Dokumen tersebut membahas tentang data dan informasi sebagai bahan penelitian kualitatif, termasuk definisi, jenis-jenis, sumber, dan teknik pengumpulan datanya. Secara khusus membahas tentang data sebagai representasi fakta yang dapat diolah menjadi informasi, serta metode wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya."
3. Pengertian Data dan Jenis-jenis Data
Data adalah keterangan –keterangan tentang
suatu hal, dpat berupa sesuatu yang diketahui
atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu
fajta yang digambarkan lewat angka, simbul,
kode dan lain-lain
4. DATA DAN INFORMASI
Data dalam penelitian kualitatif biasanya berupa kata-kata atau potongan kalimat
Data dalam penelitian kualitatif merupakan :
1. gambaran yg rinci tentang situasi, interaksi, peristiwa, orang dan perilakunya
yang teramati
2. Nukilan langsung dari seseorang tentang pengalaman, pikiran, sikap dan
keyakinannya ;
3. Petikan-petikan dokumen, surat, dan rekaman-rekaman lainnya.
Kamus Oxford (1995):
Data = facts or information used in deciding or discussing
Kamus Webster (1966):
“Data” bentuk jamak dari “datum” : something that is given either from being
experientially encountered or from being admitted or assumed for specific
purpose
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001):
Data : keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian.
5. Data = informasi faktual yg digunakan sebg dasar untuk penalaran, diskusi, atau
perhitungan.
Data = kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau
dimanipulasi yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar suatu analisis.
INFORMASI – informatio – information: kumpulan data yang telah memiliki makna
atau yang menyatakan sesuatu mengenai hubungan-hubungan data.
Kamus Oxford (1995):
“facts told, heard or discovered about; knowledge.
Kamus Webster (1966):
“something received or obtained through informating; the process by which the form
of an object of knowledge is impressed upon the apprechending mind so as to bring
about the state of knowing”
6. Data vs. Information
• Data: 51007
• Information:
– 5/10/07 The date of your final exam.
– $51,007 The average starting salary of an
accounting major.
– 51007 Zip code of Bronson Iowa.
7. Kesimpulan
• Definisi:
• Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan
dalam bentuk gambar, kata, dan/atau angka.
• Manfaat:
• Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang
dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi
informasi.
• Karakteristik:
• Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi
dari fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang
fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang
fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya.
9. • ORIGINATION : tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang
• Biasanya merupakan proses pencatatan data ke dokumen dasar
• INPUT : tahap ini merupakan proses memasukan data kedalam proses
• Komputer lewat alat input
• PROCESSING : tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
• Dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses, yang dapat berupa proses
• Menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan,
• Mengendalikan atau mencari di storage.
• OUTPUT : tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil
• Pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.
• DISTRIBUTION : tahap ini merupakan proses dari distribusi output pada
• Pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
• STORAGE : tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke
• Simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat
• Digunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
10. SUMBER DATA DAN INFORMASI.
Sumber data adalah subyek darimana data dapat diperoleh
Duajenis sumber data:
1. Data yang bersifat FAKTUAL, data yang diperoleh dari subyek berdasar
anggapan bahwa memang subyeknya lebih mengetahui keadaan
sebenarnya dan peneliti berasumsi bahwa data yang diberikan oleh
subyek adalah benar
2. Data yang bersifat BUKAN-FAKTUAL, yaitu data mengenai subyek
penelitian yg perlu digali secara tidak langsung lewat cara-cara
pengukuran, dikarenakan subyek penelitian biasanya tidak mengetahui
faktanya.
Ada empat macam sumber data yang lazim:
1. Sumber data dari informan
2. Peristiwa yang diamati secara langsung
3. Sumber data dari Tempat kejadian peristiwa
4. Dokumen atau catatan tertulis.
11. Informan sebagai sumber data yang utama
Informan – Narasumber - Responden.
Informan adalah individu yang diharapkan dapat menjadi
mitra peneliti dengan segenap keberagamannya
Individu informan ini dapat berupa pelaku aktivitas,
pengamat, orang yang secara langsung m,engelola atau
merencanakan, atau bahkan orang yang menerima
informasi secara tidak langsung.
Bagaimana memilih informan yang tepat?
12. Mengamati peristiwa secara langsung
Gejala, peristiwa atau fenomena yang teramati merupakan sumber data yang
sangat penting dalam penelitian kualitatif.
