Studi kasus kontrol menemukan bahwa faktor risiko utama bunuh diri di India adalah masalah psikopatologi dalam keluarga, masalah pribadi yang baru-baru ini dialami, dan kematian orang tua sebelum usia 16 tahun. Masalah ekonomi dan pekerjaan juga berkontribusi besar terhadap bunuh diri. Studi ini mengidentifikasi beberapa langkah pencegahan seperti membatasi obat-obatan dan meningkatkan layanan kesehat
1. Bagian/topik
No
Item
Rekomendasi
Dilaporkan
pada Halaman
Penjelasan
Diskusi
Keterbatasan
19
Diskusikan
keterbatasan
penelitian
:
dengan
mempertimbangkan
sumber potensial bias,
ketidaktepatan. Diskusikan
arah dan besarnya potensi
bias tersebut.
188
Interpretasi
20
Interpretasikan
secara
keseluruhan hasil dari
tujuan,
keterbatasan,
banyaknya analisis, hasil
dari penelitian serupa, dan
bukti lain yang relevan.
188
Pada paragraf ke 2:
Studi case control diakui sebagai
metode untuk memahami faktorfaktor
penyebab
meskipun
mengalami adanya keterbatasan
metode. Penelitian ini memliki
ukuran sampel yang cukup besar
yaitu 269 pada kasus dan 269 pada
kontrol. Kasus dan kontrol dipilih
dari penduduk kota Bangalore
dimana kelompok kasus yang
dipilih tidak memiliki alamat dan
data identitas yang lengkap,
responden dipilih dari orang yang
berhubungan
dekat
dengan
almarhum dan kelompok kontrol
dipilih dari orang yang hidup.
Wawancara dilakukan secara semi
terstruktur yang dilengkapi dengan
informasi dari responden lain.
Paragraf ke 4:
Dalam studi case control dari 536
kasus bunuh diri di India, risiko
satu-satunya
yaitu
adanya
psikopatologi
masalah
dalam
keluarga (OR = 12,75), adanya
masalah pribadi pada bulan-bulan
terakhir
(OR
=
28,50),dan
2. kematian orang tua sebelum usi 16
tahun (OR = 5,75), diidentifikasi
sebagai
faktor
psikososial
penyebab bunuh diri.
Paragraf ke 5:
- Masalah pekerjaan dan
ekonomi
sangat
erat
kaitannya dengan bunuh
diri yang dikemukakan oleh
Durkheim,
adanya
pengangguran,
pekerjaan
sementara,
kebangkrutan
ekonomi secara tiba-tiba,
adanya
kemiskinan
merupakan faktor risiko
utama dalam penelitian ini.
- Pengamatan ini sesuai
dengan beberapa penelitian
yang
dilaporkan
dari
beberapa negara maju.
Hampir sepertiga orang
hidup
dengan
garis
kemiskinan dan dua pertiga
tinggal di daerah pedesaan,
dan
masalah
ekonom.
Mayoritas korban bunuh
diri ( >80%) orang dengan
pendapatan kurang.
- Hawton
mengamati
hubungan yang erat antara
perampasan sosial ekonomi.
Dan Cheng dalam studi
3. -
Generalisasi
Diskusikan
generalisasi
(validitas eksternal) dari
hasil studi.
189
case control dari Taiwan
mengamati
bahwa
pengangguran dan masalahmasalah ekonomi sangat
berkaitan
erat
dengan
tindakan bunuh diri.
Kekerasan dalam dan di
luar
keluarga
telah
diidentifikasisebagai faktor
risiko bunuh diri. 28 - 30
Kekerasan dalam rumah
tanggamemiliki
peningkatan risiko bunuh
diri dengan hampir enam
kali ( OR= 6.82 ) dalam
penelitian ini .
Paragraf ke 2 pada Implikasi untuk
pencegahan bunuh diri:
Dengan adanya inisiatif makro
yang lebih besar yaitu dengan
membatasi
ketergantungan
senyawa organophosphorus dan
obat-obatan dalam mengurangi
tindakan bunuh diri. Meningkatkan
perawatan darurat di pedesaan,
membangun layanan kesehatan
mental dan rujukan akan menjadi
manfaat
yang
lebih
besar.
Mengingkatkan pelatihan pada
tenaga medis yang lebih baik
dalam mengelola orang dengan
4. masalah kesehatan mental.
Informasi Lainnya
Temuan
22
Sumber pendanaan dan
penyandang untuk studi
penelitian ini
190
Pada ucapan terima kasih:
“Kami sangat berterima kasih
kepada Kementerian Kesehatan,
Pemerintah India dan Organisasi
Kesehatan Dunia untuk mendanai
penelitian ini”.