Dokumen ini membahas keberlanjutan petani kelapa sawit mandiri dalam rantai pasok multi-jenjang di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dokumen menganalisis volume rantai pasok, status keberlanjutan enam dimensi, serta tipologi relasi triadik antara petani, pabrik, dan eksportir. Ditemukan tiga tipologi rantai pasok yaitu tertutup, terbuka, dan transisional, dengan karakteristik berbeda
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
Keberlanjutan petani kelapa sawit mandiri dalam rantai pasok multi-jenjang di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
1. Keberlanjutan Petani Kelapa Sawit Mandiri
dalam Rantai Pasok Multi-Jenjang
di Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur
• Fakhrizal Nashr
• Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MS
• Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, M.Sc
• Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc
Kamis, 23 Juli 2020
Oil Palm Adaptive Landscape
Online Research Seminar
Series
CIFOR-IPB
3. DEFORESTASI 18 TAHUN TERAKHIR
- Data Set Global Forest Change
(Hansen, 2019)
- 1990-2005 konversi hutan 1,7-3 juta Ha
hutan Indonesia
- 2005-2010 deforestation peak in 2009
estimated 105,527 Ha
- 2010-2015 deforestation peak in 2012
estimated 147,172 Ha
- 2015-2018 deforestation peak in 2016
estimated 205,151 Ha
Trend Deforestasi di
Kalimantan Timur
7. Pondasi Rantai Pasok
Rantai pasok adalah jejaring
yang terdiri dari simpul dan
hubungan.
Beroperasi secara kompleks,
sistem adaptif antara kendali
dan perkembangan.
8. Pelaku Rantai Pasok yang Menciptakan Pengetahuan
1. Pelaku mendefinisikan
permasalahan berdasarkan
kepentingan
2. Pelaku rantai pasok menciptakan
pengetahuan
3. Posisi entitas sistem dan peran
pelaku dalam memobilisasi
sumberdaya
27. Leverage pada Open Triad adalah penyelesaian konflik perusahaan,
konflik sengketa lahan antar warga dan pencegahan kebakaran.
Sedangkan pada Closed Triad fokus pada penyerapan tenaga kerja dan
kesesuaian lahan.
Hasil Analisis Leverage Dimensi Sosial dan Lingkungan
28. Hasil Analisis Leverage Dimensi Politik dan Lingkungan
Leverage pada Open Triad adalah membangun Public Private Partnership
dan Pemasaran. Sedangkan pada Closed Triad fokus pada sertifikasi
ISPO/RSPO.
29. Leverage pada Open Triad adalah keterbukaan informasi dan kontribusi
pajak Sedangkan pada Closed Triad fokus pada permintaan sawit.
Hasil Analisis Leverage Dimensi Kelembagaan dan Ekonomi
32. Aspek Pembeda Tipe Rantai Pasok Spasial Tertutup Tipe Rantai Pasok Spasial
Terbuka
Harga TBS di level petani Harga mengikuti proses tata niaga yang
tertib sesuai dengan kesepakatan yang
disepakati oleh para pihak (pemerintah,
pengusaha dan petani).
Harga mengikuti transaksi dan
persaingan sempurna tanpa ada
pengaturan.
Informasi tentang tata
kelola sawit berkelanjutan
Produksi sawit sesuai dengan prinsip-
prinsip standar GAP dan ISPO/RSPO.
Produksi sawit tidak ada standar
dan mengabaikan prinsip-prinsip
standar GAP, ISPO/RSPO.
Legalitas kebun Produksi TBS dilakukan pada kebun di
tanah APL.
Produksi TBS dilakukan pada
wilayah konsesi dan Kawasan
hutan.
Legalitas bibit Sertifikasi bibit dari otoritas yang diakui
pemerintah (PPKS, PT. London
Sumatera).
Tidak ada sertifikasi bibit dan
asal usul bibit tidak jelas.
Legalitas usaha Petani memiliki dokumen kelengkapan
STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya).
Petani tidak memiliki STDB
karena sebagian lahan berada di
status Kawasan Hutan.
Kepastian pasar Pasti terhubungkan dengan pabrik
kelapa sawit.
Tidak pasti.
Traceability Keterlacakan produk sesuai standar
keberlanjutan, tinggi.
Keterlacakan produk sesuai
standar keberlanjutan, rendah.
Perbedaan karakater seperti ini, rantai pasok spasial tertutup memastikan compliance terhadap standar keberlanjutan yang lebih baik.
Sehingga dampaknya sistem rantai pasok spasial tertutup mampu meningkatkan kredibilitas dan akseptansi pasar yang lebih luas.
Karena kepastian tidak terjadi perambahan hutan dan memastikan jaminan kelestarian lingkungan hidup.
Perbedaan Karakter Rantai Pasok Spasial Tertutup dan Terbuka
Expansion OP has been associated with silent expansion, deforestation, monoculturization/single source of income, loss biodiversity and ecosystem services.
Contributing to GHG emissions.
UU No 6 Tahun 2014 starting to implement
Deforestation trend following global CPO price peak in 2008, 2011, 2014/2015
Isu perdagangan, etika berbisnis, HAM dan lingkungan pada rantai pasok. Fokus dari PKS-Refinery sampai Retailer berada pada tataran etis. Sedangkan dari Grower sampai PKS pada tataran praktis dan governance.
Penyelesaian sawit pada triadic hulu akan menjadi solusi terhadap komitmen NDPE, pengurangan kemiskinan dan dimensi keberlanjutan.
The supply chain as a network operates as a complex adaptive system, where every agent grapples with the tension between control and emergence.