Dengan mengamati suatu peristiwa atau kejadian secara langsung, peneliti
dapat secara langsung dan lengkap memahami kejadian tersebut secara detil
dan utuh.
Tidak semua kejadian dapat diamati secara langsung pada saat penelitian
berlangsung.
Pengamatan secara langsung dapat diarahkan pada perilaku dan sikap dari para
pelaku aktivitas atau kejadian, serta orang-orang yang terlibat dalam kejadian
tersebut
13. TEMPAT KEJADIAN PERISTIWA
Dengan mendatangi tempat kejadian, peneliti dapat
memperoleh informasi mengenai kenyataan yang sebenarnya
dari suatu fenomena atau permasalahan
Peneliti dapat menggali informasi dengan melihat lokasi
kejadian atau melakukan serangkaian wawancara di lokasi
kejadian.
Peneliti dapat memetakan lokasi kejadian dan lingkungannya
secara tepat , cermat dan akurat.
Peneliti dapat menganalisis informasi yang berkaitan dengan
permasalahan dan tujuan penelitiannya secara lebih cermat.
14. DOKUMEN DAN ARSIP
Dokumen merupakan “barang bukti” yang dapat dianalisis dengan baik,
menjadi sumber data dan informasi yang penting.
Dokumen biasanya berupa bahan tertulis atau tergambar atau benda-benda
yang berhubungan erat dengan suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu
Dokumen dapat diperoleh dari individu-individu di lokasi kejadian atau di
tempat lain; lembaga-lembaga yang menyimpan dokumen dan arsip tertentu
yang berkaitan dengan penelitian
15. MENENTUKAN SUMBER DATA DAN INFORMASI.
Salah satu cara ialah dengan menentukan sampel penelitian. Biasanya
berkenaan dengan pembatasan jumlah dan jenis dari sumber data.
Dalam penelitian kuantitatif, lazimnya digunakan metode sampling statistik
(probability sampling), misalnya random sampling dan lainnya
Dalam penelitian kualitatif, sampel yang diambil lebih bersifat selektif,
didasarkan pada dasar teorinya, keingin-tahuan pribadi, karakteristik empiris
yang dihadapi, dan lainnya. Sumber data yang digunakan lebih cenderung
mewakili data apa yang diperlukan.
Dosan dan Bikeln (1982): sampling dalam penelitian kualitatif sering disebut
INTERNAL SAMPLING. Sampel diambil untuk mewakili informasinya, sehingga
tidak ditentukan oleh jumlahnya (banyaknya informan) tetapi lebih ditentukan
oleh sejauh mana informasi yang ada mengarah pada generalisasi teoritis.
EKSTERNAL SAMPLING dalam penelitian kuantitatif, sampel diambil sebagai
wakil populasinya, sehingga diperlukan jumlah tertentu yang cukup untuk
dapat melakukan generalisasi populasinya
16. Yin (1987): Time sampling dan Snowball sampling.
Time sampling berkenaan dengan sampling waktu yang dianggap tepat untuk
pengumpulan data dan informasi sesuai dengan permasalahan penelitian.
Dalam hal seperti ini, diperlukan ketepatan waktu pengamatan atau pengambilan
data dan informasi
Snowball sampling: digunakan bila peneliti ingin mengumpulkan data dan informasi
dari informasi pada suatu lokasi, tetapi peneliti tidak tahu persis siapa yang paling
tepat dipilih menjadi informannya.
Proses bertanya dan bertanya dilakukan secara terus meneurs untuk menemukan
informan yang paling menguasai informasi yang diperlukan dan mampu memberikan
informasi selengkap mungkin
17. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Goetz dan LeCommte (1984):
1. Metode interaktif
2. Metode non-interaktif.
Metode interaktif meliputi wawancara mendalam,
focus group discussion, dan Observasi berperan
Metode non-interaktif meliputi kuesioner,
mencatat dokumen atau arsip (content
analysis), Observasi tak berperan
18. WAWANCARA MENDALAM
Wawancara mendalam = wawancara tidak terstruktur
Wawancara terfokus = wawancara terstruktur.
Sumber datanya adalah manusia yang dalam posisi sebagai
nara sumber atau informan
Tujuan wawancara adalah
1. untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu
konteks mengenai pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi,
perasaan, motivasi, keterlibatan, dan lainnya.
