SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
KOMUNIKASI –
Berbicara Tentang Seks
dengan Remaja
(Bagian 1)



        The Millenium Parenthood - Day 05
 "Ora na azu nwa" - It takes a village to raise a child (Nigerian
                           proverb)
• Pernahkah orang tua kita melakukan ‘Sex Talks’ atau
  berbincang-bincang mengenai seks ? Sekitar 25-35 tahun
  yang lalu), tidaklah lazim untuk membicarakan seks secara
  terbuka dengan anak-anak.

                • Anak remaja era Milenium sudah
                  berbeda. Mereka sangat mudah
                  mengakses berbagai informasi dalam
                  bentuk video, tulisan, gambar. Televisi
                  menyuguhkan beragam acara yang
                  selayaknya hanya boleh ditonton orang
                  dewasa, tapi diputar di sore hari saat
                  anak-anak masih beraktifitas.
Data menunjukkan banyak hubungan seks pra-nikah terjadi di
berbagai tempat. Contoh kasus di Bandung, alasan para remaja
melakukan hubungan seks pra-nikah adalah sebagai berikut :
        58% responden beralasan merupakan upaya
           menyalurkan dorongan seks
        38% responden beralasan sebagai tanda ungkapan
           cinta
        27% responden beralasan dipaksa pacar
        21% responden beralasan supaya dianggap modern


  Apa tindakan preventif yang sudah kita buat ?
Apa sih ‘Sex Talks’ ?

Penjelasan mengenai masa puber dan apa yang akan mereka
            hadapi setelah melewati masa puber.
Apa yang perlu diberitahu ?
Sumber : Denise Witmer (http://www.parentingteens.about.com) & pengalaman
pribadi penulis


1. Remaja perlu belajar tentang tubuh dan organ seksual
2. Remaja perlu menyadari mengenai seksualitasnya dengan body imagenya
3. Remaja perlu mengetahui bahwa tidak salah jika memiliki perasaan ‘cinta’
   terhadap lawan jenis karena memang hal tersebut normal. Ada beberapa
   tindakan fisik yang memang bisa menyatakan perasaan tersebut, dalam
   batas yang sesuai dengan usia dan kematangan remaja.
4. Remaja perlu diberitahu dengan jelas bagaimana seorang wanita bisa
   hamil, dan merupakan hasil hubungan antara pria dan wanita yang sudah
   terikat dalam sebuah ikatan pernikahan.
5. Remaja perlu diberitahu apa hubungannya antara hubungan seks dengan
   hubungan antara pria dan wanita yang dijalankan dengan komitmen dan
   keseriusan. Sekaligus dijelaskan mengenai resiko hamil muda dan
   penyakit akibat hubungan seksual jika melakukan hubungan seks pra-
   nikah.
6. Remaja perlu ditingkatkan kesadaran dirinya agar tidak menjadi korban
   pelecehan seksual oleh teman maupun orang dewasa di sekelilingnya.
Tips cara menyampaikan
Sumber : SimpleMom.net & pengalaman pribadi penulis



1. Berikan fakta yang sebenarnya dengan bahasa yang seharusnya.
   Menggunakan istilah dasar yang umum. Jika kita tidak malu
   mengucapkannya, maka mereka juga akan belajar bahwa mereka juga
   tidak perlu malu menggunakan istilah-istilah tersebut untuk bertanya
   kepada kita.
2. Gunakan metode diskusi dan sharing, dikombinasikan dengan membagi
   pengetahuan. Perlu disinggung bahwa hubungan seks dan kehamilan
   bukan merupakan peristiwa yang menjijikkan jika dilakukan pada waktu
   yang tepat dan dengan orang yang tepat, seperti suami/istri kita.
3. Berikan gambaran mengenai konsekuensi dari pergaulan bebas.
4. Gunakan bahasa sederhana dan ciptakan suasana yang nyaman dan
   relaks. Suasana yang serius akan membuat anak remaja kita menjadi
   tegang, seolah-olah sedang diadili.
5. Yakinkan anak remaja kita bahwa orang tua adalah pihak yang paling
   tepat untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks dan
   ’pintu’ kita akan selalu terbuka untuk mereka.