Lysons-White, J., Knight, A. T. 2018. Palm oil supply chain complexity impedes implementation of corporate no-deforestation commitments. Journal Global Environmental Change. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2018.04.012.
Mena, C., Humphries, A., & Choi, T. Y. (2013). Toward a theory of multi-tier supply chain management. Journal of Supply Chain Management, 49 (2), 58-77.
Craig R. Carter, Dale S. Rogers, & Thomas Y. Choi (2015), “Toward the Theory of the Supply Chain,” Journal of Supply Chain Management, Vol. 51 No. 2.
Knowledge Creating Actors
Siapa para pelaku rantai pasok yang menciptakan pengetahuan?
Bagaimana kekuatan antar aktor dan mengeksplorasi kesamaan dan perbedaan terhadap berbagai permasalahan dan tujuan?
Bagaimana entitas posisi sistem dan peran dalam mobilisasi sumberdaya?
Kurangnya tata kelola di tingkat kabupaten dan desa
Ada konflik tenurial
Kebijakan saat ini tidak efektif
Kebijakan terputus dari realitas SHF
Trend.
Permasalahan keluar dengan research question slide 12. Setiap Research question didukung dengan 1 slide permasalahan.
Tidak bisa me’wrap up’. Ekspansiperubahan sosial, lingkungan, merubah tatanan institusi: Rizka
FN= Rantai pasok memberikan jaminan pasar yang kredibel.
Penelitian menghasilkan sekian rantai pasok. Kredibilitas dapat menggunakan rantai pasok tertutup.
Rangkaian nalar—conscise—15 menit dan 60 slides. Tanpa berusaha mendetilkan setiap slides.
Rasio Nearest Neighbour 0,09 berarti pola bergerombol pada tiga lokasi hulu, tengah dan hilir.
Semakin ke hulu industry sawit semakin terkonsentrasi.
Rasio Nearest Neighbour 0,07 berarti pola bergerombol
Rasio Nearest Neighbour 0,08 berarti pola bergerombol
Rasio Nearest Neighbour 1,92 berarti tersebar tidak merata
Rasio Nearest Neighbour 0,04 berarti pola bergerombol
Kendali rantai pasok terendah terhadap keberlanjutan. Rantai nilai terendah terhadap manfaat yang diterima oleh SHFs.
Rasio Nearest Neighbour 6,09 berarti pola tersebar
Rasio Nearest Neighbour 8,37 berarti pola tersebar
Semakin panjang rantai pasok memperlihatkan persoalan isu keberlanjutan. PSM memiliki nilai keuntungan rantai pasok paling kecil dan risiko ketidakberlanjutan terbesar.
Pedagang selama ini tidak pernah masuk dalam intervensi kebijakan keberlanjutan kelapa sawit.
Intervensi perbaikan rantai pasok skala jurisdiksi menjadi penting untuk membangun institutional arrangement atau kelembagaan MSCs pada setiap wilayah desa.
Rantai pasok tipologi closed triad memperlihatkan tingkat keberlanjutan paling tinggi.
PSM saat ini menjadi korban cheap labor and penyedia cheap land untuk Oil Palm industrial compex apabila tidak dilakukan penataan kelola di desa.
Pendekatan orientasi demand side strategy dan supply oriented strategy. Supply side approach tidak terbangun pada wilayah Kukar.
Sebelum merumuskan kesimpulan nomor 3, didepan harus disiapkan slide deskripsi kualitatif tipologi-tipologi sistem pertanian perkebunan kelapa sawit rakyat. Dibagi dua yaitu tipe tersebar dan bergerombol (clustered/concentrated). Diferensiasi atau pembedaan dari aspek teknologi, organisasi produksi, manajemen, keabsahan/legalitas tanah, lokasi APL/hutan/status lahan…dalam satu table.
Kognisiperilaku. Koherensi flow of thinking.
Penjelasan poin 3. Petani yang memiliki kognisi belajar standar keberlanjutan yang lebih tinggi. Tidak membicarakan dinamika cara berpikir, perasaan dan rasa benci tidak dimunculkan.
Deskripsikan
Legitimasi = pengakuan
Legalitas = keabsahan
Konsistensi pemanfaatan tata ruang desa
Patuh mengikuti (compliance) tatakelola produksi berkelanjutan.
Ketidak patuhan.
Keteraturan dan jaminan keberlanjutan.
Perbedaan karakater seperti ini, rantai pasok spasial tertutup memastikan compliance terhadap standar keberlanjutan yang lebih baik. Sehingga dampaknya sistem rantai pasok spasial tertutup mampu meningkatkan kredibilitas dan akseptansi pasar yang lebih luas. Karena kepastian tidak terjadi perambahan hutan dan memastikan jaminan kelestarian lingkungan hidup.
Pointer Input 27 April 2020 :
Kerangka Teoretik pada slide awal sebagai guidance.
Slide dapat di rampingkan dan dengan angka yang terbaca.
Waktu paparan tidak 20 detik per slide. Pilih slide terpenting yang terbaca.
Rangkum slide 29-34 dengan satu table. Misalnya hubungan nyata antar variable.
35 slide dengan latihan 15 menit, 10 menit dan 1 menit untuk berpikir sistematis dan konseptual.
Tidak larut dalam detailing dan mengerti detailnya. Detil disampaikan ketika ditanya dan didalam dokumen disertasi.
Membuat statemen yang kuat dan diback up oleh hasil analisis.
Membuat kalimat dan kata yang kuat secara koherensi serta mengalir.
Menampilkan kesimpulan besar dari detil yang ada pada slide