2. Untuk merekonstruksi beragam hal seperti pengalaman
masa lampau,
3. Untuk memproyeksikan hal-hal masa lampau dikaitkan
dengan harapan di masa mendatang.
19. Tahapan dalam wawancara:
1. Penentuan informan atau narasumber yang tepat,
peneliti harus dapat mewawancarai informan yang
memiliki informasi yang benar, lengkap dan mendalam
2. Persiapan peneliti untuk memahami pribadi dan peran
informan dalam konteksnya,
3. Pemahaman peneliti terhadap konteks agar suasana
wawancara dapat berjalan lancar, penuh keakraban
dan santai
4. Penciptaan suasana yang mendukung kelancaran
wawancara dengan alur yang semakin mendalam pada
fokusnya
5. Penghentian wawancara dan pengambilan kesimpulan
dari semua data dan informasi yang diperoleh.
20. OBSERVASI
. Interaksi langsung dengan obyek / unit penelitian
. Instrumen observasi
. Prosedur observasi
. Pelaku observasi
. Informasi waktu dan tempat observasi
21. FOCUS GROUP DISCUSSION.
. Kelompok diskusi
. Pedoman diskusi
. Fasilitator diskusi
. Topik diskusi
. Tempat dan waktu
DAFTAR ISIAN, KUESIONER.
Sekumpulan pertanyaan yang disusun dengan skenario tertentu
Pertanyaan ……………… terbuka
Pertanyaan ……………… tertutup
22. MENCATAT DOKUMEN DAN ARSIP
. Dokumen sah dan resmi ……….. institusional
. Dokumen personal- non formal
. Dokumen lainnya
PEREKAMAN.
1. Rekaman audio
2. Rekaman visual
3. Rekaman Audio-visual
4. Pencatatan alfa-numerik
5. Pencatatan koreo-grafis
6. Lainnya
23. ANALISIS DATA DAN INFORMASI.
Analisis data adalah proses penelaahan, peng-
urutan, dan pengelompokkan data dengan
tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan
mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori,
sebagai temuan penelitian.
Buuroghs (1975): klasifikasi analisis data:
1. Tabulasi data
2. Penyimpulan data
3. Analisis data untuk uji hipotesis
4. Analisis data untuk penarikan kesimpulan
24. Holbert dan Speece (1993): enam langkah dalam
analisis data:
1. Menentukan jenis data yang ada
2. Menentukan apa yang perlu didiskusikan dalam
“menceriterakan” data yang ditampilkan
3. Memilih teknik untuk mendapatkan keterangan
mengenai bagian khusus yang dibahas
4. Menempatkan data dan menjelaskan hasilnya
5. Melakukan penelaahan terhadap hasil yang
diperoleh
6. Menuliskan hasilnya sesuai keperluan.
25. Tujuan pokok suatu penelitian adalah untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis.
Untuk itu peneliti merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data, memproses data, melakukan analisis data dan
interpretasi hasil analisis data.
Analisis data belum dapat menjawab pertanyaan penelitian.
Setelah data dianalisis dan diperoleh informasi yang lebih
sederhana, hasil analisis tersebut harus diinterpretasi untuk
mencari makna dan implikasi dari hasil-hasil analisis
tersebut .
26. Dalam proses analisis data, peneliti menggolongkan, meng-urutkan, dan
menyederhanakan data.
Tujuan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.
Dalam proses analisis ini seringkali digunakan metode-metode statistik.
Dengan menggunakan metode statistik ini dapat diperbandingkan hasil yang
diperoleh dengan hasil yang terjadi secraa kebetulan.
Sehingga peneliti mampu menguji apakah hubungan yang diamatinya
memang betul-betul terjadi karena hubungan sistematis antara variabel yang
diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan..
27. INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
• INSTRUMEN
– Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen Penelitian
– Syarat-Syarat Instrumen Penelitian
• Akurasi (accuracy)
• Presisi (precision)
• Kepekaan (sensitivity)
– Klasifikasi instrument
– Prinsip Pengukuran dengan Instrumen
– Ciri-ciri Data Hasil Pengukuran
– Klasifikasi data hasil Pengukuran
• Data dengan Skala Nominal
• Data dengan Skala Ordinal
• Data dengan Skala Interval
• Data dengan Skala Rasio
– Penyajian dan Analisis Data
28. Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen
• Prinsip utama pemilihan instrumen adalah
memahami sepenuhnya tujuan penelitian,
sehingga peneliti dapat memilih instrumen
yang diharapkan dapat mengantar ke tujuan
penelitian.