Contenu connexe

En vedette

Male toilet
Male toiletMale toilet
Male toiletChoon112
 
Conclusion finalised
Conclusion finalisedConclusion finalised
Conclusion finalisedChoon112
 
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart Grid
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart GridCustomer centricity - new choices with ICT solutions for Smart Grid
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart GridArtemy Voroshilov
 
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjike
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjikeZgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjike
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjikeAneida Bajraktari Bicja
 
Los microondas compactos Teka reducen el consumo de aceite un 90%
Los microondas compactos Teka  reducen el consumo de aceite un 90%Los microondas compactos Teka  reducen el consumo de aceite un 90%
Los microondas compactos Teka reducen el consumo de aceite un 90%TekaGroup
 
Millenium day 07
Millenium day 07Millenium day 07
Millenium day 07rosepratiwi
 
Millenium Day 06
Millenium Day 06Millenium Day 06
Millenium Day 06rosepratiwi
 
Girls toilet
Girls toiletGirls toilet
Girls toiletChoon112
 
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregut
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregutAnaliza e portofolit dhe planet strategjike te tregut
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregutAneida Bajraktari Bicja
 
Banco Rio - EMBA IAE - NAVES
Banco Rio - EMBA IAE - NAVESBanco Rio - EMBA IAE - NAVES
Banco Rio - EMBA IAE - NAVESjmgpita
 
Cidadania thallyta
Cidadania  thallytaCidadania  thallyta
Cidadania thallytaJorge
 

En vedette (18)

Male toilet
Male toiletMale toilet
Male toilet
 
Conclusion finalised
Conclusion finalisedConclusion finalised
Conclusion finalised
 
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart Grid
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart GridCustomer centricity - new choices with ICT solutions for Smart Grid
Customer centricity - new choices with ICT solutions for Smart Grid
 
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjike
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjikeZgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjike
Zgjedhja dhe vlerësimi i alternativave strategjike
 
Los microondas compactos Teka reducen el consumo de aceite un 90%
Los microondas compactos Teka  reducen el consumo de aceite un 90%Los microondas compactos Teka  reducen el consumo de aceite un 90%
Los microondas compactos Teka reducen el consumo de aceite un 90%
 
Millenium day 07
Millenium day 07Millenium day 07
Millenium day 07
 
Millenium Day 06
Millenium Day 06Millenium Day 06
Millenium Day 06
 
Girls toilet
Girls toiletGirls toilet
Girls toilet
 
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregut
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregutAnaliza e portofolit dhe planet strategjike te tregut
Analiza e portofolit dhe planet strategjike te tregut
 
Menaxhimi strategjik ne marketing
Menaxhimi strategjik ne marketingMenaxhimi strategjik ne marketing
Menaxhimi strategjik ne marketing
 
Analiza e Mjedisit te Brendshem
Analiza e Mjedisit te BrendshemAnaliza e Mjedisit te Brendshem
Analiza e Mjedisit te Brendshem
 
Tecnicaficultura
TecnicaficulturaTecnicaficultura
Tecnicaficultura
 
PresentacióN Proa 08 09 2
PresentacióN Proa 08 09 2PresentacióN Proa 08 09 2
PresentacióN Proa 08 09 2
 
El+DiseñO[1]
El+DiseñO[1]El+DiseñO[1]
El+DiseñO[1]
 
Coches
CochesCoches
Coches
 
Banco Rio - EMBA IAE - NAVES
Banco Rio - EMBA IAE - NAVESBanco Rio - EMBA IAE - NAVES
Banco Rio - EMBA IAE - NAVES
 
