Mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial pada tahun 2010 untuk melindungi ekosistemnya. Namun, pengelolaannya masih menghadapi tantangan seperti perbedaan pemahaman antar pihak dan keaktifan anggota pengelola yang perlu ditingkatkan. Upaya yang dilakukan antara lain penyusunan rencana pengelolaan, pembentukan forum pengelola, dan pelatihan untuk masyarakat.
The role of mangrove blue carbon research to support national climate mitigat...
KEE Teluk Pangpang
1. PENGELOLAAN MANGROVE SEBAGAI KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL
(Studi Kasus Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial
Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi)
Oleh:
Nur Rohman, S.Hut, M.Si
Kepala Seksi Perencanaan perlindungan dan Pengawetan
Balai Besar KSDA Jawa Timur
5. PETA KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL INDONESIA
5
Kawasan Mangrove Teluk Pangpang merupakan salah satu dari 17 site awal yang ditetapkan Kementrian Kehutanan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial di Indonesia
7. ▪ Letak
Kabupaten Banyuwangi
- Kecamatan Muncar
Desa Wringin Putih
Desa Kedungasri
Desa Kedungringin
➢ Kecamatan Muncar
Desa Wringin Putih
Desa Kedungasri
Desa Kedungringin
➢ Kecamatan Tegaldlimo
Desa Kedunggebang
▪ Luas : 1.663,71 Ha
KONDISI UMUM KEE TELUK PANGPANG
8. No. Nama Lokal Nama Ilmiah
1 Bakau kacang Rhizopora mucronata
2 Bakau hitam Rhizopora apiculata
3 Tanjang merah, putut Bruguiera gymnorhyza
4 Api-Api Putih Avicennia marina
5 Api-Api Avicennia lanata
6 Kendal Cordia bantamensis
7 Bido-bido, Tingi Ceriops decandra,
8 Nyirih, Apel laut Xylocarpus granatum
9 Dungun, Mengkulang Heritiera littoralis,
10 Prapat, Pidada Putih Soneratia alba
11 Prapat, pidada merah Soneratia caseolaris.
KEANEKARAGAMAN HAYATI TELUK PANGPANG
▪ Flora
Terdapat 11 jenis mangrove yang teridentifikasi al :
9. 9
No Nama Jenis Ket
1. Bentet Kelabu TDL
2. Biru Laut Ekor Hitam TDL
3. Blekok Sawah TDL
4. Bubut Alang-alang TDL
5. Cekakak Sungai TDL
6. Cerek Besar TDL
7. Cinenen Pisang TDL
8. Cucak Kuning TDL
9. Cucak Kutilang TDL
10. Dara Laut Biasa DL
11. Dara Laut Jambul DL
12. Elang Hitam DL
13. Elang Laut Perut Putih DL
14. Elang Tiram DL
15. Elang Ular Bido DL
No Nama Jenis Ket.
16. Gajahan Besar TDL
17. Gemak Loreng TDL
18. Kipasan Belang TDL
19. Kirik-Kirik Laut TDL
20. Kuntul Besar DL
21. Kuntul Cina DL
22. Kuntul Kecil DL
23. Layang-layang Api TDL
24. Layang-layang Batu TDL
25. Merak Hijau DL
26. Merbah Cerucuk TDL
27. Prenjak Jawa TDL
28. Takur TDL
29. Uncal Buau TDL
30. Walet Linchi TDL
Fauna
Terdapat + 30 jenis burung di kawasan mangrove Teluk Pangpang dan
beberapa diantaranya merupakan spesies dilindungi
TDL = Tidak Dilindungi Undang Undang DL = Dilindungi UU
Pecuk Ular (Anhinga melanogaster)
Bangau Tongtong(Leptoptilos javanicus)
11. 11
▪ Aktifitas perikanan masyarakat antara lain penangakapan ikan, udang, kepiting, nener (anakan udang), rebon (untuk
usaha pembuatan terasi). Alat tangkap banjang, alat tangkap tradisional dengan bambo dan jaring yang
memanfaatkan pasang surut untuk menjebak ikan serta bagang (untuk menangkap ikan di malam hari).
▪ Pertambakan (udang dan bandeng) serta terdapat industri rumahan pembuatan terasi, di Muncar juga telah
terbangun industri pengalengan ikan, kawasan ini juga telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bagang Banjang Tambak
AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR KEE TELUK PANGPANG
12. Ekowisata Mangrove - Cemara - Desa Wringin Putih
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
▪ Dikelola oleh KUB) masyarakat nelayan Wringinputih yaitu “ Mina Sero Laut” (MSL) , anggota sebanyak 50 orang.