• Tujuan penelitian menentukan instrument apa
yang akan digunakan.
• Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian justru
ditentukan oleh instrumen yang tersedia, atau
digunakan instrumen yang sudah populer,
walaupun sebenarnya tidak cocok dengan
tujuan penelitiannya.
29. • Suatu pendapat yang tidak selalu benar bahwa
“instrumen yang canggih adalah yang terbaik“.
• Pedoman umum yang dapat digunakan dalam
pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti pemula
adalah:
– Pakailah instrumen seperti yang telah digunakan
oleh peneliti terdahulu.
– Buatlah daftar instrumen yang tersedia, kemudian
kategorikan tiap instrumen sesuai dengan input
yang diperlukan dan output yang dihasilkan, baru
dipilih yang paling sesuai.
30. Syarat-Syarat Instrument Penelitian
• Instrument walaupun sederhana tetapi dapat
langsung mengukur informasi yang dikehendaki
lebih baik.
• Ada beberapa kriteria penampilan instrument
yang baik, baik yang digunakan untuk
mengontrol ataupun untuk mengukur variabel,
yaitu :
– Akurasi (accuracy)
– Presisi (precision)
– Kepekaan (sensitivity)
31. Akurasi
• Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan erat
dengan validitas (kesahihan) instrument tersebut.
• Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang
hendak diukur.
• Apakah masukan yang diukur (measured) hanya terdiri dari
masukan yang hendak diukur saja ataukah telah kemasuk-an
unsur-unsur lain.
• Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukan ini adalah
sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi.
• Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan
menurunnya akurasi output atau validitas hasil pengukuran.
• Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas
kualitatif.
• Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas yang
hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah validitas
kuantitatif.
32. Presisi
• Presisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan
(reliability), yaitu kemampuan memberikan kesesuaian
hasil pada pengulangan pengukuran.
• Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat
menjamin bahwa inputnya sama memberikan output
yang selalu sama kapan saja, dimana saja, oleh dan
kepada siapa saja instrumen ini digunakan memberikan
hasil konsisiten (ajeg).
• Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu
akurasinya baik dan sebaliknya.
• Instrumen yang baik tentu yang akurasi dan presisinya
baik.
33. Kepekaan
• Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan
harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang
dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut.
• Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka
instrumen yang digunakan.
• Sebagai ilustrasi :
– Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk mengukur
kecepatan gerak refleks.
– Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi
perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur molekul.
• Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak
memadahi.
• Kepekaan berkaitan erat dengan validitas kuantitatif.
34. Klasifikasi instrumen
• Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen
(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan dalam
penelitian, yaitu :
1) Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi
atau data tentang keadaan obyek atau proses yang diteliti.
2) Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek atau
proses penelitian.
• Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka
kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam
kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi
(reproducible).
• Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian dibedakan
atas dua bentuk, yaitu :
1) perangkat keras (hardware) dan
2) perangkat lunak (software).
35. • Analogi dengan computer:
– Perangkat keras adalah seperangkat komponen mesin
dengan elektroniknya.
– Perangkat lunaknya adalah instruksi-instruksi yang
terdapat dalam programnya.
• Dalam penelitian instrumen yang termasuk
kategori perangkat keras misalnya:
spektofotometer,stetoskop, thermometer, dsb.
• Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh
informasi atau respon dari subyek baik langsung
maupun tidak langsung.
Klasifikasi instrumen
36. • Dengan perangkat lunak akan dapat dilakukan
pengukuran tentang :
1)Informasi langsung dari obyek.
2)Mengevaluasi obyek atau tindakan obyek oleh pengamat.
3)Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan obyek.
4)Mengukur secara tidak langsung tentang kepercayaan,
sikap atau perilaku obyek.
• Adapun yang termasuk dalam kategori perangkat
lunak misalnya: kuisioner, ceklist, rating scale, ujian
tertulis, wawancara dan lainnya.
Klasifikasi instrumen
37. Prinsip Pengukuran dengan Instrumen
• Dalam penelitian selalu diperlukan
pengumpulan data dari variable penelitinannya
melalui proses pengukuran.