Cidadania thallyta
Cidadania  thallytaCidadania  thallyta
Cidadania thallyta
 
Iso 27001
Iso 27001Iso 27001
Iso 27001
 

Millenium Day 05

  • 1. KOMUNIKASI – Berbicara Tentang Seks dengan Remaja (Bagian 1) The Millenium Parenthood - Day 05 "Ora na azu nwa" - It takes a village to raise a child (Nigerian proverb)
  • 2. • Pernahkah orang tua kita melakukan ‘Sex Talks’ atau berbincang-bincang mengenai seks ? Sekitar 25-35 tahun yang lalu), tidaklah lazim untuk membicarakan seks secara terbuka dengan anak-anak. • Anak remaja era Milenium sudah berbeda. Mereka sangat mudah mengakses berbagai informasi dalam bentuk video, tulisan, gambar. Televisi menyuguhkan beragam acara yang selayaknya hanya boleh ditonton orang dewasa, tapi diputar di sore hari saat anak-anak masih beraktifitas.
  • 3. Data menunjukkan banyak hubungan seks pra-nikah terjadi di berbagai tempat. Contoh kasus di Bandung, alasan para remaja melakukan hubungan seks pra-nikah adalah sebagai berikut :  58% responden beralasan merupakan upaya menyalurkan dorongan seks  38% responden beralasan sebagai tanda ungkapan cinta  27% responden beralasan dipaksa pacar  21% responden beralasan supaya dianggap modern Apa tindakan preventif yang sudah kita buat ?
  • 4. Apa sih ‘Sex Talks’ ? Penjelasan mengenai masa puber dan apa yang akan mereka hadapi setelah melewati masa puber.
  • 5. Apa yang perlu diberitahu ? Sumber : Denise Witmer (http://www.parentingteens.about.com) & pengalaman pribadi penulis 1. Remaja perlu belajar tentang tubuh dan organ seksual 2. Remaja perlu menyadari mengenai seksualitasnya dengan body imagenya 3. Remaja perlu mengetahui bahwa tidak salah jika memiliki perasaan ‘cinta’ terhadap lawan jenis karena memang hal tersebut normal. Ada beberapa tindakan fisik yang memang bisa menyatakan perasaan tersebut, dalam batas yang sesuai dengan usia dan kematangan remaja. 4. Remaja perlu diberitahu dengan jelas bagaimana seorang wanita bisa hamil, dan merupakan hasil hubungan antara pria dan wanita yang sudah terikat dalam sebuah ikatan pernikahan. 5. Remaja perlu diberitahu apa hubungannya antara hubungan seks dengan hubungan antara pria dan wanita yang dijalankan dengan komitmen dan keseriusan. Sekaligus dijelaskan mengenai resiko hamil muda dan penyakit akibat hubungan seksual jika melakukan hubungan seks pra- nikah. 6. Remaja perlu ditingkatkan kesadaran dirinya agar tidak menjadi korban pelecehan seksual oleh teman maupun orang dewasa di sekelilingnya.
  • 6. Tips cara menyampaikan Sumber : SimpleMom.net & pengalaman pribadi penulis 1. Berikan fakta yang sebenarnya dengan bahasa yang seharusnya. Menggunakan istilah dasar yang umum. Jika kita tidak malu mengucapkannya, maka mereka juga akan belajar bahwa mereka juga tidak perlu malu menggunakan istilah-istilah tersebut untuk bertanya kepada kita. 2. Gunakan metode diskusi dan sharing, dikombinasikan dengan membagi pengetahuan. Perlu disinggung bahwa hubungan seks dan kehamilan bukan merupakan peristiwa yang menjijikkan jika dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat, seperti suami/istri kita. 3. Berikan gambaran mengenai konsekuensi dari pergaulan bebas. 4. Gunakan bahasa sederhana dan ciptakan suasana yang nyaman dan relaks. Suasana yang serius akan membuat anak remaja kita menjadi tegang, seolah-olah sedang diadili. 5. Yakinkan anak remaja kita bahwa orang tua adalah pihak yang paling tepat untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks dan ’pintu’ kita akan selalu terbuka untuk mereka.