berbagi pengetahuan yang berharga antara satu sama lain. Model CoP juga dapat membantu mengidentifikasi peran KM sebagai kunci dan tanggung jawab yang harus diperkenalkan pada setiap tahap. STRATEGIC IMPLICATIONS OF ORGANIZATIONAL CULTURE Berikut adalah rekomedasi untuk membawa perubahan budaya yang diperlukan sehingga KM menjadi berhasil: 1. Hasil dan tujuan yang diinginkan jelas dan didefinisikan. 2. Survey kondisi budaya saat ini. 3. Mendiagnosis budaya yang ada yang berhubungan agar dapat berbagi pengetahuan. 4. Mengkaji toleransi untuk perubahan.
  • 7. 5. Mengidentifikasi pendukung dan hambatan perubahan. 6. Menilai tingkat kemantangan KM dalam organisasi. 7. Identifiasi KM enabler dan hambatan. 8. Melakukan analisis kesenjangan untuk menghasilkan peta cara untuk mendapatkan informasi menjadi budaya yang diinginkan. PRACTICAL IMPLICATIONS OF ORGANIZATIONAL CULTURE Hambatan Budaya • Kurangnya waktu dan tempat pertemuannya • Status dan penghargaan kepada yang punya pengetahuan • Kurangnya daya serap • Tidak ditolerirnya kesalahan dan perlu bantuan, kurangnya kepercayaan • Kurangnya bahasa umum (bukan bahasa inggris vs Spanyol tetapi antara insinyur yang berbicara dengan manajer yang berbicara) Solusi yang Memungkinkan • Tahan untuk mengadakan seminar dan pertemuan, desai ulang dahulu ruang kerja fisik. • Menetapkan intensif dan memasukannya kedalam evaluasi kinerja. • Membuka lowongan kerja, dan mendidiknya. • Gunakan pendekatan yang tidak hirarkis tetapi berdasarkan ide, bukan dari status sumbernya juga tetapi kualitas idenya. • Menerima dan menghargai kreativitas dan digabungkan sehingga tidak ada kehilangan status karena tidak tahu segala informasinya. • Membentuk taksonomi pengetahuan dan kamus pengetahuan untuk konten pengetahuan, format standar, penerjemah, pusat data, dukungan pengetahuan untuk staf.