• Pengukuran suatu variabel pada dasarnya
adalah penerapan suatu fungsi matematik yang
korespondensi.
• Dalam proses pengukuran diperlukan tiga
unsur, yaitu:
– himpunan obyek yang diukur,
– himpunan angka dalam instrument dan
– pemetaan sebagai criteria hasil pengukuran.
38. • Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran
pendapat sekelompok responden terhadap
penampilan produk X.
– Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya
adalah : si A,B,C,D dan seterusnya.
– Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3.
– Pemetaannya adalah :
• jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi angka
skor 3,
• jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,
• jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.
Prinsip Pengukuran dengan Instrumen
39. Ciri - Ciri Data Hasil Pengukuran
• Data (plural) atau datum (singular), berasal dari kata “dare” (latin)
berarti “to give”.
• Berdasarkan kata dasar tersebut, data adalah fakta yang diamati
peneliti yang diberikan oleh suatu situasi tetentu.
• Fakta sendiri berasal dari kata “facere” (latin) yang berarti “to
make” Jadi fakta adalah sesuatu yang dibuat atau dihasilkan
oleh situasi tertentu.
• Dengan demikian fakta adalah sesuatu yang dimanifestasikan oleh
suatu situasi/fenomena tetentu bukan situasi/fenomena itu
sendiri.
• Sebenarnya tujuan penelitian adalah ingin mengungkapkan
situasi/fenomena yang sebenarnya, tetapi yang diperoleh hanya
suatu manifestasi atau representasi yang factual berupa suatu data.
• Maka dari itu peneliti yang arif selelu berpikiran bahwa data yang
dihasilkan tidak lain hanyalah suatu bayangan dari situasi/fenomena
yang bersifat sementara dalam dimensi ruang dan waktu.
41. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Data Primer dan Sekunder
• Data Primer:
– Data yang didapat dari sumber pertama hasil
wawancara/pengisian kuesioner
– Misal: penelitian tentang perilaku konsumen
• Data Sekunder:
– Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan
dalam bentuk tabel, angka atau diagram
– Misal: data tentang rating tv oleh badan riset swasta
42. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Data Internal dan Eksternal
• Data Internal:
– Data yang didapat dari dalam perusahaan/organisasi di
mana riset dilakukan
– Misal: penelitian tentang strategi pemasaran produk
sabun Lifebuoy data dari Unilever
• Data Eksternal:
– Data yang didapat dari luar perusahaan/organisasi di
mana riset dilakukan
– Misal: data dari Biro Pusat Statistik
43. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Data Time Series dan Cross Section
• Data Time Series/Deret Waktu:
– Sekumpulan fenomena tertentu yang didapat dalam
beberapa interval waktu tertentu tahunan
– Misal: neraca perusahaan tahun 1985 – 2005, tidak
boleh ada data yang hilang
• Data Cross Section/Satu Waktu:
– Sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena
tertentu dalam satu kurun waktu saja
– Misal: data hasil pengisian kuesioner tentang perilaku
pembelian suatu produk kosmetik pada bulan Januari
1998
44. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Data Berskala
• Skala:
– Prosedur pemberian angka/simbol lain kepada sejumlah
ciri dari suatu obyek agar dapat menyatakan
karakteristik angka pada ciri tersebut
• Skala Nominal:
– Angka yang diberikan kepada suatu kategori tidak
menggambarkan kedudukan kategori tersebut terhadap
kategori lain sekedar kode/label
– Misal: 1 = pria, 2 = wanita bukan berarti 2
mempunyai nilai lebih tinggi
45. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Data Berskala
• Skala Ordinal:
– Mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke
tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya, interval tidak
harus sama
• Skala Interval:
– Mengurutkan obyek berdasar suatu atribut yang
memberikan informasi tentang interval antara satu
obyek dengan obyek lain adalah sama
• Skala Rasio:
– Mencakup ketiga skala yang telah disebutkan ditambah
dengan sifat lain mempunyai nilai nol yang sama dan
dapat diperbandingkan
46. Metodologi Penelitian - Iqbal Ar
Variabel
• Suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam
kelompok tersebut
• Variabel Independen: variabel yang menjadi sebab
terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen
• Variabel Dependen: variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen
• Varibel Moderator: variabel yang memperkuat/
memperlemah hubungan antara variabel dependen dan
independen
• Variabel Intervening: variabel yang membantu menjelaskan
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
• Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan peneliti