• Fasilitas yang ada antar lain tracking mangrove , gazebo , spot-spot selfie , lahan parkir dan MCK.
• Pendapatan sekitar 5-6 juta per minggu dari hasil tiket masuk pengunjung dan parkir kendaraan bermotor. Tiket masuk
sebesar Rp. 4.000,-, parkir mobil Rp. 4000,-, parkir motor Rp. 2.000,- .
• Pada weekend pengunjung ± 1.000 orang dan pada weekday ± 250-300 orang.
Konservasi Cemara-Mangrove Mangrove Tracking Spot Selfie Tanjung Sembulungan
13. Konservasi Panorama Kili-Kili
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
▪ Dikelola oleh Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Bangkit Remaja Tegalpare (BARET).
▪ Lokasi ini merupakan habitat dari burung air/pantai sehingga pengunjung dapat dengan mudah menjumpai berbagai
jenis burung pantai bertengger pada vegetasi mangrove.
▪ Jumlah pengunjung pada weekend sekitar 250-300 orang dan pada weekday sekitar 20-25 orang.
▪ Mengedepankan aspek konservasi dan pendidikan lingkungan terutama untuk perlindungan jenis-jenis burung
pantai.
Pintu Masuk Panorama Kili-
Kili
Habitat Burung Mangrove Education
14. Ekowisata Pangpang Tanjung Pasir (PTP)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
▪ PTP dikelola oleh KUB Bahari Setail Sejahtera, merupakan masyarakat yang peduli terhadap Konservasi Lingkungan Pesisir.
▪ Aktivitas wisata yang ditawarkan antara lain wisata mancing, Susur Sungai Setail, Susur Mangrove P. Blekok dan P. Biawak.
▪ Bekerjasama dengan TN Alas Purwo dalam penyusunan paket wisata sehingga pengunjung juga dapat mengunjungi obyek
wisata yang berada di kawasan TN Alas Purwo (Makam Gandrung, Gua Jepang, Teluk Sembulungan dan Teluk Banyu Biru)
Pantai Tanjung Sembulungan Mangrove Teluk Pangpang Teluk Biru-TN Alas Purwo
15. PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL
TAHUN KEGIATAN DUKUNGAN PIHAK LAIN HASIL
2010-2011 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi
- Penetapan KEE Teluk Pangpang berdasarkan inpres Inpres
Nomor 3 Tahun 2010
Dasar Penunjukkan sebagai KEE
- Pembentukan Forum Pengelola KEE Lahan Basah/mangrove
Teluk Pangpang berdasarkan SK Bupati Banyuwangi Nomor:
188/1338/KEP/429.011/2011 tanggal 12 Desember 2011
SK Forum pengelola KEE Teluk Pangpang
2012-2014 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi
- Penyusunan Rencana Aksi KEE Teluk Pangpang Periode 2013 s/d
2017
Ramsar Regional Center East Asia
(RRCEA), Korea
Dok Rencana Aksi KEE
- Small Grant dari Ramsar Regional Center East Asia (RRCEA),
Korea untuk kegiatan Pelatihan pengembangan wisata dan
pemanfaatan mangrove (Community Training on Mangrove
Education and Tourism), Pembibitan dan Penanaman Mangrove
bersama pelajar sekolah dan Pembuatan Desain Infrastruktur
Ekowisata Mangrove
Ramsar Regional Center East Asia
(RRCEA), Korea
kegiatan
- Monitoring pengelolaan KEE Sebagian besar (80%) kegiatan dalam Rencana
Aksi tahun 2013 – 2017 telah diimplementasikan
oleh Anggota Forum
2015-2017 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi
- Pembinaan Kelompok Ekonomi Pesisir Forum Pengelola masih berjalan, akan tetapi
Sebagian anggota tidak aktif dalam kegiatan/tidak
melaporkan kegiatannya
- Peningkatan sarana dan prasarana TPI Muncar
- Revitalisasi Tambak
- Pengkayaan Sumber Daya Ikan dengan bantuan bibit ikan kerapu
- Penanaman Bibit Mangrove sebanyak 10.000
- Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di
desa Tembokrejo
- Pembuatan TPS di Kec. Muncar
- Sosialisasi/penyuluhan daerah pesisir
- Penghijauan Mangrove sebanyak 50.000 bibit bekerjasama
dengan AUTO 2000
- Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan KEE Teluk Pangpang
16. PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL
2018 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi
Monitoring KEE - FGD dan Monev Pengelolaan KEE Teluk
Pangpang di UNTAG 17 Agustus Banyuwangi
- Focus Group Discussion pengelolaan (FGD)
KEE Teluk Pangpang
- Perlu ada perubahan forum pengelola
2019 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi
- Workshop Kehati/FGD KEE Teluk Pangpang - Tersusun Profil KEE Teluk Pangpang
- Penyusunan Draft Rencana Aksi
- Deliniasi batas kawasan ekosistem esensial
Teluk Pangpang
- Pelatihan Ekowisata dan Budidaya Kepiting
untuk masyarakat
- Penyusunan Rencana Aksi KEE Teluk Pangpang
- Pemanfaatan Ekowisata Pemanfaatan HHBK
- Pembinaan KEE/Fasilitasi Penguatan Kelembagaan KEE Teluk
Pangpang
2020 KEE Teluk Pangpang, Banyuwangi ARuPA BIJAK Phase I
- Koordinasi Pengelolaan KEE - Kajian terhadap kebutuhan
penguatan forum multipihak
pengelolaan KEE
- Terlaksana kegiatan monitoring potensi
Keanekaragaman hayati KEE
- Terlaksana Pemetaan Potensi Ekonomi
Produktif
- Terlaksana pelatihan kepada masyarakat dan
pemberian bantuan
- Penetapan KEE Teluk Pangpang berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/338/KPTS/013/2020 tanggal 27 Juli 2020
- Monitoring Potensi Keanekaragaman Hayati - Memperkuat forum multi pihak
pengelola KEE berdasarkan hasil
pemetaan para pemangku
kepentingan dan analisa kesenjangan
- Pemetaan Potensi Ekonomi Produktif - Pemetaan Areal KEE untuk
memperjelas status lahan dan batas
kawasan
- Konsultasi Publik Rencana Aksi KEE - Menyusun Dokumen Pengelolaan
KEE
- Pelatihan peningkatan Kapasitas masyarakat pengelola ARuPA Bijak Phase II
- Penyusunan dokumen pengelolaan
KEE Teluk Pangpang
- Pelatihan peningkatan efektifitas
pengelolaan KEE
- Penguatan pemanfaatan KEE untuk
mendukung tujuan pengelolaan KEE
berbasis potensi desa
17. PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL
2021 KEE Teluk Pangpang
Monitoring Pengelolaan KEE Teluk Pangpang Pertemuan Konsolidasi Forum KEE untuk
memperkuat Dokumen Kelembagaan dan
Dokumen pengelolaan KEE
- Pengusulan Penetapan Forum Pengelola
Kawasan Ekosistem Esensial kepada Gubernur
Provinsi Jawa Timur
- Penetapan Pengelola KEE Teluk Pangpang
melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/123/KPTS/013/2021 tanggal 12 Maret 2021
18. 01
02
03
04
• masih ada belum sama Pemahaman para pihak dalam pengelolaan KEE
• Cantolan hukum pengelolaan KEE yang belum jelas
• Perubahan kebijakan/kewenangan/instansi berpengaruh pada dukungan
para pihak dalam pengelolaan KEE
• keaktifan anggota pengelola ditingkatkan
KONDISI PENGELOLAAN SAAT INI
▪ Proses Pengesahan Rencana Aksi Pengelolaan KEE Teluk Pangpang tahun 2021-
2024
▪ Pertemuan rutin 1 bulan 1 kali (offline maupun online)
▪ pembentukan sekretariat
▪ Pelaksanaan rencana aksi oleh masing-masing anggota forum
Tantangan
Kegiatan
19. CLOSING STATEMENT
▪ KEE menjadi salah satu alternatif pengelolaan kawasan-kawasan
penting di luar kawasan konservasi
▪ Indikator keberhasilan KEE adalah terjaminnya kelastarian
ekosistem esensial dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat
sekitar KEE
▪ Kolaborasi menjadi strategi yang tepat dalam pengelolaan
kawasan dengan banyak kepentingan
▪ tanggung jawab pengelolaan lingkungan tidak bisa ditumpukan
pada satu pihak saja, tetapi kepada semua pihak
▪ KEE Teluk Pangpang masih perlu dukungan dari pihak luar,
terutama dalam hal dalam rangka memperkuat kelembagaan baik
melalui kegiatan, pendampingan, workshop maupun seminar-
seminar